Pengenalan Makroekonomi
Untuk menghargai pentingnya ilmu makroekonomi, kita hanya perlu membaca surat kabar atau
mendengarkan berita. Setiap hari kita bisa melihat head lines, seperti pertumbuhan pendapatan
melambat, Bank Sentral terus memerangi inflasi, atau jatuhnya harga saham memicu ketakutan
kehidupan kita. Para eksekutif bisnis yang meramalkan permintaan untuk produk-produk mereka
harus menilai secepat apa pendapatan konsumen akan tumbuh. Kaum tua yang hidup dengan
pendapatan tetap menduga-duga seberapa cepat harga-harga akan naik. Alumnus perguruan tinggi
yang sedang mencari pekerjaan berharap bahwa perekonomian akan booming dan perusahaan-
perusahaan akan membutuhkan tenaga kerja. Makroekonomi memiliki kaitan yang erat dengan
mikroekonomi, tapi tentu terdapat beberapa perbedaan antara kedua konsep ilmu tersebut.
kepada mempelajari sifat individu per individu. Contohnya perilaku konsumen, perilaku produsen,
dan bagaimana keduanya berinteraksi dalam pasar. Sedangkan makroekonomi merupakan agregasi
dari individu-individu yang ada dalam mikroekonomi. Contohnya total barang dan jasa yang
diproduksi oleh suatu perekonomian, pertumbuhan output, tingkat pengangguran dan inflasi, nilai
nasional)
Output aggregate adalah jumlah nilai seluruh output barang dan jasa yang diproduksi oleh
suatu perekonomian dalam jangka waktu tertentu. Pertumbuhan ekonomi berarti perkembangan
kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi dalam masyarakat
dan jasa akibat adanya pertambahan faktor-faktor produksi pada umumnya tidak selalu diikuti oleh
pertambahan produksi barang dan jasa yang sama besarnya. Sehingga pertumbuhan ekonomi lebih
b.Ketidakstabilan ekonomi
Perekonomian tidak selalu berkembang secara teratur (bisa mengalami kenaikan dan
c. Inflasi
Secara umum, inflasi adalah kenaikan harga-harga output yang dihitung berdasarkan harga
tahun sebelumnya. Secara matematis, inflasi dapat dihitung dengan persamaan berikut:
Pt Pt 1
Pt 1
Dimana:
Ada beberapa metode yang umum digunakan untuk mengukur inflasi, yaitu:
1. GDP deflator
GDP deflator adalah rasio antara Gross Domestic Product (GDP) nominal dengan GDP riil dari
Q1= jumlah output yang dihasilkan pada tahun yang akan dihitung inflasinya
GDP no min al
GDP deflator
GDP riil
GDP deflator
P1 x Q1
P0 x Q1l
2. Indeks Harga Konsumen (IHK) atau Consumers Price Index (CPI)
IHK mengukur inflasi berdasarkan sekumpulan kebutuhan hidup konsumen yang paling
banyak digunakan, dan masing-masing item di dalam bucket tersebut memiliki bobot (weight).
Indonesia menggunakan cara ini untuk mengukur inflasi. Yang dimasukkan ke dalam perhitungan
Contoh perhitungan
( P1 Po)
% kenaikan =
Po
perhitungan IHPB yaitu barang mentah dan barang setengah jadi. Sedangkan IHK mencakup barang-
3. Imported inflation
d. Pengangguran
Pengangguran adalah salah satu permasalahan umum yang terjadi pada perekonomian.
Pengangguran tidak diinginkan karena adanya output yang hilang yang seharusnya bisa diperoleh jika
seseorang bekerja. Selain itu juga efek pengangguran juga terjadi pada distribusi pendapatan.
Pengangguran adalah kondisi di mana seseorang tidak bekerja, padahal ia masuk ke dalam
angkatan kerja, dan memang mencari pekerjaan. Dari pengertian ini para pelajar dan mahasiswa yang
sudah cukup umur untuk bekerja tidak dikategorikan sebagai pengangguran karena mereka memang
Pengangguran cyclical adalah pengangguran yang terjadi akibat kondisi perekonomian yang
mengalami resesi sehingga output berada di bawah level full employment. Full employment
adalah kondisi pada jangka panjang saat seluruh output yang diproduksi merupakan output
optimal yang dapat diproduksi, sehingga dapat dikatakan juga bahwa seluruh faktor produksi,
2. Pengangguran Struktural
pekerjaan dengan kapabilitas tenaga kerja. Contoh: pada masa setelah revolusi industri banyak
mesin. Akibatnya tenaga kerja yang berasal dari desa-desa dan tidak memiliki kemampuan
3. Pengangguran Friksional
perekonomian berada pada tingkat output fullemployment. Penganggur antara lain terjadi
karena dibutuhkan waktu untuk mendapatkan pekerjaan ( ada proses melamar pekerjaan ) atau
ada orang-orang yang mencari pekerjaan yang lebih sesuai dengan keinginannya sehingga
Kegiatan ekspor dan impor merupakan bagian penting dalam perekonomian suatu negara.
Keterbukaan suatu perekonomian tidaklah selalu menguntungkan. Impor yang berlebihan dapat
mengurangi kegiatan ekonomi dalam negeri karena konsumen dalam negeri tidak menggunakan
produk dalam negeri yang akan berdampak pada pengangguran. Implikasi berikutnya adalah modal
dalam negeri akan mengalir ke luar negeri sehingga akan mengakibatkan ketidakseimbangan neraca
pembayaran.
penduduk suatu negara dengan negara-negara lain di dunia. Ada dua komponen utama dalam neraca
pembayaran yaitu neraca berjalan (current acount) dan neraca modal (capital account). Current
acount mencatat perdagangan barang dan jasa serta pembayaran transfer. Jasa meliputi pengangkutan,
pembayaran royalty, dan pembayara bunga. Sedangkan Capital account mencatat pembelian dan
penjualan aset seperti saham, obligasi dan tanah. Surplus capital account (arus masuk modal netto)
akan terjadi apabila penerimaan dar hasil penjualan saham, obligasi, tanah, deposito-deposito bank dan
Surplus neraca pembayaran = surplus current account (neraca barang dan jasa) + surplus capital
Kebijakan Fiskal adalah kebijakan yang mempengaruhi tingkat output suatu perekonomian
dengan cara mengubah tingkat penerimaan atau pengeluaran pemerintah. Instrumen kebijakan fiskal
yaitu: pengeluaran pemerintah (government expenditure ) dan pajak (tax). Source of Government
Revenue:
- Pajak (Tax)
- Mencetak Uang (Printing Money) dalam hal ini pemerintah berhutang pada Bank Sentral
1. Penstabil otomatis (G dan T akan secara otomatis menciptakan kestabilan dalam kegiatan
ekonomi).
b.asuransi pengangguran
- Kelemahan penstabil otomatis: tidak mampu menangani masalah inflasi dan pengangguran.
- mencapai kondisi full employment, tidak ada inflasi dan pertumbuhan ek. Tinggi
2. tax naik
4. government expenditure turun dan tax turun dalam jumlah yang sama
B. Kebijakan Moneter :
Kebijakan moneter adalah pengaturan jumlah uang beredar yang dilakukan oleh pembuat
kebijakan (bank sentral). Ada 3 instrumen untuk mengontrol jumlah uang beredar yaitu open market
1. Open market operation, dalam melakukan kegiatan open market operation, bank sentral dapat
menjual dan membeli obligasi pemerintah kepada publik atau menjual dan membeli Sertifikat
Bank Indonesia (SBI) ke bank umum. Untuk meningkatkan jumlah uang beredar bank sentral
membeli obligasi pemerintah sehingga akan meningkatkan sirkulasi jumlah uang yang beredar.
2. Discount rate adalah tingkat suku bunga pinjaman yang dikenakan oleh bank sentral terhadap
bank yang meminjam dana dari bank sentral untuk memenuhi kebutuhan cadangan jangka
pendek. Untuk mengurangi money supply, bank sentral meningkatkan Discount rate. Sebaliknya
3. Reserve requirement, adalah regulasi yang mengatur jumlah minimum cadangan yang harus
dipegang oleh bank dibandingkan deposit yang mereka miliki. Peningkatan reserve requirement
akan membuat bank-bank yang ada harus memegang cadangan yang lebih banyak sehingga
jumlah pinjaman yang mereka hasilkan akan menurun dari setiap deposit yang mereka miliki
sehingga mengurangi money multiplier sehingga mengurangi jumlah uang beredar. Sebaliknya
penurunan reserve requirement akan menambah money multiplier sehingga menambah jumlah
uang beredar.
Kebijakan moneter ekspansif dan kontraktif. Kebijakan moneter ekspansif jika kebijakan tersebut
meningkatkan jumlah uang beredar. Sedangkan kebijakan moneter kontraktif jika kebijakan tersebut
Soal-soal:
2. Salah satu permasalahan penting dalam makroekonomi adalah inflasi. Apa yang dimaksud
dengan inflasi?
3. Hitunglah inflasi!
5. Pengangguran adalah permasalahan yang pasti dihadapi di berbagai negara, baik negara maju
maupun negara berkembang. Apakah ada perbedaan karakteristik pengangguran antara negara
6. Jelaskan tentang neraca pembayaran dan kedua komponen utama dalam neraca pembayaran!
7. Jelaskan apa yang disebut dengan kebijakan fiskal dan bagaimana peranannya dalam
perekonomian?
8. Jelaskan apa yang disebut dengan kebijakan moneter? Sebutkan tiga instrumen yang
Arus melingkar menggambarkan proses transfer uang, barang, dan jasa dalam suatu
perekonomian. Kali ini kita mengasumsikan sebuah perekonomian yang tertutup, artinya tidak ada
ekspor dan impor, dan menghilangkan transfer dari pemerintah berupa pajak dan subsidi. Secara
Balas jasa
(w, i,r,)
Pasar faktor
produksi
Rumah tangga Perusahaan
Pasar barang
Konsumsi
Gambar di atas mengilustrasikan arus barang dan jasa, faktor produksi, pendapatan serta
pengeluaran dari perusahaan dan rumah tangga. Arus bagian luar menggambarkan arus uang. Tanda
panah yang mengarah ke rumah tangga adalah penerimaan atas pembayaran faktor produksi, yaitu
komponen gaji (w), rent (r), profit(), dan interest (i). Tanda panah yang mengarah ke perusahaan
adalah pembayaran oleh rumah tangga atas barang dan jasa yang diproduksinya.
Arus bagian dalam menggambarkan arus barang dan jasa. Arus yang menuju ke perusahaan
adalah faktor produksi yang ’dijual’ oleh rumah tangga, yaitu tenaga kerja, sumber daya alam,
kemampuan dan modal. Arus yang menuju ke rumah tangga adalah arus barang dan jasa yang dibeli
Melalui ilustrasi dari arus melingkar di atas, kita dapat mengamati bahwa ada dua komponen
yang saling berkaitan, yaitu output aggregate dan pendapatan agreagat. Output aggregate adalah
jumlah nilai seluruh output barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu perekonomian dalam jangka
waktu tertentu. Pendapatan aggregat adalah imbalan yang diterima oleh pihak yang memproduksi
barang dan jasa tersebut yang merupakan balas jasa dari faktor produksi yang digunakan dalam
produksi output. Dapat disimpulkan bahwa output aggregat dan pendapatan aggregat akan memiliki
nilai yang sama besar. Untuk lebih memperjelas hal tersebut, mari kita ilustrasikan suatu
perekonomian yang hanya memproduksi satu jenis barang, yaitu kue. Untuk memproduksi kue
dibutuhkan input modal, tenaga kerja dan sumber daya lainnya seperti pemanggang dan tempat untuk
menjual kue. Selain itu kita tidak melupakan seorang manajer yang mengorganisasikan seluruh
kegiatan tersebut. Setelah kue jadi dan siap dijual, manajer akan menghitung harga jual kue itu sebesar
nilai modal yang digunakan, sewa yang harus dibayar, gaji untuk tenaga kerja dan profit untuk dirinya.
Jika harga kue merefleksikan nilai output aggregat perekonomian, yang sama besar dengan pendapatan
agen produsen dalam perekonomian tersebut, maka dapat kita katakan kesimpulan bahwa nilai output
Salah satu indikator makroekonomi suatu negara yang paling sering digunakan adalah
pendapatan nasional dan pendapatan perkapita. Pendapatan nasional menjadi pembanding tingkat
kesejahteraan antara negara satu dengan negara lainnya. Tetapi yang lebih tepat digunakan adalah
pendapatan perkapita, yaitu pendapatan nasional bersih dibagi dengan jumlah populasi atau penduduk
suatu negara.
Untuk sampai ke perhitungan pendapatan perkapita, kita harus terlebih dahulu menghitung
pendapatan nasional bruto. Untuk menghitung pendapatan nasional bruto suatu negara kita mengenal
dua istilah yaitu Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product) dan Produk Nasional Bruto
dan jasa yang diproduksi oleh faktor-faktor produksi domestik dalam negeri dalam suatu periode
tertentu.
2. Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product (GNP) adalah jumlah seluruh balas
jasa faktor produksi yang dimiliki oleh suatu negara pada jangka waktu tertentu.
Konsep penting yang membedakan antara GDP dan GNP adalah pada perhitungan GDP, yang
dipakai adalah keseseluruhan barang dan jasa yang diproduksi di dalam wilayah negara termasuk
barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan asing dan pekerja yang berkewarganegaraan asing.
Sedangkan dalam perhitungan GNP, yang dimasukkan adalah balas jasa fakktor produksi yang
dimiliki oleh suatu negara, termasuk juga ke dalam perhitungan ini adalah gaji pekerja domestik di
= balas jasa faktor produksi DN di LN – balas jasa faktor produksi LN di dalam negeri.
Dalam perhitungan GDP, kita belum memasukkan adanya depresiasi dari aset yang digunakan untuk
berproduksi, Adanya depresiasi ini penting untuk mengetahui nilai sebenarnya barang dan jasa yang
diproduksi di suatu negara pada suatu waktu tertentu. Jadi Net Domestic Product (NDP) adalah GDP
dikurangi depresiasi.
Kita tidak boleh melupakan bahwa dalam memproduksi output berupa barang dan jasa, perusahaan
juga membayar pajak kepada pemerintah. Pembayaran pajak tersebut harus dikeluarkan dari
perhitungan pendapatan nasional. Jadi Pendapatan nasional adalah NDP dikurangi pajak.
periode tersebut atau sering disebut current price. Contoh, nilai GNP nominal tahun 2007
mengukur nilai barang-barang yang diproduksi selama tahun 2007 pada harga pasar tahun
2007. GNP nominal dari tahun ke tahun mengalami perubahan karena dua alasan yaitu
2. GNP riil mengukur nilai output dalam suatu periode tertentu menurut harga konstan (
constant price)
Contoh:
GNP nominal 2000 (Rp) GNP nominal 2007 (Rp) GNP riil 2007 (Rp)
15 pisang @ Rp 500=Rp 7500 20 pisang @ Rp1000= Rp 20000 20 pisang @ Rp500 = Rp 10000
Indeks harga = harga dari sekelompok barang-barang dan jasa-jasa tertentu di pasar (contoh harga
sembako.
Dalam pendekatan produksi ini, kita menghitung jumlah seluruh produksi barang dan jasa
final yang diproduksi oleh suatu negara selama satu tahun. Secara matematis dapat kita tulis :
PiQi
i 1
Pi=Harga barang/jasa Qi=Jumlah barang/jasa
Yang perlu kita perhatikan dari perhitungan dengan pendekatan ini adalah kemungkinan terjadinya
perhitungan ganda (double counting) karena output suatu produksi bisa menjadi input bagi proses
produksi yang lain. Oleh karena itu untuk pendekatan produksi, lebih tepat jika menghitung nilai
tambah (value added) suatu input sampai menjadi otput yang dijual ke konsumen.
n
Secara matematis VAi
i 1
Contoh:
Indonesia ke dalam beberapa sektor agar lebih memudahkan dan menghindari tumpang tindih
No Sektor
1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan
2 Pertambangan dan penggalian
3 Industri Pengolahan
4 Listrik, gas dan air bersih
5 Bangunan
6 Perdagangan, Hotel dan Restoran
7 Pengangkutan dan Komunikasi
8 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
9 Jasa-Jasa
PDB
Pendekatan pendapatan yaitu dengan cara menjumlahkan seluruh data pendapatan atau
balas jasa bruto (belum dipotong pajak) dari faktor produksi yang dipakai dalam waktu satu tahun.
Untuk lebih memahami pendekatan pendapatan kita perlu mengidentifikasikan faktor-faktor produksi
2. Modal, adalah faktor produksi yang memiliki balas jasa bunga atau interest=i
3. Sumber daya alam adalah faktor produksi yang mendapat balas jasa sewa atau rent = r
Pendekatan pendapatan menjumlahkan seluruh balas jasa yang diterima oleh faktor produksi dengan
cara melakukan survey terhadap pemilik faktor produksi. Kelemahan dari pendekatan ini adalah
bahwa pemilik faktor enggan untuk mengungkapkan seberapa besar sebenarnya pendapatn mereka,
sehingga pendekatan pendapatan bukanlah pendekatan yang valid untuk menghitung pendapatan
nasional
Pendekatan ini mengumpulkan data pengeluaran dari seluruh sektor perekonomian. Logika
dari pendekatan ini adalah bahwa pengeluaran suatu pihak merupakan pendapatan dari pihak lain.
Contohnya pengeluaran untuk konsumsi seseorang merupakan pendapatan bagi orang lain.
Dimana:
1. Beberapa jenis output tidak dimasukkan ke dalam perhitungan GDP. Contohnya adalah: Jasa
yang diberikan oleh pekerja rumah tangga tidak masuk ke dalam perhitungan GDP. Banyak output
yang dihasilkan oleh perusahaan rumah tangga tidak dimsukkan ke dalam perhitungan GDP.
Ttermasuk juga pendapatan individu yang diperoleh dar kegiatan ilegal seperti menjual narkoba dan
2. Aktivitas yang dimasukkan sebagai faktor penambah dalam perhitungan GDP mengandung
akibat buruk, teutama bagi lingkungan dan tidak dimasukkan ke dalam perhitungan GDP. Contoh
nyata adalah polusi dan rusaknya lingkungan akibat penebangan hutan dan pembangunan gedung yang
telah menghabiskan pepohonan di kota-kota besar. GDP yang memasukkan degradasi lingkungan ke
3. Perhitungan GDP juga tidak memasukkan pertambahan nilai dari bertambahnya kualitas
output. Contohnya adalah barang-barang elektronik dan kendaraan bermotor yang semakin tingi
Laju pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan output per kapita dalam jangka panjang.
Penekanan pada proses karena mengandung unsur dinamis, perubahan atau perkembangan. Oleh
karena itu indikator pertumbuhan ekonomi biasanya akan dilihat dalam kurun waktu tertentu
( misalnya secara tahunan). Laju pertumbuhan ekonomi akan diukur melalui indikator perkembangan
GDP atau GNP dari tahun ke tahun. Adapun salah satu cara menghitung laju pertumbuhan ekonomi
GNPn GNPn 1
LPE = x100%
GNPn 1
Soal-soal
1. Jelaskan perbedaan mendasar dari perhitungan GDP dan GNP! Yang manakah yang menurut Anda
Essay Berstruktur
penyusutan sumber daya alam akibat kegiatan perekonomian. GDP yang memasukkan perhitungan
4. Jenis pengangguran yang teradi akibat perubahan dalam karakterstik permintaan kualifiasi tenaga
kerja disebut.....
5. Apabila seseoran menanamkan modal berupa mesin di suatu perusahaan, balas jasa yang akan
didapatkannya adalah.....
Pilihan ganda
1. Dalam suatu perekonomian tercatat transasksi pembelian 200 batik sutra special oleh perusahaan
2. Perhitungan GDP memiliki kelemahan antara lain tidak memperhitungkan kegiatan ekonomi yang
3. Apabila surveyor mendata berbagai pengeluaran yang dilakukan oleh rumah tangga – rumah tangga
di suatu daerah, ia sedang mengumpulkan data untuk menghitung pendapatan nasional berdasarkan
pendekatan.......
nasional dan bagaimana masing-masing variabel tersebut mempengaruhi pendapatan nasional. Juga
akan dijelaskan konsep keseimbangan pendapatan dan output nasional, dan bagaimana variael-variabel
tersebut mempengarhi keseimbangan pendapatan nasional dan output nasional. Terdapat juga
Setelah kita membahas tentang berbagai cara perhitungan pendapatan aggregat, kini kita akan
penggunaan. Ada empat pos yang biasa dijadikan acuan untuk pengalokasian pendapatan nasional
yaitu:
1. Konsumsi (C)
Konsumsi terdiri dari barang dan jasa yang dibeli oleh konsumen rumah tangga. Dibagi ke dalam tiga
subkategori yaitu;
- Nondurable goods adalah barang yang tdak tahan lama, dan habis dalam pemakaian yang relatif
- Durable goods adalah barang yang tahan lama, contohnya mobil dan televisi
- Service/jasa adalah pekerjaan yang dilakukan untuk konsumen oleh perusahaan atau individu,
2. Investasi (I)
Investasi terdiri dari barang-barang yang dibeli untuk penggunaan di masa yang akan datang. Investasi
a. Business fixed investment adalah pembelian peralatan oleh perusahaan seperti, mesin, pabrik,
b. Residential investment adalah pembelian rumah baru oleh rumah tangga ( baik yang akan
ditinggali oleh pembelinya maupun yang akan disewakan oleh tuan tanah kepada orang lain)
c. Inventory investment adalah pertambahan jumlah stok barang oleh perusahaan (jika inventory
Pengeluaran pemerintah adalah barang dan jasa yang dibeli oleh pemerintah, baik pusat maupun
daerah. Dalam kategori ini termasuk peralatan militer, pembangunan infrastruktur, dan gaji pegawai
pemerintah. Dalam kategori ini tidak termasuk transfer uang kepada individu seperti dana jaminan
sosial dan kesejahteraan. Karena transfer pembayaran hanya merelokasi pendapatan dan tidak
digunakan untuk membayar pertukaran barang atau jasa, transfer pembayaran tidak dimasukkan ke
dalam GDP
Net export adalah nilai dari barang dan jasa yang diekspor ke negara lain, dikurangi nilai barang dan
jasa yang diimpor ke dalam negeri. Net export posistif merefleksikan pengeluaran bersih dari luar
negeri atas barang dan jasa kita, yang merupakan pendapatan bersih untuk negara kita. Net export
Aggregate demand adalah jumlah total barang dan jasa yang diminta dalam suatu
perekonomian. AD dapat dibedakan menjadi demand untuk barang konsumsi, demand untuk barang
investasi, demand yang datang dari pemerintah dan net export sehinga dapat ditulis
AD= C+I+G+NX
Output keseimbangan adalah tingkat keseimbangan saat kuantitas output yang diproduksi sama
Kita dapat mengetahui tingkat output keseimbangan dan tingkat pendapatan keseimbangan
melalui grafik. Tingkat pendapatan keseimbangan adalah pada saat aggregate demand sama dengan
aggregate output (pendapatan nasional). Garis 45 0 menunjukkan kondisi pada saat aggegate demand
sama dengan aggregate output. Pada tingkat output tersebut pengeluaran yang diencanakan sesuai
dengan jumlah produksi. Pada tingkat pendapatan di bawah Y0, perusahaan mengetahui bahwa
permintaan melebihi output dan inventory berkurang. Dan karenanya perusahaan meningkatkan
produksi. Begitu pula, dengan tingkat pendapatan yang lebih tinggi dari Y0, perusahaan mengetahui
bahwa permintaan kurang dari output sehinga mereka mengurangi produksi untuk mencegah
bertumpuknya inventory. Titik A0 pada kurva pengeluaran aggregate demand menggambarkan tingkat
pengeluaran otonom yaitu pengeluaran yang dilakukan pada saat tingkat pendapatannya nol.
AD
Y
AD
Co +bY
A0
C0
450
Y
Yo
• Perekonomian dua sektor terdiri dari sektor rumah tangga dan sektor perusahaan
- jika pendapatan (Yd = 0 ) maka untuk konsumsi, rumah tangga mengambil saving
masa lalu
- jika pendapatan (Yd) naik maka konsumsi (C) dan tabungan atau saving (S) naik
a = konstanta
b = MPC (Marginal Propensity to Consume) atau
kecenderungan mengkonsumsi
mengkonsumsi rata-rata
APC = C / Yd
dimana S = Saving
-a = konstanta
MPS = DS / DYd
- MPC + MPS = 1
- APC + APS = 1
• Keseimbangan pendapatan nasional ditinjau dari saving dan investement yaitu apabila
saving=investment (S = I )
• Multiplier Effect
k=1/(1-b)
• I+G = pembelanjaan barang akhir yang tidak dikonsumsi merupakan suntikan pendapatan
( injection)
1.Pajak langsung pajak yang dipungut dari wajib pajak (contoh pajak penghasilan)
2.Pajak tidak langsung pajak yang bebannya bisa dipindahkan ke pihak lain (contoh pajak impor,
pajak penjualan)
Bentuk-bentuk pajak pendapatan
2. Pajak proporsional: persentase pungutan pajak tetap pada berbagai tingkat pendapatan
- Yd =Y –T
Y = C+I+G
=a+b(Y-T) +I +G
=a+bY-bT + I + G
Y-bY =a-bT+I+G
Multiplier : 1 / (1-b) merupakan rumus multiplier apabila pajak bersifat lump sum
Y = C+I+G
= a+b(Y-tY)+I+G
= a+bY-btY +I+G
Y(1-b+bt) = a+I+G
Y = ( 1 / (1-b+bt)) (a+I+G)
Multiplier : 1 / (1-b+bt)
- Jika ada DT (t naik) maka DY = k . (-bDtY)
Y = C + I + G + X –M
Dimana M= M + mY
Y =C+I+G + X –M
Y =a+bY+I+G+X-M-mY
Y-bY+mY =a+I+G+X-M
Y(1-b+m) =a+I+G+X-M
Y =(1/1-b+m)(a+I+G+X-M)
k=(1/1-b+m)=multiplier