Kegiatan Praktikum 1
1. Percobaan Udara
a. Pembakaran memerlukan udara
Dua lilin yang sama ukuran, warna, diameter, dan panjangnya diletakkan di lantai dan diberi
jarak 30 cm. kedua lilin di nyalakan kemudian salah satu lilin di tutup gelas. Setelah 8 detik
lilin padam, namun lilin yang tidak ditutup tetap menyala.
Tabel 9.1
Percobaan pengamatan udara
Gambar 9.5
Gambar jenis batuan
Jawaban pertanyaan
1. Jenis-Jenis Batuan
a. Batuan beku : batu apung, granit, obsidian, basal
b. Batuan sedimen : konglomerat, batu gamping, breksi, batu pasir, batu serpih
c. Batuan metamorf : batu pualam, batu sabak
2. Ciri-ciri dari jenis batuan
- Batu apung: warna keabu-abuan, berpori-pori, bergelembung, ringan, terjadi di
air.
- Granit : terdiri atas kristal-kristal kasar, warna putih sampai abu-abu
kadang jingga.
39
- Obsidian : hitam seperti kaca, tidak ada kristal basal : terdiri atas kristal-kristal
kecil, berwarna hijau keabu-abuan dan berlubang-lubang.
- Batuan sedimen
- Konglomerat : material kerikil-kerikil bulat, batu-batu dan pasir yang melekat
satu sama lain.
- Batu gamping (kapur) : agak lemah, warna putih keabu-abuan, membentuk
gas karbondioksida (CO2) bila ditetesi asam.
- Fibreksi : gabungan pecahan-pecahan yang berasal dari letusan gunung
berapi, butirannya kasar dan bersudut-sudut tajam.
- Batu pasir : jelas terlihat tersusun dari butir-butir pasir warna abu-abu,
kuning, merah.
- Batu serpih : lunak, baunya seperti tanah liat, butir-butir batuan halus, warna
hijau, hitam, kuning, merah, abu-abu.
- Batuan Metamorf
- Batu pualam : campuran warna yang berbeda-beda dapat menyerupai pita-pita
warna, kristal-kristalnya sedang sampai kasar, bila ditetesi asam mengeluarkan
bunyi mendesis.
- Batu sabak : warnanya abu-abu kehijauan dan hitam, dapat dibelah-belah
menjadi lempeng-lempeng kecil.
3. Suatu batuan dapat berubah menjadi jenis batuan yang lain karena ada proses
metamorfisme yaitu berubahnya satu jenis batuan menjadi batuan lain karena pengaruh
panas/temperatur tinggi, tekanan besar, dan perubahan kimia.
b. Karakteristik batuan
Tabel 9.3
Karakteristik batuan
Tabel 9.4
Jenis batuan ciri dan cara terbentuknya
Batuan Beku
1 Batu apung Warna keabu-abuan, Dari pendinginan magma yang
berpori-pori, sangat cepat sehingga banyak
bergelembung, ringan, mengeluarkan gelembung gas.
terapung dalam air.
2 Basal Terdiri atas kristal-kristal Dari pendinginan lava yang
sangat kecil, berwarna hijau mengandung gleembung gas, tetapi
keabu-abuan dan gasnya telah menguap.
berlubang-lubang.
3 Obisidian Hitam seperti kaca, tak ada Terbentuk dari lava permukaan yang
kristal-kristal mendingin dengan cepat
4 Granit Terdiri atas kristal-kristal Dari pendinginan magma secara
kasar, warna putih sampai lambat di bawah permukaan bumi
abu-abu, kadang-kadang
jingga
Batuan Metamorf
1 Batu pualam Campuran warna yang Terbentuknya bila batu kapur
berbeda-beda, dapat mengalami perubahan suhu dan
mempunyai pita-pita warna. tekanan tinggi
Kristal-kristalnya sedang
sampai kasar, bila diteteasi
asam mengeluarkan bunyi
mendesis
2 Batu sabak Abu-abu kehijau-hijauan Terbentuk bila batu serpih kena suhu
dan hitam dapat dibelah dan tekanan tinggi
menjadi lempeng-lempeng
kecil
d. Klasifikasi batuan
Tabel 9.5
Klasifikasi batuan
No Asal Batuan Contoh
1 Batuan beku Batu apung, obsidian, granit, basal
2 Batuan sedimen Konglomerat, batu pasir, breksi, batu gamping
3 Batuan metamorf Batu pualam, batu sabak
4 Mineral Grafit, galena, cavkpirik, hematit, magnetit
e. Jawaban Pertanyaan
1. Jenis batuan berdasarkan cara pembentukannya:
a. Batuan beku : batu apung, obsidian, granit, basal
b. Batuan sedimen : konglomerat, batu pasir, batu serpih, batu gamping, breksi
c. Batua metamorf : batu pualam, batu sabak
2. Faktor-faktor yang membedakan jenis batuan
a. Pembekuan magma dan lava
41
b. Pengendapan (sedimentasi)
c. Perubahan panas dan tekanan
3. Suatu jenis batuan dapat berubah menjadi jenis batuan lain karena metamorfisme
yaitu berubahnya jenis batuan menjadi batuan lainnya karena pengaruh
panas/temperatur tinggi, tekanan besar dan perubahan kimia.
Kegiatan praktikum 2
1. Percobaan Panas Matahari
To = 0o C
Tabel 9.6
Percobaan panas matahari
dengan panci dan lempeng
Keadaan Air
No. Waktu (A)Tanpa (B)Dengan Keterangan
Lempeng Lempeng
Air masih tetap tidak
1 10 menit Masih dingin Masih dingin
berkurang
Air masih tetap tidak
2 25 menit Hangat Hangat
berkurang
Air berkurang di
3 40 menit Air mulai panas Hangat
percobaan A
Air keduanya juga
4 45 menit Air menjadi panas Mulai panas
berkurang
5 60 menit Sangat panas Panas Air berkurang/menguap
Jawaban pertanyaan
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan panas matahari sampai ke permukaan bumi
yaitu:
- Jika pada suatu tempat banyak tumbuh-tumbuhannya maka panas matahari akan
berkurang karena diterima dulu oleh tumbuhan, sehingga tidak langsung menuju bumi.
- Jika udara di suatu tempat dingin, maka panas matahari juga akan terasa tidak terlalu
panas.
- Jika di suatu tempat yang gersang, tidak ada tumbuhannya maka penerimaan panas
matahari di bumi akan terasa sangat panas.
- Jadi faktor-faktor yang mempengaruhi adalah suhu udara, banyaknya tumbuhan hidup,
dan keadaan daerah (pegunungan atau pantai).
2. Matahari adalah sumber energi panas, yang memanfaatkan energi panas matahari di bumi
bukan hanya manusia tetapi juga hewan, dan tumbuhan.
3. Pengaruh lempeng plastik transparan terhadap penerimaan panas adalah mengurangi atau
menghambat cahaya panas matahari yang jatuh di permukaan air.
42
2. Percobaan Gerhana
a. Percobaan Gerhana Matahari b. Percobaan Gerhana Bulan
Lampu senter dinyalakan sinarnya akan mengenai bola pingpong (bulan) maka
kedudukan bulan berada pada bidang ekliptika, hampir keududkan matahari, bulan dan
bumi berada pada satu garis lurus, lalu ayang-bayang bulan akan jatuh pada permukaan
bumi dan sinar-sinar matahari akan tersembunyi bagi pengamat dalam daerah bayang-
bayang. Hal inilah yang menyebabkan terjaidnya gerhana matahari yaitu posisi matahari,
bulan dan bumi pada garis lurus dimana bulan berada di antara matahari dan bumi
sehingga bulan menutup sebagian atau seluruh matahari. Biasanya gerhana matahari
terjadi pada siang hari.
Jawaban pertanyaan
1. Gerhana adalah kegelapan cahaya dari suatu tempat benda langit oleh benda langit
lainnya.
2. Proses terjadinya gerhana matahari adalah sebagai berikut:
Bulan berada pada atau dekat fase baru dan berada pada suatu garis lurus dengan bumi
dan matahari sehingga sinar matahari tertutup oleh bulan.
Terjadinya gerhana bulan jika bulan berada pada fase purnama dan pada satu garis
lurus dengan bumi dan matahari sehingga bayangan bumi menutupi sinar bulan
sehingga bulan tampak gelap kemerahan.
3. Umbra adalah daerah saat gerhana total/penuh/gambaran total/penuh/bayangan inti.
Penumbra adalah daerah saat gerhana sebagian/bayangan kabur.
43