Anda di halaman 1dari 3

NKRI Sebagai Negara Kepulauan Berciri Nusantara

1. Pendahuluan

Adanya wilayah merupakan salah satu syarat berdirinya sebuah negara. Dalam konstitusi
negara-negara di dunia ini terdapat bermacam cara dalam merumuskan wilayahnya. Ada yang
menggunakan garis lintang dan garis bujur, ada yang menyebutkan negara bagiannya atau
provinsinya, ada pula dengan cara menjelaskan kondisi kewilayahannya. Dalam hal ini, Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menganut cara yang terakhir. Adanya
ketentuan ini dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dimaksudkan
untuk mengukuhkan kedaulatan wilayah NKRI. Hal ini penting dirumuskan agar ada penegasan
secara konstitusional batas wilayah Indonesia di tengah potensi perubahan batas geografis sebuah
negara akibat gerakan separatisme, sengketa perbatasan antarnegara, atau pendudukan oleh negara
asing.

2. Konstruksi Argumen

Berkaitan dengan wilayah negara Indonesia, pada 13 Desember 1957 pemerintah Indonesia
mengeluarkan Deklarasi Djuanda. Dinamakan deklarasi Djuanda karena dikeluarkan oleh Perdana
Mentri Indonesia saat itu yang bernama Djuanda Kartawidjaja. Deklarasi itu menyatakan: “Bahwa
segala perairan di sekitar, di antara, dan yang menghubungkan pulau-pulau yang termasuk dalam
daratan Republik Indonesia, dengan tidak memandang luas atau lebarnya, adalah bagian yang
wajar dari wilayah daratan Negara Republik Indonesia dan dengan demikian merupakan bagian
daripada perairan pedalaman atau perairan nasional yang berada di bawah kedaulatan Negara
Republik Indonesia. Penentuan batas laut 12 mil yang diukur dari garis-garis yang
menghubungkan titik terluar pada pulau-pulau Negara Republik Indonesia akan ditentukan dengan
Undang-undang.” Dari isinya dapat kita tangkap bahwa Deklarasi Juanda menegaskan bahwa
Indonesia merupakan satu kesatuan wilayah Nusantara. Laut bukan lagi sebagai pemisah, tetapi
sebagai pemersatu bangsa Indonesia.

Namun, sebelum dikeluarkannya Deklarasi Djuanda, wilayah negara Republik Indonesia


mengacu pada Ordonansi Hindia Belanda 1939, yaitu Teritoriale Zeeën en Maritieme Kringen
Ordonantie 1939 (TZMKO 1939). Dalam peraturan zaman Hindia Belanda ini, pulau-pulau di
wilayah Nusantara dipisahkan oleh laut di sekelilingnya dan setiap pulau hanya mempunyai laut
di sekeliling sejauh 3 mil dari garis pantai. Ini berarti kapal asing boleh dengan bebas melayari
laut yang memisahkan pulau-pulau tersebut. Deklarasi Djuanda yang menyatakan bahwa
Indonesia menganut prinsip-prinsip negara kepulauan yang berciri nusantara (Archipelagic State),
pada saat itu mendapat pertentangan besar dari beberapa negara karena laut-laut antarpulau pun
menjadi wilayah Republik Indonesia dan bukan lagi kawasan bebas.

Tetapi pada akhirnya, Deklarasi Djuanda selanjutnya diresmikan menjadi UU


No.4/PRP/1960 tentang Perairan Indonesia. Setelah melalui perjuangan yang penjang, deklarasi
ini pada tahun 1982 akhirnya dapat diterima dan ditetapkan dalam konvensi hukum laut PBB ke-
III Tahun 1982 (United Nations Convention On The Law of The Sea/UNCLOS 1982). Selanjutnya
deklarasi ini dipertegas kembali dengan UU Nomor 17 Tahun 1985 tentang pengesahan UNCLOS
1982 bahwa Indonesia adalah negara kepulauan.
3. Kesimpulan

Dengan adanya ketentuan mengenai wilayah negara tersebut, pada masa datang
kemungkinan pemisahan sebuah wilayah dari NKRI makin dipersulit. Demikian pula hal itu akan
mendukung penegakan hukum di seluruh wilayah tanah air, dalam melakukan perundingan
internasional yang berkaitan dengan batas wilayah negara Indonesia, serta pengakuan internasional
terhadap kedaulatan wilayah negara Indonesia. Kesadaran bangsa Indonesia sebagai bangsa yang
besar dengan mengingat besarnya jumlah penduduk, sumber daya alam yang melimpah, serta
luasnya wilayah pasti akan memberikan kepercayaan diri yang besar.

Daftar Pustaka :

 Fanpula,T.S. . 2015. Penjelasan Pasal 25 Dan 25A UUD 1945. Disqus.

Tersedia pada :

http://www.limc4u.com/uud-1945/penjelasan-pasal/penjelasan-pasal-25-dan-25a-uud-1945/
(Akses 5 September 2019)

 Annonim. 2019. Deklarasi Juanda. Wikipedia.


Tersedia pada :
https://id.wikipedia.org/wiki/Deklarasi_Djuanda
(Akses 5 September 2019)
Paper Wawasan Sosial Budaya Maritim

NKRI Sebagai Negara Kepulauan Berciri Nusantara

Nama : Andi Diandra Riska Aulia

NIM : L031191068

Kelompok : II (Dua)

PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN

FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2019

Anda mungkin juga menyukai