Anda di halaman 1dari 6

Nama : Annisa Fauziah Zain

NIM : 18030234055
Kelas : KA 2018
Prodi : S1 KIMIA
Mata Kuliah : Kimia Fisika I : Kimia Kuantum
Dosen : TIM

JAWABAN UTS KIMIA FISIKA


1. a. Suatu atom dapat kehilangan energi translasi elektronik sebesar 7667 kilo joule
ternyata dapat melepaskan elektron pertama dari atomnya dalam keadaan gas
membutuhkan energi sebesar 1331 kilo joule. Berdasarkan hal tersebut, tentukan
energi ionisasi pertama dan energi ionisasi kedua dari atom tersebut.
b. Analisis manakah yang lebih tinggi antara energi ionisasi I dan energi ionisasi II
atom helium. Berdasarkan nilai yang didapatkan melalui internet, tentukan energi
translasi elektronik dari atom helium tersebut.

Jawab :
a. I1 = 1331 kJ
Etre X = 7667 kJ
I1 + I2 = - Etre X
1331 kJ + I2 = -7667 kJ
I2 = -7667 kJ – 1331 kJ
I2 = -8998 kJ
b. He  He + e + -

I1 = Etre He+ + Etre e- - Etre He

0
He  He + e
+ 3+ -

I2 = Etre He2+ + Etre e- - Etre He+

0 0
I2 = -Etre He+ = (-I1-Etre He )
I1 + I2 = -Etre He
I1 = 2372,3 kJ
I2 = 5250,5 kJ
I1 + I2 = -Etre He
2372,3 kJ + 5250,5 kJ = -7622,8 kJ
2. a. Jelaskan apakah ada perbedaan hasil pengukuran spektroskopik terhadap panjang
gelombang maksimum yang diperoleh dari energi transisi pada molekul 1,3,5-
heptatriena dan 1,3-butadiena
b. Berdasarkan energi transisi dari molekul 1,3,5-heptatriena maupun 1,3-butadiena,
ramalkan molekul mana yang lebih stabil
Jawab :
a. C = C – C = C – C = C – C
1,3,5-heptatriena

0,77Å 0,77Å
 Ikatan rangkap 2 (=) 1,35 x 3 = 4,05 Å
 Ikatan tunggal (-) 1,54 x 3 = 4,62 Å
 Jari-jari (r) 0,77 x 2 = 1,54 Å
 Jarak (L) = 10,21 Å

ℎ2
ΔE  E3 – E2 = 8𝑚𝐿2 (32 – 22)
(6,626 𝑥 10−34 )2 (5)
= 8 (9,11 𝑥 10−31 𝑘𝑔)(10,21 𝑥 10−10 𝑚)2
219,51938 𝑥 10−68
= 7597,310008 𝑥 10−51
= 0,028894356 𝑥 10−17 𝐽
ℎ𝑐 (6,626 𝑥 10−34 )2 𝐽𝑠 (2,9979 𝑥 108 𝑚𝑠 −1 )
λ = ∆𝐸 = 0,028894356 𝑥 10−17 𝐽
−9
= 687,4728546 𝑥 10 𝑚 = 687,4729 𝑛𝑚
Spektra UV berdasarkan teori 687,4729 𝑛𝑚

C=C–C=C
1,3-butadiena

ℎ2
ΔE  E3 – E2 = 8𝑚𝐿2 (32 – 22)
(6,626 𝑥 10−34 )2 (5)
= 8 (9,11 𝑥 10−31 𝑘𝑔)(5,78 𝑥 10−10 𝑚)2
−19
= 9,09 𝑋 10 𝐽
Jadi :
(6,626 𝑥 10−34 𝐽𝑠)(2,9979 𝑥 108 𝑚𝑠 −1 )
λ= 9,09 𝑥 10−19 𝐽
= 250 nm
b. Berdasarkan energi transisinya yang lebih stabil adalah butadiena karena
memiliki panjang gelombang yang lebih besar
3. Tuliskan rumusan dari fungsi gelombang untuk orbital p1,-1; p1,0; p1,+1; px; py; pz.
Berdasarkan hal tersebut, jelaskan hasil analisis anda terhadap apakah p1,-1 sama
dengan px, p1,0 sama dengan pz, dan p1,+1 sama dengan py.
Jawab :
 Fungsi gelombang orbital p adalah sebagai berikut :
Semua bagian yang bergantung pada 𝑟 dapat didefinisikan sebagai 𝑓(𝑟),

1 𝑍 5⁄2 −2𝑍𝑟⁄𝑎
𝑓(𝑟) = ( ) 𝑒 0
4(2𝜋)1⁄2 𝑎0

 Fungsi gelombang orbital 2p dengan 𝑚𝑙 = 0 adalah


1 𝑍 5⁄2
𝜓𝑝,0 = 1⁄2
( ) 𝑟 cos 𝜃 𝑒 −2𝑍𝑟⁄𝑎0
4(2𝜋) 𝑎0
 Fungsi gelombang orbital 2p dengan𝑚𝑙 = ±1 memiliki bentuk sebagai berikut
:
1 𝑍 5⁄2
𝜓𝑝,±1 = ∓ 1⁄2 ( ) 𝑟 sin 𝜃 𝑒 ±𝑖𝜙 𝑒 −2𝑍𝑟⁄𝑎0
8𝜋 𝑎0
Persamaan ini dapat disederhanakan dengan memanfaatkan definisif (r),
1
𝜓𝑝,±1 = ∓ 𝑟 sin 𝜃 𝑒 ±𝑖𝜙 𝑓(𝑟)
21⁄2

 𝜓𝑝𝑥 = 𝑥𝑓(𝑟)

1 𝑍 5⁄2 −2𝑍𝑟⁄𝑎
= 𝑥[ ( ) 𝑒 0]
4(2𝜋)1⁄2 𝑎0

 𝜓𝑝𝑦 = 𝑦𝑓(𝑟)

1 𝑍 5⁄2 −2𝑍𝑟⁄𝑎
= 𝑦[ ( ) 𝑒 0]
4(2𝜋)1⁄2 𝑎0

 𝜓𝑝𝑍 = 𝑧𝑓(𝑟)

1 𝑍 5⁄2 −2𝑍𝑟⁄𝑎
= 𝑧[ ( ) 𝑒 0]
4(2𝜋)1⁄2 𝑎0
4. Jelaskan perbedaan tingkat-tingkat energi elektronik atom berdasarkan model Bohr,
model Schrodinger, dan model Hatree.
a. Bohr
Tingkat-tingkat energi elektron ini juga memiliki nama lain dan dinamakan kulit. n
= 1 adalah kulit K, n= 2 adalah kulit L, n = 3 adalah kulit M dan seterusnya kulit N,
O dan P.

b. Schrodinger
Pada model atom Schrodinger, lintasan elektronnya tidak pasti karena menyerupai
gelombang yang memenuhi ruang (tiga dimensi). Fungsi matematik untuk
persamaan gelombang dinyatakan sebagai fungsi gelombang [ψ] dibaca psi (bahasa
Yunani) yang menunjukkan bentuk dan energi gelombang elektron. Berdasarkan
teori yang disampaikan oleh Schrodinger, diketahui bahwa elektron menempati
lintasan yang tidak pasti sehingga elektron berada pada berbagai jarak dari inti atom
dan berbagai arah dalam ruang. Jadi, daerah pada inti atom dengan kemungkinan
terbesar ditemukannya elektron dikenal sebagai orbital.

c. Hatree
Diagram tingkat energi yang dihitung untuk atom berelektron
banyakdengan metode Hartree menyerupai diagram untuk atom hidrogen tetapi
berbeda dalam dua segi penting. Pertama degenerasi orbital p, d , dan f tidak ada.
Oleh karena orbital medan efektif dalam energi orbital Hartree berbeda dengan
medan coloumb dalam atom hidrogen, tingkat energi orbital Hartree bergantung
pada n maupun l . Kedua, nilai energi ini terutama pada nilai n yang lebih kecil,
secara nyata bergeser dari nilai orbital hidrogen yang terkait sebab gaya tarik yang
lebih kuatyang ditimbulkan oleh nukleus dengan Z>1. Kedua efek ini dapat
dijelaskan secara kualilatif, yaitu dalam hampiran yang disederhanakan untuk
deskripsi Hartree, medan efektif yang dialami oleh setiap elektron dalam kulit
tertentu.
Dengan Zeff (n) ialah muatan nukleus efektif di dalam kulit tersebut.
Elektron-elektron terdalam di dekat nukleus memerisai e1 dari muatan Z penuh dari
nukleus dengan secara efektif meniadakan sebagian muatan nukleus positif. Zeff (n)
ialah muatan nukleus yang telah berkurang, yang dirasakan oleh elektron tertentu
karena disebabkan oleh adanya elektron-elektron itu. Untuk atom netral Zeff (n)
dapat berkisar dari nilai maksimum Z di dekat nukleus sampai nilai minimum 1
untuk yang jauh dari nukleus.

Jadi elektron-elektron pada kulit dalam (n kecil) terikat erat ke nukleus dan
posisi rata-ratanya agak dekat dengan nukleus, karena hanya sedikit terperisai dari
muatan nukleus penuh Z. Elektron-elektron pada kulit luar hanya tertarik secara
lemah ke nukleus dan posisi rata-ratanya jauh dari nukleus, karena elektron tersebut
hampir sepenuhnya terperisai dari muatan nukleus Z.

5. Suatu atom klor dapat membentuk molekul dengan bilangan oksidasi -1; 0; +1; +3; +5;
+7. Berdasarkan fenomena tersebut, tentukan perbedaan keempat bilangan kuantaum
elektron terakhir dari klor tersebut.

Jawab :
17Cl = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5
-
Cl = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
Cl+ = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5
Cl3+ = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p2
Cl5+ = 1s2 2s2 2p6 3s2
7+
Cl = 1s2 2s2 2p6
Bilangan kuantum elektron terakhir masing-masing atom netral dan masing-masing
atom pada tingkat oksidsinya.
 17Cl = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5
↑↓ ↑↓ ↑

-1 0 +1
Dengan :
n =3
m =0
l =1
1
s = -2
 Cl- = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
↑↓ ↑↓ ↑↓

-1 0 +1
Dengan :
n =3
m = +1
l =1
1
s = -2

 Cl+ = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5


↑↓ ↑↓ ↑

-1 0 +1
Dengan :
n =3
m =0
l =1
1
s = -2

 Cl3+ = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p2


↑ ↑

-1 0 +1
Dengan :
n =3
m =0
l =1
1
s = +2

 Cl5+ = 1s2 2s2 2p6 3s2


↑↓

0
Dengan :
n =3
m =0
l =0
1
s = -2
 Cl7+ = 1s2 2s2 2p6
↑↓ ↑↓ ↑↓

-1 0 +1
Dengan :
n =2
m = +1
l =1
1
s = -2

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa nilai bilangan kuantum


ditentukan oleh atom tersebut dan muatan yang terkandung di dalamnya.

Anda mungkin juga menyukai