Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PRAKTIKUM M.

K FISIOLOGI REPRODUKSI HEWAN AIR


PS. BUDIDAYA PERAIRAN – UNILA

PENGENALAN MORFOLOGI IKAN DAN ANATOMI IKAN


Meilin Chairani Abmar_1814111011_ Kelompok 2
Anjar Khofifah_1714111015

ABSTRAK

Organ reproduksi yang berfungsi menghasilkan sel kelamin(gamet) adalah gonad. Gonad ikan jantan di namakan testis, sedangkan pada ikan betina di
namakan ovari dan gonad. Gonad jantan dan betina akan mengalami proses yang dinamakan spermatogenesis dan oogenesis. Spermatogenesis
merupakan pembentukan spermatozoa dari spermatogonia di dalam testes, sedangkan oogenesis adalah proses perkembangan telur pada ovarium.
Praktikum pengenalan morfologi dan anatomi ikan ini bertujuan agar mampu mengamati ciri ciri dan sistem organ reproduksi ikan, memberikan
pengetahuan dasar secara visual mengenai bagian bagian tubuh ikan yang berkaitan dengan reproduksi, meningkatkan kemampuan memaparkan ciri
morfologi dan anatomi reproduksi dalam bentuk gambar dan tulisan, dan mampu mendeskripsikan proses spermatogenesis dan oogenesis pada ikan.
Pengamatan mengenai ciri kelamin primer ikan jantan maupun betina dapat dilakukan dengan melihat ciri luar ikan seperti ukuran dan warna tubuh
ikan, sedangkan pengenalan ciri kelamin sekunder dapat dilakukan dengan alat yang digunakan yaitu sampel ikan nila, alat bedah, baki atau nampan,
larutan formalin. Pembedahan yang dimulai dari pembelahan lubang urogenital menuju dorsal hingga ke arah kepala yang selanjutnya diambil gonad
yang liletakkan kedalam botol sampel berisi formalin 4%, setelah itu ditunggu dan diamati. Dan setelah dua hari, larutan formalin diganti dengan
alkohol.

Kata Kunci : Gonad, Morfologi, Anatomi, Spermatogenesis, Oogenesis

Pendahuluan sampel pada suhu ruang catat hasil pengamatan. Dan setelah sehari
Reproduksi merupakan aspek biologis yang terkait mulai dari larutan formalin diganti dengan larutan alkohol.
diferensiasi seksual hingga dihasilkan individu baru. Pengetahuan
tentang ciri reproduksi yaitu mengetahui tentang perubahan atau Hasil dan Pembahasan
tahapan-tahapan kematangan gonad untuk mengetahui perbandingan Morfologi Ikan Nila
ikan-ikan yang akan atau tidak melakukan reproduksi. Pengetahuan Ikan nila (O. niloticus) merupakan ikan yang memiliki satu genus
tentang ciri reproduksi tidak akan sempurna apabila tidak diiringi dengan ikan mujair (O. mossambica), oleh karena itu bentuk
dengan pengetahuan anatomi reproduksi baik jantan maupun betina. badannya mirip dengan ikan mujair, hanya saja memiliki warna yang
lebih cerah. Ikan nila memiliki ciri yaitu terdapat enam garis
Gonad adalah organ reproduksi yang berfungsi menghasilkan sel melintang berwarna gelap di sirip ekor. Garis seperti itu terdapat juga
kelamin (gamet). Gonad ikan betina dinamakan ovari dan gonad ikan di sirip punggung dan sirip dubur, sedangkan ikan mujair tidak
jantan dinamakan testes. Ovari dan testes ikan dewasa biasanya memiliki garis melintang di ekor, punggung dan sirip dubur.
terdapat pada individu yang terpisah, kecuali pada beberapa ikan Perbedaan jantan dan betina ikan nila dapat dilihat dari warna tubuh,
yang ditemukan gonad jantan dan betina ditemukan dalam satu jantan berwarna lebih cerah dan bercahaya dibanding betina (Afifah
individu (ovotestes). Gonad ikan terletak didekat anus memanjang ke dkk, 2015).
depan mengisi rongga badan. Gonad memiliki tingkat kematangan
yang berbeda-beda, mulai dari Tingkat kematangan Gonad (TKG) I Oreochromis niloticus atau yang biasanya disebut ikan nila
(belum matang) sampai Tingkat Kematangan Gonad (TKG) IV merupakan jenis hewan vertebrata yang memiliki gurat sisi dan
(matang). Oleh karena itu, praktikum ini perlu dilakukan agar seluruh badannya ditutupi sisik. Ikan ini termasuk dalam filum
mengetahui Tingkat Kematangan Gonad (TKG) setiap jenis ikan. Chordata yang berarti bertulang belakang atau kerangka tubuh. Ikan
nila memiliki kelebihan untuk berkembang biak di dalam lingkungan
Pengetahuan tentang ciri reproduksi tidak akan sempurna apabila budidaya. Ikan nila memiliki kelebihan yakni: toleransi terhadap
tidak diiringi dengan pengetahuan anatomi reproduksi baik jantan salinitas (kadar garam) tinggi, mudah berkembang biak di
maupun betina. Serta proses-proses pembentukan sel kelamin sampai lingkungan budidaya, memiliki pertumbuhan yang cepat, dan mampu
terjadinya kematangan gonad yang biasanya disebut tingkat menerima makanan yang beragam (Syafriman dan Nirmawati, 2015).
kematangan gonad (TKG) perlu diinformasikan. Sehingga
berdasarkan hal tersebut, praktikum mengenai morfologi reproduksi
dan anatomi reproduksi perlu dilaksanakan.

Metode
Praktikum mengenai Pengenalan Morfologi Ikan dan Anatomi Ikan
dilakukan pada Jumat, 6 September 2019 yang dilaksanakan di
Laboratorium Perikanan dan Kelautan, Fakultas Pertanian,
Unversitas Lampung.

Alat-alat yang digunakan dalam praktikum kali ini yaitu akuarium,


alat bedah, nampan, tisu, botol sampel, dan alat tulis. Bahan-bahan
yang digunakan adalah ikan nila.

Metode yang dilakukan yaitu disiapkan ikan uji yang akan diamati.
Diamati ciri kelamin primer ikan uji dengan mengamati lubang
genital ikan uji secara langsung. Berdasarkan ciri lubang genital
dibedakan menjadi jantan dan betina. Dimatikan ikan uji dengan cara
Gambar 1. Morfologi Ikan Nila Betina dan Jantan
menusukkan jarus ke bagian kepala ikan hingga menembus otak.
Setelah ikan mati, bedah ikan uji dan amati morfologi gonad ikan.
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa ikan nila (Oreochromis
Diambil gonad ikan jantan maupun betina, dan dimasukkan kedalam
niloticus) jantan lebih besar dibanding dengan ikan nila
botol sampel yang diawetkan dengan formalin 4% Simpan botol
(Oreochromis niloticus) betina, hal ini dapat dilihat dengan ukuran TKG 3 yang telah menunjukkan warna kekuningan. Sedangkan pada
ikan nila betina yaitu 10 cm sedangkan ikan nila jantan 12 cm. Dan gonad jantan berbentuk halus dengan warna putih susu namun
warna yang dimiliki oleh ikan nila jantan lebih cerah dibanding terlihat seperti kisaran TKG 2. Pada ikan betina mempunyai indung
dengan ikan nila betina. Nila jantan mempunyai bentuk membulat telur, keduanya terletak pada rongga perut. Gonad Ikan sangat
dan agak pendek dibandingkan dengan nila betina. Warna ikan nila menentukan kedewasaan ikan, meningkat dengan makin
jantan umumnya lebih cerah dibandingkan dengan nila betina. Alat meningkatnya fungsi Gonad. Ikan nila umumnya memiliki gonad,
kelamin ini semakin cerah ketika sudah dewasa atau matang gonad terletak pada bagian posterior rongga perut disebelah bawah ginjal.
dan siap membuahi telur. Sedangkan warna sisik ikan nila betina Organ-organ tersebut biasanya diselubungi oleh jaringan pengikat
sedikit kusam dan mempunyai tubuh agak memanjang. Ikan nila yang halus dan lunak yang disebut peritoneum. Peritoneum
mencapai masa dewasa pada umur 4-5 bulan (Susanto, 2009). merupakan selaput atau membran yang tipis berwarna hitam
(Pratama, 2009).

Reproduksi ikan sebelum terjadi pemijahan merupakan bagian dari


perkembangan gonad. Pada umumnya pertambahan gonad pada ikan
betina sebesar 10-25% dari berat tubuh dan pada ikan jantan sebesar
5–10%, dalam biologi perikanan pencatatan perubahan atau tahap-
tahap kematangan gonad diperlukan untuk mengetahui perbandingan
ikan-ikan yang melakukan reproduksi atau tidak, dari pengetahuan
tingkat kematangan gonad (TKG) akan didapatkan informasi, kapan
satu jenis ikan memijah, baru memijah atau sudah selesai memijah.
Tiap-tiap spesies ikan pada waktu pertama kali gonadnya menjadi
masak tidak sama ukuranya, demikian pula ikan yang sama
spesiesnya, apalagi spesies tersebut tersebar pada lintang yang
perbedaanya lebih dari 5 derajat (Asep, 2010).

Gambar 2. Lubang anus, genital, dan ureter pada ikan jantan Jumlah telur yang dihasilkan ikan nila betina berbeda-beda. Adanya
dan betina perbedaan tersebut mengakibatkan diperluasnya suatu parameter
yang mampu mengukur jumlah telur suatu ikan nila betina. Pada
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa ikan nila jantan dan betina ikan, fekuinditas-fekuinditas terdiri atas fekuinditas mutlak dan
dapat dibedakan berdasarkan jumlah lubang disekitar anusnya, pada fekuinditas nisbi. Fekuinditas mutlak merupakan jumlah telur matang
betina terdapat 3 lubang yaitu anus, ureter (tempat keluarnya urine) sebelum dikeluarkan saat ikan memisah, sedangkan fekuinditas nisbi
dan genital (tempat keluarnya telur) sedangkankan nila jantan merupakan jumlah telur persatuan berat atau panjang. Fekuinditas
terdapat dua lubang yaitu lubang anus dan lubang urogenital (tempat total yakni keseluruhan telur yang dihasilkan ikan selama masa
keluarnya urine dan sperma). Ikan nila jantan secara umum memiliki hidupnya mulai dari produksi pertama kali hingga terakhir-akhir
tubuh yang lebih besar dibanding ikan nila betina. Alat kelamin ikan (Melinda, 2012).
jantan terletak didepan anus, berbentuk berupa tonjolan yang
meruncing, sementara alat kelamin betina juga terletak didepan anus Keadaan gonad ikan sangat menentukan kedewasaan ikan.
dan memiliki lubang genital yang terpisah dengan saluran urine, Kedewasaan ikan meningkat dengan makin meningkatnya fungsi
(Khairuman dan Amri, 2012). gonad.Pada saat ikan nila bertelur dan sperma dikeluarkan oleh ikan
jantan, pada saat itu pula terjadilah fertilasi di luar tubuh induknya
Perbedaan antara jantan dan betina dapat dilihat melalui bentuk dan (eksternal) yaitu di dalam air tempat dimana ikan itu berada,
alat kelamin yang ada pada bagian tubuh ikan. Pada ikan jantan kemudian mengerami telur di dalam mulutnya antara 4-5 hari dan
memiliki sebuah lubang kelamin yang bentuknya memanjang dan telur tersebut menetas 3-4 hari. Telur ikan yang dibuahi dan menetas
menonjol. Lubang kelamin pada ikan jantan berfungsi sebagai alat dinamakan larva. Larva tersebut mempunyai kuning telur yang masih
pengeluaran sperma dan air seni. Warna sirip memerah, saat matang menempel pada tubuhnya digunakan sebagai cadangan makanan
gonad. Ikan betina memiliki dua lubang kelamin di dekat anus, untuk awal kehidupannya (Zulfikar, 2016).
berbentuk seperti bulan sabit dan berfungsi untuk keluarnya telur.
Lubang yang kedua berada di belakang saluran telur dan berbentuk Daftar Pustaka
bulat dan berfungsi sebagai tempat keluarnya air seni (Hasni, 2008). Afifah Nur, dkk. 2015. Laporan Praktikum Fisiologi Hewan
(Osmoregulasi). Universitas Muhammadiyah
Malang. Malang
Ikan Nila memiliki bagian tubuh yang memanjang ramping dan
relative pipih. Sisinya besar dan kasar, bentuknya ctenoid, gurat sisi Amri dan Khairuman. 2012. Budi Daya Ikan Nila Secara Intensif.
terputus-putus di bagian tengah badan ikan. Warna sisik abu-abu Agromedia Pustaka. Jakarta
kecoklatan (nila hitam) dan putih atau merah (nila merah). Posisi
mulut terletak di ujung mulut dan terminal. Pada sirip punggung Asep, Muhammad. 2010. Biologi Perikanan. Yayasan
terdapat jari-jari sirip punggung yang keras dan garis-garis vertical Pustaka Nusantara. Bogor
yang bulat dan berwarna kemerahan (Azhlimsyah, 2015).
Azhlimsyah. 2015. Pengaruh Larutan Hipofisa Ikan Nila ( Donor )
Anatomi Reproduksi Ikan Nila Pada Ikan Komet Terhadap Tingkat Keberhasilan dan Waktu
Ovulasi. Universitas Padjajaran. Jatinangor

Hasni. 2008. Pembenihan dan Pemasaran Pada Ikan.


Penebar Swadaya. Jakarta

Oktafiani, Melinda. 2012. Aspek Reproduksi Ikan Nila (O. niloticus)..


Universitas Lampung. Bandar Lampung

Pratama, 2009. Morfologi Ikan Nila. Aksara. Bandung

Susanto, Yushinta. 2009. Fisiologi Ikan (Dasar Pengembangan


Teknik Perikanan). PT. Rineka Cipta. Jakarta
(Gambar 1. Anatomi Reproduksi Ikan). Syafriman dan Nirmawati. 2015. Pemanfaatan Tali Rafia Dalam
Pembuatan Anemon Buatan Sebagai Tempat Pemijahan Ikan
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa terdapat perbedaan organ Nemo (Clownfish). Universitas Hasanuddin. Makassar
dalam khususnya pada organ reproduksi atau gonad. Hal ini
ditunjukkan dari gonad betina yang berbentuk bergerigi atau terlihat Zulfikar. 2016. Reproduksi Ikan Nila. Wisma Hijau. Depok
seperti terdapat butiran butiran yang cukup besar dengan kisaran

Anda mungkin juga menyukai