Anda di halaman 1dari 3

LK 5 BK/ Konselor

Kasus 3
Sebuah SMP Negeri mempunyai 18 rombel, masing-masing 32 siswa. Komite
sekolah baru saja membangun ruang laboratorium Fisika, Kimia, dan Biologi. Tahun
sebelumnya komite telah membangun laboratorium bahasa dan perpustakaan yang
canggih. Sebagai sekolah yang ingin mandiri dari banyak segi, sekolah tersebut
telah memiliki toko koperasi yang mampu melayani kebutuhan sehari-hari guru,
karyawan dan masyarakat sekitar. Selain itu, ada kantin yang dikelola secara bisnis.
Untuk mengelola semua kegiatan itu, sekolah memiliki karyawan sebagai berikut:

NO JABATAN PENDIDIKAN JUMLAH KETERANGAN

Tenaga SarjanaPendi
1. 1 orang KTU
AdministrasiSekolah dikan

-1 orang di
SMK 3 orang
Tokokoperasi
1 orang dikantin

SMA 2 orang Kantin

TenagaPerpustakaanS - 1 PNS
2. SMK 2 orang
Ekolah - 1 PTT

Tenaga
3. SMK 1 orang
LaboratoriumSekolah

4. Guru Bimbingan D-3 Olahraga 1 orang

S-1 B. 2 orang

Indonesia

LK 5: Studi Kasus Tenaga Konselor Sekolah


Tujuan Penugasan:
a. Menemukan solusi tentang identifikasi kualifikasi akademik dan kompetensi
konselor.
b. Menguatkan karakter kerjasama dan tanggungjawab.
Deskripsi Tugas
Saudara diminta untuk memahami kasus yang berkaitan dengan pengelolaan tenaga
Konselor untuk menemukan solusi permasalahan yang ada pada kasus berdasarkan
kajian permendiknas Nomor 27 Tahun 2008 Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Konselor
Langkah-langkah:
a. Bentuk kelompok dengan 4-5 anggota.
b. Cermati lagi kasus 3 di atas.
c. Identifikasi masalah-masalah yang berkaitan dengan kualifikasi akademik dan
kompetensi konselor sekolah pada Kasus 3. Bagaimana jika suatu sekolah
belum memiliki guru BK, apakah dapat ditugaskan kepada guru lain, dan
bagaimana kaitannya dengan sertifikasi guru tersebut?
d. Selanjutnya, diskusikan langkah-langkah untuk mengatasinya.
e. Tulis hasil diskusi Saudara di kertas plano atau di laptop. (LK.5)
f. Kemudian, tampilkan untuk ditanggapi serta diberi masukan-masukan konstruktif
oleh kelompok lain.

LK-5. Tenaga Konselor Sekolah


JENIS PTK MASLAH TINDAK LANJUT

1. identifikasi Kualifikasi pendidikan PTK, Sesuai dengan peraturan dan


khususnya guru bimbingan tidak perundang-undangan yang
kualifikasi
linier. Untuk dapat diangkat dituangkan dalam permendikbud
akademik sebagai konselor, seseorang wajib nomor 27 tahun 2008 pasal 1
memenuhi standar kualifikasi menyatakan bahwa ”untuk dapat
akademik dan kompetensi diangkat sebagai konselor,
konselor yang berlaku secara
seseorang wajib memenuhi
nasional.
standar kualifikasi akademik dan
kompetensi konselor yang berlaku
secara nasional”.
Dapat disimpulkan bahwa
seorang konselor adalah tenaga
pendidik profesional yang telah
menyelesaikan pendidikan
akademik strata satu (S-1) program
studi Bimbingan dan Konseling
dan program Pendidikan Profesi
Konselor.
Maka untuk penyelesaian
kasus 3 disatas seharusnya
kualifikasi pendidikan D3 olahraga
tidak bisa dijadikan sebagai guru
BK.
Berkaitan dengan sertifikasi guru,
maka guru bk harus melakukan
pembimbingan paling sedikit 5 (lima)
rombongan belajar ( rombel) per
tahun, berarti bisa dijabarkan sebagai
berikut: kalau satu rombel berjumlah
32 siswa dikalikan 5 rombel maka
setiap guru BK wajib mengampu 160
siswa. Ketentuan ini berlaku bagi
guru BK yang tidak mendapat tugas
tambahan, sedangkan guru BK yang
mendapatkan tugas tambahan akan
ada ketentuan lain yang dijelaskan di
permendikbud.
Jika dikaitkan dengan guru bk di
seklah dasar, maka dapat di jelaskan
bahwa di SD tidak memiliki guru
khusus BK maka guru semua guru
harus bias bertindak sebagai konselor
bagi peserta didik.

2.

Anda mungkin juga menyukai