Bab I Temulawak
Bab I Temulawak
PENDAHULUAN
Tanaman temulawak termasuk famili Zingiberaceae, berbatang semu, dengan bagian yang
merupakan salah satu dari sembilan jenis tanaman unggulan dari Ditjen POM yang memiliki
banyak manfaat sebagai bahan obat. Tanaman ini telah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat
secara luas, baik dipergunakan oleh masyarakat dalam pemeliharaan dan peningkatan derajat
kesehatan atau pengobatan penyakit, maupun dalam industri obat tradisional dan kosmetika.
Manfaat temulawak untuk kesehatan cukup banyak, diantaranya untuk memperbaiki nafsu
makan, fungsi pencernaan, fungsi hati, mengurangi nyeri sendi dan tulang, menurunkan lemak
Temulawak merupakan komponen penyusun hampir setiap jenis obat tradisional yang
dibuat di Indonesia. Hasil survei pemanfaatan tanaman obat dalam industri obat tradisional
menunjukkan bahwa temulawak dipergunakan sebagai bahan baku 44 jenis produk obat
tradisional melalui sediaan obat herbal terstandar, akhirnya menjadi sediaan fitofarmaka. Saat ini
total serapan temulawak dalam industri obat tradisional dan obat fitofarmaka diperkirakan
Badan POM RI. Gerakan Nasional Minum Temulawak. Info POM Vol. 6 No. 6, November 2005.
Rahardjo M. Penerapan SOP Budidaya Untuk Mendukung Temulawak Sebagai Bahan Baku
Obat Potensial Perspektif. 2010; 9 (2): 78 - 93.
Yusron M. Respon Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb) Terhadap Pemberian Pupuk Bio
Pada Kondisi Agroekologi Yang Berbeda. Jurnal Littri 2009; 15 (4): 162 – 167.