Anda di halaman 1dari 4

HIPERTENSI

No. Dokumen : Disahkan oleh Kepala Puskesmas


Wonosobo 1

No.Revisi :

SPO Tanggal Terbit :


PUSKESMAS
WONOSOBO I Halaman : Dr.Lilis Handayani U.

: NIP: 19690310 200212 2 003

1. 1. Pengertian : Hipertensi adalah tekanan darah yang sama atau melebihi 140 mmhg
(sistolik) dan/atau sama atau melebihi 90 mmHg (diastolik) pada seseorang
yang sedang tidak makan obat anti hipertensi. Secara umum, hipertensi
merupakan suatu keadan tanpa gejala, dimana tekanan yang abnormal tinggi
di dalam arteri menyebabkan meningkatnya resiko terhadap stroke,
aneurisma, gagal jantung dan kerusakan ginjal.
2. 2. Tujuan :
Memberikan tata laksana pada pasien hipertensi yang tepat
3. 3. Kebijakan : Surat Keputusan Kepala Puskesmas Tentang Pelayanan Medis nomor
Y/VII/14/032
4. 4. Referensi : Buku Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas 2011

5. 5. Prosedur : 1. Perawat memanggil pasien sesuai nomor urut,


2. Perawat mencocokkan identitas pasien dengan Rekam Medis, jika
ada ketidaksesuaian data petugas mengkonfirmasikan dengan sub
unit pendaftaran,
3. Perawat melakukan pemeriksaan Tanda Vital,
4. Perawat mencatat hasil pemeriksaan Tanda vital di form Rekam
Medis,
5. Perawat melaporkan hasil pemeriksaan tanda vital kepada Dokter
Pemeriksa,
6. Perawat menyerahkan form Rekam Medik kepada Dokter Pemeriksa,
7. Dokter melakukan anamnesa :
a. Dokter menayakan keluhan utama pasien,
b. Dokter menanyakan apakah pasien merasakan pusing,
c. Dokter menanyakan apakah pasien merasakan nyeri atau kaku
pada pada tengkuk
d. Dokter menanyakan apakah pasien mengalami kelemahan pada
anggota geraknya,
e. Dokter menanyakan apakah pasien merasakan mual,
f. Dokter menanyakan apakah pasian merasakan kesemutan,
g. Dokter menanyakan riwayat penyakit terdahulu pasien,
8. Dokter mencatat hasil anamnesa di form Rekam Medis,
9. Dokter melakukan pemeriksaan fisik terhadap pasien,
10. Apabila pemeriksaan tekanan darah didapatkan :
Prehipertensi Hipertensi Hipertensi
Grade I Grade II
Sistolik 120-139 140-159 >159
Diastolik 80-89 90-99 >99
Maka dokter menentukan derajat hipertensi yang diderita pasien
11. Dokter mencatat hasil pemeriksaan fisik di form Rekam Medis,
12. Dokter menentukan terapi Hipertensi
Terapi obat pada hipertensi dimulai dengan salah satu obat berikut ini
a. Hidroklorotiazid 12,5-25 mg perhari dosis tunggal pada pagi hari.
b. Amlodipin 5-10 mg sehari sebagai dosis tunggal.
c. Propanolol 10-20 mg 2x sehari (kontraindikasi pada penderita asma)
d. Captopril 12,5-25 mg, 2-3 x sehari.
e.Nifedipine 2x5 mg sehari.
13. Dokter menulis terapi Hipertensi di blangko resep,
14. Dokter menyerahkan blangko resep kepada pasien,
15. Dokter mencatat terapi Hipertensi di form Rekam Medik
16. Dokter memberikan nasehat :
• Menurunkan berat badan sampai batas ideal.
• Mengubah pola makan pada penderita diabetes, kegemukan atau
kadar kolesterol tinggi.
• Mengurangi pemakaian garam samapi kurang dari 2,3 gram natrium.
• Olah raga aerobik yang tidak terlalu berat.
• Penderita hipertensi esensial tidak perlu membatasi aktivitas selama
tekanan darah normal.
• Berhenti merokok dan alcohol.

17. Apabila Pasien dengan tanda kelemehan pada anggota gerak perlu
segera dirujuk ke rumah sakit,
18. Apabila pasien dengan tensi 200 mmhg atau lebih di rujuk
19. Dokter meyerahkan form Rekam Medis kepada Perawat utuk dicatat di
buku Regiter pasien,
20. Perawat mencatat diagnosa dan terapi di buku register pasien.
6. 6. Unit Terkait :

7. Rekaman Historis Perubahan

No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. MulaiDiberlakukan


HIPERTENSI
No. Dokumen :
No. Revisi :
PUSKESMAS DAFTAR Tanggal Terbit :
WONOSOBO 1
TILIK Halaman :
Langkah Kegiatan Ya Tidak TB
1. Apakah Perawat memanggil pasien
2. Apakah Perawat menyapa pasien dan atau keluarganya
3. Apakah Perawat mempersilahkan pasien duduk
4. Apakah Perawat menanyakan keluhan pasien
5. Apakah Perawat melakukan anamnesa, meliputi :
a. Apakah pasien memakai obat hormonal (misalnya
Pil KB pada pasien wanita) ?
b. Apakah pasien melakukan aktivitas yang berlebihan
?
c. Apakah ada riwayat penyakit dari keluarga ?
6. Apakah Perawat melakukan Vital Sign yang meliputi
a. Tekanan Darah
b. Suhu
c. Nadi
d. Respiratory
e. Berat Badan
7. Apakah Perawat mencatat hasil anamnesa dan vital sign di
rekam medis pasien
8. Apakah Perawat memberikan catatan rekam medis kepada
dokter
9. Apakah Dokter memeriksa jantung pasien:
a. Apakah ada tanda-tanda abnormal ?
b. Apakah ada resiko kardiovaskular ?
10. Apakah Dokter mencatat hasil dan menuliskan resep di
rekam medis pasien
11. Apakah Dokter menulis obat di lembar resep :
a. Pengobatan simptomatis :
b. Pengobatan Antihipertensi :
12. Apakah Dokter menyarankan pasien untuk istirahat cukup,
mengurangi konsumsi garam, mengurangi makanan yang
berlemak dan kontrol tekanan darah secara teratur
13. Apakah Dokter memberikan resep kepada pasien
14. Apakah Dokter mempersilahkan pasien untuk mengambil
obat di Ruang Obat
Jumlah
Compliance rate (CR)
……………………………….
Observer Tindakan

……………………………...
NIP: ………………............

Anda mungkin juga menyukai