5. Prosedur 5.1 Pasien dating ke Puskesmas Banjar Agung dengan gejala menunjang TB,
yaitu: batuk 2 – 3 minggu, panas badan/meriang, keringa tmalam,
penurunan Berat Badan, gejala extra paru
5.2 Pasien yang dicurigai TB dilakukan pemeriksaan dahak (SPS)
5.3 Bila sampel positif, pastikan pasien menderita TB
5.4 Pasien yang sudah positif TB dilakukan penimbangan Berat Badan untuk
menentukan dosis obat OAT
5.5 Petugas memberikan Obat Anti TB (FDC)
5.6 Kategori I ( 2RHZE/4H3R3)
Page 1 of 4
5.7 Kategori II (2RHZES/HRZE/5H3R3E3)
Bila hasil BTA (-) tapi gejala klinis mendukung gejala TB, lakukan
pemeriksaan foto Rontgen.
5.8 Bila hasil foto Rontgen mendukung pastikan pasien menderita TB,
kemudian berikan OAT
5.9 Bila ketiga sampel BTA Negatif
5.10 Berikan antibiotik spektrum luas non quinolon selama 2 minggu
5.11 Bila ada perubahan berarti bukan TB Paru
5.12 Bila tidak ada perubahan, ulangi pemeriksaan dahak (SPS)setelah 2
minggu
5.13 Bila hasil BTA tetap (-) klinis pasien mendukung lakukan pemeriksaan
rontgen
5.14 Bila Rontgen (-) berarti bukan pasien TB Paru
5.15 Bila Rontgen (+) pastikan pasien menderita BTA (-) Rontgen (+)
5.16 Berikan OAT
5.17 Petugas menentukan PMO, petugas menjelaskan cara minum obat, cara
membuang dahak dan masker, cara pengambilan obat
5.18 Pasien meninggalkan Puskesmas.
Page 2 of 4
6. Bagan Alir
Ya Ada
Bukan
Pasien TB perubahan Ulangi
Paru 1 BTA (+) Pemeriksaa
n Dahak
Ulangi
Pemeriksaan Pasien
Dahak menderita TB
Paru BTA (+)
Pasien
menderita Positif
Bila BTA tetap (-)
BTA (-) lakukanpemeriksaan
Rontgen (+)
Rontgen
Negatif
Berikan Pelaporan
Obat Anti Bukan Pasien
TB TB Paru
TB (FDC)
Tentukan
PMO Selesai
Page 3 of 4
10. Rekaman Histori Perubahan
Page 4 of 4