Kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi pada saat ini telah merambah berbagai macam
bidang. Merubah cara pandang kita, budaya kerja kita dan berbagai macam kebiasaan kita, semisal
jika dulu kita akan berbelanja harus datang ke pasar/mall, maka saat ini kita sudah sangat akrab
dengan belanja online dalam istilah IT nya dinamakan e-commerce sehingga untuk berbelanja maka
tak perlu kemana-mana karena barang akan dihantarkan langsung ke depan pintu rumah kita. Jika
pada zaman dahulu kita sering berkirim surat dengan sahabat kita yang berada pada negara lain, dan
tentu saja ini memakan waktu, biaya dan tenaga maka saat ini kita telah akrab dengan surel (surat
elektronik atau e-mail) sehingga pesan kita akan tersampaikan bukan lagi pada hitungan
hari/minggu, tapi hanya dalam hitungan detik dan tidak akan salah alamat. Jika pada masa-masa
sebelumnya kita kenal KTP sebagai kartu identitas kita, maka pemerintah hari ini telah menggalakkan
penggunaan e-ktp untuk sentralisasi data masyarakat dalam satu database. Ini adalah sekelumit
contoh bagaimana penggunaan teknologi telah berpengaruh dalam sisi kehidupan kita, tak terkecuali
dalam dunia pendidikan. Kelas-kelas konvensional dimana seorang tentor/guru harus bertatap muka
untuk pembelajaran dengan peserta didik adalah model klasik, saat ini pembelajaran pun dapat
dilakukan dengan jarak jauh (distance learning), begitupun dengan menghantarkan bahan ajar, media
ajar, bahkan evaluasi dapat dilakukan oleh tentor/guru dalam waktu yang singkat dan menyebar ke
segala arah. Partisipasi aktif peserta didik pun diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk bertanya,
berdiskusi, menjawab pertanyaan, sampai dengan menggali sendiri informasi sebanyak-banyaknya
informasi dilanjutkan dengan mengkonstruksi pengetahuannya sehingga bertambahlah pengalaman
belajar dan mengikat makna, sampai disini harapannya tujuan dan esensi pembelajaran yang
sesungguhnya akan didapatkan. Hal inilah yang dinamakan e-learning.
Mari kita cermati data-data berikut, dalam bukunya yang berjudul “The E-Learning Question and
Answer Book”, Penerbit Amacom Publishing tahun 2003. Allan Henderson memaparkan bahwa
perusahaan-perusahaan di Amerika dapat menghemat 50 – 70 % untuk biaya training dengan e-
learning dibandingkan dengan metode konvensional (laporan Training Magazine). Dilanjutkan dengan
Proposal Penerapan e-learni ng
laporan bahwa IBM berhasil membukukan keuntungan sebesar $375 juta dalam penggunaan e-
learning pada tahun 2001. Sementara Hawlet Packard salah satu perusahaan elektronik terbesar di
dunia pun berhasil mencatat keuntungan $5,5 juta karena mengubah pola training konvensional
menjadi e-learning untuk karyawan-karyawannya. Contoh-contoh inilah yang menjadi bukti bahwa
dalam penerapannya e-learning ternyata mampu menekan biaya menjadi sangat kecil karena dalam
e-learning semua sumber/media belajar berbasis digital/paperless (tanpa biaya cetak), komunikasi
dan transportasi pun dapat dihemat karena pembelajaran pun dapat dilakukan jarak jauh serta lebih
interaktif. Untuk aspek lainnya, berikut kami paparkan perbandingan antara pembelajaran
konvensional dengan e-learning, yakni sebagai berikut :
Tabel perbandingan konvensional dengan e-learning
Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal yang berperan penting sebagai garda terdepan
dalam mencerdaskan masyarakat dan putra putri bangsa, menggunakan media e-learning ini sebagai
daya dukung untuk pengembangan kompetensi dan pengetahuan akan mempercepat tujuan
pembelajaran dan penyerapan materi sehingga berdampak positif untuk lembaga pada khususnya
dan segenap masyarakat Indonesia pada umumnya.
B. Tujuan
1. Membangun sistem dan perangkat pembelajaran e-learning
2. Melatih dan mengembangkan skill stakeholder dalam pemanfaatan e-learning
C. Tahapan Implementasi
[ Log Reports ]
E. Uraian fungsi-fasilitas lebih lanjut e-learning dalam PBM
1. TIM ICT NFBS. PROJECT LEADER sekolah berbasis IT dan e-learning NFBS (2010 s/d sekarang)
3. Pengajar TIK SMP-SMA ISLAM NFBS (SMP 2007-2009, SMA 2007 s/d sekarang )
4. Guru inti TIK SMA Diknas Kab. Serang (2009 s/d sekarang)
5. Tim Pembuat Soal Ujian Sekolah Kab. Serang (2009 s/d sekarang)
7. Korektor Olimpiade Sains Nasional SMA Bidang Mapel TIK/Informatika Kabupaten Serang (2011,2012)
9. Dewan Juri presentasi media power point Sekolah Islam se-banten Barat, di SMP BINA INSANI (19 – 20 maret
2012)
11. Konsultan dan pengembang e-learning system Pusdiklat Mineral dan Batubara, Kementrian ESDM Republik
Indonesia.
I. PROJECT PORTOFOLIO
2. Developer & Administrator E-learning Content Intranet (Distance Learning/Pembelajaran Jarak Jauh) Nurul
Fikri Boarding School, Serang(2007), Developer Digital library, Developer Digital catalog.
7. Developer Integrasi Penerimaan Siswa Baru ONLINE dan SMS GATEWAY (2011)
8. Developer E-learning Content Intranet (Distance Learning/Pembelajaran Jarak Jauh) Yayasan Pesantren
Madani, Lembang, Bandung(2011)
Proposal Penerapan e-learni ng
9. Developer E-learning system dan SMS CENTER di Pesantren Darunnajah 14, (Februari, 2012)
14. Media Belajar Mandiri Jaringan Komputer untuk SMA/MA (Pemenang Juara 1 Lomba inovasi Media
Pembelajaran tingkat NF GROUP Se-Indonesia, Desember 2012)
15. Media pembelajaran Interaktif Kewirausahaan “Menganalisis Peluang Usaha” untuk siswa SMK
16. Media Belajar Bahasa Inggris untuk SMP tentang “Daily Activity”
17. Media belajar mandiri Interaktif untuk SMP dengan materi “Seasons”
Lebih lanjut tentang Curiculum Vitae Kami silakan lihat halaman ini http://dedysetyo.net/about/
J. Biaya Investasi
(Komponen ini fleksibel menyesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi lembaga pendidikan
ybs, untuk informasi lebih lanjut silakan kontak di bawah ini)
Terima kasih.
Salam hormat,
HP : 0857.1890.4956 / 08777.003.09.03
Alamat : Kelurahan Bantarwaru Kecamatan Cinangka, RT.16/4. Kab. Serang – Banten 42167.