Anda di halaman 1dari 1

Siklus hidup Fasciola gigantica adalah sebagai berikut: telur (diangkut dengan feses) → telur menetas

→ miracidium → miracidium menginfeksi siput perantara → ( parthenogenesis dalam 24 jam)


sporocyst → redia → putri redia → cercaria → (keluar dari siput) → metacercaria → infeksi pada
inang → tahap dewasa menghasilkan telur. Trematoda
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Fasciola_gigantica

Siklus hidup A. lumbricoides dimulai dari keluarnya telur bersama dengan feses, yang kemudian
mencemari tanah. Telur ini akan menjadi bentuk infektif dengan lingkungan yang mendukung,
seperti kelembaban yang tinggi dan suhu yang hangat. [2] Telur bentuk infektif ini akan menginfeksi
manusia jika tanpa sengaja tertelan manusia.

Telur akan masuk ke saluran pencernaan dan telur akan menjadi larva pada usus. Larva akan
menembus usus dan masuk ke pembuluh darah. Ia akan beredar mengikuti sistem peredaran darah,
dimulai dari pembuluh darah vena, vena portal, vena cava inferior dan akan masuk ke jantung dan ke
pembuluh darah di paru-paru .

Pada paru-paru akan terjadi siklus paru dimana cacing akan merusak alveolus , masuk ke

bronkiolus, bronkus, trakea , kemudian di laring dan memicu batuk. Dengan terjadinya batuk larva
akan tertelan kembali masuk ke saluran cerna. Setibanya di usus, larva akan menjadi cacing dewasa.

Cacing akan menetap di usus dan kemudian berkopulasi dan bertelur. Telur ini pada akhirnya akan
keluar kembali bersama tinja. Siklus pun akan terulang kembali bila penderita baru ini membuang
tinjanya tidak pada tempatnya. Nematoda https://id.m.wikipedia.org/wiki/Askariasis

Ukuran cacing jantan lebih besar daripada cacing betina. Tampak tubuh cacing jantan melipat
menutupi tubuh cacing betina yang lebih ramping. Jika cacing ini menulari manusia, maka akan
menyebabkan penyakit schistosomosis yang menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat
terbesar di Asia dan Afrika . Seseorang yang menderita penyakit ini akan mengalami kerusakan hati,
kelainan jantung, limpa, ginjal, dan kantung kemih. Trematoda

Schystosoma japonicum atau disebut juga Cacing darah merupakan anggota dari Trematoda (
Platyhelminthes). [1] Disebut cacing darah karena hidup di dalam pembuluh darah balik atau vena
pada manusia, kucing , babi , sapi , biri-biri , anjing , dan binatang pengerat. Banyak dijumpai di
daerah

Sulawesi .[2 https://id.m.wikipedia.org/wiki/Schistosoma_japonicum

Anda mungkin juga menyukai