Anda di halaman 1dari 7

1.

Pengkajian Lingkungan
a. Karakteristik rumah
1) Gambaran tipe rumah tempat tinggal(rumah, apartemen, sewa kamar, kontrak, atau
lainnya). Apakah keluarga memiliki sendiri atau menyewa rumah untuk tempt
tinggal.
2) Gambaran kondisi rumah meliputi bagian eksterior, interior rumah meliputi: jumlah
kamar, tipe kamar(kamar tamu, kamar tdur), penggunaan-penggunaan kamar tersebut
dan bagaimana kamar tersebut diatur . bagaimana kindisi dan kecukupan perabot,
penerangan, ventilasi, lantai, tangga rumah. Susunan dan kondisi bangunan tempat
tinggal. Termasuk perasan-perasan subjektif keluarga terhadap rumah tinggalnya,
apakah keluarga mengganggap rumahnya memadai bagi mereka.
3) Dapur , suplai air minum, penggunaaan alat-alat masak, apakah ada fasilitas
pengaman bahaya kebakaran.
4) Kamar mandi , sanitasi , air, fasilitas toliet, ada tidaknya sabun dan handuk.
5) Kamar tidur , bagaimana pengaturan kamar tidur.Aapakah memadai bagi anggota
keluarga dengan pertimbangan usia mereka, hubungan dan kebutuhan-kebutuhan
khusu mereka lainnya.
6) Kebersihan dan sanitasi rumah, apakah banyak serangga-serangga kecli(khususnya
didalam), dan masalah-masalah sanitasi yang disebabkan akibat binatang-binatang
peliharaan.
7) Pengaturan privasi. Bagaimana dengan perasaan keluarga terhadap pengaturan privasi
dirumah mereka memadai atau tidak. Termasuk bahaya-bahaya terhadap keamanan
rumah atau lingkungan.
8) Perasaan secara keseluruhan dengan pengaturan atau penataan rumah mereka.
b. Karakterisktik lingkungan dan komunitas tempat tinggal
1) Tipe lingkungan tempat tinggal komunitas kota atau desa
2) Tipe tempat tinggal(hunian, industri, campuran hunian indutrii kecil agraris)
3) Sanitasi jalan dan rumah. Bagaimana kebersihannya, cara penangan samppah, dan
lainnya.
4) Adakah jenis-jenis industri di lingkungan rumah(kebisingan, polusi air dan udara)
5) Karakteriktik demografi di lingkungan komunitas tersebut
6) Kelas sosial dan karakterisktik tnik penghuni
7) Lembaga pelayanan kesehatan dan sosial
8) Kemudia pendidikan di lingkungan komunitas apakah mudah di akses dan
bagaimana kondisinya
9) Fasilitas-fasilitas rekreasi yang dimiliki di komunitas tersebut
10) Fasilitas-fasilitas ekonomi warung dan toko apotik, pasar, wartel dll.
11) Tranportasi umum
12) Kejadian tingkat kejahatan di lingkungan dan komnitas.
c. Mobilitas geografis keluarga
Mobilitas geografi keluarga yang ditentukam,lama kelurga tinggal di daerah ini , atau
mempunyai kebiasaan berpindah-pindah
d. Perkumpulan keluarga dan interkasi dengan masyarakat
Menjelaskan yang digunkan keluarga untuk berkumpul serta perkumpulan keluarga yang
ada.
e. Sistem pendukung keluarga

2. Struktur Keluarga
Ada 4 elemen struktur keluarga menurut Friedmen, yaitu:
1) Struktur peran keluarga, menggambarkan peran masing-masing anggota keluarga
dalam keluarga sendiri dan perannya dilingkungan masyarakat atau peran formal dan
informal.
2) Nilai atau norma keluarga, menggambarkan nilai dan norma yang dipelajari dan
diyakini oleh keluarga, khusunya yang berhubungan dengan kesehatan.
3) Pola komunikasi keluarga,menggambarkan bagaimana cara dan pola komunikasi
ayah-ibu(orang tua), orang tua dengan anak , anak dengan anak, dan anggota keluarga
lain(pada keluarga besar) dengan keluarga inti,
4) Struktur kekuatan keluarga, menggambarkan kemampuan anggota keluarga untuk
mempengaruhi dan mengendalikan perilaku keluarga yang mendukung kesehatan.

Dominasi jalur hubungan darah

 Patrileneal. keluarga yang berhubungan atau disusun melalui jalur keturunan ayah
suku-suku di Indonesia rata-rata menggunakan struktur keluarga patrilineal.
 Matrilineal.keluarga yang berhubungan atau disusun melalui jalur keturunan ibu.
Suku padang merupakan salah satu contoh suku yang menggunakan struktur keluarga
matrilineal.

Diminan keberadaan tempat tinggal

 Patrilokal .keberadaan tempat inggal satu keluarga yang tinggal dengan sedarah dari
pihak suami.
 Matrilokal. keberadaan tempat inggal satu keluarga yang tinggal dengan sedarah dari
pihak istri.
Dominan pengambilan keputusan

 Partriakal . dominasi pengembilan keputusan ada pada pihak suami


 Matriakal. . dominasi pengembilan keputusan ada pada pihak istri

(Efendi . 2013.Keperawatan komunitas teori dan oraktik dalam keperawatan. Jakarta:Selemba


Medika).

3. Pengkajian Stress dan Koping Keluarga

a. Stressor jngka pendek, yaitu stresor yang dialami keluarga yang memerlukan
penyelesaiian dlam waktu kurang lebih 6 bulan.
b. Stresor jangka panjang yaitu stressor yang saat ini dialami yang memerlukan
penyelesaiian lebih dari 6 bulan
c. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stresor , mengkaji sejauh
mana keluarga berespon terhadap situasi atau stressor.
d. Strategi koping yang digunakan , strategii koping apa yang digunakan keluarga
bila menghahadapi permalsahan.
e. Startegi adaptasi disfungsional, menjelaskan adaptasi disfungsional yang
digunakan keluarga bila menghadapi permasalahan.

4. Fungsi Keluarga
1) Fungsi afektif (affective function)
Berhubungan erta dengan fungsi internal keluarga, yang merupakan basis kekuatan
keluuarga. Fungsii afektif berguna untuk pemenuhan kebutuhan psikososial .
keberhasilan melakukan atau melaksanakan fungsi afektif tampak pada kebahagiaan
dan kegembiraan dari seluruh anggota keluarga. Tiap anggota keluarga saling
mempertahankan iklim positif , perasaan memiliki perasan berarti, dan merupakan
sumber kasih sayang dan reinfocement. Fungsi afektikf merrupakan sumber energi
yang menentukan kebahagiaan keluarga.
2) Fungsi sosialisasi dan tempat bersosialisasi(sosialization and social placement)
Fungsi ini sebagai tempat untuk melatih dn mengembangkan kemampuannya untuk
berhubungan dengan orang lain di luar rumah. Keluarga merupakan tempat individu
untuk belajar bersosialisasi . keberhasilan keluarga yang ditunjuukan dalam
sosialisasi . anggota kluarga belajar tentang disiplin, norma-bnorma , budaya dan
perilaku melalui hubungan dan interaksi dalam keluarga.
3) Fungsi reproduksi
Keluarga berfungsin untuk meneruskan kelangsungan dan menambah sumber daya
manusia . engan adanya program keluarga berencana maka fungsi ini sedikit
terkontrol . di sisi lain, banyak kelahiran yang tidak diharapkan atau diluar ikatan
perkawinan sehingga lahirlah kelurga baru dengan satu orang tua.
4) Fungsi Ekonomi
Keluarga berfungsi untuk memenuhi ekonomi dan tempat mengembangkan
kemampuan individu untuk meningkatkan penghasilan dan memenuhi kebutuhan
keluarga seperti makan, pakaiaan, dan rumah. Fungsi ini sukar dipenuhi oleh keluarga
di bawah garis kemiskinan.
5) Fungsi perawatan atau pemeliharaan kesehatan (health care function)
Fungsi ini untuk mempertahankan keadaan kesehatan keluarga agar tetap memiliki
produktivitas yang tinggi. Kemampuan keluarga dalam memberikan perawatan
kesehatan memengaruhi status kesehatan keluarga . bagi tenaga kesehatan keluarga
yang profesional , fungsi perawatan kesehatan merupakan pertimbangan vital dalam
pengkajan keluarga . untuk menempatkannya dalam perspektif , fungsi ini merupakan
salah satu fungsi keluarga dalam pemenuhan kebutuhan-kebutuhan fisik seperti
makan, pakaiaan, tempat tinggal dan perawatan kesehatan. Keluarga menyediakan
makanan , pakaiaan, perlindungan, dan memelihara kesehatan.

(Efendi . 2013.Keperawatan komunitas teori dan oraktik dalam keperawatan. Jakarta:Selemba


Medika).

5. Perumahan Sehat

Rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana
pembinaan keluarga. Menurut Dinkes (2005), secara umum rumah dapat dikatakan sehat
apabila memenuhi kriteria yaitu: (1) memenuhi kebutuhan fisiologis meliputi pencahayaan,
penghawaan, ruang gerak yang cukup, dan terhindar dari kebisingan yang mengganggu; (2)
memenuhi kebutuhan psikologis meliputi privacy yang cukup, komunikasi yang sehat antar
anggota keluarga dan penghuni rumah; (3) memenuhi persyaratan pencegahan penularan
penyakit antar penghuni rumah meliputi penyediaan air bersih, pengelolaan tinja, limbah
rumah tangga, bebas vektor penyakit dan tikus, kepadatan hunian yang tidak berlebihan, dan
cukup sinar matahari pagi; (4)memenuhi persyaratan pencegahan terjadinya kecelakaan baik
yang timbul karena keadaan luar maupun dalam rumah, antara lain fisik rumah yang tidak
mudah roboh, tidak mudah terbakar dan tidak cenderung membuat penghuninya jatuh
tergelincir (Notoatmodjo, 2003).

a. Syarat-syarat Pengelolaan Rumah Sehat


 Memenuhi Kebutuhan Fisiologis
Kebutuhan fisiologis meliputi kebutuhan terhadap suhu dalam rumah yang
optimal, pencahayaan yang optimal, ventilasi yang memenuhi persyaratan
dan tersedianya ruang yang optimal untuk bermain anak. Suhu ruangan dalam
rumah yang ideal yaitu berkisar antara 18-20°C, dan suhu tersebut sangat
dipengaruhi oleh udara luar, pergerakan udara, dan kelembaban udara dalam
ruangan.
 Dinding
 Atap
 Ventilasi
 Pencahayaan
 SaranaPenyediaan Air
 Sarana Pembuangan Tinja
 Pengelolaan sampah

(http://eprints.umm.ac.id/35046/3/jiptummpp-gdl-aditiahuda-47406-3-.pdf diunggah
pukul 18:00, tanggal 8 Mei 2019)

Persyaratan kesehatan perumahan dan lingkunganpemukiman menurut Keputusan Menteri Kesehatan


(Kepmenkes) No.829/Menkes/SK/VII/1999 meliputi parameter sebagai berikut :
1.Lokasia.
a. Tidak terletak pada daerah rawan bencana alam sepertibantaran sungai, aliran lahar, tanah
longsor, gelombangtsunami, daerah gempa, dan sebagainya
b.Tidak terletak pada daerah bekas tempat pembuangan akhir(TPA) sampah atau bekas
tambang
c.Tidak terletak pada daerah rawan kecelakaan dan daerahkebakaran seperti jalur pendaratan
penerbangan
2.Kualitas udara
Kualitas udara ambien di lingkungan perumahan harus bebas darigangguan gas beracun dan
memenuhi syarat baku mutu lingkungan sebagai berikut :
a.Gas H2S dan NH3 secara biologis tidak terdeteksi
b.Debu dengan diameter kurang dari 10g maksimum 150g/m3
c.Gas SO2 maksimum 0,10 ppm
d.Debu maksimum 350 mm3/m2 per hari.
3.Kebisingan dan getaran.
a. Kebisingan dianjurkan 45 dB.A, maksimum 55 dB.A;
b.Tingkat getaran maksimum 10 mm/detik.
4.Kualitas tanah di daerah perumahan dan pemukiman.
a. Kandungan Timah hitam (Pb) maksimum 300 mg/kgb.
b. Kandungan Arsenik (As) total maksimum 100 mg/kgc.
c. Kandungan Cadmium (Cd) maksimum 20 mg/kgd.
d.Kandungan Benzo(a)pyrene maksimum 1mg/kg5.
5. Prasarana dan sarana lingkungana.
a. Memiliki taman bermain untuk anak, sarana rekreasi keluarga dengan konstruksi yang
aman dari kecelakaan
b.Memiliki sarana drainase yang tidak menjadi tempatperindukan vektor penyakit
c.Memiliki sarana jalan lingkungan dengan ketentuan konstruksi jalan tidak mengganggu
kesehatan, konstruksi trotoar tidak membahayakan pejalan kaki dan penyandang
cacat,jembatan
d. harus memiliki pagar pengaman, lampu peneranganjalan tidak menyilaukan mata;
Soedjajadi Keman,Kesehatan Perumahan37d.Tersedia cukup air bersih sepanjang waktu dengan
kualitas air yang memenuhi persyaratan kesehatan

(http://www.journal.unair.ac.id/filerPDF/KESLING-2-1-04.pdf di unggah pukul 18:45, tanggal 18


Mei 2019)

Terdapat juga penilaiaan Rumah sakit, yaitu rumah yang digunakan orang untuk tempat berlindung
yang termasuk juga fasilitas dan pelayanan yang diperlukan , perlengkapan yang berguna untuk
kesehatan jasmani dan rohani, serta keadaan sosial yang baik untuk keluarga dan perorangan .
Indikator Rumah sehat sebagai berikut:

a) Letak rumah yang sehat:


 Tidak didirikan di dekat tempat sampah yang dikumpulkan atau yang dibuang
 Dekat dengan air bersih
 Jarak kurang lebih 100 meter dari tempat buangan sampah.
 Dekat sarana pembersihan
 Di tempat di mana air hujan dan air kotor tidak menggenang
b) Ruangan yang sehat
 Cukup luas ditempati , cukup bersih, cukup penerangan alami dalam rumah(dapat
membaca koran tanpa penerangan tambahan di pagi hari)
c) Tata ruang yang sehat
 Disediakan cara tersediri untuk membuang air limbah atau mungkin untuk menyirami
tanaman-tanaman di kebun .
 Disediakan tempat khusus untuk untuk pembuangan sampah padat.
 Terdapat tempat khusus(kandang di luar rumah) untuk binatang peliharaan;
 Bebas dari binatang penular antara lain bebas jentik, bebas tikus, dan bebas tikus, dan
bebas kecoa.
d) Ventilasi atau sirkulasi udara yang lancar
 Ruangan yang cukup di mana penghuninya tidak terlalu banyak, terutama saat
mereka sedang tidur.
 Kadang-kadang peliharaan sekurang kurangya 10 meter dari rumah
 Terdapat tempat untuk mandi dan mencuci pakaiaan serta alat – alat rumah tangga
lainnya dengan limbah rumah tangga digunakan untuk menyirami tanaman di
halaman atau kebun.
 Mempunyai tempat khusus untuk menyimpan makanan dan minuman yang mudah
dijangkau serta aman dari debu , tikus , serangga, dan binatang lainnya.
 Mempunyai tempat tempat khusus memasak serta lubang atau saluran pembuangan
sampah.
 Mempunyai jendela yang memungkinkan udara agar segar masuk sehingga udara
kotor atau asap yang berada diluar dapat segera terbawa keluar.
 Memiliki tempat-tempat terlindung guna menyimpan barang – barang atau apapun
yang harus dijatuhkan dar jangkauan anak-anak.
e) Lantai dan dinding yang aman:
 Mudah dibersihkan
 Permukaan halus atau rata
 Lantai terbuat dari kayu , bumbu, ubin, atau plester.

Anda mungkin juga menyukai