Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Semakin berkembangnya jaman maka semakin maju pula pola pikir manusia
misalnya, manusia dapat menciptakan tranportasi yang sangat dibutuhkan oleh manusia
dalam melakukan aktifitas sehari-hari, tapi selain segi positif timbul pula segi negatif
misalnya dengan alat tranportasi yang digunakan untuk beraktifitas dapat menyebabkan
kecelakaan, salah satu contohnya adalah fraktur pada tulang dan dapat pula terjadi trauma
pada dada. Trauma berasal dari bahasa Yunani yang berarti luka. Kata tersebut digunakan
untuk menggambarkan situasi akibat peristiwa yang dialami seseorang. Para Psikolog
menyatakan trauma dalam istilah psikologi berarti suatu benturan atau suatu kejadian
yang dialami seseorang dan meninggalkan bekas. Biasanya bersifat negative, dalam
istilah psikologi disebut post-traumatic syndrome disorder.

Trauma adalah penyebab kematian terbanyak pada dekade 3 kehidupan diseluruh


kota besar di dunia dan diperkirakan 16.000 kasus kematian akibat trauma per
tahun yang disebabkan oleh trauma toraks di Amerika. Sedangkan insiden penderita
traumatoraks di Amerika Serikat diperkirakan 12 penderita per seribu populasi per hari
dankematian yang disebabkan oleh trauma toraks sebesar 20-25% . Dan hanya
10-15% penderita trauma tumpul toraks yang memerlukan tindakan operasi, jadi
sebagian besar hanya memerlukan tindakan sederhana untuk menolong korban
dari ancaman kematian. Canadian Study dalam laporan penelitiannya selama 5
tahun pada "UrbanTrauma Unit" menyatakan bahwa insiden trauma tumpul toraks
sebanyak 96.3% dariseluruh trauma toraks, sedangkan sisanya sebanyak 3,7% adalah
trauma tajam.

Penyebab terbanyak dari trauma tumpul toraks masih didominasi oleh


korban kecelakaan lalu lintas (70%). Sedangkan mortalitas pada setiap trauma
yang disertai dengan trauma toraks lebih tinggi (15.7%) dari pada yang tidak disertai
trauma toraks (12.8%). Pengelolaan trauma toraks, apapun jenis dan penyebabnya tetap
harus menganut kaidah klasik dari pengelolaan trauma pada umumnya yakni pengelolaan
jalan nafas, pemberian ventilasi dan kontrol hemodinamik. Pada trauma dada biasanya
disebabkan oleh benda tajam, kecelakaan lalulintas atau luka tembak. Bila tidak
mengenai jantung, biasanya dapat menembus rongga paru-paru. Mekanisme
penyebabnya bisa satu tusukan kuat ataupun satu gerakan mendadak yang hebat.
Akibatnya, selain terjadi peradarahan dari rongga paru-paru,udara juga akan
masuk ke dalam rongga paru-paru. Oleh karena itu, paru-paru padasisi yang
luka akan mengempis. Penderita nampak kesakitan ketika bernapas dan
mendadak merasa sesak dan gerakan iga disisi yang luka menjadi berkurang.

B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dari makalah ini yaitu :
1. Apa yang dimaksud dengan trauma thorak ?
2. Apa saja jenis – jenis trauma thorak ?
3. Bagaimana pemeriksaan primary survey pada trauma thorak?
4. Bagaimana pemeriksaan secondary survey pada trauma thorak ?
5. Bagaimana penatalaksanaan pada trauma thorak ?

C. TUJUAN UMUM
Adapun tujuan umum dari makalah ini yaitu untuk mengetahui secara spesifik bagaimana
konsep kegawatdaruratan pada trauma thorak.

D. TUJUAN KHUSUS
Adapun tujuan khusus dari makalah ini yaitu :
1. Untuk mengetahui dan mampu menjelaskan tentang trauma thorak.
2. Untuk mengetahui dan mampu menjelaskan tentang jenis trauma thorak.
3. Untuk mengetahui dan mampu menjelaskan tentang pemeriksaan primary survey
pada trauma thorak.
4. Untuk mengetahui dan mampu menjelaskan tentang pemeriksaan secondary survey
pada trauma thorak.
5. Untuk mengetahui dan mampu menjelaskan tentang penatalaksanaan trauma thorak.

E. MANFAAT
Hasil dari makalah ini diharapkan dapat memberikan :
1. Wawasan tentang trauma thorak dan jenis-jenisnya.
2. Wawasan tentang pemeriksaan primary dan secondary survey trauma thorak.
3. Wawasan tentang penatalaksanaan trauma thorak.

Anda mungkin juga menyukai