a) Shampo
Definisi
Shampo /ʃæmˈpoː/ adalah produk perawatan rambut yang digunakan untuk
menghilangkan minyak (sebum), tanah, kulit mati, ketombe, polutan lingkungan dan
Sejarah
Kata ”Shampoo” sudah digunakan sejak tahun 1762 di Ingrris dan berasal dari bahasa
Hindi yaitu chāmpo (चचचाँपप [tʃãːpoː]) yang berakar dari kata capayati (tekan). Shampo
diperkenalkan pertama kali di Inggris oleh pengusaha Bengal dari Bihar yang bernama
Sake Dean Mahomed, yang ditemukannya pada saat bekerja di pemandian uap milik
Basil Cochrane. Kemudian ia bersama istrinya membuka pemandian uap air dan air
Pada awalnya, penata rambut membuat shampo dengan menggunakan sabun yang telah
dicairkan bersama air dengan ditambah bahan-bahan herbal untuk membuat wangi.
Kasey Hebert dikenal sebagai pembuat shampoo pertama. Sebelumya, shampoo dan
sabun mempunyai bahan yang hamper mirip, namun pada masa modern, shampoo
busa), garam, wewangian (alami dan buatan), pengawet dan pewarna makanan. Dengan
pengecualian air dan garam (Natrium klorida), senyawa kimia yang digunakan berbeda
tergantung hasil yang diinginkan dari shampo. Contohnya, untuk bahan surfaktan, ada
shampo yang memakai Natrium lauret sulfat dan ada yang memakai potassium atau
dikenal dengan ammonium lauretsulfat, yang tergantung pada formula khusus pembuat
shampo. Banyak shampo juga mengandung vitamin dan alkohol pelembab untuk
mencegah minyak di rambut dan kulit kepala yang hilang saat pembersihan. Perusahaan
kosmetik telah mengembangkan shampoo dengan spesifikasi khusus bagi orang yang
mempunyai ketombe. Dalam produk khusus ini terdapat kandungan seperti ketoknazol,
seng, pyrithoin dan selenium sulfida yang mengurangi dan membasmi ketombe dengan
Amonium Klorida
Glikol
Natrium lauret sulfat yang berasal dari minyak kelapa yang biasa digunakan untuk
asam Sitrat
Polisorbat 20 (PEG 20) yaitu sebuah glikol ringan yang digunakan untuk
melarutkan minyak wangi dan bahan pewangi lainnya yang membuat pewangi
Polisorbat 80 adalah glikol yang berguna untuk mengemulsikan minyak dalam air
Asam Sitrat yang digunakan untuk menjaga minya dalam produk dan juga
menjaga agar pH shampo turun hingga menjadi 5.5 dikarenakan dalam keadaan
pH rendah folikel rambut menjadi datar yang membuat rambut terlihat halus dan
terdekomposisi berlebihan
kelembaban
Selain bahan-bahan tersebut, banyak bahan-bahan organic di sekitar kita yang juga
Lidah buaya
Daun Mimba (mempunyai sifat seperti antiseptic dan ampuh membasmi kutu)
Jenis-jenis Shampo
Shampo anti ketombe (Mengandung bahan yang secara spesifik dibuat untuk
mengatasi ketombe speperti ketokonazol, seng pirition, tar batubara, salikat dan
Shampo herbal (Menggunakan bahan alami dari tanaman atau biota lainnya)
Shampo bayi (menggunakan bahan atau senyawa yang tidak membuat iritasi dan
air)
Shampo antibakteri (digunakan untuk pengobatan hewan dan juga manusia
a) Tar batubara
Tar batubara adalah cairan hitam yang mempunyai viskositas tinggi. Tar batubara
adalah salah satu produk ketika batubara di karbonisasi untuk membuat gas batubara.
Tar batubara sangat kompleks serta mempunyai campuran dari phenol, polisiklik
Tar batubara yang juga dikenal dengan deterjen karbon dan Liquor piciscarbonis
(LPC), dapat digunakan dalam pengebatan dengan shampo, sabun dan obat salep,
sebagai perawatan dari ketombe dan psoriasis yang juga digunakan untuk membunuh
kutu rambut. Dalam pemakaian sehari-hari, jangan terlalu banyak terkena sinar
matahri atau lampu setelah memakai shampoo yang mengandung tar batubara karena
setelah terkena ar batubara kulit kepala akan lebih sensitif dan meningkatkan potensi
monohidroksibenzoik, sebuah tipe dari asam phenol dan asam hidroksi beta. Asam
organic yang tidak berbau dan berbentuk seperti kristal ini sering sekali digunakan
dalam sintesis organic dan berfungsi sebagai hormone pada tanaman. Asam salisilik
dibuat dari metabolisme dari salisin. Selain menjadi bagaian penting dalam metabloit
aktif dalam aspirin, asam salisilik juga dikenal untuk pengobatan anti jerawat.
Asam salisilik dikenal dengan kemampuannya untuk meringankan nyeri dan
menurunkan demam. Sudah sejak daman dahulu asam salisilik digunakan sebagai
Dalam pengobatan modern, asam salisilik digunakan untuk obat gosok perda neri otot
dan sendi serta untuk meredakan nyeri saat maag. Sama seperti asam hidroksi beta
lainnya, asam salisilik adalah bahan utama dalam produk perawatan kulit sebagai
pengobatan dari seboroik dermatitis, jerawat, psoriasis, kapalan, keratosis pilaris dan
kutil. Asam salisilik ddapat bekerja sebagai agen keratolitik, bakteriosida dan
komedolitik yang menghasilkan sel dari epidermis terkelupas dengan cepat, membuka
pori-pori yang tersumbat dan menetralkan bakteri yang membuat pori-pori tersumbat
dengan cara membatasi diameter pori-pori dan membuat ruang tempat sel baru
tumbuh. Dikarenakan efeknya pada sel kulit, asam salisilik juga digunkan dalam
pengahcuran sel mati agar sel baru terbentuk. Asam salisilik ditambahkan dengan
sulfur akan membuat zat antifungi untuk membuang dan menghilankan jamur yang
menyebabkan ketombe.
c) Ketokonazol
Ketokonazol adalah sebuah senyawa sintetik yang biasa digunakan untuk pengobatan
infeksi dari jamur. Ketokonazol dapat dibentuk sebagai berbagai macan jenis
membrane sel) di dalam jamur dan membuat jamur tidak bias bertahan karena
membrane sel dapat hancur. Oleh karena itu Ketokonazol digunakan untuk shampoo
keras untuk membasmi ketombe yang sudah akut karena memiliki sifat yang kuat.
d) Selenium Sulfida
Adalah sebuah senyawa anorganik dengan rumus SeS 2. Selenium sulfida merupakan
menyebabkan ketombe dan Seborrhoeic dermatitis. Karena senyawa ini sangat kuat,
biasanya pemakai tidak boleh menggunakannya dengan sering, karena dapat merusak
kulit kepala.
e) Seng Pirition
Adalah senyawa koordinat komplek dari seng yang bersifat tidak berwarna dan
berbentuk padat. Seng Pirition berfungsi sebagai antifungi dan antibakteri. Senyawa
ini dikenal untuk pengobatan ketombe, infeksi pathogen dari bakteri Streptococcus
dan Staphylococcus serta penyakit lainnya seperti eksim, kurap, kulit kering dan
sebagainya. Sebagai bahan shampo, Seng Pirition dapat menghancurkan jamur yang
tumbuh di kepala. Namun berbeda dari antifungi lainnya, Seng Pirition aman dipakai
sehari-hari.