Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

CARA MUDAH ANAK MENYUKAI


MATEMATIKA

Oleh :

ENDAH DWI INDARTI, S.Pd


Guru Mata Pelajaran MATEMATIKA
NIP 19691105 200701 2 019

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR


CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH KAB/KOTA KEDIRI
UPT SMK NEGERI 1 NGASEM
2019
HALAMAN PENGESAHAN

MAKALAH

JUDUL MAKALAH : CARA MUDAH ANAK MENYUKAI


MATEMATIKA

IDENTITAS PENELITI

Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Ngasem


Nama Lengkap dan Gelar : ENDAH DWI INDARTI, S.Pd
NIP : 19691105 200701 2 019
Tempat / Tanggal Lahir : Kediri , 05 Nopember 1969
Jenis Kelamin : Perempuan
Pangkat / Gol.Ruang : Penata / III/c
Jabatan : Guru
Mata Pelajaran : MATEMATIKA
Alamat Sekolah : Jl. Totok Kerot Ds. Sumberejo Kec.Ngasem
Kabupaten Kediri

Kediri, Pebruari 2019

Menyetujui,
Koordinator PKB Penyusun,

SUWANDRA, M.Pd ENDAH DWI INDARTI, S,Pd


NIP.19650525 1991041 020 NIP.19691105 200701 2 019

Disyahkan tanggal, Pebruari 2019

Mengetahui,
Kepala UPT SMK N 1 Ngasem Kab.Kediri

Drs. GATOT SUKARNO, M.M


NIP.19610108 198710 1 001

ii
HALAMAN PUBLIKASI

MAKALAH :

CARA MUDAH ANAK MENYUKAI

MATEMATIKA

Oleh :

ENDAH DWI INDARTI, S.Pd


NIP.19691105 200701 2 019

Dipublikasikan di Perpustakaan
SMK Negeri 1 Ngasem

No. Register : -----------------------

Tanggal : Pebruari 2019

Kepala Perpustakaan
SMK Negeri 1 Ngasem

Lilik Khoiriyah Eko Heni, S.Pd


NIP.19740906 200604 2 014

iii
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan tepat waktu.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan medapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
penyusunan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan berguna
buat semuanya dan dapat memberikan inspirasi terhadap para pembaca.

Kediri, Pebruari 2019

Penyusun

iv
DAFTAR ISI

Halaman

LEMBARAN IDENTITAS GURU DAN PENGESAHAN .............................................. ii


HALAMAN PUBLIKASI ........................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ............................................................................................... iv
DAFTAR ISI ............................................................................................................ v

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ................................................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah .......................................................................................... 2
1.3. Tujuan ............................................................................................................. 2
1.4. Manfaat .......................................................................................................... 2

BAB II LAPORAN PELAKSANAAN DAN HASIL PENGEMBANGAN DIRI


A. Pengertian Hambatan dan Faktor yang mempengaruhi Belajar ................... 3

B. Faktor Penghambat dalam Belajar Maatematika ............................................ 3

C. Cara-cara Mudah Agar Anak Menyukai Matematika ...................................... 4

D. Penanaman Matematika Sejak Dini pada Anak................................................ 7

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ......................................................................................................... 9
B. saran ................................................................................................................... 9

Daftar Pustaka .........................................................................................................

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang kurang menarik bagi
sebagian bsar siswa disekolah dan salah satu pelajaran yang terkesan sulit dan
menakutkan bagi sebagian siswa. Selain karena banyaknya rumus yang harus di hafal,
tingkat kesulitan soal juga menjadi masalah bagi kebanyakan siswa terutama siswa
Sekolah Dasar. Sehingga mereka beranggapan bahwa Matematika itu sulit dan
membosankan. Anggapan tersebut mengakibatkan turunnya minat dan motivasi siswa
dalam mempelajari matematika. Jika dari kecil tak suka berhitung bisa jadi sampai besar
anak akan menganggap matematika itu pelajaran menakutkan. Hal ini dapat
mempengaruhi prestasi belajar matematika siswa disekolah. Menutur Ratini, Rumgayatri
dan Siti Mustaqimah (2001) dalam penelitiannya mengatakan kesulitan belajar
matematika umumnya disebabkan karena sifat dari matematika yang memiliki objek
abstrak yang boleh dikata :”berseberangan” dengan perkembangnan anak. Pelajaran
matematika yang terkesan rumit dan menjadi momok ini bagi sebagian siswa merupakan
salah satu kendala bagi siswa untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang
berhubungan dengan matematika dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian
diperlukan adanya kreativiatas untuk menunjang minat dan motivasi siswa dalam belajar
matematika. Salah satunya adalah dari sektor guru yang mana guru dituntut kreatif dan
aktif untuk membantu siswa dalam menanamkan konsep dan prinsip-prinsip matematika.
Kreativitas ini dapat berupa mencari cara-cara atau tips agar anak-anak menyukai mata
pelajaran matematika sejak kecil sehingga untuk meningkatkan ketrampilan dan
kemampuan pembelajaran matematika di sekolah. Dengan berbagai cara diantaranya
dengan membiasakan si kecil untuk belajar kini bukan lagi menjadi hal yang mudah
dilakukan. Terlebih dengan perkembangan pesat teknologi dan kemunculan ponsel
pintar. Pastinya anak akan lebih suka berjibaku dengan smartphone ketimbang membuka
buku catatannya. Matematika menjadi salah satu pelajaran yang tidak disukai anak-anak.
Rumus-rumus dan proses yang sulit membuat anak enggan untuk mempelajarinya lebih
lanjut, padahal matematika juga penting untuk dipelajari, mengingat ini menjadi salah

1
satu mata pelajaran yang selalu dalam ujian akhir atau kelulusan. Sehingga perlu
beberapa pemikiran untuk menjadikan anak-anak untuk lebih menyukai matematika.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan beberapa uraian yang telah dikemukan dalam latar belakang masalah
di atas, maka dapat didefinisiakn permasalahan , yaitu sebagai berikut :

a. Bagaiamana caranya supaya anak-anak menyukai matematika sejak kecil ?


b. Bagaimana caranya anak-anak menyukai matematika di sekolah ?
1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari pembuatan Makalah ini
adalah sebagai berikut :

a. Mengetahui penyebab anak-anak tidak menyukai matematika


b. Menerapkan cara-cara dan tips supaya anak-anak menyukai matematika
1.4 Manfaat
a. Bagi siswa
Membantu mengatasi kesulitan belajar siswa, sehingga memudahkan siswa untuk
lebih mudah dalam memahami konsep dan materi pelajaran.
b. Bagi guru matematika
Membantu guru dalam merangsang dan meningkatkan minat belajar siswa,
khususnya mata pelajaran matematika.
c. Bagi sekolahan
Menenambah perbendaharaan dalam Strategi Pembelajaran, khususnya pada
mata pelajaran matematika

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Hambatan dan Faktor yang Mempengaruhi Belajar


Hambatan adalah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( 2002: 385), hambatan
adalah halangan atau rintangan. Hambatan memiliki arti yang sangat penting
dalam setiap melaksanakan suatu tugas atau pekerjaan. Suatu tugas atau
pekerjaan tidak akan terlaksana apabila ada suatu hambatan yang menganggu
pekerjaan tersebut. Hambatan merupakan keadaan yang dapat menyebabkan
pelaksanaan terganggu dan tidak terlaksana dengan baik. Setiap manusia selalu
mempunyai hambatan dalam kehidupan sehari-hari, baik dari diri manusia itu
sendiri ataupun dari luar manusia.
Hambatan cenderung bersifat negatif, yaitu memperlambat laju suatu hal yang
dikerjakan oleh seseorang. Dalam melakukan kegiatan serinkali ada beberapa hal
yang menjadi penghambat tercapianya tujuan, baik itu hambatan dalam
pelaksanaan program maupun dalam hal pengembangannya. Hal itu merupakan
rangkaian hambatan yang dialami seseorang dalam belajar. Menurut Rochman
Natawijya dan Sutriyanto (2009:7), hambatan belajar adalah suau hal atau
peristiwa yang ikut menyebabkan suatu keadaan yang menghambat dalam
mengaplikasikannya pada saat proses pembelajaran berlangsung.
B. Faktor Penghambat dalam belajar Matematika
Hasil dari sebuah prestasi tidak terlepas dari hambatan yang ada pada kedua
faktor , yaitu faktor internal dan faktor rksternal. Menurut Djoko Pekik Irianto
(2002: 9) , yaitu :
 Faktor internal, merupakan pendukung utama tercapainya prstasi
olahraga sebab faktor ini memberikan dorongan yang lebih stabil dan kuat
yang muncul dari dalam diri olahragawan.
Faktor intern terdiri dari :
a. Faktor jasmani, meliputi faktor kesehatan dan faktor cacat tubuh
b. Faktor psikologis
c. Faktor kelelahan

3
 Faktor eksternal, merupakan pwngut yang brpengaruh terhadap kualitas
latihan yang selanjutnya.
Faktor Ekstern terdiri dari :
a. Faktor keluarga
b. Faktor sekolah
c. Faktor masyarakat

C. Cara-cara Mudah Agar Anak Menyukai Matematika


Bagaimana cara kita meningkatkan minat anak terhadap mata pelajaran
matematika, supaya anak-anak menyukai mata pelajaran matematika, berikut
beberapa cara atau tips agar anak akan memyukaia matematika, yaitu :
a. Tanamkan pemahaman kepada anak bahwa Matematika itu MUDAH
Daripada memaksa anak untuk menyukai Matematika terus menerus ,
memberinya pemahaman adalah cara terbaik bagi anak. Mereka akan
mengerti bahwa Matematika itu menyenangkan. Bagimana jika anak
mengucakan matematika itu sulit ? maka kita bisa memberiknya pemahaman
dengan kalimat “matematika itu mudah , tidak sulit, tidak sesulit yang akan
kamu bayangkan”. Berikan senyuman sembari mengucapkannya, hal ini
membantu meyakinkan mereka bahwa ucapan kita benar.
b. Memulai Langsung
Jika anak sudah memahami poin pertama, selanjutnya kita bisa memberi
mereka kesempatan untuk memulai dari hal yang sederhana seperti
menegerjakan PR harian, menghafal rumus dasar, atau mengulas kembali
pelajaran di sekolah. Sebaiknya ajak anak untuk memulainya dari hari ini dan
tidak menunda-nunda waktu.
c. Ciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan
Hal yang udah dilakukan adalah mendampingi anak belajar sembari bermain.
Yang saya maksud “bermain” disini adalah lebih kepada suasana yang
menyenangkan bukan menyediakan alat permainan saat ia belajar. Bisa kacau
nanti, bukannya belajar malah asyik bermain.

4
Contonhnya : Belajar pengurangan dengan metode hitung mundur. Sebelum
mengerjakan soal, ajak anak menghitung mundur dari angka 10 – 0 , 20 – 0 dst
sampai ia bisa (tepat dan cepat). Hal ini tampak sederhana untuk dilakukan.
d. Menghargai PROSES bukan hanya pencapaian
Dalam hal ada 2 poin terpneting yang bisa kita terpkan , yaitu :
 Yang pertama biarkan anak memulai untuk mengerjakannya sendiri. Jika
mereka merengek agar dibantu , kita bisa memotivasi mereka dengan
mengucapkan “Ayo coba selesaikan sendiri dulu, jika belum mengerti
kamu bisa membaca materi yang ada dibukumu”. Dengan begitu sebisa
mungkin mereka akan berusaha , jika benar-benar tidak mengerti barulah
kita bantu (dengan catatan hanya memberi penjelasan berupa cara
BUKAN JAWABAN).
 Yang kedua, kita bisa memberikan penjelasan dengan cara yang mudah
dimengerti sebelum memulai mengerjakan soal. Pastikan mereka benar-
benar mendengarkan dan mengerti dengan apa yang kita sampaikan,
sehingga tidak ragu saat mengerjakan soal.
e. Penjelasan sederhana dan mudah dipahami
 Pada poin ini, peran kita saat memberi penjelasan mengenai materi
pelajaran sangat menentukan langkah anak selanjutnya. Maksud saya
adalah kita harus menjelaskan tidak hanya secara singkat, namun padat
dan jelas agar hal yang kita sampaikan mudah untuk dipahami.
 Contohnya seperti ini : 2 km = ...... dam
 Dalam aturan satuan panjang, turun berarti dikali naik bearti dibagi, Turun
1 tngga berarti dikali 10 jadi 2 km = 2 x 100 = 200 dam
 Dalam aturan satuan panjang, turun berarti dikali, naik berati dibagi.
Jumlah turun tangga = jumlah 0 dibelakang angka 1. Jadi turun 1 = x 10 ,
turun 2 = x 100 , turun 3 = x 1000.

Jika ada 2 penjelasan seperti diatas, saya akan memilih opsi b daripada opsi a.
Mengapa ? Bukankah opsi a lebih singkat. Yang perlu diingat adalah singkat
tak berarti jelas. Jika memilih opsi a, anak akan mudah memahami namun bisa
salah mengerti.

5
Anak bisa berpikir bahwa turun 1 tangga = x 10 , turun 2 tangga = x 20 dst.
Namun opsi b anak akan mengerti bahwa angka 0 lah yang menjadi kunci
penyelesaian soal. Selain itu mereka bisa mencari jawabannya sendiri dengan
“aturan yang jelas”.

f. Gunakan media pembelajaran yang menarik


Jika memungkinkan kita bisa memanfaatkan teknologi sebagai media
pembelajaran. Contohnya : kita bisa membuat slide show Power Point yang
berisi urutan tangga satuan.
g. Beri Reward
Saat mereka sudah berhasil menyelesaikan soal dengan jawaban yang benar,
jangan ragu-ragu memberikan pujian / hadiah kecil yang mereka suka. Hal ini
membantu mereka semakin percaya diri bahwa mereka mampu dan biasanya
terdengar dari apa yang mereka ucapkan seperti “ternyata matematika itu
tidak sulit” atau “sekarang aku suka matematika”.
h. Semangat
Memberikan semangat saat mereka kesulitan mengerjakan soal, bisa
mendorong mereka untuk toidak mentyerah. Disaat seperti inilakh kita bisa
memebri mereka pengertian bahwa belajar itu ada prosesnya. Terlebih
Matematika adalah pelajaran yang stimewa. Bukan HAFALAN melinkan
LATIHAN. Perlu kedisiplinan untuk berlatih soal setiap harinya daripada
menghabiskan waktu berjam-jammenghafalkan rumus. Dengan kata lain bisa
karena terbiasa.
i. 80% Latihan dan 20% Hafalan
Jika sudah mendekati ulangan harian / ujian biarkan mereka meluangkan
waktu lebih untuk mengerjakan soal, selebihnya cukup menghafal rumus yang
ada. Untuk mengetahui beberapa rumus matematika.
j. Do’a yang baik
 Bukankah semua do’a baik ?
 Tentu, tapi tidak dalam prosesnya. Hal yang umum bukan ? saat tiba waktu
berdo’a , anak tidak tertib melaksanakannya.

6
Membiasakan bagi mereka untuk berdo’a dengan baik, sebelum dan
sesudah melaksanakan kegiatan belajar mengajar adalah hal TERPENTING.
Semoga memudahkan mereka untuk memahami apa yang sudah
bapak/ibu guru jelaskan di sekolah dan apa yang sudah orang tua jelaskan
di rumah.
D. Penanaman Matematika Sejak Dini Pada Anak-Anak
Pelajaran Matematika identik sebagai mata pelajaran rumit yang membosankan.
Mungkin karena banyak pemahaman demkian rupa sehingga anak-anak pun ikut
enggan untuk mempelajari matematika. Jadi bagaimana caranya agar anak suka
matematika sejak dini ? , berikut beberapa cara mudah agar anak menyukai
matematika sejak dini , yaitu :
a. Matematika pelajaran yang menyenangkan
Ajak anak-anak belajar matematika dengan suasana santai dan nyaman serta
interaktif. Berikan permainan-permainan yang berhubungan dengan pealjaran
matematika. Kenalkan anak-anak dengan simbol-simbol matematika sejak
dini. Misal dengan menempelkan angka dan symbol matematika berwarna-
warni dengan bentuk yang lucu di dinding kamarnya. Sehingga anak-anak
sudah terbiasa mengenal symbol tersebut sejak dini sehiggga mereka suka
matematika. Pada usia sekolah, komunikasi dengan guru matematika di
sekolah untuk mengajarkan matematika dengan eksplorasi luar ruangan atau
permainan-permainan yang membuat anak semakin suka matematika.
b. Tanamkan kepercayaan diri pada anak
Dengan memberikan lingkungan yang nyaman dan interaktif, anak-anak akan
berkembang semakin percaya diri. Tanamkan juga bahwa matematika bukan
pelajaran yang sulit. Semua hal itu sulit, tetapi masih bisa dipelajari. Dengan
adanya kepercayaan diri pada anak, hal ini menjadi nilai tambah bagi mereka
untuk berperan aktif dalam proses belajar mengaajar.
c. Kembangkam motivasi
Berikan dan arahkan anak agar termotivasi mempelajari dan suka matematika.
Dengan adanya motivasi yang jelas, matematika menjadi pelajaran yang
mereka sukai tanpa terbebani.

7
Kenalkan tokoh-tokoh atau orang penting yang telah sukses dalam menekuni
bidang matematika.
Hal ini juga bisa menjadi motivasi tambahan buat mereka karena mengagumi
tokoh tersebut. Jika saat mereka jenuh melihat rumus matematika yang
terlalu rumit, ingatkan mereka untuk bangkit bahwa kesulitan-kesulitan itu
masih tetap bisa diatasi dengan giat belajar.
d. Ungkapkan fakta menarik tentang matematika
Ajak anak untuk berdiskusi dan beberkan fakta-fakta menarik tentang
matematika secara luas. Kenalkan kepada mererka bahwa ilmu matematika
sangat penting dalam kehidupan dan bisa diterapkan di segala bidang.
Ceritakan pula beberapa contoh orang disekitar anda yang bisa sukses dengan
kepandaian mereka di bidang matematika. Mungkin anda bisa mencontohkan
tetangga yang sudah sukses menjadi Manager Marketing, berikan fakta bahwa
manager marketing harus berkutat dengan hitungan-hitungan dan rumus yang
rumit. Tetapi sekarang bagi mereka rumus itu adalah hal mudah karena sudah
terbiasa menerapkannya, dan buktinya dia jadi bisa menjadi sukses seperti
saat ini.

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berjibaku membiasakan Si kecil untuk belajar kini bukan lagi menjadi hal yang
mudah dilakukan. Terlebih dengan perkembangnan pesat teknologi dan kemunculan
ponsel pintar. Pastinya, anak akan lebih suka dengan smartphone ketimbang membuka
buku catatannya. Matematika menjadi salah satu pelajaran yang tidak disukai anak-anak.
Rumus-rumus dan proses yang sulit membuat anak enggan untuk mempelajarinya lebih
lanjut. Padahal matematika merupakan pelajaran yang sangat penting karena ada
hubungan dengan mata pelajaran Ujian Nasional.
Jadi dengan beberapa cara yang memungkinkan untuk memberi pelajaran pada
anak dan menerapkan pada anak-anak bahwa matematika itu pelajaran yang mudah
dipelajari dan pelajaran yang tidak sulit untuk dipelajari, dan beberapa tips / cara-cara
untuk menumbuhkan peminatan pada anak-anak sejak usia dini. Menciptakan proses
belajar mengajar yang menyenangkan dan prose belajar mengajar yang tidak
membosankan pada anak-anak.

3.2 Saran
Matematika adalah ketrampilan yang membutuhkan banyak kekuatan otak untuk
dikuasai. Membuat anak-anak suka matematika adalah tantangan bagi banyak orang tua.
Orang tua juga cenderung tanpa sengaja memberi sugesti pada anak bahwa patokan
kecerdasan adalah matematika. Sugesti itulah yang akan membuat anak semakin berpikir
bahwa “matematika itu sulit” , akibatnya anak akan menjalani hidup mereka dengan
keyakinan hahwa matematika adalah monster mengerikan yang harus mereka hadapi
dalam kehidupan akademis mereka. Guru pertama anak-anak dalah orang tua , oleh
karenanya orang tua memainkan peran penting dalam sikap anak-anak terhadap
matematika. Orang tua yang terlibat dalam mengajarkan matematika pada anak akan
menanamkan ketrampilan matematika yang lebih baik pada anak. Sebenarnya rahasia
untuk pendidikan matematika yang sukses adalah dengan membuat matematika lebih
menyenangkan. Sehingga anak-anak bahkan tidak menyadari hahwa mereka sedang
mempelajari sesuatu yang akan membantu mereka di kemudian hari.

9
DAFTAR PUSTAKA

Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002). Edisi Ketiga Bahasa Depdiknas. Jakarata : Balai
Pustaka

Djoko Pekik Irianto. (2002). Dasar Kepelatihan. Yogjakarta : Andi

Sutriyanto. (2002). Faktor penghambat pembelajaran bola voli siswa kelas X. Skripsi.
Yogjakarta: FIK UNY

https://www.kompasiana.com/triwahyuu/5740250f30937ea06e214f1/10-cara-
menjadikan-anak-menyukai-matematika , diperbarui 21 Mei 2016

https://id.theasianparent.com/membuat-anak-suka-matematika

Anda mungkin juga menyukai