TINJAUAN PUSTAKA
Alkohol (C2H5OH) adalah cairan transparan, tidak berwarna, cairan yang mudah
bergerak, mudah menguap, dapat bercampur dengan air, eter, dan kloroform, diperoleh
melalui fermentasi karbohidrat dari ragi (Prihandana dkk., 2007). Menurut Irianto (2006),
menyatakan bahwa setelah air, alkohol merupakan zat pelarut dan bahan dasar paling
umum yang digunakan di laboratorium dan di dalam industri kimia. Etil alkohol dapat
dibuat dari apa saja yang dapat difermentasi oleh khamir. Salah satu pemanfaatan khamir
yang paling penting dan paling terkenal adalah produk etil alkohol dari karbohidrat.
Proses fermentasi ini dimanfaatkan oleh para pembuat bir, roti, anggur, bahan kimia, para
ibu rumah tangga, dan lain-lain
Alkohol juga berpengaruh pada organ tubuh yang lain seperti pada cardiovaskuler
dapat berkibat buruk, konsumsi alkohol berat yaitu iregularitas ritme denyut
jantung(misalnya aritmia) , tekanan darah tinggi dan stroke. Gangguan pada penceranaan
alkohol dapat meningkatkan sekresi asam lambung, namun hanya pada kadar konsumsi
rendah. konsumsi alkohol kronis menyebabkan atrofi mukosa lambung dan penurunan
sekresi cairan lambung sehingga menurunkan kemampan menghancurkan bakteri patogen
dalam makanan.Efek terhadap pankreas dapat menyebabkan pankreatitis atau radang
pada organ pankreas melalui mekanisme perusakan sel pancreas. Organ hati dapat terjadi
Kerusakan akibat konsumsi alkohol kronis dan dapat berlanjut terjadi liver
cirrhosis.Pengaruh pada janin dapat menyebabkan gangguan intelegensi yaitu IQ rendah ,
gangguan intelektual dan keterbelakangan mental.(Adnyana, 2012)
Alasan utama untuk mulai mengkonsumsi minuman beralkohol pada remaja yaitu
sebagian besar melalui identifikasi (modeling) terhadap orang lain (keluarga, teman
sebaya, lingkungan sekitar, ataupun iklan di media-media). Hal tersebut juga terdapat
dalam penelitian Hotton dan Haans (2004) yang diketahui bahwa remaja usia 12 hingga
15 tahun yang mengkonsumsi minuman beralkohol ternyata ada teman sebayanya yang
juga mengkonsumsi minuman beralkohol. Hal ini bisa terjadi karena remaja banyak
menghabiskan waktu dengan teman sebayanya (Santrock, 2004).
Adnyana Putra , 2012. Pengaruh Akohol Terhadap kesehatan . Semnas F mipa Undiksha
2012
Davidson, Gerald. C., Neale, J. M., Kring, A. M., (2006). Psikologi Abnormal. Jakarta :
Rajawali Press
Hotton, T., Haans, D. (2003). Alcohol and drug use in Early Adolescence. Canada;
Canada Research Data Centre.
Santrock, J. W.. (2004). Life Span Development, ed. 9. New York : McGraw-Hill