Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

Temulawak (Curcuma xanthorhiza Roxb) merupakan tanaman obat asli Indonesia.

Tanaman temulawak termasuk famili Zingiberaceae, berbatang semu, dengan bagian yang

dimanfaatkan adalah rimpang (Rahardjo, 2010). Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.)

merupakan salah satu dari sembilan jenis tanaman unggulan dari Ditjen POM yang memiliki

banyak manfaat sebagai bahan obat. Tanaman ini telah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat

secara luas, baik dipergunakan oleh masyarakat dalam pemeliharaan dan peningkatan derajat

kesehatan atau pengobatan penyakit, maupun dalam industri obat tradisional dan kosmetika.

Manfaat temulawak untuk kesehatan cukup banyak, diantaranya untuk memperbaiki nafsu

makan, fungsi pencernaan, fungsi hati, mengurangi nyeri sendi dan tulang, menurunkan lemak

darah, menghambat penggumpalan darah, sebagai antioksidan, dan memelihara kesehatan

(Yusron, 2009; BPOM, 2005).

Temulawak merupakan komponen penyusun hampir setiap jenis obat tradisional yang

dibuat di Indonesia. Hasil survei pemanfaatan tanaman obat dalam industri obat tradisional

menunjukkan bahwa temulawak dipergunakan sebagai bahan baku 44 jenis produk obat

tradisional. Penggunaan temulawak mengalami perkembangan, dimulai dari sediaan obat

tradisional melalui sediaan obat herbal terstandar, akhirnya menjadi sediaan fitofarmaka. Saat ini

total serapan temulawak dalam industri obat tradisional dan obat fitofarmaka diperkirakan

mencapai 8.750 ton/tahun (Yusron, 2009).


DAFTAR PUSTAKA

Badan POM RI. Gerakan Nasional Minum Temulawak. Info POM Vol. 6 No. 6, November 2005.

Rahardjo M. Penerapan SOP Budidaya Untuk Mendukung Temulawak Sebagai Bahan Baku
Obat Potensial Perspektif. 2010; 9 (2): 78 - 93.

Yusron M. Respon Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb) Terhadap Pemberian Pupuk Bio
Pada Kondisi Agroekologi Yang Berbeda. Jurnal Littri 2009; 15 (4): 162 – 167.

Anda mungkin juga menyukai