1714 - Manajemen Konstruksi
1714 - Manajemen Konstruksi
I
,4.: :li:.il:r..r,...-
ti!l
l-\ rF=
/1'S7,\.H
.!eir*r;r
1qr*
w;,,
=-.f/// .posDA
-\lr-
ffiffi wwffint
mrye,ryw
I(ATA PENGANTAR
RR.PK02l9-01-2013
Penulis
DAFTAR ISI
B. Manajemen,
-
Penjadwalan, dan Pengendalian
Biaya di Industri Konstruksi 5
C. Ringkasan 8
-
-
Bab 2 Dasar-Dasar Manaiemen 9
A. Pengertian Manajemen - 9
B. Klasifikasi Manajemen - 12
C. Fungsi Manajemen -17
D. Soal/Latihan 22
-
E. Ringkasan
- 23
-
Bab 3 Organisasi Proyek Konstruksa 25
-
A. Tahapan Proyek Konstruksi 25
B. -
Tipe-Trpe Organisasi dalam Proyek Konstruksi 29
C. Hubungan Kerja dalam Proyek Konstruksi
- 37
D. Sdal/Latihan 44
-
E. Ringkasan
- 45
-
Bab 4 Activity On Arrow
- 47
A. Penjadwalan Metode Jaringan Kerja 48
-
It,
B. Metode Activity On Ar"row (AOA)
- 53
C. Metode Jalur Kritis
- 61
D. Total Float dan Free Float
- 66
E.
F.
Soal/Latihan
Ringkasan
- 7573 Balr I
-
Bab 5 Barchart (Bagan Balok) - 77
A. Pengertian Barchart
- 77
B. Cara Membuat Barchart
- 79
C. Kebutuhan dan Jadwal Tenaga Kerja
- 90 92
D.
E.
Kebutuhan dan Jadwal Pemasukan Material
Soal/Latihan 96
- PEHDAHT'LUAN
F. Ringkasan
- 96
-
Bab 6 Precedence Diagramming Method (PDM) 97
-
A. Pengertian Metode PDM - 98
B. Hubungan Logika dalam PDM - 103
C. Perhitungan Maju dan Mundur pada PDM - 110
D. Lintasan Kritis 118
E,. Kegunaan PDM- 121 -
F. Soal/Latihan 122
- 124
G. Ringkasan
- ab ini berisi pengenalan awal dunia industri konstruksi.
Bab 7 Kurva S dan Arus Kas Rencana
- 125 Setelah membaca bab ini, mahasiswa diharapkan marnpu:
A. Pengertian Kurva S - 125
B. Langkah Pembuatan Kurva S - 126 l. menjelaskan mengenai industri konstmksi;
C. Arus Kas
- 136 2. menyebutkan ldasifikasi industri konstruksi;
D. Soal/Latihan
- I52149 3. menjelaskan manajemen dalam industri konstnrksi.
E. Ringkasan
-
Bab 8 Metode Varian dan Konsep Nilai Hasil
- 155 Media yang digunakan adalah Power Point Slide.
A. Metode Varian - 155
B. Konsep Nilai Hasil (Earned Value) - 157
C. Elemen dari Nilai Hasil - 160 A. lndustri Konstruksi
D. Penilaian Kinerja Proyek dengan Konsep
Nilai Hasil 162 Konstruksi dan kemampuan untuk membangun sesuatu
-
E. Potensi Penggunaan Earnecl Value Management adalah salah satu keterampilan teltua dari manusia. Pada zarnan
System pada Proyek Konstnrksi di Indonesia 166 prasejarah, keterampilan membangunlah yang membedakan
F. Soal/Latihan 168 - Homo sapiens dari spesies lain. Manusia berjuang untuk hidup
G. Ringkasan - - 169 dan berlindung dari lingkungan yang membahayakan dengan
Daftar Pustaka 171 membangun tempat tinggal dari berbagai material yang ada
Tentang Penulis
- 173 pada saat itu, seperli tanah, batu, kayrr, dan lmlit binatang.
-
ri
Ketika masyarakat mulai berkembang lcbilr tcrrrlgarrisasi, 1. Kongtruksi Gedung
kemampuan membangun juga meningkat menjadi scsr,ratr-r .yang
menakjubkan, seperti dapat kita lihat pada bangunan-bangurnn tua Kotr'.ltrrl'si 1gt'rlurtg aclalalt burrgtrrurrr.ynng cligr-rnnli:.rn scbargai
yang terdapat di selunrh penjuru dunia. Sejalan dengan perkembangan lirsilitrrs unrunr, rnis:.rlny;r barngunern institusional, pendidikan,
waktu beratus-ratus tahun kemudian, membangun menjadi suatu indtrstri rirrgar-r (seperti gudang), bangunan komersial, sosial, dan
industri yang menjadi penyokong kehidupan suatu bangsa. tempzrt rekreasi. Jenis bangunan pada konstruksi ini, misalnya
Pada masa sekarang ini, industri konstmksi merupakan suatu gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, apantemen/n-rmah susun,
industri ekonomi nasional yang berhubungan dengan persiapan dan sekolah. Konstr-uksi gedung biasanya direncanakan oleh
Iahan dan pembangunan, percepatan, dan perbaikan bangunan, arsitek dan insinlrur sipil, sementara material yang dibutuhkan
struktur, dan properti lain. Atas dasar itu, industri konstruksi lebih ditekankan pada aspek-aspek arsitektural.
merupakan salah satu industri yang paling berkembang di
seluruh dunia. Pertumbuhan industri konstmksi sejalan dengan
pertumbuhan di suatu negara. Menumt Halpin (1998), sektor- 2. Konstruksi Teknik
sektor berbeda dari industri konstruksi menunjukkan pola
pefiumbuhan yang berbeda di selumh dunia, seperti: Konstruksi pada kategori ini melibatkan struktur yang
direncanakan dan didesain secara khusus oleh para ahli dan
l. industri konstmksi menyumbangkan nilai yang sangat besar dibuat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang berhubungan
pada pendapatan per kapita dunia, yaitu sekitar 1/10 dari
dengan infrastr-uktur. Jenis konstruksi ini dibagi lagi menjadi
GDP dunia;
dua bagian, yaitu konstruksi jalan dan konstr-urksi berat.
2. industri konstnrksi mempakan industri yang potensial dalam
penyerapan tenaga ker:ja yang besar, yaitu sekitar 7a/o dat't
seluruh tenaga kerja di dunia;
a. Konstruksi Jalan
3. industri konstmksi menyerap 215 dan tohl penyerapern cnergi Proyek ini meliputi penggalian, pengurugan, perkerasan jalan,
di seluruh dunia yang membuat industri ini meniadi scktor dan konstruksi jembatan serta strrrktur drainase. Konstruksi
terbesar dalam penyerapan energi. jalan biasanya direncanakan oleh deparlemen pekerjaan umum
setempat dan berbeda dengan konstrrrksi bangunan dari segi
Industri ini terdifi dari per-usahaan besar maupLln pcrrrsrrlurar-r
kccil. Perusahaan besar dapat menandatangani suulrr liorrlruk aktivitas antara pemilik, perencana, dan kontraktor.
seiumlah $20 juta per terhun dan rnelibatkan ribrran pr'li,r'r'iu.
Banyak perursahzran besar tersebut yang bergerak di p:rsiu <l:rllrrrr b. Konstruksi Berat
negeri mallpun luar r-reged. Yang temasuk dalam konstrl-rksi ini adalah proyek-proyek
Industri ini terdiri dari per-usahaan besar mzlupun l)('r'usrluriln utilitas suatu negara, bendungan, pemipaan, transporlasi selain
kecil. Karena sektor konstruksi mempakan suzttrr irrrlrrslri rrrrrll jalan raya, transportasi air, dan transporlasi udara. Konstn-rksi
berbeda dengan industri lainnya, maka pembaginrr icrris li,rrslrulisi ini dibiayai oleh pemerintah atau keria sama pemerintah-swasta.
akan sangat membantu dalam memahami slnrklrrl irrtlrrslri
ini. Secara luas, proyek-proyek konstrrrksi clrrlrrrl rlilr:rf i .rt;ru
diklasifikasikan menjadi 3 (tiga) bagian (l lrrlPirr, l()()li), r:ritrr: 3. Konstruksi lndustri
konstruksi gedung; konstrrrksi teknik; clan li,rnslr rrl,si irrtlrr.,tr i Konstr-uksi ini biasanya melibatkan proyek-proyek teknik
Ketiga hal di tersebut clapat dijelaskan 1-rarl:r rrr:ri;rrr lx'rrl'rrt rrri. tingkat tinggi dalam manufaktur dan proses produksi. Dalam
2 | Pendahuluan
bcbcrapa kasus, kontraktor dan arsitek menjadi berada pada satu ('. 1't tr l;ltt1'.,
1. Konstnrksi industrial
m [cn5truk!;8.#gunan i35-4$ ]
a. Bangunan perrninyakan.
H f{0nsiruksi P€rumahan {3S b. Pabrik petrochemical.
35?',d
G. Ringkasan
t. lndustri konstruksi mempakan suatu industri ekonomi nasional
yang berhubungan dengan persiapan lahan dan pembangunan, ebelum mendalami lebih jauh mengenai Ilmu Manajemen
percepatan, dan perbaikan bangunan, struktur, dan properti Konstmksi, perlu diketahui secara singkat apa dan bagaimana
lain. Atas dasar itu, industri konstmksi merupakan salah manajemen agar menjadi landasan bagr pemahaman ilmu
satu industri yang paling berkembang di selumh dunia. Manajemen Konstruksi. Setelah membaca bab ini, mahasiswa
2. Dunia konstruksi membagi atau mengklasifikasikan jenis diharapkan dapat menjelaskan mengenai dasar-dasar ilmu
konstruksi menjadi tiga bagian besar, yaitu: konstruksi manajemen, dimulai dari definisi, klasifikasi manajemen, dan
gedung, konstmksi teknik, dan konstruksi manufaktur. fungsi-fungsi manajemen.
J. Manajemen melibatkan waktu dan pengaplikasian lima sumber
daya untuk membangun suatu proyek konstrrrksi. Banyak
hal yang harus dipeftimbangkan pada saat mengatur suatu A. Pengertian Manajemen
proyek dan secara sukses mengaplikasikan kelima M.
Pengertian Manajemen, menurut Sidharta Kamarwan, dapat
4. Keterlibatan perencanaan yang baik dari segi waktu, biaya, dan
dilihat dari beberapa sudut pandang (referensi), di antaranya
lingkup proyek mempakan hal penting dalam menyukseskan
sebagai berikut.
pembangunan suatu proyek.
. Manajemen sebagai suatu ilmu pengetahuan (management
as a science), adalah bersifat interdisipliner yang dalam hal
ini mempergi.rakan bantuan dari ilmu-ilmu sosial, filsafat,
dan matematika.
. Manajemen sebagai suatu sistem (management as a system)
adalah suatu rangkaian kegiatan yang masing-masing kegiatan
8 | Pendahutuan
Manaiemen Konstruksi
cl:rpat cl i lzrkszrnakan tzrnpa menunggu selesainya kegiatzrn lzr ir r, 2. Peterson & Plowman (Business
walaupun kegiatan-kegiatan tersebut saling terkait untuk
mencapai tujuan organisasi.
Organization and Managementl
Manajemen sebagai suatu proses (management as a process) l't'lt'r'srln rllrrr l'lorvtttittt tttcltgclttttl<itliittt llithrver, manajenlen
adalah serangkaian tahap kegiatan yang diarrahkan pada rl:r1xrt rlilx'r'i tk'lirrisi scl'ragiti sttztttt teknik/czua dalerm afli, dengan
pencapaian suatu tujuan dengan pemanfaatan semaksimal It'l'rril'/r'irrit tet'.sclrttt, tttltksucl dzrn tujuan dzrri sekelompok manusia
mungkin sumber-sumber yang tersedia. It'r'lcrrltr tla;-rat clitctarpkan, diklasifikasikzLn dan dilaksanakan.
Manajemen sebagai kumpulan orang (managernent as people/ Mrrrruic'rrrcrr clerlan't pengertian ini menekankan kepada teknik/
groLtp of' people) adalah suatu istilah yang dipakai dalam t rrr:r tcrtct.rtu darlam rangka uselha pencapaian suatu tujuzur-
arti kolektif untuk menunjukkan jabatan kepemimpinan
di dalam organisasi antara lain kelompok pimpinan atas, 3. John F. Mee (Department of
kelompok pimpinan tengah, dan kelompok pimpinan bawah. Managementl
(Kamar"wan, 1998)
John F. Mee membuat definisi yang lebih luas mengenai
Dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah kemzrmpuan rrrnnzrjemen. John mengemukakan bahwa manajemen adalalh suatu
untuk memperoleh hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui scni keahlian untuk memperoleh hasil maksimal dengan usaha
nrinimal dalam nangka mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan baik
kegiatan sekelompok orang. Untuk itu, tujuan perlu ditetapkan
b:lgi pimpinan maupr-ln para peke{a, ser[a memberikan pelayanan
terlebih dahulu, sebelum melibatkan sekelompok orang yang
sebaik mturgkin kepada . Pengerlian manajemen dalarn
mempunyai kemampuan atau keahlian dalam rangka pencapaian
clclinisi ini telah dimasukkan tinjauan dari segi ekonomis, dalam
tujuan yang telah ditetapkan. Dengan kata lain, manajemen
rangka memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat'
beffi-rngsi ,ntuk melaksanakan semua kegiatan yang diperlukan
dalam pencapaian tujuan dengan batas-batas tertentu. 4. Kimball & Kimball Jr. (Principles of
Dari beberapa sumber, terkumpul definisi-definisi dari beberapeL lndustrial Organization)
ahli manajemen, berikut ini.
Kedua ahli ini mengemukakan bahwa manajemen mencakrrp
semua tugas dan fungsi yang berkaitan dengan pembentukan
1. Kooentz & Donnel (Principat of pemsahaan termasuk pembiayaan dan penetapan pokok-pokok
Managementl kebijaksanaan, perlengkapan semua peralatan yang diperlukan dan
penyusuum kerangka urnulrl dari organisasi setta pemilihan pejabat
Kooentz & Donnel berpendapat bahwa manajemen
terzs/inti. Manajemen dalam pengertian ini dihubungkan dengan
menghubungkan pencapaian sesuatu melalui atau dengan orang-
prcses pembentukan sebuah perusahaan/industri secara menyelunfi.
orang. Dalam hal ini arti manajemen dititikberatkan pada usaha
pemanfaatan orang-orang dalam mencapai tujuan. Agar tujuan
dapat tercapai, maka orang-orang tersebut hams mempunyai 5. Terry (Principles of Managementl
tugas, tanggung jawab dan wewenang yang jelas Qob description). Berpendapat.bahwa manajemen adalah suatu proses yang
terdiri dari per:encanaan (planning), pengorganisasian (organizing),
pelaksanaan (actuating), dan pengawasan (controlling) yang
memanfaatkan ilmu pengetahuan (science) dan seni (art), :untt;*'
Frllct b,-pcnclerp:rt b.hwer manajemen adalah seni dalam b. Manajemen Menengah (Middle Management)
nrcrrvt'lt.s:riliurr lrekcrjazrn nrclaltri orang lain.
Manajemen menengah, yaitu kegiatan manajemen yang
bcrhubungan dengan manajemen pada bagian yang menjadi
8. Siregar dkk. (Manajemenl tzlnggung jawabnya. Manajerrrya merupakan manajer menengah
Si't'1iu' clkk. lrcrpcndzrpat bahwa manajemen adalah proses yang mengkoordinasi dan membawahi beberapa seksi level
trrrtrrk rncnrzrnfiratkan sumber daya manusia dan sumber dava menengat/fungsional pada struktur organisasi perusahaan'
lzrirrnyar untuk mencapai tujuan tertentu.
c. Manajemen Tingkat Bawah (Lower
9. Fayol Management)
Fayol berpendapat bahwa manajemen adalah fungsi-fungsi untuk Manajemen tingkat bawah, yaitu kegiatan manajemen yang
menerencanakan, mengorganisasi, memimpin, dan mengendalikan. berhubungan dengan tingkatan operasional dan berhubungan
Dari berbagai definisi tersebut di atas, terlihat bahwa langsung dengan tenaga-tenaga operasional. Manajer pada tingkatan
manajemen dapat didefinisikan sebagai suatu metode atau proses ini berada pada level bawah pada stmktur organisasi penrsahaan.
untuk mencapai suatu tujuan tertentu secara efektif dan efisien
dengan memanfaatkan sumber dayayang tersedia, yang dituangkan
dalam fungsi-fungsi perencanaan Qtlanning), p!.rgo.gu.risasian 2. Kemampuan Manaiemen
(organizing), pelaksan aan (actuating) danpengendali an (controlling). Seorang manajer dituntut memiliki kemampuan mengatur
yang sesuai dengan posisinya, untuk itu kemampuan manajemen
tersebut dibagi menjadi tiga, yaitu conseptual skill, human skjll,
B. Klasifikasi Manajemen tecnical skill.
14 | Dasar-Dasar Manajemen
Manajemen Konstruksi I 15
b. Profil Perusahaan
e. Strategl Oporarlonal
Profil perusahaan dianarisis menggunakan "swor anabsis,,
.slnrlt'1,,i r,l)('r.r',rrln.rl lr'trltti ltllts liglr 1lt't'ttttti
o1;et'ltsiottitl,
dengan rincian sebagai berikut.
r':rilrr slurlt'1,.1 jrrrrlik;r p,'rrrlt'li, slrittcgi lttttgsiorlitl, tlerrr strategi
1. Kekuatan (strength) l.t'lliiakarr, vlrttll lx'trtplt:
Kekuatan merupakan bagian dari kondisi lingkungan
pemsahaan yang memberikan kekuatan bagi perusuhuun
inter,al o tr.rntuti,ur clari trrjr,ran jangka paqiang dalam periode tahunan
seperti dengan mernakai ukuran efektivitas (ROI, ROA, stock price,
sumber daya manusia, teknologi, aset, pangsa pasar yang
dimiliki. rnarket share, dan lain-lain;
2. Kelemahan (ueakness)
o strategi jangka pendek di dalam fungsi per-usahaan agar
Kelemahan juga mer-upakan bagian dari kondisi lingkungan tujuan jangka pendek dapat tercapai (accounting, R&D,
internal' Kelemahan bagi perusahaan, antara lain sepefii.d.r-,y. produksi, pemasaran, dan lainJain;
pesaing dan inefesiensi penggunaan sumber daya. . strategi kebijakan umumnya dituangkan di dalam petunjuk
pelaksanaan, yang menyangkut pemikiran, pengambilan
3. Opportunity keputusan dan yang harus diambil dalam organisasi.
OpportuniSz merupakan kondisi ekstemal yang berdampak
ke perusahaan, seperti kebijakan politik, .ko.rorni, dan juga
diversifikasi usaha.
C. Fungsi Manajemen
4. Threat
Seperti telah diuraikan sebelumnya, definisi manajemen adalah
Threat .juga mer-upakan kondisi eksteneal di mana terjadi suatu metode atau proses untuk mencapai suatu tujuan tertentu
deregulasi yang selalu berubah di luar kontrol perusahaan, secara efektif dan efisien dengan memanfaatkan sumber daya
persaingan yang tajam dari keputusan strategis bersaing, atau yang tersedia, yang dituangkan dalam fungsi-fungsi manajemen.
munculnya produk substitusi baru.
Fungsi-fungsi manajemen dikemukakan oleh beberapa atrli
ilmu manajemen yang pada dasarnya memiliki kesamaan, yaitu
c. Tujuan Jangka Panjang sebagai berikut:
Tujuan jangka panjang perusahaan merupakarr suszrran 1. Louis AIIen: Planning, OrganiTing, Irutding, Controlling (POLC).
perusahaan di dalam menjalankan usahanya,
dal.rirl rrrt,liputi 2. Harold Koontz: Planning, OrganiTing, Stffing, Directing,
profitabilitas, produktivitas, dan posisi dalam persairrgrrrr. Icading, Controlling (POSDLC).
3. Luther Gulick: Planning, Organizing, Staffing, Directing,
d. Kebijakan Dasar Coordinating, Repofiing, Budgeting (POSDiCoTB).
4. George R. Terry: Planning, Organizing, Actuating, Controlling
Kebijakan dasar perusahaan umurnnya din.r rr.lrr u rli: rr r sccara (POAC).
komprehensif agar mencapai tujuan jangka pirrrirrrrll tlularm
lingkungan dinamis. Perlu diingat fungsi-fungsi manajemen di dalam unsur
manajemen merupakan perangkat lunaknya (prosedur operasi),
manajer mempakan perangkat SDM (brainware) serLa organisasi
16 | Dasar-Das ar Manajemen
Manajemen Konstruksi I 17
rt 1x'r'ungli:rl pcntltrkrrtrgll.yzr nrcrtlpakan pcr artgkat kcrzrst ryu.
lx'r ilir b. Perencanaan Mutu
l-cbilr larniut akan diumikan fungsi-fungsi manajemen menLrrut lllt'lrtl)ilklltl l)11)scs l)cllL:llttllltt
lrt'tt.nt lrillr;rtr tttttltt lrtt'\t'lt
George R. Teny. s(lrttclltt tllrtr lit'ilt't'it' "tt'ltt valtg
itkitlt clipakiri tllch prclyek' serta
Ketentuan standar mutu akan
rrsltltlt trtttttk tlnlllt tttctttctlltttinva' waktu
lx's:tt' pcngirt'tthnya torhadap
biaya proyek terutama pada
1, Planning/Perencanaan tlt'sltitr cnginering, seleksi peralatan'
dan material'
PlanninglPerencanaan men:pakan suatu tindakan pengambilan
keputusan data, informasi, asumsi atau fakta kegiatan yang dipilih c. Perencanaan Waktu
dan akan dilakukan pada masa mendatang. Bentuk tindakan hal-hal mengenai penyelesaian
Perencanaan waktu meliputi ini
tersebut antara lain: ditetapkan' Perencanaan
provek yang tepat *utttt' yang
a. menetapkan tuiua:r dan sasaran usaha; perencanaan sumber daya agar
._remberikan masukan kepada
b. menyusurl rencara induk jangka panjang dan pendek;
sumber daya tersebut siap
pada wal':tu diperlukan'
c. menyumbang strategi dan prosedur operasi;
d. menyiapkan pendanaan serta standar kualitas yang dihalapkan.
d. Perencanaan Biaya
rangkaian langkah untuk
Manfaat dari fungsi perencanaan di atas adalah sebagai Perencanaan biaya mempakan oleh
alat pengawas maupun pengendalian kegiatan, atau pedoman perkiraan u.ru,,,yo-biaya drri
,.,mbe, daya yang diperlukan
terrnasttk juga mempertimbangkan
pelaksanaan kegiatan, serta sarana untr*. mernilih dan menetapkan proyek. Langkah-langkah tercebut
kegiatan yang diperlukan. dalam n-rendapatkan biaya vang
bcrbagai -''-'gkin
^fr"*otiiio"g
paling ekonornis bagi kinerja atau-material' Hal ini menYebabkan
PMBOK (Project Managetnent Bodry of Krcw'ledge) membuat
cliselesaikan bila telah tersedia
area ilmu manajemen bagi perencarlaan vaitu: perencanaa'-' Ui"yo-t'uru dupot
a. perencanaan lingkup proyek; p"r"r,.urro,n hePerluan sumber daYa'
b. perencanaan mutu;
c. perencanaan waktu dan penl,usunan; e. Perencanaan Sumber DaYa
proyek clapat dikelompokkan
d. perencanaan biaya; Perencanaan sutnber claya nranusia
perencanaall tl"lb-::,
e. perencanaan SDM. rneniacli dua golongan' yaitu 1,1'.a
pengisian personeil
(SDM) yang n-reliputi ratrcangan organisasi'
Kelima hal tersebut dapat diuraikan lebih jelas sebagai lrriktrt. dan f,ehtihan tenaga keria untuk
untuk kantor Ot"ii -""ilisasi yang rnelipul'i pengadaan
non manLrsia
lapangan, serta sumbcr da5'a provek
a. Perencanaan Lingkup Proyek material, peralatan yang akan
menjadi bagian permanen
(PMBOK)'
Perencanaan lingkup proyek merupakan sttrrltt l)r'()scs serta peralatan konstr-uksi'
penggambaran proyek dan batas-batasnya secal a (u'l t t I i s. M isitl nya,
trntuk proyek konstruksi, perencanaan lingkup l)xrvt'|,. tliclapat
dari tahap awal siklus provek yang mencakttp stttrli li,r'Lryakan,
2, Pengorganis asianl Organizing
tinclakan mempersatukan
terutama yang mencakup biaya dan manfaat lttrrvt'|., irtrhvltl serta Pengorganisasian adalah suattl
yang mempunyai pekerjaan masing-
mlltu, agar diperoleh alternatif lingkup yurt,t lt'tlr;ril'. kunrpulan kegiatan manttsia'
Manaiemen Konstruksi I 19
1a I n^.-, n-o-, tnan-i^*an
lllilsilul' sillillll Ix'tltttl>ttttgittt
sirlrr s.rrrir llrirr rrt.ag.rr
---.. lrrrlr t.lrr.rr
terlentu. Tinclak,r_r tcrscbut 3, Actuatlng lhlakranaan
,r.rt:.,2r leri,
membagi pekerjaan l<e clalam 'c.rrr,.:
?
b. l):rr i Lr'sr'lrrrrrlr;rn l,r()\(.s rrrlrrur.jr'rnt'rr, lirrrgsi pclaksanlzrrr
-*r*ri*l*r*, jabatan u- ;il:'ilJT:il',[',o",,, :rtlirlirlr .y'lrng lt'r1x'rrlirrli tli :rrrrlrnr lrrngsi lainnya, karenzr fungsi ini
c. memilih dan menempatkan
-"vrrurrrlrdLr\<lrrorang-orangpadapeke4aan.yang
o.r.,r_.,.rr.,.--'-;:^:;l: rlitckalrkarr 1xr<lir lrrrlrulrgurr clitn kegiatan langsung para anggota
sesuai;
organi.szrsi, scnrcntarn perencanaan dan pengorganisasian lebih
d' wewenans dan tanggung jawab lx'r'.si[at abstrak atau tidak langsung. George R. Terry menguraikan
masing-masing
;rff:l'*'n b.hwa pelaksanaan adalah upaya untuk menggerakkan anggota
Manfaat dari flungsi organisasi .rganisasi sesuai dengan keinginan dan usaha mereka untuk
merupakan pedoman pelaksanaan
pembagian rugas serra rlrencapai tujuan perusahaan serta anggota di organisasi karena
|18ri,
deregasi k *"rr"urrgrr*yu
hubr tanggung jawab serra setiap anggota pasti juga memiliki rujuan pribadi.
terlihar j";:.*t"
org'anisasi yang dibentuk Tindakan yang dilakukan dalam fungsi actuating antara lain:
akan berhasil jika setiap anggota
mampu bekeria sama dengan
tuiuan mencapai tujuan bersama. a. mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan;
Proses pembentuka.,
o.g.r;rri uto^, ,iktus hidup organisasi b. berkomunikasi secara efektif;
umumnya mengikuti tahap-tahap
sebagai u".,.rirnuia anto,
pada c. mendistribusikan tugas, wewenang dan tanggung jawab;
a' Prestage, bahwa setiap individu memiliki zoo2). d. memberikan pengarahan, penugasan dan motivasi;
tujuan dan ketertarikan e. berusaha memperbaiki pengarahan sesuai petunjuk pengawasan.
yang berbeda-beda' Keinginan
ini sering dituangkan daram
visi dan misi.
b. Forming, tahap pertama, benrpa Manfaat dari fungsi pelaksanaan ini adalah terciptanya
pengamatan antara sesama keseimbangan tugas, hak dan kewajiban masing-masing bagian
anggota organisasi. dengan
anggapan bahwa setiap
adalah bagian dari grup. anggota dalam organisasi, dan mendorong tercapainya efisiensi serta
c. Stonning, merupakan tahap kedua,- pada kebersamaan dalam bekerja sama untuk tujuan bersama. Selain
anggota dengan berbagai tahap ini setiap itu, karyawan menjadi termotivasi jika merasa percaya diri dapat
ketertarikan, mulai melakrrkan melakukan pekerjaan tersebut, yakin bahwa pekerjaan tersebut
pengelompokan.
d. Norming' adarah tahap ketiga akan menambah nilai diri mereka, dart hubungan arfiara sesama
yang memberikan sebuah
main yang disebut,regula.i. artrr..n karyawan menjadi harmonis dalam organisasi.
fl:"u'rrryu untuk membawu gnrp
tetap berfokus pada tujuan
g;p, b..kun individu.
Perforrning, merupaka"
e-
,rfruplrci-put pada tahap irri, gnrp 4. @ntrclling lPengendalian
sudah berfungsi da1. mens..
h ;;; tujuan grup. Mrrsirrg_ Pengendalian manajemen merupakan usaha yang tersistematis
masing anggota melaksanaku,
*gu, sesuai vurqrrl'.v((.(/r(
perannyir. [ /kr rr:rrr dari perusahaan untuk mencapai tujuannya dengan
kinerja dapat dilihat dan dieval"*i cara
e. Adjouruing, adalah tahap
;"r; membandingkan prestasi kerja dengan rencana dan membuat
.t t i. ,"t"lah tujuan tt,r.t.rr;xri, tindakan yang tepat untuk mengoreksi perbedaan yang penting.
masing-masing anggotanya
mulai berhenti memain li; r r i
dan perannya. rissi r I rr Pengendalian rnerupakan tindakan pengukuran kualitas dan
evaluasi kinerja. Tindakan ini juga diikuti dengan perbaikan yang
harus diambil terhadap penfmpangan yang terjadi, khususnya di
luar batas-batas toleransi. Tindakan tersebut meliputi, antara lain:
*
n I Dasar-Das ar Manajemen
t ir^^^:^---tu----a t , I a{
il. nlclU_1ul(ur.
lirrrrlillrs lursil; ,I .lt'llrsk;rtt ,rlt,r \,lrl, rltttt,rl,"t ttl tlt'tll',llll :llr:rlisis SiW( ) l'! llt't iLlrtr
b' nrenrberndingku, rrnsir tcrJr,cr,;r st,rrcr.r.
krr.rit,s; r'ottlolt rr'tlr't lt.rtr.r
c. mengevaluasi penlmpangan yang tcrjadi;
d. .lclirsliirn un\lr unsur yittrg lct'l'ttitsttk ditlitrt-t rlpct'asional
memberikan saran-saran perbaikan;
pcltl)('iulirirt r lltr rycli!
e. menJrusun laporan kegiatan.
(). Jclaskarr l)r'()ses pcrcncanaan yang berhubungan dengan siklus
Manfaat dari fungsi pengendalian adalah proyek!
memperkecil
kemungkinan kesalahan yang terjadi 7. Jelaskan fungsi pengendalian dalam pelaksanaan proyek
dari segi kualitas, kuantitas,
biaya maupun waktu. konstmksi!
Dalam proyek konstruksi, pengendalian
diperlukan untuk
menjaga agar peraksanaan tidak menyirnpang
dari perencanaan.
Tiap pekerjaan yang dilaksanakan harus
benar-benar diinspeksi E, Ringkasan
dan dicek oleh pengawas lapangan, apakah
sudah sesuai dengan l. Manajemen diartikan sebagai kemampuan untuk memperoleh
spesifikasi atau berum. Misarnya, pengangkutan
bahan han-rs hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan
diatur dengan baik dan bahan-bahu., y.rrg
dipesan harus diuji sekelompok orang. Berdasarkan para ahli disimpulkan
terlebih dahulu di masing-masing pabriknya.
irt u bahwa manajemen dapat didefinisikan dari beberapa aspek.
dilaksanakan dengan baik, maka keterlambatano".rg"ndalian
jadrval dan Meskipun demikian, pengertian manajemen pada dasarnya
pembengkakan biaya proyek dapat pengendalian
dihindari. jadwal mencakup suatu metode/teknik atau proses untuk mencapai
dan biaya merupakan bagian dari divisi
manajemen proyek suatu tujuan tertentu secara sistematik dan efektif, melalui
yang mencakup pemantauan kemajuan
pekerjaan, redur<si biaya, tindakan-tindakan perencanaan Qtlanning), pengorganisasian
optimasi, model, dan analisis.
(organizing), pelaksanaan (actuating) dan pengendalian
Di samping pengendalian terhadap wakt,
dan biaya, pengendarian (controlling) dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia
mutu fisik konstmksi juga harus dijalankan.
oivisi i.ni.ndulian secara efisien.
mutu fisik konstruksi terpisah dengan divisi pengendarian
jadwar 2, Pengklasifikasian manajemen dibagi menjadi tingkatan
dan biaya. Pengendarian terhadap ,,r,,
fisik konstmrrsi dilakukan manajemen, kemampuan manajemen, dan strategi manajemen.
seca-ra tersendiri oreh pengawas
teknik meralui gambar-gambar 3. Manajemen memiliki fungsi-fungsi sebagai fungsi.
rencana dan spesifikasi teknik.
a. Perencanaan, yaitu tindakan pengambilan keputusan
yang mengandung datalinformasi, asumsi maupun fakta
kegiatan yang akan dipilih dan akan dilakukan pada
D. SoalAatihan masa mendatang
jr b. Pengorganisasian, yaitu tindakan guna mempersatukan
1. Jelaskan dengan lengkap pengertian-pengertian manajemcn i1
ii
kumpulan kegiatan manusia, yang mempunyai pekerjaan
2. Apakah yang dimaksud dengan manajemen oleh !
i masing-masing, saling berhubungan satu sama lain dengan
John F.
Mee? i tata cara'tertentu.
3' Gambarkan kemampuan manajeriar sesuai
tingkatannyzr d,n
&
2. I Dasar-Dasar Manajemen
Menaiemen Konstnksi I %
(l' l't'rrgt'rrrlirliirrr,ylritrrrrslrrr:rvirngrt.r.sisrt.nr:rristrirr.i
untrrk r.rc.rc,p,i lrr jrr.r rrr.y. crerrgirrr cur.
,t,rrrs:rruurrr
t
lr rcr rb,r rcrirrgkur r
prestasi kerja dengan ftlncana dan
nrcmbuat tinclukar.r
yang tepat untuk mengoreksi perbedaan
yang penting. Bal, 3
OR&ANISA$I PMOYEK
KONSTHUK$I
il
?
A.Tahapan Proyek Konstruksl
Proyek udrlui suatu kegiatan sementara yang memiliki
tujuan dan sasaran yang jelas, berlangsung dalam jangka waktu
terbatas, dengan alokasi sumber daya tertentu.
24 | Dasar-Dasar Manajemen
Manajemen Konstruksi | %
l)rrri iirrr rli ltlrs lc't'liltitt llitltrvit cit'i ltoltoli lttrrvt'1.
I (irillik villlfl llllll},}l'111'l"tll\illl llrltlrpirtt lltrryt'k lt'tst'lrttl tlltll:tl
1lt.rr1-1t.r'l
l)d')'
irdal;r[r scbitgiti belikut. tt'r{ilrirl lritrlrr ;i,rtttl',tt 11,ttttlr'tt lx'r'ikttt irri (l'MtloK 3'..l
1. Memiliki tujuan dan sasaran ben-rpa suatu produk akhir.
2. Proyek memiliki sifat sementara, yaitu telah ielas titik awzrl
mulai dan selesai. tI
3. Biaya, waktu, dan mutu dalam pencapaian tujuan dan o
J
sg
sasaran tersebut telah ditentukan. E
tt
4. Jenis dan intensitas kegiatan bembah sepanjang proyek !
6
berlangsung menyebabkan proyek memiliki sifat nonrepetitif, oo
atau tidak berulang.
%
Manaiemen Konstruksi I Zl
| Organrsasi Proyek Konstruksi
irl*1'r ,w,l (iriliul plrusa) clir,r-rlai dau.i pcmbcntrrka.
'f
1, Organisasi Fungsional
Organisasi fungsional merupakan organisasi
klasik yang 2. Otganisasi Prcyek (Prciedized
setiap staf/tenaga kerjanya memiliki satu atasan.
dikelompokkan dalam spesialisasi, seperti bagian
Anggota staf Organization)
produksi,
pemasaran, teknik, akunting, dan setiap Pada bentuk organisasi ini, terdapat beberapa manajer proyek
staf memiliki wewenang
dan tanggung jawab yang jelas. Menurut Iman yang membawahi staf-staf dan merupakan satu koordinasi.
Soeharto (lgg7),
organisasi fungsional memiliki keuntungan Sebagian besar sumber daya organisasi terserap pada pekerjaan
dalam kemudahan
pengawasan dan penyeliaan karena setiap proyek dan manajer proyek memiliki kekuasan penuh dalam
anggota./staf hanya
melapor ke satu pimpinan. Di samping itu, setiap pengambilan keputusan. Jenis organisasi ini sering juga memiliki
staf memiliki
kesempatan untuk meningkatkan keterampilan unit-unit kecil organisasi yang disebut departemen, tetapi kelompok
dan kcahriannya
karena konsentrasi staf yang terpusat pada unit ini tetap memberikan laporan langsung ke proyek manajer.
bidang kcarrriannya.
organisasi jenis ini juga memudahkan daram -pc,gcndalian Bentuk organisasi proyek ini dilihat pada Gambar 3.5.
kinerja staf.
Di sisi lain, kesulitan yang dihadapi pada bc,trrk ,rganisasi
ini antara lain adalah adanya kecenderungan rrt,rrgrrtzrmakan
kineria dan keluaran hanya pada masing-masi,g
rritrrrrg schingga
mengurangi perhatian terhadap sasaran/ttr.irr:rrr prrrvc,k
secara
keseluruhan. Kerugian lain adalah, jika .lg:rrris:rri
,.,,1.,,1., besar,
dapat terjadi distorsi informasi yang cliscbrrlrli;rrr ,lt,lr
makin
panjangnya rantai pengambilan keputus:ur.
3. Otganisasi Matrik
organisasi matrik merupakan bentukan baru
dari organisasi
fungsional dan organisasi proyek. Bentukan organisasi
baru
yang beranggotakan staf dari setiap fungsi yan;
ada disebut
organisasi matrik lemah. organisasi matrik
lemah (Gambar 3.6)
mengatur banyak karakteristik dari organisasi
fungsional dan
manajer proyek lebih bersifat sebagai koordinator
darifada sebagai
manajer. Bentukan baru ini nantinya akan menjadi
sebuah tim
proyek yang ditugaskan untuk mengelola proyek
konstruksi di
lapangan' Kelemahan bentuk organisasi ini adalah
tim yang {&ay b*s** r*xgs$*m:t ${sff and$S$d ,* $rqie*t 6o{r},ttis,s,i
dibentuk semuanya memiliki kualifikasi staff bukan
manajer
sehingga kemampuan manajeriaheya sangat
terbatas.
Gambar 3.7 Oganisasi Matrik Kuat (Sumber: PMBOK)
Sebagai kebalikan dari organisasi matrik lemah,
maka
organisasi matrik kuat memiliki banyak karakteristik Pada proyek konstruksi, khususnya, bentuk organisasi
dari
organisasi proyek dan dapat memiliki manajer dikaitkan dengan jenis kontrak yang berlaku pada pelaksanaan
proyek secara
penuh dengan otoritas yang dapat dipertimb""glu, proyek antara pemberi tugas dengan pemberi jasa konstruksi
dan juga
memiliki staf administrasi proyek sendiri. Beniuk atau kontraktor. Pada hakikatnya bentuk-bentuk organisasi proyek
organisasi
matrik kuat dapat dilihat pada Gambar 3.7. konstruksi ini dikelompokkan menjadi empat jenis (Barrie, dkk.
1995), yaitu berikut.
1. Organisasi Tradisional (traditionaUclasisical organization).
2. Organisasi Pembangun-Pemilik.
l"'rrrrhk Ptovck
I
l. Otganisasi Tradisional l
2. Otganisasi Pembangun-Pemilik
Bentuk organisasi ini merupakan turunan dari org:rnisasi
tradisional. Dalam organisasi ini, pemilik bekerja clcngan
kemampuan sendiri, baik di bidang perencanaan atatr clcsain
maupun pelaksanaan konstmksinya sehingga tugas pcmilik
adalah sebagai desainer dan kontraktor. Meskipun penrilik luga
bertindak sebagai kontraktor, beberapa pekerjaan konstnrksi clapat
diberikan kepada kontraktor/subkontraklor, dan biasarrvrr icnis
kontrak yang mengikat adalah harga tetap, harga satrrrrr, atau
kontrak tertentu yang dinegosiasikan. Bentuk organisrrsi rlapat
dilihat pada Gambar 3.9.
Garfrbar 3.9 Organisasi Pembangun-Pemilik
Manaiemen Konstruksi I g7
1 ,111 1 t,\ I l. lrrl'nr(\'r nrl',
.' Ar'.tlrLlttr 2. Al\it('ktut
I li,r11,1t111'1 i111i 3. Insp'ksi
.l l'etrtlirnaatt 4. dll.
5. Rckayasa Nilai
1. Mengelola Implementasi
Imbalan
fisik: monitoring, review
laporan, koordinasi
peserta, change order,
inspeksi, dan tes.
2. Mengelola administrasi
keuangan, terdiri dari;
<-
-rf> Jasa
adminbtrasi kontruk.
akuntansi kontrak, Gambar 3.13 Hubungan Kerja Ahli Konstruksi dengan Pemberi Tugas
adminbtrasi pinjaman,
funtrol pentbayaran, o.\s(l
record, persiapan audit I
*+:
I
I
Berikut adalah gambar hubungan kerja antara konsultan,
Imbalan
l**' I
I
I
kontraltor, dan pemberi tugas.
<- Jasa
I
I
I Pross
Prcduksi
I
I I-bul-
+
Gambar 3.14 Hubungan Kerja Ahli Konstruksi, Konsuttan Perencana,
dan Pemberi Tugas
,<-
s
,S$'* rtEtffiffi
t
3. .lasa Konsultan Pengawas t
j Manaiemen Konstruksi 47
A. Penfadwalan Metode Jaringan 1x.tti:trltvitllttt. ffi1'lurI' ltrt ltt1,;, ,,,.',ttlxtttltt klxrtrlirrirsi 1lt'kt't ilrlrtt
Keria 1rt'rrycrli:rirrr llitlr't t,rl, kotrlr;rklot, srtlrktltllt':tklot', pt'tltlrri ttlgtts,
clittt pctcrtcitttit ttu'ttiiulr lt'lrilr tttuda[t.
Melaksanakan suatu proyek adalah
proses mengubah masukan Untuk ittt, rlitl:.tttt rnemperciapkannya, manajer proyek dituntut
(input) yang berupa kegiatan
dan sumber daya ;"J"di keruaran
(output) seperti yang sudah untuk mendefinisikan dan merencanakan pekerjaan secara
ditentukan. Banyak terjadi keterrambatan
dalam pelaksanaan, pembiayaan yang terperinci dari awal hingga akhir proyek dan mengindentifikasi
melampuri bua^ anggaran, masalah-masalah yang akan dihadapi.
dan masalah lainnya yang timbul
dalam pdj.r-un p.oyek. Oleh
karena itu, tim proyek harus dapat Ada beberapa hal yang harus dilakukan terlebih dahulu
menyiapkan perencanaan
input secara cukup terperinci sehingga dalam membuat metode iaringan kerja (Callahan 1992), yaitu:
seruruh kegiatan proyek
dapat dijadwalkan, dianggarkan,
dimonitor, dan dikendalikan 1. menentukan Aktivitas/Kegiatan;
dengan baik. 2. menenhrkan Durasi Aktivitas/Kegiatan;
Seperti telah diuraikan pada Bab
l, tugas seorang manajer 3. mendeskripsikan AktivitasiKegiatan;
proyek yang paling penting adalah
dapat mengaprikasikan sumber
4. menentukan Hubungan yang Logis.
daya guna tujuan pembangunan
yang telah terencana. Dalam kaitannya
sesuai dengan waktu dan biaya Kelima hal tersebut dapat dijelaskan lebih lanjut dalam
dengan waktu, seorang uraian berikut ini.
manajer proyek harus dapat merencanakan -waktu
yang efektif
dan efisien agar tidak terjadi keterlambatan
Salah satu metode yang digunakan
daram p.luir.rru..-yu. 1. Menentukan Al(iuitasflGgiatan
dalam _"_Urr, p...rcanazur
waktu pada pelaksanaan proyek adalah Langkah pertama dalam membuat penjadwalan wakru adalah
diagram jaringan kerja
atau network planning. memecah seluruh lingkup pekerjaan proyek menjadi kegiatan-
Metode jaringan kerja, menurut Istimawan kegiatan yang lebih kecil. Tujuannya adalah agar setiap pekerjaan
Dipohusodo, dapat terkontrol dengan baik oleh manajer proyek sesuai dengan
merupakan cara grafis untuk menggambarkan
kegiatan-kegiatan perencanaan yang telah dibuat.
dan kejadian yang diperlukan ,rrit
mencapai tujuan proyek.
Jaringan menunjukkan susunan Besarnya setiap aktivitas berbeda-beda bergantung pada jenis
rogis antarkegiatan, hubungan
timbal balik antara pembiayaan arri pekerjaan yang terlibat dan pentingnya aktivitas tersebut bagi
*rt t-r penyelesaian proyek,
dan berguna dalam merencanakan penyelesaian proyek. Yang harus diperhatikan, yaitu tidak ada
urutan kegiat:rn .yzrng saling
tergantung dihubungkan dengan
waktu penycl"ruian proyek aktivitas yang terlalu kecil sehingga terlihat tidak penting, atau
yang diperlukan (Dipohusudo,
1996). Jaringan kt.r.j. iri nantinya terlalu besar sehingga sulit dikontrol.
akan sangat membantu daram penentuan Misalnya, kegiatan pekerjaan janganlah dibuat terlalu kecil,
kegi:rrirrr-kt.giatan kritis
serta akibat keterrambatan dari seperti aktivitas mengambil, memutar, dan memindahkan, tetapi
suatu kegiar.. t,.r.rratrap waktu
penyelesaian keseluruhan proyek. juga tidak terlalu besar, seperti pekerjaan listrik, dan pekerjaan
Diagram yang terbentuk dari nrt'rotrt. j;rr irrgur-r kerja penyelesaian interior yang menyebabkan pekerjaan-pekerjaan
menuniukkan hubungan preseden
antal'kt.gi: ri rr r rvr r. t li.gr am ini
tersebut sulit dikontrol. Aktivitas-aktivitas yang terlalu besar
r r
membantu pengguna dalam mengclli sebaiknya dipecah lagi menjadi aktivitas-alaivitas yang lebih kecil.
lrlrrr kt.r jrr srr:rlu p.oy.k
sehingga sangat berguna pada pe."n.'.,lrilrr
rrrrrr 1x.r111.rrtr:rriun pada
4 I Activity On Arrow
Manajemen Konstruksi I zl9
llt'sltt'rt.yil st'liit;r irklivitir.s
pe,rbuat ,ardwal itkan nren**,rnJ,r, itrga tlilcrrlrrka.,lclr 6,girirr.lrir . Siklrrs ;x'krt;,r,rrr Lorr',lt tt[',t.
pengawasan harian .iadw.rl tersebut. Misalrr.y,, e (ltt:rt;r tllrrr rl.rrrr;,;rl. llr;,lurl!,iln lxrrla grtrxlttksi.
lapangan akan membutuhkan
yang durasinya tidak r-k"r:rr" aktivitzr^s . Kcgiitliur vlurll tLrllirl clilaktrkart bersameran.
rebih dari l"b".up. h"rr ,;J* perkiraan
wakt, penyelesaian kegiatan atau . Kualitas l)('nllawr.lsiul.
menghitung progres pekerjaan
mengindikasikan kegiatan-kegiatan . Pelatihzrn dan motivasi tenaga kerja.
dengan durasi yang lebih
Besarnya aktivitas juga
besar. . Tingkat kesulitan pekerjaan (Callahan, 1992)
dipengaruhi oleh beberapa
yaitu wakrr: atau saat akivitas-terJebut fhktor lain,
berjalan, h;;; alfiivitas Durasi aktivitas merupakan suatu perkiraan. Tidak terlalu
tersebut dengan arftivitas
lain, dan *o*, aktivitas tersebut penting apakah durasinya tepat, yang lebih dipentingkan adalah
dilakukan. Selain itl akan
gesain .*o, f-y.L juga dapat memengaruhi bahwa durasi yang dibuat untuk setiap aktivitas masuk akal.
pemilihan akivitas. Sebagai
.o.r,or"* instalasi kolo- ar.,
uaot uu;u Jika seluruh durasi masuk akal, dan jalur kritis dibuat dari
sebailmya dipisahkan penjadwalannya
dari rangkanya. banyak kegiatan, maka variasi dalam durasi aktivitas akan
Tak ada dua penjadwalan dari memengaruhi aktivitas-aldivitas tersebut sehingga durasi proyek
proyek yang sama akan
persis sama' Har ini terjadi menjadi lebih akurat. Untuk memastikan durasi yang masuk
karena-atau
dua orang pembuat jadwar
tidak akan sama daram- akal, para pembuat jadwal proyek harus bekeda sarna dengan
proyek' Para pembuat jadwal-"-".uh membagi-bagi aktivitas
p.r.k mampu memecah-mecah estimator proyek dan pengawas proyek.
aktivitas-aktivitas yang terribat
dalam proyek berdasarkan latar
belakang mereka, pengalaman,
jadwal tersebut nantinya
dan pengetahuan bagaimana 3. Mendeskripsikan Aktivitas/Kegiatan
akan digu""t"".
Selain durasi, kegiatan-kegiatan pada penjadwalan konstruksi
2. Menentukan Durasi Aktiuitas/t(egiatan biasanya disertai dengan sebuah deskripsi yang akan membantu
dalam pembacaan jadwal. Kebanyakan dari deskripsi ini dibuat
setiap aktivitas dikenai durasi. dengan menggunakan singkatan karena ruang dalam menuliskan
Durasi adalah jumrah waktu
yang diperkirakan untuk
menyeresaikan satu aktivitas deskripsi tersebut sangat terbatas. Penyingkatan ini juga membantu
dapat ditampilkan dlnsan ourasi ini
jam, hari kerja, hal
;";*;;;;;;;';:kru: menit,
mempercepat pemasukan data-data dalam pembuatan penjadwalan,
lalend".,
pada dunia konstruksi biasanya
,ri"rr*, atanr bulan. pcnjadwalan baik dengan menggunakan komputer maupun ditulis tangan.
atau hari kalender. Durasi -.-rgg*.kun satrrzrr.r hari kerja
uk,i.rlru, Ipada
bergantung pada hal-hal
berikut ini.
-'-- prrr.yck Arkonstruksi
''!\'''\r\ 4. Menentukan Hubungan yang Logis
. Jumlah pekerjaan. Setelah menentukan kegiatan dan durasi, langkah berikutnya
. Jenis pekerjaan. dalam membuat penjadwalan jaringan kerja adalah mengatur
' Jenis dan jumlah sumber
daya yang tersr.crirr rrrrrrrk
crigtrnakan.
kegiatan-kegiatan tersebut sehingga setiap aktivitas dapat disajikan
' Apakah pekerjaan akan diselesaikan
rLrlirrrr ,,,t,,
secara logis. Bagaimana setiap aktivitas dihubungkan satu dengan
banyak shift atau lembur. ''7rrf 2tau lainya disebut hrrpungan logs.
' Lingkungan yang memenganrhi Setiap aktivitas terhubung dengan aktivitas lain dalam satu
. Metode konstruksi.
pc.kt.r.jirrrrr.
penjadwalan. Ada tiga kemungkirru.r hubungan logis yang dapat
o Batas waktu proyek.
50 | ectivity On Arrow
A./lanair,man Knnstntkci I 51
It'r'jirtli rli irlrrirr:r litl,,irrrlrrr ktllilrrrrrr rt.r.st.lrrrr. Kr.rili;r lit.rrrrrrrgkirr;rrr
Mt.ski;trrrr lrirrrr.,rL rlirplrl it.rris-it.rris rl:tliun tttt'lrxlt' ilrt iltl,.:rtt
tr.r
tcrsclrtrt adal:rlr scl;:.rgai lrcr.iktrt.
kct'iit, Jrlrrvt'k k,ttslt ttksi lli:.tsitlt.yit ltitll.ya nlcllggunakan du:r
. Hubungan sebelumnya (predecessor) lrretode, .yailrr:
Hubungan sebelumnya terjadi ketika sebuah aktivitas hams
l. Activity on Arrow;
selesai terlebih dahulu sebelum aktivitas berikutnya dapat
2. Actiuity on Node, biasa disebut Precedence Diagramming
dimulai. contoh adalah pekerjaan fondasi biasanya mendahului
Method.
pekerjaan rangka atap. Jadi, pekerjaan fondasi memiliki
hubungan
sebelumnya Qtredecessor) dari pekerjaan atap. Pada bab ini akan dibahas mengenai metode Activity on
. Hubungan setelahnya (successor) Arrow, sementara metode Activity on Node dan Precedence
Hubungan setelahnya te.jadi setelah selesainya suatu aktivitas. Dingramming Method akan dibahas pada bab berikutnya.
contohnya, pekerjaan interior dapat dimurai seterah pekerjaan
atap selesai. Jadi, pekerjaan interior memiliki hubungan setelahnya
(successor) dari pekerjaan atap.
B.Metode Acililvity On /lrtow (AOAI
. Hubungan tak tergantung (independent)
Hubungan tak tergantung, yaitu hubungan kegiatan yang Disebut juga Arrow Diagramming Method (ADM) dan biasanya
tidak didahului atau mendahului kegiatan lainnya. Mulai dan digunakan untuk proyek yang memiliki banyak ketergantungan
selesainya kegiatan atau alrtivitas independent rni tidak tergantung di antara kegiatannya.
dengan m,lai atau selesainya kegiatan atau aktivitas lain. Metode AOA ini dibentuk dari anak-anak panah dan lingkaran.
Ketiga hubungan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: Anak panah mewakili kegiatan-kegiatan proyek, sedangkan
lingkaran, atau node, mewakili event atan kejadian. Node pada
bagian awal anak panah (ekor) disebut node "I", sedangkan
node pada bagian kepala anak panah disebut node "J".
Karena metode ini menghubungkan node-node dari
setiap
kegiatan bersama-sama, maka node J dari kegiatan sebelumnya
juga menjadi node I pada kegiatan berikutnya. Terkadang metode
ini juga disebut diagram I-J, karena penggunaan I atau J pada
node-nodenya.
Terminologi yang digunakan dalam metode AOA dapat
Gambar 4.1 Contoh Hubungan Logis dalam penjadwalan Jaringan
Kerja dijelaskan sebagai berikut:
Berdasarkan gambar di atas terrihzrt b.rrrv. pckerjaan 1. Aktivitas: sebuah kegiatan yang merupakan bagian dari
pemasangan eskalator dapat dilakukan kapan suirr st,jirrrlr pckerjaan proyek
atap selesai. Pekerjaan interior juga barr,r cl.1-r:rr tlilrkrrk:rn setelah 2- Event titik signifikan selama waktu proyek. Sebuah event bisa
pekerjaan atap selesai, tetapi mulainya pt.kt.r'j;r:rr t.skirl:rt.r saja merupakagr waktu yang mana suatu aktivitas diselesaikan
tidak
berhubungan dengan pekerjaan inte.i.r' st.lrirr1i1,.rr i,rr.r, kedua atau waktu yang mana aktivitas-aktivitas seluruhnya selesai.
aktivitas tersebut terjadi hubungan tzrk tt.rg:rrrlrrrrli ;rrirr t ittrlapendent.
52 | Activity On Arrow
Manaiemen Konstruksi 53
l. Alitivillrs l)rrrrrrrrv: lrrLrl:rlt rrlilivillrs llrrlrllrrr
rtrl,lr
rl..rrp,;111 rrol tlttr.rsi l|t'r'tktrl ,r,l.rl.rlr r, l.rtttt,'.i ttt lit'r ilr A( )A strlt't ltlttt;r:
.yarrg lrarr.yil rr)cnglllurrbirr.karr lrtrlrrrrrgirrr lrrr.st.tlt.rr tli irrrllrr:r ('otrlolr l:
kegia tzu-r -kegiertan.
Activily l'rior Activity
Dua elemen penting pada AOA adalah anak panah A . Noni.
dzrn
node. Satu anak panah dibuat untuk setiap B A
kegiatan yang akan
Pffi
dikerjakan. Ekor anak panah merupakan awal
dari kegiatan,
sementara kepala anak panah merupakan akhir
dari kegiatan.
Jika ada permintaan, panjangnya anak panah biasanya
dibuat
sesuai dengan skala durasi waktu yang proporsional.
Setiap Contoh 2:
aktivitas (anak panah) mengandung deskripsi yang jelas.
Deskripsi Activity Prior Activitv
dari aktivitas ini biasanya dituliskan pada diagram tersebut,
di bawah atau di atas anak panah. Sebagai tambahan, setiap B A
aktivitas juga didampingi durasinya. pada buku
ini, kebanyakan
deskripsi aktivitas diletakkan di atas anak panah
dan durasi
filetakkan di bawah anak panah.
Node digunakan untuk menggambarkan kapan aktivitas
didahului atau diikuti oleh aktivitas sebelumnya. Node-node
ini
diletakkan di aw, dan akhir setiap anak panah.
Karena proyek
didefinisikan sebagai suatu kegiatan yang ada
awal dan akhir, Contoh 3:
maka node-i dibutuhkan sebagai awa], dan node-j
dibutuhkan Activitv Predecessors ActiviW
sebagai akhir dalam setiap proyek. Keseluruhan
aktivitas-aktivitas ,"4 :NI}he
tersebut, dimulai dari aktivitas pertama dengan
node-i dan B A
diakhiri dengan node-j disebut ,jaringan kerja,,. C A
D B
Contoh 4:
Activity Pred. Act
B None
Gambar 4.2 Node lJ
D B
l:;i.:;::.:,t,:t!:';B:l:;:.t,,t,:i:t:
s:: a::ili1:r:],:
F C,D
a I ectivity on Arrow
Manaiemen Konstruksi 55
('ottlolt t ottlnlt l,rltt ttttlrth ;;rr rrtlilrrr ltt'l ilt viurll ntt'tt111tttt:tliirtt
rrktivillts tlrtttttttt' .r.l.rl,rlr rt'lr:rlilri lx'r'ikrrt.
C<ltttolt 5:
ada kasus_ i
@ree@-@
R the Logic Dummy
Contoh 6:
@re
r;.rl:i;
jj[:iii#::;i;l;::ii:::l:::
B None
rD A,B
56 I Activity On Arrow
Manajemen Konstruksi | 57
At lrvily A
.likrr irri lt't 1.rrlr. rrr.rL.r lr.rr tt.. rlilittturkrrtt sitttlrol pt't silrtttp,lttt
(rrrr.s.soltl ). 'l'.rrrgr;r ..rnrlx,l rrrr, urrrlirr pt'tttlxtc'it.iitclwitl tcrsclrtrt cl;r1tat
rnclakrrkrrrr lrt'slrlirlrlrn tllrLrrrr rtrctttpclujari htrbungan antara anak-
Activiw B t
._\. Activirv E lunak purrllr tt'r:sclxrt. Sin-rbol ini diharapkan akan memperkecil
I
kesalahan padar saat pemb4caan diagram jaringan kerja. Gambar
\t dummy mengenai simbol persilangan dapat terlihat sebagai berikut:
I
Activity C fe" Activity F
Contoh 7:
Contoh 8:
c a
58 | Activity On Arrow
Manaicmcn Konstny'rlsi I 59
G. Metode Jalur Krltls
l':trl:r ttrt'lrxlt' l.rr rrr1,,;rn lit'r jir tlikcrral aclan.yu jalrrr kritis, .ylritrr
ialttt' yarrg rrrt'rrriliki rirrrgkaiun komponen-komponen kegiatan,
rlcngan total jrrnrlah waktu terlama dan menunjukkan kurrn
rva.ktu penyelesaian proyek yang tercepat. Jadi, jalur kritis terdiri
clzLri rangkaian kegiatan kritis, dimulai dari kegiatan pertama
sampai pada kegiatan terakhir proyek (Soeharto, 1995).
Jalur kritis penting artinya bagi para pelaksana proyek karena
pada jalur ini terletak kegiatan-kegiatan yang pelaksanaartrrya harus
tepat walrtu, selesai juga tepat waktu. Jika terjadi keterlambatan,
maka akan menyebabkan keterlambatan proyek keseluruhan.
Sebelum membuat jalur kritis dalam metode penjadwalan
jaringan kerja AOA, haruslah diketahui terlebih dahulu cara
Contoh 9:
perhitungan durasi proyek yang terbagi dalam hitungan maju
dan hitungan mundur. Ada beberapa istilah yang terlibat
Aktivitas Altivitas Sebelum
sehubungan dengan perhitungan maju dan mundur metode
a
AOA sebagai berikut.
b 2 . Early Start (ES): waktu paling awal sebuah kegiatan dapat
e a dimulai setelah kegiatan sebelumnya selesai. Bila waktu
d a
e
kegiatan dinyatakan atau berlangsung dalam jam, maka
b
c,e waktu ini adalah jam paling awal kegiatan dimulai.
g b Late Start (ZS/: waktu paling akhir sebuah kegiatan dapat
h b,d diselesaikan tanpa memperlambat penyelesaian jadwal proyek.
br.,d
Eorly Finish (EF): waktu paling awal sebuah kegiatan
1
f,e,h
dapat diselesaikan jika dimulai pada waktu paling awalnya
dan diselesaikan sesuai dengan durasinya. Bila hanya ada
satu kegiatan terdahulu, maka EF suatu kegiatan terdahulu
merupakan ES kegiatan berikutnya.
I-qte Finish (LF): wakn paling akhir sebuah kegiatan dapat
dimulai tanpa memperlambat penyelesaian proyek.
60 I Activity On Arrow
il
Manajemen Konstruksi | 6'1
llt'r'ilirrl lrtlirLrlr lllrrrrllrr' lx)r(),lrirr jrrr irrlilrr lit,r.iir AoA tk'rrg:rrr
pclrcn'tpitt:-rrr liS, l.S, l,.l;. tlarr t.lr
1. Perhitungan Maju
Dalam mengidentifikasikan jalur kritis dipakai suatu cara
yang disebut hitungan maju dengan aturan-aturan yang berlaku
sebagai berikut.
a- Kecuali kegiatan awal, maka suatu kegiatan traru dapat
dimnlai bila kegiatan yang mendahuluinya Durasi
Qredece.ssor) terah
selesai.
b. Waktu paling awal suatu kegiatan adalah = 0 Bila hasil perhitungan di atas dibuat dalam suatu forrnat
c. waktu selesai paling awal suatu kegiatan adalah sama dengan akan dihasilkan tabulasi sebagai berikut:
waktu mulai paling awar, ditambah kurun waktu kegiatan
Kegiatan
yang bersangkutan. Ilurast ES EF
EF=ES+Datau I J Narna
2 3 B 3 3 6
2 4 C 5 J 8
J 5 D 4 6 l4
4 5\ E 6 8 l4
d. Bila suatu kegiatan memiliki dua atau rebih kegiatan 5 6 F 5 t4 t9
pendahulunya, maka ES-nya adalah EF terbesar dari kegiatan-
kegiatan tersebut.
w:rkttr i
5 6 F 5 t4 t9 14 19
a I Activity on Arrow
tltonaiaman Knnclrtthoi I ffi
lr. l'lrtlir kt'p,ilrlrrrr lt.r:rkltir.: l.tr lrl,.
c. 'lirtal liloat: 'l'l; 0 1. Tbtal Hoat (TFl
'litlttl lilottl rlrrt tilolrl 'lotitl itcl:.tlalr itrllllalt witkttt yang
Pada contoh perhitungan berikut, maka jalur kritis yzrng cl i l-rct'kcnirr rklr n st rt l r r kcgiatiur bolch ditunda, tanpa memengar-uhi
terjadi adalah pada lintasan dengan kegiatan: A_C_E-F iadwal pnrych sccara keseluruhan. Jumlah waktu tersebut sama
clengan waktu yang didapat bila semua kegiatan terdahulu dimulai
seawal mungkin, sedangkan semua kegiatan berikutnya dimulai
selambat mungkin (Soeharto, 1995).
Float total ini dimiliki bersama oleh semua kegiatan yang
ada pada jalur yang bersangkutan. Hal ini berarti bila salah
satu kegiatan telah memakainya, maka float total yang tersedia
untuk kegiatan-kegiatan lain yang berada pada jalur tersebut
adalah sama dengan float total semula, dikurangi bagian yang
telah terpakai.
contoh dan perhitungan di atas menunjukkan proses perkiraan
waktu penyelesaian proyek yang umumnya tidak sama Rumus dalam menghitung Total FlocLt adalah sebagai berikut.
dengan
total waktu hasil penjumlahan kurrn waktu masing_masing a. Total Float suatu kegiatan sama dengan waktu selesai paling
kegiatan yang menjadi unsur proyek, karena adanya akhir, dikurangi waktu selesai paling awal, ATAU waktu mulai
kegiatan
yang pararel. paling akhir, dikurangi waktu mulai paling awal kegiatan.
Penyajian jalur kritis ditandai dengan garis b. Rumus:TF = LF-EF=LS-ES.
tebal, atau garis
dengan warna berbeda, atau garis ganda. Bila jaringan
kerja Dapat dinyatakan juga sebagai berikut.
hanya mempunyai satu titik awar dan satu titik
akhir, maka jalur a. Total Float sama dengan waktu paling akhir terjadinva
kritis juga berarti jalur yang memiliki jurnlah waktu penyelesaian
node berikutnya LO, dikurangi waktu paling awal terjadinya
terbesar (terlama), dan jumlah waktu tersebut
m"*fuku, waktu node terdahulu E(i), dikurangi kurrn waktu kegiatan yang
proyek yang tercepat. Kadang-kadang dijumpai
lebih dari satu bersangkutan D(i-j).
jalur kritis dalam jaringan kerja.
b. Rumus : TF = L(i) - E(j) - D(i-j).
Salah satu syarat yang menunjukkan bahwa suatu kegiatan
D.Total Float dan Free Float kritis atau berada di jalur kritis adalah jika kegiatan tersebut
memiliki TF = 0.
Pada perencerlaan dan penyrsunan jadwal prryek, Pada Contoh 10, perhitungan Total Float dapat disajikan
dikenal
suatu istilah yang disebut Float, yaitu suatrr poLritrrngan dalam tabel berikut.
yang
menunjukkan fleksibilitas suatu kegiatan unt.k cl.1-xrt
mulai dan , l: .:,,' :
Manaiemen Konstruksi I 67
) .l (' I It I t{ 0
l 5 L) 4 t) 14 l{) l4 4
4 5 E 6 8 t4 8 l4 0
5 6 F 5 14 l9 t4 19 0
0 0
Float Bebas. FF terjadi bila semua kegiatan pada jalur yang I 2 A 3 o J 0 J
0
bersangkutan mulai seawal mungkin. Besarnya FF suatu kegiatan 2 J B 3 1 6 3 10 4
14 0 0
E 6 8 t4 8
lain, float bebas dimiliki oleh satu kegiatan tertentu, sedangkan 4 5
t9 t4 19 0 0
float total dirniliki oleh kegiatan-kegiatan yang berada di jalur 5 6 F 5 14
yang bersangkutan.
ditampilkan dalam
Kesimpulan yang dapat diambil dari Float
Perhitungan Float Bebas dapat dilakukan sebagai berikut. gambar berikut:
a. Float bebas suatu kegiatan adalah sama dengan waktu mulai
paling awal (ES) dari kegiatan berikutnya dikurangi waktu
selesai paling awal (EF) kegiatan yang dimaksud.
b. Jadi, bila rangkaian terdiri dari kegiatan A(1-2) dan B(2-3)
dengan node 1, 2, 3, maka kegiatan A memptrnyai float
Fro
bebas:
TF=LSj-D-ESi
FF=ESj-D-ESi
c. Rumus : FF(1-2) = ES(2-3) - EF(r-2). Berikutinidisajikancontoh-contohmembuatjaringankerja
Pada Contoh 10, perhitungan Total l;kxtl tlirpirt disajikan dan tabel jaringarr kerja'
dalam tabel berikut:
I AO
68 | Activity On Arrow tttanaiaman llnnctrt rhoi
( irrrlolr l l
Buatlnlr cliagr:rrrr lil|lngillI kcr ia tllrrr trrlx.l jrrringurr kt.r'j:.r
! llrlirrl,.;rtr hr't lrr
B C
C,E J
Q:' $ .:
3
D F A )
::.-]
Al&ir. CI 2: KEGIATAN KEGIATAN DIIRASI
KEGIATAN SEBELUM (minegu)
YG MENGIKUTI
I J lladta' D G A ,
1 3 A 2 0 0 2 5 j E:: 1r r1;'lK e 4
0
I 2 B ., 0 0 3 ., 0 0
F I,J,K C 2
2 4 C J
,,iG }T B,rP'. .t3
J 6 8 2 0
3 4 D J 2 5 6 H L G ,
8 I
3 5 E 4 3 3 7 7 0 0 ::.,I,,'
,,i'L,,' E,:F 3
4 7 F 3 6 8 ll lt 2
J E,F 4
,.i:;i ,, :i:l !':l::1.:rr:r;.:r ..lir,.i:.i::::::,:;:,,::r,.:,li..l: l,:::-i ::,.
5 6 G 2 7 7 ()
9 o 0
,l S,tr:::j:.r:;:
5 7 H 3 7 7 ll lt I 1
L H, I 2
6 7 2 9 9 lt lt 0 0
8 10 L 2 l1 l3 lt ll 0 0
72 I Activitv on Arrow
Manajemen Konstruksi | 73
4. llrrlrtlirlr jrrrirrl:,:rrr kt.r'jlr A()A tlrrrr lirrl:rslrrr lilitis lrt.st.r'lrr
tabclrr.yi.r cluri clultar kt.gi:.rtarr bcrilirrt irri.
Aktivitas Aktiv. Sblm Durasi
A 3
E B 7 H, Ringkasan
F B 4 t. Metode jaringan kerja merupakan cara grafis untuk
G B 4 menggambarkan kegiatan-kegiatan dan kejadian yang diperlukan
H C,E 7 untuk mencapai tujuan proyek. Jaringan menunjukkan
J
susunan logis antarkegiatan, hubungan timbal balik antara
F 4
pembiayaan dan waktu penyelesaian proyek, dan berguna
K r,H 5
dalam merencanakan urutan kegiatan yang saling bergantung
L F,H 4
dihubungkan dengan waktu penyelesaian proyek yang
M F,H 3 diperlukan.
N K 5 2. Ada beberapa hal yang harus dilakukan terlebih dahulu
P 0 5
dalam membuat metode jaringan kerja, yaitu:
a. rnenentukan AktivitaslKegiatan;
o J.M 5
b. menentukan Durasi Aktivitas/Kegiatan;
R K,L 4
c. mendeskripsikan Aktivitas/I(egiatan;
d. menentukan Hubungan yang Logis.
-5. Buatlah jaringan kerja dan tabel jaringan kerja dari daftar 3. Metode Activity on Aruow mempakan salah satu metode
berikut ini. penjadwalan dalam rencana jaringan keria atau Network
KEGIATAN KEGIATAN
DI.JRASI
Planning yang menjadi alat bantu dalam membuat suatu
YANG MENGIKUTI
proyek menjadi lebih efektif dan efisien. Kegiatan dalam
A D,J 22 AOA merupakan anak panah, sementara node-i dan node-j
B C,F l0 digrrnakan sebagai awal dan akhir suatu kegiatan.
C DJ I3 4. Jalur kritis atau critical path method adalah .jalur yang
D It
memiliki rangkaian komponen-komponen kegiatan, dengan
total jumlah waktu terlama dan menunjukkan kumn waktu
E c,Rc
_l-t penyelesaian proyek tercepat.
F H,I,K
_t: -5. Perhitungan maju dan mundur dalam AOA dilakukan untuk
G H,I,K mendapatkanYotzrl waktu proyek dan jalur kritis. Jalur kritis
H D,J f) terdiri dari rangkerian kegiatan kritis, dimulai dari kegiatan
BARCHART
IBAGAN BALOKI
A. Pengertian Barchart
Dalam dunia konstruksi, teknik penjadwalan yang paling sering
digunakan adalah Barchart atau Diagram Batang atau Bagan
Balok. Barchart adeilah sekumpulan aktivitas yang ditempatkan
76 | nctivity on Arrow
V
tlitl:rttt kokrttl vt'r1ikirl, s('nr('nlrrir rv:rklrr tlilt.rrrp.rtL;rr rl:rllrrrr lxrr is .liklr jrrrrrl,rlr l',,11r.rt.rrr litllrl' tctllrltt lxtttv:rli, tttis:tlttvlt tl.'tt1'1111
Itorizolltitl. Wakttt tttttliti clarr sclcsai st.lilrp Lt.lqirrlirrr bcscr.tir ntcrttlxrlirsr rl.rrr rrrt'trtililt yitttg 1'rt'tttittg sa.iir, sellct'l i lrlrsilrr.ya
durasinya ditunjukkan dengan menenrpatkarr b.l.k lr.r.iz..nt:.rl pcmbrrirlirrr irrtlrvirl irrcltrk, tn:lka pemakttiitt-t bagan barlok untuk
di bagian sebelah kanan dari setiap aktivitas. per.kiraan waktu perenciuraan cl:.rn pengendalian menjadi pilihan pertama, karena
mulai dan selesai dapat ditentukan dari skala waktu horizontal mudah dimengerli oleh semua lapisan pelaksana dan pimpinan
pada bagian atas bagan. Panjang dari balok menunjukkan durasi proyek. Penggunaan Barchart lebih jauh adalah sebagai alat
dari aktivitas dan biasanya aktivitas-aktivitas tersebut disusun kontrol waktu dan biaya yang ditunjukkan dengan Kurva S
berdasarkan kronologi pekerjaannya (Callahan, l9g2). yang akan dibahas pada Bab 7.
Barchart ini dibuat perLama kali oleh Henry L. Gant pada
masa perang dunia I, sehingga sering juga disebut sebagai
Ganttcharl. Barchart atau Ganttchaft digunakan secara luas
sebagai teknik penjadwalan dalam konstruksi. Hal ini karena
B, Cara Membuat Barchart
Barchart memiliki ciri-ciri sebagai berikut. Penggunaan Barchnrt bertujuan untuk mengidentifikasi unsur
1. Mudah dalam pembuatan dan persiapannya. waktu dan urutan dalam merencanakan suatu kegiatan, terdiri
2. Memiliki bentuk yang mudah dimengerti. dari waktu mulai, waktu selesai dan pada saat pelaporan.
3. Bila digabungkan dengan metode lain, seperti Kurva S, dapat Penggambaran Barchart terdiri dari kolom dan baris. Pada
dipakai lebih jauh sebagai pengendalian biaya. kolom tersusun urutan kegiatan yang disusun secara berurutan,
sedangkan baris menunjukkan periode waktu yang dapat berupa
Meskipun memiliki segi-segi keuntungan tersebut, penggunaan hari, minggu, ataupun bulan. Perincian yang terdapat pada
metode bagan balok terbatas karena kendala-kendala berikut barchart adalah sebagai berikut.
(Callahan, 1992).
1. Pada sumbu horizontal X tertulis satuan waktu, misalnya
1. Tidak menunjukkan secara spesifik hubungan ketergantungan hari, minggu, bulan, tahun. Waktu mulai dan akhir suatu
antara satu kegiatan dengan yang lain, sehingga sulit untuk kegiatan tergambar dengan ujung kiri dan kanan balok dari
mengetahui dampak yang diakibatkan oleh keterlambatan kegiatan yang bersangkutan.
satu kegiatan terhadap jadwal keseluruhan proyek. 2. Pada sumbu vertikal Y dicantumkan kegiatan atau aktivitas
2. Sukar mengadakan perbaikan atau pembaruan, karena proyek dan digambar sebagai balok.
umumnya harus dilakukan dengan membuat b.gan balok 3. Perlu diperhatikan urutan antara kegiatan satu dengan
baru, padahal tanpa adanya pembaruan segcr.zr menjadi lainnya, meskipun belum terlihat hubungan ketergantungan
"kuno" dan menurun daya gunanya. antara satu dengan yang lain.
3. untuk proyek bemkuran sedang dan besar', rcrrilr-lcbih yang 4. Format penyajian barchart yang lengkap berisi perkiraan
bersifat kompleks, penggunaan bagan balok :rkurr nrcnghadapi urutan pekerjaan, skala waktu, dan analisis kemajuan pekerjaan
kesulitan. Aturan umum penggunaan pelri^rlw;rl.n dengan pada saat pelaporan.
Barchart menyatakan bahwa metodc i.i l'rrry. cligunakan 5. Jika barchart atau bagan balok dibuat berdasarkan jaringan
untuk proyek yang kurang dari 100 kt,p,irrtir,, k.rena jika keia Activity dn Arrow, maka yang pertama kali digambarkan
lebih dari 100, maka akan meniadi srrrit rrrrrrk clibaca dan atau dibuat baloknya adalah kegiatan kritis, kemudian
digunakan. dilanjutkan dengan kegiatan-kegiatan nonkritis.
Manaiemen Konstruksi I 81
m I Rarohei fRaaan Ralnkl
(irttlolr I
( i rt rlolr .'
fft
!r
.,!ET
&
*u sn
6g &l
#l
N.+
{D
n
-l
(n s
a *
0l
a
B
B
g)
I
I
U ^o :9r. {|-o
tai
,f I
x x
o o
:o
is
Xl -oA
of5
? trgi Ca.r
o ,o
3 rf i*
til
:
u: t9
0 o
, , o o/
?t
qr 5 {9i -r?!
H *(} *i a 6.5
j
:4 -9i *t
'a*
€x
tr! .*
t:o
I
r& ;l,s
$$$g li o{$$$ I. ,tr
*r*
g
*:
xl
*6 I
A
:H :.(
r$$$$$$fu$$$$$$ c* [;
sd
*,
3: fil
&l .&ia * ;$
:
f{* :t !d
il
f.,
& a
srirf$$Sssf$
il*, --i-"'
*lw *r I ws*
& a
s-$,*,st s$rsF "1"''
r trtrfsrf*ftff 6 Srx a * flflfl#r
li'n
--:-
r
l{l.
& $$$$$$nE$$$$
ft dd*dd
I
& $ ffi ffi$ H SES*B
tr rfr#S#ilrr,f,rr a e-S*f frEf* xa**t
E
i!, $$$s*€*$$E$$ * *$$H$ *r5*.5d
ESHfuF
clnl}rSgEr
iI
T
I
fil i
Contoh 1
,4,.', n ?
B C.E 1
,F B 3
c
D F A 3
C,H ts 4
E
F Akhir' C,D 3
I E )
G
H Akhii' E 3
I Akht" G 7.
g7
I Barchart (Bagan Batok) Manajemen Konstruksi I
llt'tttrrk lllrrtlurr'l rrvrr lrrllrllrlr st.llr;iiri lx.rihrrl.
Waktu (Mtnggu)
No. Kegiatan Durasi
I 2 3 4 5 6 7 8 9 l0 lt NI
A 2
XX
rDo
2 B 3 oq oc
ptD
3 C
$$
4 D j
5 E 4
zd
u -l^
U
6 F .,
-
G
^7
7 Fl.
2
tr.
C)
8 H -1
9 I 2
Kegiatan kritis
li3;,-,
'n: ?iis Kegiatan nonkfitis
-
Contoh 2
,i'
il.
Keria
Barchart dapat digunakan untuk menentukan jaclwerl
kebutuhan tenaga kerja pada proyek konstruksi. Yang dimaksud
Galian tanah
dengan tenaga kerja di sini adalah besarnya junrlah tenaga yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan bagian pekerjaan dalam satu Urugan tanah kernbali
kesatuan pekerjaan (Ibrahim, 2OO7). Buangan tanah sisa
Manaiemen Konstruksi I 91
D. Kebutuhan dan Jadwal I ),rll.rr Jrclrrrlrrlurrr Mlrtt'r ilrl
Pemasukan Material No. tbdrtadfhcrJaan
Padr Paslr
Semen
BeEI Batu
pasanS beton dlo bata
Sama halnya dengan kebutuhan tenaga kerja, barchart l Pcrr rl-rrsilrtur
dibutuhkan untuk menghitung jadwal pemasukan material pada
2 Pas. Bowplank
pelaksanaan proyek. Yang dimaksud dengan bahan atau material
.i Galian tanah
adalah besarnya jurnlah bahan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
bagian pekerjaan dalam satu kesatuan pekerjaan (Ibmhim, 2oo7). 4 Urugan tanah kembali
Corrtoh yang dapat diberikan adalah sebagai berikut. 5 Buangan tanah sisa
Pekerjaan 1m3 pasangan batu kali membutuhkan analisis 6 Urugan pasir umg
bahan sebagai berikut: Pas. fondasi 19,65
Jadi, dapat disimpulkan bahwa jurnlah bahan yang dibutuhkan 17 Pas. ubin ker:amik 20130
untuk satu kegiatan adalah: 18 Pengecatan
21 Pas. Genteng
setelah dihitung untuk setiap kegiatan, m.k:.r akan didapat
jurnlah seluruh material yang dapat direkapitulasi clularn Tabel 5.2. 22 ME
23 Penyelesaian
Data hasil perhitungan material di atas kcrrrrrtlirrrr rlipindahkan
ke barchart guna mengetahui kapan tepatn.yu rrrirrt.r.i;.rl clibutuhkan Jumlah
s3- g
"=,
e \3 U U 7
tr
3 5 a 5 a
a E l! a' x6
7 l.a L 5 c d m
!_ a a o a 0 o ! $
a
t
2
g
i
a
I 5
- a
q o
E
! - o
3
o 3.
i
5 -L D
b
! @ t! @ Ic c! - o !
D 5
a a 3 5.
C
7 B ;t ! ! ? I 7 B * v 7
a 1 f
- C
e
! ? U * 9 a
tr a
X
t o G ; !
* E
a
6 il
:.
o c
9
e
g
t.
E
T
5
c T 3 F_ 2 B !
x
I
q
g 5. 2 {a
g
ffi '6
*lil L
N
ffi
t,
&
!D
H
oq
a
o
6 o- j
H
o
ffi
{ 6
{
ffi a
*H
o {
D
ffi F
C o
E
E
$l
H o
6
ffi
2.
Barchart.
Jelaskan bagian-bagian penting yang harus disertai dalam
6
pembuatan Barchart.
Buatlah barchart dari tabel berikut ini sesuai dengan umtan
pekerjaannya.
Aktivitas Deskripsi Aktivitas Durasi
L ,,}ete{ean &Eda$i 6:
2
4
Pe&erian Sfnrktrrr R2i
. Pej@rlrrn,. Airar!
Pekeriaan Dindirrs
4
.,4.,.
2
PRECEDENCE
5 Bokeii?rriir'-ri:i*1i;i,,: 6'
6
8
Pekeriaan Pintrr dan Tendela
I
r Pekeriaiim .rM€kafi ikAl
Pekerim Elektrikal
1,4
14
DIAGRAMMING
METHOD (PDMI
,r,,q.::
Pekoriaan- P.orryeleix** :
C A,B
Berikut adalah contoh bentuk PDM sederhana. D A,B
Contoh 1
B A
E-E AKivitas
B
pada
yaitu diagram
dalam suatu
D A,R
Contoh 4
E B
d<illatsr :ffi;rim F B,C
A
C A Aktivitas D
D A,B
' l\ldir/mes'rD l
Descript^ -C
(U
"a
c
(n LS LF ir
Dur RESP.
Model 2 i
Model 3 Model 4
contoh 6 menunjukkan har yang clapat dilakukan pDM dan Gambar 6.1 Beberapa Model Node AON dan PDM (Callahan, 1992)
iS$
1?':'.
*r
$ ,l'.F,
Star To Start
.t8
ES EF
Gambar 6.3 Hubungan Finish to Sta/t dengan Lag Positif dan Lag Nol
lnstafi. E*
& Pipiils
tic Tmks
Finish To Finish LS
5I [rE'
TF Gambar 6.3 menunjukkan hubungan tipikal untuk pembesian
dan pemasangan bekisting dengan pengecoran plat. Ing nol
ditunjukkan pada akhir kegiatan pembesian dan pemasangan
Start To Finish bekisting serLa di awal kegiatan pengecoran sebab beton dapat
--l dituangkan sesegera mungkin setelah pembesian dan bekisting
,13,
'fiSl EF ES
m
HE selesai dilakukan. hg 14 hari ditunjukkan di antara penyelesaian
lnshll Fud
.,[&. Tankgt,,"' pengecoftlrr dengan pelepasan bekisting. Hubungan menjelaskan
r.'r.. I (lr) LF LS
Z I nttr..
LF;
bahwa kegiatan 20 harrs menunggu l4haisebelum pembongkaran
bekisting dilakukaEr.
Gambar 6.2 Empat Hubungan Logis pada pDM (Callahan, 992)
I-ag Negatif digr-rnakan dalam situasi di mana suatu aktivitas
1
20
3. Hubung4n Finish to Finish (FF)
ES
Lay out &
EF
Sama halnya clengan hubungan stafi to start, habungan
LS
Excavate
LF
Gambar fi.{r I I rl rrrrrr;; rrr .S/arl to Sfarf finish to linish cligunzrkan untuk menunjukkan hubungan antara
2 ME denqan /;rr,; l\ r:,rhl selesainya dua aktivitrrs.
E€
.:,,1.8
10
BS EF
-:'rltg'talasi
: Gambar 6.9 Hubungan Starf to Finish
Ftpa
1,$ LF
2 GO
LS TF LF
D il -t
l6 8 24 ;I I\ ,l
SS dengan 1ag 2
o
3
E
o
o
qil ;
I B I .t ilI, 0)
J 6
ffil
{
-t
lt IL aIl
5
3
tr,
C
It $ l)
@ o. o
:N.) -t-
H o
.r-
E. Kegunaan PDM
Precedence Diagramming Method memberikan cara yang lebih
'rl
5 mudah untuk menjelaskan hubungan logis antarkegiatan konstruksi
yang kompleks, khususnya jika terjadi kegiatan-kegiatan yang
bertumpuk tanpa harus membagi kegiatan-kegiatan tersebut. 5. Diketahui urutan pekerjaan seperti tabel di bawah ini.
Penambahan hubungan antarkegiatan dapat dilakukan pada Buatlah jaringan kerja PDM, tentukan kegiatan dan lintasan
PDM dan dapat mengarahkan penjadwal untuk berasumsi kritisnya!
bahwa hasil jadwal akan lengkap dan akurat. Kegagalan dalam KeEiatan Durasi Hubungan Logis
mempertimbangkan hubungan dalam membuat penjadwalan A J A c (FS=l)
B 2 B-D(FS=r)
ak;rn membuat sebuah PDM menjadi setidak akurat penjadwalan
B_E(SS=2)
derrgarr barchatT.
C 3 c-D (ss-0)
l)DM yang menggunakan lag menambahkan elemen C_F(FF=5)
ketidakpastian dan banyaknya jenis hubungan dalam penjadwalan D 4 D F (FS=3)
ini menvebabkan analisis jaringan kerjanya menjadi lebih sulit D-G (FS=l)
E l E-C (FS-l)
dibandingkan dengan metode diagram AOA. Karena hal ini,
F 2
biasanya penjadwal menyarankan penggunaan hubungan hanya
G 1
finish-to-starl (FS) untuk menghindari penumpukan (overlap)
dan lag sehingga jadwal menjadi lebih mudah dimengefli dan 6. Buatlah jaringan kerja clengan metode PDM berdasarkan
dianalisis. Akan lebih mudah menganalisis sebuah .iarringan kerja data di bawah ini. Tentukan kegiatan dan lintasan kritisnyal
Druasi Hubru-lgan l.ngis
dengan hubungan antarkegiatan yang sederhana. Hr-rbungan Kugi:rtan
A It A_B SS
logis start-to-stctrt, starbto-finish, atau finish-tr>fini.s/r sebaiknya AD FS .l
digunakan hanya jika terjadi hubungan antarkcgiatarr yzrng tid:rk R () B-C F-S=O
dapat direpresentasikan dengan hubungan lit ti.sl rtt.;tttrt. C 6 CF SS.=O
C--H FS l)
D ] DII FS-O)
r(FS=0)
F. Soal/Latihan E,
Ir
6
2
F-,
l, -G (FS-0)
1. Jelaskan perbedaan-perbedaan zrnlrrr.:r pt.rr jrrtlr'ul:rn dengan (-; l2 c .r (FS=0)
PDM, diagram AON, dan diagr:rnr AOA! t 7
-c_
ll-l
Lt9__0r
(FS=0)
2. Jelaskan kelebihan-kelebihan nt(.tt,ltilrrr:rl\;,) 1>enjadwalan
FI .I (FS - O)
dengan PDM! | -;- I K(FS=O)
N
3
6
4
Bab 7
G.Ringkasan
1. Precedence Diagrammiig Method(pDM) merupakan salah satu
teknik penjadwalan yang tennasuk dalam teknik penjadwaian
]$JMVA S DAN ARUS
Network Planning atau Rencana Jaringan Kerja. Berbeda
dengan AOA yang menitikberatkan kegiatan pada anak panah,
KAS RENCANA
PDM menitikberatkan kegiatan pada node sehingga kaclang
disebut juga Actit,ity on Node.
2. Berlawanan dengan hal tersebut, pDM menggunakan empat
hubungan logis di antara aktivitas-aktivitasnya. Metode pDM
dapat juga menggunakan konsep lag Qarak hari) antarkegiatan
untuk lebih memudahkan dalam penjadwalan. Keempat erencanaan dan pengendalian biaya dapat direpresentasikan
hubungan logis tersebut, yaitu Finish to Stafi (FS), Start to dengan Kurva S dan pembuatan Arl-rs Kas (Cashflow)
Srarz (SS), Finish to Finish (FS), Srar to Finish (SF). rencana. Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan
a
-). Jalur dan lintasan kritis pada pDM mempunyai sifat yang dapat:
sama seperti AOA, yaitu waktu rnulai paling awal dan akhir 1. menjelaskan pengertian Kurva S;
harus sama (ES = LS), waktu selesai paling awal dan akhir 2. menyebutkan langkahJangkah membuat Kurva S;
harrs sama (EF = LD), dan kurun waktu kegiatan adalah 3. membuat Kurva S;
sarna dengan perbedaan waktu selesai paling akhir dengan 4. menjeiaskan pengerlian Arus Kas Rencana;
waktu mulai paling awal (LF - ES = D) 5. menyebutkan cara membuat Ar-us Kas Rencana;
4. PDM sangat berguna pada saat menyajikan kcgiatan-kegiatan 6. membuat Arus Kas Rencana.
konstnrksi yang bemlang atau repetitif, sep,.li paclzr proyek
pembangunan gedung berlingkat ataup,n i,l.rr r:ry,. Metode
Media yang digunakan adaiah Power Point Slide.
1. Mencari o/o Bobot Biaya Setiap Harga bangunan adalah jumlah dari masing-masing hasil
perkalian volume dengan harga satuan pekerjaan yang bersangkutan.
Pekeriaan Secara lengkap harga bangunan adalah total jumlah volume
Bobot pekerjaan didefinisikan besarnya pckcr.jzran siap, dikalikan dengan harga satuan pekerjaan. Setelah harga bangtrnan
dibandingkan dengan pekerjaan siap seluruhnya clun dinyatakan diperoleh, maka dapat dihitung persentase bobot pekerjaan per
dalam bentuk percen (Ibrahim 2008). masing-masing pekerjaan.
Pekerjaan siap seluruhnya dinilai 100a/,. (lntrrli rucngetahui Sebagai contoh untuk menghitung bobot pekerjaan dari
bobot pekerjaan dilihat dad rencana angganrrr biuyu yang telah pekerjaan pasangan tenrbok | : 4.
disusun sebelumnya. Uraian untuk mcnrl:rprrllirrrr rrilai bobot Diketahr-ri:
pekerjaan digambarkan dalam skema sr.hirlirri lx.r'il<rrt: Volume p..urig.., tembok = 20,98 rn2
u \(tl l tttu l\'l\t't l(t(u t
Harga Satuan = Rp. 57.043,501n2
Percentase bobot pekeri'' uon= ' '','.[1" x
I ltt t.1,1t lillnl!nttut
10oo/o
Harga total bangunan = Rp. 19.855.467
llOa/o
pekerjaan bangunan seluruhnya. 0/r, Pent'clcsaian
Prrryerk/Progrcs
o ! a o o
c tr
€
P-
9 E
a a
a E
4
F
tr
a tr
W
:L e
7 e
5c c
s
.bd.
oi
(, -1
6
i) i:,\
tL
o a
g
0)
N
E {
3
o
0)
o
o
'\. u,
c
a ill @
q
{ Q
o
a tr \\*,,
| +
Y5E
I
,\t
iu a o o
o
o
\o- olo
tr
o Ii d P
=
o o
g
J (D
o
o
=
o
J
t='
(Jt ff,
xC
?
0)
@
F
D
(D
=
o
H I
T
r
q)
=
OJ
I
I
lT 2
lt Ei
T
2
lt
I
I
ll
xx^!^: r EU
sgdrd IL _Ut P in
,*- X
EEpb
X .l
c
wcoE Fl
p
Ed
tl p { I
o
p
O
o-
@
P o o O O
a tr
I
p
{ { PFI
rD
v
F
o
o
p a
O
O
o
{ o
O
O
O
O
a
O
O
O
o a O
!
o O
o -i il
;)
o
O O
o O
a
i-1
p O 6
l
@ p o
O { a
6 {O O
c
O
O
o O
O
6
O OG
tsu
o
O O a a O ,D
C O O O O O O O F
FU O c O O O O o O O o O
rD
o d.
o
I
IE
p
U. O
O
{ O
-a i,
_a
6
-€ .O .O
I
5:6
i) X
o
X
@ ',(t
o
O
--t
A
(r)
6
i -o
I C
-o N
i^
(A
! Io @
iO -a L€
o \
iJ. 5 ts
qe
rre N I
a
_6
o
L
o
N
E {
"o
z
5' tJ.
! -c
\{
'i! 0q
_U'
b b L
I a a 'o Ch
(
\{
a
o
€
o
5
{ _a
{
;, b
*l
'6
O
;t
ot
N
\
O I
O _a 'sl
h C
O o
uro-8 {-
7(
X X v,
I o-
XX
tro E
p vp a
a 5
=t
F
Ed
p
Ed
p F
o
o p
EE
X o
o c a
tD It ^d* tD
+ .e am FU
rJ s
o
n o
o I
I d.
I
i
D) H
X
U
X
t)
a
-
rJ
E
7\
n a
(r)
(t)
a
I
P
ID
J.
FJ. 0q
oq p
lD a
a
!+
UO O
5. Kas Akhir
Contoh 2
Kas Akhir, yaitu kondisi kas pada akhir bulan di mana
merupakan penjumlahan dari kas sesudah kas awal dan Rencana Cashflow
total finansialnya. Biasanya jumlah kas akhir ditetapkan nilai
minimalnya, misalnya tidak boleh kurang dari Rp 100 juta,
untuk menghindari kas akhir yang negatif.
6, Termin
Termin adalah pembayaran dari pemberi tugas kepada
pemberi jasa berdasarkan progres pekerjaan, sesuai kesepakatan
Bentuk
dalam kontrak. Tabel 7.2 Ams Kas TanPa Finar-rsial
Contoh: Conloh l
. Progres 25o/o, dibayarkan terrnin 2oo/o dan nilai kontrak; Rencana Cashllow ProYek""
. Progres 50o/o, dibayarkan termin 45o/o dari nileri kontrak; No Uraian t 2 , 4 5 6 7 8
Rcncarra Cuslrllorv
I t.rl.r 1x'rrrlr:r\';rt:rtr lt't tnitt tLrt i 1x'rrtlx'r'i lttl'.rrs:
'l'uhap I\ogn:ss Pombayaran
ll:rrrg rrtrka u,l, l(ylo
Irrrnin I 1<A/- 20a/o
Jawab:
LangkahJangkah yang harus dibuat:
1. Hitung jumlah uang pembayaran berdasarkan progres
Tabel 7.4 Arus Kas dengan Finansial pekeriaan.
Bentuk 2
Contoh-contoh SoaI AruS KaS Cara penghitungan:
Contoh 1. Prestasi 0o/o (uang muka) = Rp 498.357.600 x loo/o
sebuah perusahaan konstruksi berencana
mer,,buat tabel arus
= Rp 49.835.760
kas untuk proyek pembangrlnan rumah Prestasi 25o/o = Rp 498.357.600 x (20-10)o/o = Rp 49.835.760
Bapak Anorrr, dengan
data-data sebagai berikut: Prestasi 5Oa/o = Rp 498.357.600 x (45-20)o/o =Rp 124.589.400
l
Prestasi 75a/o = Rp 498.357.600 x (70-45)o/o =Rp 124.589.400
Bulan hueress Biaya Konsiruksi I = Rp 498.357.600 x
Presrasi l00o/o (95-70)o/o = Rp 124.589.400
(Rp) I Retensi 5% = Rp 498.357.600 x 5o/o = Rp 24.917.880
I 5o/o 25,81 2,500 I
2 179/o
'i! Prestasi Dribayarkan Jumlah tRp)
37,480,000
3 28qo 48,897,5(x)
Oa/o l0 49,835,760
1 35a/ct 25o/o 20 49,835,760
52..5,1Ii.0(x)
5 48a/r' 5Oa/o 45 t24,589,400
__l,4,lt7lt.(XX)
6 754/o 70 124.589.400
7
56a/o
__3& s2.+,( xx)
1O0o/o 95 r24,589,-+00
65o/o 57'ols t'(x)
8 78a/o
(2 Btrlan) 5 24,917,880
-1.J, r i.I ,0{ X,
498.357.660
9 B5a/o -_ .l0.s.l\,\r)o
10 l00o/o l / /S., , r( ,ilo
Totzrl '1,)s l', / Ll x I
B 78o/o
57,015,600 (150,894,680)
Jumlah uang pembayaran berdasarkan progres pekerjaan
r24,589,400 44,574,000 (70,879.280)
9 85a/o
seperti pada tabel di bawah ini:
10,845,500 (111,724,780)
IO 100o/o 124,589,400 hogres Dibayatkan % Jumlah
37,782,500 (24.917,880)
ll Oa/a 10 t58,672,600
(24,917,880)
t2 retensi 57, 24,91 7,880 254/o 20 158,672,600
454/o 40 317,345,200
650/o 60 3t7,345,200
Contoh 2
238,008,900
B0o/o 75
Dari data-data di bawah ini, buatrah sebuah Arus 3t7,345,200
Kas lOOo/o 95
Rencana tanpa Finansial. (2Bulan) 5 79,336,200
1,586,726,000
Rencana pembangunan Ruko Bapak Andi
Bulan Progres
,piaya Konsteuksi (Rp)
I 5o/o 87, I 25,000
2 12o/o 75,254,000
3 2la/o 92,540.000
4 32a/o 120.482.00,)
5 414/o 145,250.(xx)
6 55a/o 182,47s,(xx)
7 64o/o 2l0,5it I .(XX)
8 6Ba/o I1i9,5:+0,(X)o
9 78a/o 157,2s-l.lxx)
l0 89% I51,()10,o(x)
ll 95o/o tt9..t65.(XX)
12 lO0a/o
-8' /.)()lll:ll!!l
l,'r,\i('. ( )( )l )
Jawab:
l. Br,ratlah jumlzrh pembayaran berdasat'kan termin dan progres
pekerjaan
Uang muka dipinjamkan sebesar l1a/o dari nilai kr-intrak,
yaitu:
Rp 25.000.000 dan harrs dikenrbalikan selama mzrsa konstruksi
Contoh 3 Prosres Dibavru'kan '/a Jurllah
Akan dilakukan pembangunan runtulr brrlii llrrr 25.h, 20 50,000,001)
Attrr-r. Buatlah
Arus Kas Rencana rumah tersebut dcngarr I inrrrrsilrl 50a1, 45 62,500.000
lrcrdasarkan 7041, 65 10,000,000
data-data berikut ini. 85%, 80 37,500.000
).1 l{ )l }.1 I xI
D. Soal/Latihan
l. IJttltllrlr Ktttvit S clari bitt'cltitt't Yitttg tct sctliit tli lllrrvllr il tt.
E
g
a
;o
,
B
T
B
L
E
&
:q
o
f
{
g
€
E
f
(d
ltl,
tge
-,.1
l5
2 214/o 24,510,000
, 324/o 25,140,000
4 4'la/" 28.254,000
5 589a -r5,875,000
6 65% 38,s02,000
7 774/o 47,250,000
8 85% 35,871,000
lx
ls 9 924/o 27,8s0,000
I? l0 ljoat'o 19,844,000
lo,
la 301,746,000
F
o
5
(}
o
il Rencana Pembayaran Terrnin adalah sebagai benkut.
s,
efi
(o
Tahap Progress Pembayaran
Uang muka Oa/o l0o/o
E, Ringkasan
l. Kurwa S adalah grafik yang dibuat dengan sumbu vefiikal
sebagai nilai kumulatif biaya atau penvelesaizrn (progres)
kegiatan dan sumbu horizontal sebagai waktu.
2. Kegunaan Kurva S adalah:
. untuk menganalisis kemajuan/progres suzrtrr plrryck secara
keselumhan;
. untuk mengetahui pengeluaran dan kcbtrttrltan biaya
pelaksanaan proyek;
untuk mengontrol perryimpangan yal)g tt'r'irrtli pacl:.r proyek
dengan membandingkan kurua S I1'trt';.rtut tlc'rrg:ln kurua
S aktual.
Manaiemen Konstruksi I 153
152 I
Kurua S dan Arus Kas Rencana
I nF
Eafr A
A. Metode'Varian
Dalam monitoring dan pengendalian proyek konstmksi, diawali
dengan perencanaan yang realistis sebagai tolok ukur pencapaian
156 | tvtetoAe Varian dan Konsep Nitai Hasil Manajemen Konstruksi 157
nrilrnl)u ln('rUlilll('lr.r:rsik;rtr rnl;u:r itrhrrrrursr rvrrhlrr rl,rrr lurvlr (('rr':rrr Mlrrrl;r,rt rLrr i honst.P NiLri lllrsil :rtllrllrlt st'll:tglri lx'r'ikrrl'
cllttt Aclittttcz.yli l9lt2). [.lrrltrli lit';x'tttittg;rrt k'rst'l rrrl, hortsr'p Niliri lLr.sil l. U|ltrrl. rrrt.rringkatkeur ClckliVillts tllrlartt nrctnatttau clan
d;rpat digtrnakan scbetgai al:.rt rtkrrr kirrt'r'iir vrurl', 1,n'',,',irrtt'tlr:sikln tttcrtgcrtclitlikzrn kegiatan proyek'
antara aspek biaya dan aspck waktll. 2.oap.tdikembangkanuntukmembuatprakiraanatauproyeksi
Konsep earned value digunakan di Amerik:.r Scrikat pzrda keadaan masa depan proyek, misalnya:
akhir abad ke-20 di industri manufakur. Amerika Serikat mulai . Dapatkah proyek diselesaikan dengan sisa dana yang ada?
mengembangkan konsep ini sekitar tahun 1960 (Abba, 2000). . Beiapa besar p".kirru, biaya untuk menyelesaikan proyek?
Terdapat 35 kriteria yang disebut Cost/Schedu"le System Criteria (Cl . Berapa besai proyeksi keterlambatan pada akhir proyek
SCSC) yang dipertimbangkan sebagai alat pengendalian finansial bila kondisi masih seperti saat pelaporan?
yang memerlukan kealrlian analitis dalam menggunakannya. Pada
tahun 1995 hingga 1998 Eamed Value Managemenl (EVM) menjadi Contoh:
suatu standar pengelolaan proyek (ANSVEIA 748-A). Sehingga Misalkan suatu pekerjaan mengecor pondasi beton dengan
EVM tidak hanya digunakan oleh Departemen Per:tahanan, tetapi volume 300 m3.
juga digunakan oleh kalangan industri lainnya seperti NASA dan . Anggaran pekerjaan ini adalah 80 juta rupiah
Departemen Energi Amerika Serikat. . Pada minggu p"rt .tt. dilaporkan 75m3 pengecoran telah
Perbedaan Konsep Nilai Hasil dengan manajemen biaya diselesaikan
tradisional dijelaskan oleh Flemming dan Koppelman (1994). o DitanYa: berapakah nilai hasil (earned value) pada saat
Manajemen biaya tradisional menyajikan dua dimensi, yaitu pelaPoran?
hubungan anrtara biaya aktual dengan biaya rencana (Gambar
Jawab:
8.2.a). Pada manajemen biaya tradisional, status kinerja tidak
dapat diketahui. Sebaliknya, Konsep Nilai Hasil memberikan . Nilai Hasil adalah biaYa Yang dianggarkan dari Pekerjaan
dimensi yang ketiga, yaitu besarnya pekerjaan secara fisik yang yang telah diselesaikan.
(751300) x
telah diselesaikan atau disebut eamed value/percent complete. Pada . Jumlah yang telah diselesaikan: 75m3 atau =
Gambar 8.2.b terlihat bahwa biaya aktual lebih rendah, tetapi lOOo/o = 25o/o
Jadi, menurut anggaran pengeluaran adalah (25o/o) x
(RP
tidak dapat menunjukkan bahwa kineda yang dilakukan telah .
sesuai dengan target rencana. 80 juta) = RP 20 juta
. Jadi nilai hasil adalah RP 20 juta
. Nilai Hasil = (o/oPenyelesaian) x (Anggaran)
Jui. nuphtr J&b nqplrh
t0{
160 | ttttetode Varian dan Konsep Nitai Hasit Manaiemen Konstruksi | 161
D. Penilaian Kineria prcyek dengan lxrlil;rrr 1,,,1,,.t l.t.ut lt'r'sr'lrul nr('ntlx't iklrtr l\('tlllltlllllltlt lrlrtllt 1x't irxlt'
Konsep Nitai Hasil wirkll \'.prl,(lrlirrilrtt. I)i l:rirr sisi, iikrr rrilai (lV rrcgatil tttcttt'tttittkkittt
balrwlr lxrl'.ilrtt lrkct'iititn tct'scbut zrdzrlarh mer-ugi.
Penggunaan elemen-elemen konsep nir,i urrtrrk rrrcr-rga,:lrisis
kinerja proyek, meliputi:
l. Varians: 2. Yarian Jadwal . Schedule Vafiance
a) biaya (Cost Variance-CV) (svl
b) jadwal (Schedute Variance-SV) Schedule variance adalah perbedaan bagian pekerjaan yang
2. Indeks kinerja: dapat filaksanakan dengan bagran pekerjaan yang direncanakan.
a) biaya (Cost perfolmance Index_Cpl) Nilai positif dari Schedule variance mengindikasikan bahwa pada
b) wakru (Schedule pert'brmance Index _SpI), periode waktu tersebut, bagian pekerjaan yang diselesaikan, lebih
3. Prediksi Biaya Penyelesaian proyek (Estimate at Compretion banyak daripada rencana. Dengan kata lain, bagian pekerjaan
- EAC). diselesaikan lebih cepat daripada rencana.
g&AY*
t{*
3. lndeks Kineria BiaYa . @st
Perlormanse lndex (CPll
Cost Perfolrnance Index adalah perbandingan antara nilai
yang diterima dari penyelesaian pekerjaan dengan biaya aktual
yang dikeluarkan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.
Nilai CPI lebih besar dari l, menunjukkan kinerja biaya yang
baik, terjadi penghematan biaya aktual pelaksanaan dibandingkan
dengan biaya rencana untuk bagian pekerjaan tersebut.
ri ,rj t
F-l'! rO
i, :9 .-t
s 9L
I'r; bG E
Tabel 8.2 Penilaian Elemen Nilai Hasil N p E-
5 3-
p -5 s
Indikator Edb
.No V.a.rian Nilai Kinevia Nilai Penilaian U ! p
o c-
,
p
p
D
Biaya CV + CP] >l Untuns p
m
CV 0 CPI 1 Biaya aktual = biava
rencana N
a u !F ->
Oo!
O O O
CV CPI <l Rugi o O
a o o o
a gs
2 Jadwal SV + SPI >1 Lebih cepat dari :
iadwa.l
SV 0 SP1 I Sesuai jadwal N td
O _b o p o
SV SPI <1 Terlambat dari iadrval O
-a
'@ '@ N d
o
N
O
O
b O
{
.O O O
!s:i::, w
p
O
-o f o
Pentingnya menghitung CPI dan SPI adalah untuk memprediksi 3
c
h
o6 lo g
? t@
secara statistik biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
proyek. Ada banyak metode dalam memprediksi biaya penyelesaian * *l px,
o
proyek (EAC). Namun, perhitungan EAC dengan SPI dan CPI O
o ,
D
".t,J €.= "'
Fo
s
EAC=ACWp+(BAC-BCWP) 'o L^
'o
CPI X SPI O
O O
O
O
Sl:i:r
VAC=EAC_BAC a
o
Io
i-
o
o
.!l::::::lr
=FO.)
o Ef:,!l:
{ {
€ o h:::::li -d=
-ts3
nb
#i:;:ii
li',::.r.;.:l
i;1:#
9^
O
o
O
1
d,i:S 5ggd5
1.. ,,-Ajl.&z
O o O O ::,tli::l*,i
];:!i!tr
'..4..1-::i:l
yang terintegrasi antara wBS dan oBS. Untrrk aslrli rcvisi darr Pekerlaan Pendahuluan 1.500 t00,ov/o 2.000
perbaikan data kontraktor kecil belum ada pcngclolzran dar.i 2 Pekeljaan Tanah 2.500 too,00a/o 2.500
perubahan-perubahan saat pelaksanaan proyek yang seharusnya 65,}U/o 2.400
1 Pekeriaan Fondasi 3.700
berpengaruh terhadap acuan penilaian kinerja dan anggaran biaya. 20,oja/o 700
4 Pekeriaan Struktur' 3.850
Pada kontraktor menengah hampir sepamh dari kriteria eanted 2.800 0,ooo/o
5 Pekeriaan Arsitektur
valtrc yang belum diterapkan dalam sistem pengelolaan proyek. 2.500 0,000/o
6 Pekedaan Penyelesaian
Aspek terlemah dari kontraktor menengah adalah aspek revisi
TOTAL t6.850
dan perbaikan data. Sementara itu, kontraktor besar sudah baik
dalam menerapkan kriteria eamed vahrc. Aspek terlemah dari
kontraktor besar adalah dari aspek analisis dan pengelolaan
laporan di mana kontraktor besar, seperli juga pada semua
kontraktor responden lainnya, belum membuat analisis kinerja
G.Ringkasan
proyek berdasarkan formula dari konsep eanted value. Kinerja t. Analisis varians merupakan metode pengendalian yang
proyek pada umumnya hanya dilakukan melalui analisis varian luas penggunaannya, baik untuk biaya maupun jadwal'
saja baik dari segi waktu dan biaya. Mekanismenya adalah membandingkan perencanaan (estandar)
dengan kenyataan hasil pelaksanaan. Misalnya pengeluaran
dengan anggaran, kemajuan pekerjaan dengan jadwal, atau
jadwal induk.
E SoaUlatihan 2. Metode pengendalian yang mengaitkan anggaran dengan
persentase penyelesaian pekerjaan dikenal sebagai konsep
1. Konsep Nilai Hasil dapat dikatakan sebagai peningkatan
nilai hasil atau eamed value concept dengan elemen BCWP,
dari analisis varians, tetapi analisis varians masih sering
ACWP, dan BCWS.
diterapkan guna maksud pengendalian. Mengapa?
3. Dengan memakai 3 elemen tersebut dapat dievaluasi angka-
2. Dapatkah mengkaji kinerja suatu kegiatan dengan analisis
angka varians terpadu, yaitu varians yang mengaitkan jadwal
varians? Jelaskan!
dengan biaya, seperti varians biaya terpadu (BCWP - ACWP)
-r. Misalkan suatu pekerjaan mengecor kolom beton dengan
dan varian jadwal terpadu (BCWP - BCWS)'
volume 450m3 dengan anggaran pekerjaan sebesar Rp
4. Dapat juga dihitung indeks kinerja, yaitu Indeks Kinerja
150.000.000,00. Jika pada minggu perrama dilaporkan telah
Biaya (Cpt) = BCWP/ACWP dan Indeks Kinerja Jadwal (SPI)
diselesaikan sebesar 150 m3, berapakah nilai hasil pada saat
pelaporan? = BCWPIBCWS.
I
1
;1
t: lL
DAFTAR PUSTAKA
PMBOK 2OO8
172 I
Daftar Pustaka Manajemen Konstruksi I 173
lenggogcrri, M'l'
T alrir l7 April 1973 tli .lrtkittlu. Mt'ttvt'lt's;ril\;rn lx'n(li(lil(iur
I sarjana pada Univcrsil,as Triszrkti lialirrltrrs 'lt.lirrili Sipil
-l-Jdun Perencanaan, Jurusan Teknik Sipil pada talrtrn 1998.
Jenjang magister teknik ditempuh pada tahun 2000 - 2OO2 di
Universitas Indonesia, Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil,
dengan kekhususan Manajemen Konstruksi. Mengajar pada
Universitas Negeri Jakafta sejak 1999 hingga sekarang pada
Fakultas Teknik, Jumsan Pendidikan Teknik Sipil. Mata kuliah
yang diampu selama menjadi pengajar adalah Manajemen
Konstruksi, Ekonomi Teknik, dan Rencana Anggaran dan Biaya.
174 I
Tentang Penulis