Masalah :
Pertemuan ke :
Hari / tanggal :
A. Proses keperawatan
1. Kondisi klien
DO : Data subyektif dan obyektif di tulis sesuai dg keadaan pasien
sebelum dilakukan interaksi
DS :
2. Diagnosa keperawatan
Diagnosa kep ditulis sesuai dg masalah yang ditemukan (Dx tunggal)
3. Tujuan khusus
Disesuaikan dg Tuk yg ada di SP implementasi
4. Tindakan keperawatan
Disesuaikan dg Tuk yg ingin dikerjakan atau SP yang akan dilaksanakan
B. Strategi komunikasi pelaksanaan tindakan keperawatan
1. Fase orientasi
a. Salam terapeutik
Memberi salam,memperkenalkan diri (nama lengkap dan
panggilan),sebutkan alamat (asal institusi pendidikan),lama praktek dan
dinas apa,sampaikan peran dan tanggung jawab,tanyakan nama klien
(nama lengkap dan panggilan)
b. Evaluasi / validasi
Tanyakan perilaku pasien yang dilihat sebelum dilakukan komunikasi
atau tanyakan kemampuan pasien yang sudah mampu dikerjakan dan
yang paling penting tanyakan tentang masalah yg ada hub dg masalah
pasien
c. Kontrak waktu
Topik :
Disesuaikan dengan tujuan khusus yang ingin dikerjakan
Tempat :
Tempat yang akan dipakai untuk melakukan komunikasi
Waktu :
Lamanya komunikasi dalam hitungan menit (5-10 menit)
2. Fase kerja
Komunikasi terapeutiknya di sesuaikan dg tujuan Khusus yang ingin
dikerjakan,beri kesempatan klien untuk bertanya,tanyakan keluhan utama
atau keluhan yg mkn berkaitan dg kelancaran pelaksanaan kegiatan,jangan
lupa berikan reinforcemen positif pada perilaku klien positif
3. Fase terminasi
a. Evaluasi subyektif
Kemampuan pasien yg harus di evaluasi (kognitif dan afektif ) yang
sudak dikerjakan pada fase kerja
b. Evaluasi obyektif
Di lihat prilaku pasien saat melakukan komunikasi terapeutik dan
kemampuan psikomotornya ( latihan yang diajarkan )
c. Rencana tindak lanjut
Masukan jadwal kegiatan pasien dan berikan pesan-pesan yang harus
dilakukan pasien di bangsal
d. Kontrak yang akan datang
Topik :
Topik / kegiatan yang akan dibicarakan pada pertemuan berikutnya
dimana topic harus jelas
Waktu :
Jam saat dilakukan pertemuan
Tempat :
Tempat pertemuan berikutnya
NB :
Dalam melakukan komunikasi terapeutik disaran menggunakan
pertanyaan terbuka ( ada pilihan ) kecuali pada pasien yang mempunyai
perilaku mutisme,bicara lambat