ISNI
Kata Kunci : Alat peraga KATBAR, hasil belajar siswa,aktivitas siswa, operasi
aljabar
Pendahuluan
1
Sebenarnya setiap guru telah berusaha menciptakan pembelajaran
agar siswa lebih aktif, diantaranya: pengamatan objek langsung, diskusi
kelompok mengerjakan LKS, menggunakan media yang ada di sekolah, dan
mengunakan metode tanya-jawab. Namun hasilnya belum dapat
meningkatkan gairah dan aktivitas secara maksimal.
2
pelajaran lain. Upaya dalam mengatasi keadaan ini adalah mengajak siswa
untuk memahami pelajaran yang diberikan dan tidak merasa terbebani jika
belajar matematika, memiliki semangat untuk belajar matematika serta
menanamkan dalam diri siswa bahwa matematika bukan pelajaran yang
sulit.
3
Hasil Belajar Matematika
4
c. Menggunakan data hasil belajar siswa, dalam hal ini menyangkut :
1) Lahirnya feed back untuk masing-masing siswa dan ini perlu
diketahui guru.
2) Adanya feed back itu maka guru akan menganalisa dengan
tepat follow up atau kegiatan-kegiatan berikutnya.
Dari ungkapan di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
matematika adalah sesuatu yang diperoleh dari suatu kegiatan belajar pada
penguasaan bahan pelajaran matematika dalam kurang waktu tertentu.
5
Dari Uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Alat peraga adalah
suatu sarana atau media pembelajaran yang digunakan untuk
meningkatkan kulitas mengajar guru, dan dalam penggunaannya
disesuaikan dengan tujuan pembelajaran. Dengan demikian alat peraga
sebagai media mempunyai arti yang sangat penting dalam pembelajaran
matematika terutama untuk lebih menjelaskan masalah-masalah komplek
pada peserta didik serta memusatkan perhatian mereka.
KatBar
KatBar adalah istilah untuk KATBAR. KATBAR yang dipergunakan
dalam penelitian ini merupakan model geometri yang digunakan untuk
mengkonkritkan pengertian variabel dan konstanta dalam aljabar yang
bersifat konsep abstrak. Merupakan model geometri karena alat ini berupa
kartu yang berbentuk bangun geometri, yaitu: persegi dan persegipanjang,
dan penggunaan alat ini juga mengacu pada prinsip-prinsip yang ada dalam
geometri, yaitu konsep panjang, lebar dan luas.
X2 X 1
-X2 -X -1
Ketentuan
= 0 = 0 = 0
panjang atau dengan 1 cm x 1 cm. Pada kartu satuan ini ada dua jenis,
yaitu yang berwarna menunjukkan positif satu (1) dan tidak berwarna
6
2. Kartu x, berupa persegi panjang dengan ukuran 2 cm x 1 cm. Pada kartu
3. Kartu x2, berupa persegi dengan panjang sisi 2 cm. Pada kartu ini juga
KATBAR !
Pembahasan :
2x –3 – 3x 1
7
Yang tinggal hanya atau –x–2
Pembahasan :
Langkah I :
x 1 1
x
–1
–1
–1
Langkah II :
Pasangan nol
–1 DIHAPUS
–1
–1 :
Hasilnya adalah x2 – x – 6
x
8
Pelaksanaan Penelitian
Perencanaan Tindakan
9
Tabel 1. Statistik Nilai Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII A SMP Negeri
3 Minasatene pada Siklus I
Jika nilai hasil belajar siswa di atas dikelompokkan dalam lima kategori,
maka diperoleh distribusi frekuensi nilai seperti yang disajikan pada tabel
berikut :
Tabel 2. Distribusi Frekuansi dan Proporsi Nilai Hasil Belajar Matematika Siswa
Kelas VIII A SMP Negeri 3 Minasatene pada Siklus I
Persentase
No. Nilai Kategori Frekuensi
(%)
1. 0 - 34 Sangat rendah 0 0
2. 35 - 54 Rendah 7 24,14
3. 55 - 64 Sedang 6 20,69
4. 65 - 84 Tinggi 10 34,48
5. 85 - 100 Sangat Tinggi 6 20,69
Jumlah 29 100
10
Tabel 3. Deskripsi ketuntasan belajar siswa Kelas VIII A SMP Negeri 3
Minasatene pada Siklus I
Persentase
Nilai Kategori Frekuensi
(%)
TABEL 4. Statistik Nilai Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII A SMP
Negeri 3 Minasatene pada Siklus II
Jika nilai hasil belajar siswa di atas dikelompokkan dalam lima kategori,
maka diperoleh distribusi frekuensi nilai seperti yang disajikan pada tabel
berikut :
11
TABEL 5. Distribusi Frekuansi dan Proporsi Nilai Hasil Belajar Matematika Siswa
Kelas VIII A SMP Negeri 3 Minasatene pada Siklus II
Persentase
No. Nilai Kategori Frekuensi
(%)
1. 0 - 34 Sangat rendah - -
2. 35 - 54 Rendah - -
3. 55 - 64 Sedang 2 6,90
4. 65 - 84 Tinggi 18 62,07
5. 85 - 100 Sangat Tinggi 9 31,03
Jumlah 29 100
Tabel 6. Deskripsi ketuntasan belajar siswa Kelas VIII A SMP Negeri Minasatene
pada Siklus II
Persentase
Nilai Kategori Frekuensi
(%)
12
dan jumlah siswa yang tuntas. Hasil tersebut menunjukkan adanya
peningkatan hasil belajar matematika siswa Kelas VIII A SMP Negeri 3
Minasatene melalui pembelajaran dengan menggunakan alat peraga KatBar.
Siklus I Siklus II
Indikator yang Pert Pert
NO Mean Persen Mean Persen
di amati ke- ke-
(%) (%)
1 2 1 2
Siswa yang hadir
pada saat proses
1.
pembelajaran 27 29 28 96,55 29 29 29 100
Siswa yang
memperhatikan guru
5. dan mencatat pada
saat pembelajaran 17 26 21,5 74,14 26 27 26,5 91,38
13
Siswa aktif menger-
jakan/menyelesaiakn
6. tugas-tugas belajar
pada LKS 21 18 19,5 67,24 25 26 25,5 87,93
Siswa yang
mengerjakan latihan
10.
mandiri atau
19 27 23 79,31 27 28 27,5 94,83
tugas/PR
14
terdiri atas 19 item aktivitas guru yang dibagi dalam lima kategori penilaian
yaitu tidak terlaksana, terlaksana tidak baik, terlaksana kurang baik, terlaksana
baik dan terlaksana sangat baik
Tanggapan
Pembahasan
15
individual dengan KKM 65 adalah 27 orang dari 29 orang siswa, dan hanya 2
orang saja siswa tidak tuntas. Dari data tersebut disimpulkan bahwa terjadi
peningkatan Hasil Belajar Siswa (HBS) seperti yang ditunjukkan dari nilai rata-
rata dan jumlah siswa yang tuntas secara individual. Sehingga secara kuantitatif
diperoleh bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan setelah penerapan
pembelajaran dengan menggunakan alat peraga KATBAR.
KESIMPULAN
16
2. Ketuntasan belajar matematika siswa kelas VIII A SMP Negeri 3
Minasatene juga mengalami peningkatan. Pada siklus I dari 29 siswa
sebanyak 16 siswa atau 55,17 % mencapai ketuntasan belajar,
sedangkan pada siklus II sebanyak 27 siswa atau 93,10 % mencapai
ketuntasan belajar dan ketuntasan belajar klasikal tercapai.
SARAN
17
Daftar Pustaka
Sardiman . A.M., 2001. Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta : CV.
Rajawali Pers
Sudjana, Nana. 1996. Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar.
Bandung: Sinar Baru Algesindo.
18