Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Aktivitas otot polos tidak dipengaruhi oleh kehendak kita (otot tidak sadar) sehingga disebut
otot involunter dan selnya dilengkapi dengan serabut saraf dari sistem saraf otonom.
Kontraksi otot polos sangat lambat dan lama, tetapi tidak mudah lelah. Otot polos terdapat
pada alat-alat tubuh bagian dalam sehingga disebut juga otot visera. Misalnya pada pembuluh
darah, pembuluh limfa, saluran pencernaan, kandung kemih, dan saluran pernapasan. Otot
polos berfungsi memberi gerakan di luar kehendak, misalnya gerakan zat sepanjang saluran
pencernaan. Selain itu, berguna pula untuk mengontrol diameter pembuluh darah dan gerakan
pupil mata. Struktur otot polos dapat Anda amati pada Gambar 1.
Perhatikan Gambar 3. Otot jantung berbentuk silindris atau serabut pendek. Otot ini tersusun
atas serabut lurik yang bercabang-cabang dan saling berhubungan satu dengan lainnya. Setiap
sel otot jantung mempunyai satu atau dua inti yang terletak di tengah sarkoplasma. Otot
jantung bekerja di luar kehendak (otot tidak sadar) atau disebut juga otot involunter dan
selnya dilengkapi serabut saraf dari saraf otonom. Kontraksi otot jantung berlangsung secara
otomatis, teratur, tidak pernah lelah, dan bereaksi lambat. Dinamakan otot jantung karena
hanya terdapat di jantung. Kontraksi dan relaksasi otot jantung menyebabkan jantung
menguncup dan mengembang untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Ciri khas otot
jantung adalah mempunyai diskus interkalaris, yaitu pertemuan dua sel yang tampak gelap
jika dilihat dengan mikroskop.
Gambar 3. Otot jantung
Akan lebih jelas bila kita memahami perbedaan otot lurik, otot polos, dan otot jantung
berdasarkan tabel berikut.
Tabel 1. Perbedaan Otot Lurik, Otot Polos, dan Otot Jantung pada Jaringan Otot Vertebrata
Demikian artikel "Jaringan Otot" ini saya susun, artikel ini saya ambil dari ( BSE ):
Jaringan dasar hewan terklasifikasi menjadi empat, yaitu jaringan epithelium, jaringan ikat,
jaringan otot dan jaringan saraf.
Jaringan Epitelium
Jaringan epithelium adalah jaringan yang melapisi permukaan suatu organ, misalnya
Jaringan epitel berfungsi untuk melindungi suatu organ dan menyeleksi materi yang masuk
(proteksi). Sesuai fungsinya sebagai pelapis, jaringan epitel tersusun rapat dan kompak.
Epitelium juga dapat berfungsi menyerap suatu zat atau mensekresikan zat kimia tertentu,
sehingga terkadang epithelium terdiferensiasi menjadi kelenjar, misalnya kelenjar uniseluler,
alveolar, tubular dan multiseluler. Jaringan epitel juga dapat berfungsi sebagai sensor
(neuroepitel), misalnya saraf penciuman pada hidung dan saraf pengecap pada lidah.
Jaringan Ikat
Jaringan ikat dalah jaringan yang
berfungsi mengikat dan menyokong jaringan lain. Jaringan ikat terdiri dari 3 unsur utama,
yaitu matriks ekstraseluler, sel-sel penyokong dan serabut protein. Serabut proteinnya (fibra)
terdiri dari serat kolagen, serat elastik dan serat retikuler.
Serat kolagen adalah protein yang paling berlimpah pada hewan. Serat kolagen bersifat
elastik dan berfungsi menjaga setiap organ melekat di tempatnya. Serat elastis terdiri dari
untaian protein elastin yang bersifat seperti karet, serat ini dapat memulihkan organ kembali
ke bentuk semula, misalnya saat kita mencubit kulit tangan. Serat retikuler adalah kolagen
yang tipis dan bercabang, berfungsi menghubungkan jaringan ikat dengan jaringan lainnya.
Jaringan ikat terbagi menjadi jaringan ikat longgar, jaringan ikat padat, jaringan tulang
rawan, jaringan tulang sejati dan darah.
Jaringan ikat longgar paling banyak terdapat dalam tubuh, jaringan ini berfungsi mengikatkan
epithelium dengan jaringan dibawahnya dan berfungsi menjaga agar organ tetap berada pada
tempatnya. Serat jaringan ini tertenun longgar, dan di antara serat-seratnya terdapat sel-sel
fibroblast yang berfungsi mensekresikan protein serat ekstraseluler, sel-sel makrofag yang
berfungsi sebagai sistem pertahan tubuh, sel-sel lemak yang membentuk jaringan adiposa,
sel-sel pingmen dan sel-sen mesenkim.
Jaringan ikat padat adalah jaringan yang banyak mengadung serabut berkolagen yang
tersusun dalam berkas paralel. Contohnya tendon yang berfungsi melekatkan otot ke tulang
dan ligamen yang menghubungkan tulang dengan tulang lain pada persendian.
Jaringan tulang rawan (cartilago) terdiri dari serat berkolagen dan matriks mirip karet yang
tersusun dari bahan kondroitin sulfat. Kondroitin sulfat dan serabut kolagennya disekresikan
oleh kondosit, yaitu set yang terdapat pada lakuna (rongga) pada tulang rawan. Kombinasi
kolagen dan kondroitin sulfat membuat tulang rawan menjadi jaringan yang kuat tetapi
fleksible. Jaringan tulang rawan yang terletak pada hidung dan telinga disebut kartilago
elastis, pada cincin-cincin trakea disebut kartilago hyaline dan pada lempengan antarvertebra
disebut cartilage fibrosa. Jaringan tulang rawan dibungkus oleh selaput fibrosa yang disebut
perikondrium. Contohnya ikan hiu yang rangkanya terbuat dari tulang rawan. Pada masa
embrionik, sebagian vertebrata juga berkerangka tulang rawan yang kemudian berganti
menjadi tulang sejati.
Jaringan tulang sejati adalah kerangka yang menyokong tubuh, dan merupakan jaringan ikat
yang mengandung mineral. Sel-sel pembentuk tulang, yaitu osteoblast mensekresikan matriks
kolagen dan ion kalsium, magnesium dan fosfat. Deposit mineral ini membuat tulang sejati
menjadi keras. Struktur tulang terdiri atas system haversi. Sistem haversi terdiri canalis
haversi (saluran longitudinal ditengah-tengah, mengandung pembuluh darah), lamella
konsentris (terdiri dari matriks bermineral yang berlapis mengelilingi canalis haversi), lacuna
(rongga-rongga pada lamella konsentris), osteosit (sel tulang yang terletak di lacuna) dan
canaliculus (saluran yang menghubungkan antarlakuna). Jaringan tulang dibungkus oleh
serabut fibrosa yang disebut periosteum
Jaringan darah adalah jaringat pengangkut pada tubuh, terdiri dari matriks ekstraseluler yaitu
plasma darah dan komponen tersuspensi yaitu sel-sel darah. Walaupun berbeda dengan
jaringan ikat umumnya darah dimasukkan pada kategori ini karena memenuhi syarat jaringan
ikat, yaitu memiliki matriks ekstraseluler yang luas. Sel-sel darah terdiri dari eritrosit,
leokosit dan platelet.
Jaringan Otot
Jaringan otot terdiri dari serabut otot yang dapat berkontraksi saat dirangsang impuls saraf.
Otot lurik atau otot rangka melekat pada periosteum tulang melalui tendon, berfungsi untuk
pergerakan sadar (volunter). Disebut otot lurik karena pengaturan filamennya yang tumpang-
tindih sehingga memberi kenampakan terang-gelap (lurik) dibawah mikroskop.
Otot jantung adalah otot yang membentuk dinding kontraktil jantung. Otot jantung tampak
lurik seperti otot rangka, namun bercabang-cabang dan dihubungkan oleh cakram interkalar
yang berfungsi menyampaikan sinyal impuls yang memacu denyut jantung. Otot jantung
memiliki kontaksi yang teratur dan bekerja secara tidak sadar (involunter).
Otot polos dinamakan demikian karena tidak memiliki kenampakan lurik. Otot ini ditemukan
pada dinding saluran pencernaan, arteri, kandung kemih dan organ internal lainnya (visceral).
Sel-selnya berbentuk gelondong dan berinti ditengah. Otot ini bekerja lambat dan secara tidak
sadar (involunter)
Jaringan Saraf
Jaringan Otot
Kita bergerak pake apa? pake otot dong, jantung kita berdenyut dengan apa?
dengan otot juga, lah kalau saluran pencernaan kita ? juga ada ototnya kan?
iyup. Artikel ini akan membahas tentang jaringan otot, so baca ampe abis ya.
Daftar Isi:
1. Pendahuluan
2. Otot Rangka/Lurik
3. Otot Jantung
4. Otot Polos
Pendahuluan
Struktur jaringan otot dikhususkan untuk melakukan gerakan, baik oleh badan
secara keseluruhan gerakan, baik oleh badan secara keseluruhan maupun oleh
berbagai bagian tubuh yang satu terhadap yang lain. Sel-sel otot sangat
berkembang dalam fungsi kontraktil dan tidak begitu berkembang dalam hal
konduktivitas. Kekhususan ini meliputi pemanjangan sel-selnya sesuai sumbu
kontraksi.
Pada jaringan otot, sel-sel atau serat otot itu biasanya bergabung dalam berkas-
berkas, sehingga jaringan otot tidak hanya terdiri atas serat-serat otot saja.
Karena harus melakukan kerja mekanis, serat-serat otot memerlukan banyak
kapiler darah yang mendatangkan makanan dan oksigen, dan mengangkut
keluar produk sisa toksik. Pembuluh-pembuluh darah itu terdapat di dalam
jaringan ikat fibrosa, yang juga berguna untuk mengikat serat-serat otot menjadi
satu dan sebagai pembungkus, pelindung sehingga tarikan dapat berlangsung
secara efektif.
Komponen-komponen sel-sel otot seperti hal-hal yang lain, tetapi memiliki istilah
khusus, membran sel disebut sarkolema, sitoplasma disebut sarkoplasma,
retikulum endoplasma disebut retikulum sarkoplasma, dan mitokondria disebut
sarkosoma.
Ada tiga macam otot digolongkan berdasarkan struktur dan fungsi, yaitu otot
rangka, otot jantung, dan otot polos.
OTOT RANGKA
Otot lurik atau otot rangka membentuk daging pada binatang. Dalam keadaan
segar berwarna merah muda, sebagian disebabkan pigmen di dalam serat-serat
ototnya dan sebagian lagi disebabkan kayanya jaringan itu akan pembuluh-
pembuluh darah, tetapi ada variasi warnanya dan dikenal otot “merah” dan otot
“putih”. Tiap serat atau sel otot berbentuk silindris panjang dan berinti banyak.
Ujung-ujungnya meruncing atau agak membulat pada perbatasan otot dan tendo.
Otot rangka berkontraksi lebih cepat daripada otot polos.
Tiap serabut otot diselimuti oleh jaringan pengikat yang disebut endomisium.
Beberapa serabut otot bergabung membentuk berkas otot atau fasikulus, yang
diseliputi oleh jaringan pengikat pirimisium. Beberapa berkas otot bergabung
membentuk gumpal otot, yang diselaputi oleh jaringan pengikat epimisium.
Dalam selaput otot terdapat serabut kolagen, serabut elastis dan fibroblas dan
pembuluh darah.
Struktur Halus
Miofibril yang terlihat sebagai benang-benang panjang dengan diameter 1-3
mikrometer di bawah mikroskop cahaya, terdiri satuan-satuan yang lebih kecil
“miofilamen”. Ada dua macam ukuran yaitu:
a. Filamen yang lebih tebal, mengandung myosin, garis tengah sekitar 12-15 nm
dengan panjang 1,5 mikrometer dan menempati bagian tengah sarkomer
membentuk pita A
b. Filamen tipis, mengandung aktin, garis tengah 5 nm, dan panjang sekitar 1
mikrometer dan terikat pada kedua belah garis
c. Filamen menengah (intermediate) (10 nm) membentuk jarring-jaring luas
d. Filamen tranversal, filamen berbentuk berkas halus menghubungkan miofibril-
miofibril berdekatan berjalan antara garis-garis 2 dan garis-garis M.
Sistem Membran
Sarkolema terdiri atas membran plasma sel otot itu yang dilapisi oleh suatu
lamina basal halus yang ekstraseluler, serta sedikit miofibril kolagen. Retikulum
endoplasma yang agranuler sangat banyak dan merupakan suatu sistem tubuli
dan sistem bermembran yang sambung-menyambung membentuk selubung di
sekitar miofibril. Sarkopolasma memiliki banyak sarkosom yang besar dan penuh
dengan Krista terdapat di bawah sarkolema.
Regenerasi
Sesudah mengalami kerusakan, serat otot memiliki kapasitas untuk melakukan
regenerasi, tetapi kerusakan berat akan diperbaiki dengan pembentukan jaringan
ikat fibrosa dengan meninggalkan parut. Demikian juga bila syaraf pembuluh
darah terganggu alirannya, dan serat-serat otot beregenerasi dan diganti jaringan
ikat fibrosa.
Selain terdapat melekat pada rangka, otot rangka terdapat pula pada lidah, bibir,
daun telinga, kelopak mata, dan diafragma.
OTOT JANTUNG
Otot jantung bersifat lurik dan invalunter berkontraksi secara ritmis dan
automatis. Mereka hanya terdapat pada miokard (lapisan otot pada jantung) dan
pada pembuluh darah yang besar yang secara langsung berhubungan dengan
jantung. Pada daerah khusus yang disebut diskus interkalaris. Setiap sel
mempunyai panjang sekitar 1x00micrometer dan panjang 15 micrometer,
ujungnya terbelah dua yang terletak pada sel yang berdekatan. Serat otot
jantung dibungkus suatu sarkolema tipis mirip yang terdapat pada otot rangka,
dan sarkoplasma yang penuh mitokondria. Miofibril-miofibril terpisah oleh deretan
mitokondria yang mengakibatkan gambaran gurat-gurat memanjang yang nyata.
Gambaran lurik melintang pada miofibril, dengan gurat-gurat A,1,2,N dan M
sebagaimana pada otot rangka juga nyata tetapi guratnya tidak sejelas terdapat
pada otot rangka . Intinya lonjong panjang dan terdapat di tengah serat diantara
miofibril-miofibril yang divergen. Sekitar inti terdapat daerah sarkoplasma
berbentuk gelendong dengan banyak mitokondria.
Struktur Halus
Miofilamen yang mengandung aktin dan myosin terdapat pada rangka dan
memperlihatkan susunan yang sama. Walaupun tidak banyak, miofilamen hanya
terbatas pada sel-sel otot itu sendiri dan tidak mengalami batas sel.
Pengelompokan miofilamen menjadi miofibril tidak sempurna seperti pada otot
rangka dan potongan melintang memperlihatkan miofibril-miofibril yang dikelilingi
oleh sarkoplasma dan RE. Diskus interkalaris merupakan batas sel yang khusus
pada garis-garis. Bila dua sel dapat dipisahkan pada diskus ini, maka permukaan
sel yang berhadapan akan memperlihatkan gambaran yang kompleks berupa
papilla dan tonjolan-tonjolan.
Kontraksi
Sejak permulaan kehidupan embrional, terjadi kontraksi miogenik spontan pada
sel-sel otot jantung. Di beberapa bagian jantung dewasa, sel-sel otot jantung
mengalami modifikasi dan membentuk sistem hantar rangsang yang
mengandung denyut jantung. Rambatan rangsang terjadi dari sel otot jantung ke
sel lain melalui nucleus. Sel-sel miokard atrium berbeda dari sel miokard
ventrikel. Sel atrium lebih kecil dengan sistem T yang kurang berkembang.
Regenerasi
Otot jantung lebih tahan terhadap trauma bila dibandingkan dengan otot jenis
lainnya, tetapi hampir tidak ada tanda regenerasi setelah terjadinya suatu cedera.
Otot jantung yang rusak diperbaiki dengan meninggalkan suatu jaringan parut.
OTOT POLOS
Jenis otot ini disebut juga sebagai otot tidak lurik atauotot involunter. Otot polos
terutama terdapat pada bagian visceral, membentuk bagian yang kontraktil pada
dinding saluran cerna sejak pertengahan esophagus sampai ke anus, termasuk
saluran-saluran keluar kelenjar yang berhubungan dengan sistem ini. Terdapat
juga pada sistem pernafasan, sistem reproduksi, pada arteri dan vena, pembuluh
limfe, dan dari visera berongga. Serat otot polos dalam keadaan relaksasi
merupakan sel panjang, berbentuk gelondong, meruncing di kedua ujungnya dan
mempunyai bagian tengah yang lebih lebar, tempat letak intinya. Ukuran
tergantung tempatnya dari 20 micrometer pada pembuluh darah sampai 0,005
mm dalam rahim wanita hamil.
Struktur Halus
Dalam sarkoplasma sekitar inti, khususnya pada kutub, terdapat mitokondria,
sejumlah elemen dari Retikulum granular dan ribosom-ribosom bebas, suatu
aparat golgi kecil, glikogen dan sesekali titik-titik lipid. Sisa sarkoplasma terutama
mengandung miofilamen tebal dan tipis dengan perbandingan yang lebih banyak.
Sarkolema sebesar 7 nm, diluarnya dilapisi suatu lamina basal, serat-serat
retikular dan elastin mengisi celah-celah interseluler sempit.
Kontraksi
Dapat dikatakan satuan kontraktil otot polos adalah sel dan bukan sarkomer
(yang tidak ada) rupanya “attachment plaque”. Pada sarkolema dan padat sel
(dense bodies) dalam sarkoplasma dihubungkan oleh berkas-berkas filamen
menengah dengan garis tengah 10 nm, membentuk suatu rangka atau kerangka
dalam. Badan padat mengandung alfa aktinin, suatu protein yang dapat pada
garis-garis yang menjadi tempat perlekatan miofilamen tipis. Kekuatan kontraksi
dihasilkan oleh mekanisme filamen yang bergeser antara miofilamen tebal dan
tipis dan diteruskan oleh badan padan padat kerangka bsev yang terdiri dari
filamen-filamen 10 nm, untuk memendekkkan panjang sel.
Regenerasi
Sebagian besar otot polos dibentuk melalui perkembangan sel-sel mesenkim,
walaupun yang terdapat pada iris berasal dari ectoderm. Dalam hubungan
dengan beberapa kelenjar dan saluran keluarganya seperti kelenjar-kelenjar liur,
kelenjar keringat, dan kelenjar lakrimal, ada sel-sel dengan banyak cirri khas otot
polos yang berkembang dari ectoderm dan sel mioepitel. Sel otot polos dapat
bertambah ukurannya akibat rangsangan fisiologis (dalam rahim selama
kehamilan) dan akibat rangsangan patologis (dalam arteriol pada hipertensi)
tyerutama oleh bertambah besarnya masing-masing sel otot.
PENDAHULUAN
Diantara karakteristik yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya adalah
kemampuan mempertahankan postur tubuhnya yang bisa tegak dan bergerak yang diatur oleh
sistem muskuloskeletal. Sistem muskuloskeletal tersebut bekerja membuat gerakan dan
tindakan yang harmoni sehingga manusia menjadi seorang yang bebas dan mandiri. Sistem
muskuloskeletal terdiri dari tulang/kerangka, otot, tulang rawan (cartilago), ligamen, tendon,
fascia, bursae dan persendian.
1. TULANG
Sistem skelet (tulang) dibentuk oleh sebuah matriks dari serabut-serabut dan protein yang
diperkeras dengan kalsium, magnesium fosfat, dan karbonat. Bahan bahan tersebut berasal
dari embrio hyalin tulang rawan melalui osteogenesis kemudian menjadi tulang, proses ini
oleh sel-sel yang disebut osteoblast. Terdapat 206 tulang di tubuh yang diklasifikasikan
menurut panjang, pendek, datar, dan tak beraturan, sesuai dengan bentuknya. Permukaan
tulang bagian luar yang keras disebut Periosteum, terbentuk dari jaringan pengikat fibrosa.
Kualitas kerasnya tulang merupakan hasil deposit kalsium. Periosteum mengandung
pembuluh darah yang memberikan suplai oksigen dan nutrisi ke sel tulang. Rongga tulang
bagian dalam diisi dengan sumsum kuning dan sumsum merah. Sumsum tulang merah adalah
tempat hematopolesis yang memproduksi sel darah putih dan merah (RBCs; WBCs) serta
platelet.
2. OTOT
Otot dibagi kedalam tiga kelompok utama menurut fungsi kontraksi dan hasil gerakan dari
seluruh bagian tubuh. Pengelompokannya adalah sebagai berikut :
Otot rangka (striated/otot lurik ) terdapat pada sistem skelet ,memberikan pengontrolan
pergerakan, mempertahankan postur tubuh dan menghasilkan panasq
Otot visceral (otot polos) terdapat pada saluran pencernaan, saluran perkemihan, pembuluh
darah. Otot-otot ini mendapat rangsangan dari saraf otonom berkontraksi diluar kesadaranq
Otot cardiac hanya terdapat pada jantung, berkontraksi diluar pengendalianq
Seperti halnya tulang, Otot juga mempunyai beberapa fungsi, antara lain :
1. Untuk menggerakkan skelet
2. Untuk menghasilkan panas
3. Untuk mempertahankan sikap badan
4. LIGAMEN (SIMPAY)
Ligamen adalah suatu susunan serabut yang terdiri dari jaringan ikat keadannya kenyal dan
fleksibel. Ligamen mempertemukan kedua ujung tulang dan mempertahankan stabilitas.
Contoh ligamen medial, lateral colateral dari lutut yang mempertahankan diolateral dari sendi
lutut serta ligamen cruciate anterior dan posterior didalam kapsul lutut yang mempertahankan
posisi anterior posterior yang stabil. Ligamen pada daerah tertentu melengket kepada jaringan
untuk mempertahankan struktur, contoh ligamen ovarium yang melalui ujung tuba ke
pritoneum.
5. TENDON
Tendon adalah ikatan jaringan fibrosa yang padat yang merupakan ujung dari otot dan
menempel kepada tulang. Tendon merupakan ekstensi dari selaput fibrosa yang membungkus
otot dan bersambung dengan periosteum. Selaput tendon berbentuk selubung dari jaringan
ikat yang menyelubungi tendon tertentu, terutama pada pergelangan tangan dan tumit.
Selubung ini bersambung dengan membran synovia yang menjamin pelumasan sehingga
mudah bergerak.
6. FASCIA
Fascia adalah suatu permukaan jaringan penyambung longgar yang didapatkan langsung di
bawah kulit sebagai fascia superficial, atau sebagai pembungkus tebal jaringan penyambung
fibrous yang membungkus otot, saraf dan pembuluh darah yang demikian disebut fascia
dalam
7. BURSAE
Bursae adalah kantong kecil dari jaringan ikat yang berisi cairan yang memudahkan gerakan
pada suatu sendi. Misalnya terdapat diantara tulang dan kulit, antara tulang dan tendon atau
diantara otot-otot. Bursae dibatasi oleh membran sinovial dan mengandung cairan sinovial.
Bursae merupakan bantalan diantara bagian-bagian yang bergerak seperti pada olekranon
bursae, terletak antara prosesus olekranon dan kulit Bursa dapat terganggu oleh radang yang
disebut bursitis.
8. PERSENDIAN
Persambungan, sendi atau artikulasio adalah istilah yang digunakan untuk menunjuk
pertemuan antara dua atau beberapa tulang dari kerangka.
Klasifikasi Persendian :q
1. Berdasarkan Fungsinya dibagi menjadi :
a. Sendi Fibrus atau Sinartrosis (sendi yang tidak bergerak). Tulang yang dihubungkan
dengan jaringan fibrosa atau tulang rawan (cartilago), seperti pada tulang tengkorak yang
tidak dapat melakukan pergerakan.
b. Sendi Sinovial atau Diartrosis (sendi yang bergerak) adalah persendian yang dapat
bergerak lebih leluasa, seperti sendi panggul, lutut, bahu, siku. Bagian akhir yang berdekatan
dibungkus oleh hyalin cartilago dan dikelilingi oleh fibrous kapsula sendi yang dibatasi oleh
membran synovial yang mensekresi cairan synovial untuk melumas sendi. Ligamen, tendon
dan otot berperan dalam stabilitas sendi.
Bentuk-bentuk pergerakan sendi antara lain, adalah :v
12. Supinasi Rotasi sehingga permukaan palmar tanan mengarah ke atas Siku pergelangan
tangan
CATATAN :
• Jika gerakan melebihi posisi nol, dikatakan ada Hiperekstensi
Pada tangan atau kaki, garis tengah adalah garis yang berturut-turut ditarik melalui jari tengah
tangan atau kaki=•
c. Sendi Amfiartrosis adalah persendian yang dapat bergerak sedikit, seperti persendian antar
vertebra. Pada persendian ini tidak terdapat rongga sendi tetapi jaringan (fibrous, tulang
rawan atau tulang) ditemukan diantara permukaan articular.
Suka
Be the first to like this.
OTOT RANGKA
Otot pengisi atau otot yang menempel pada sebagian besar tulang kita
(=skeletal) tampak bergaris-garis atau berlurik-lurik jika dilihat melalui
mikroskop.
Otot tersebut terdiri dari banyak kumpulan (bundel) serabut paralel panjang
dengan diameter penampang 20-100μm yang disebut serat otot.
Panjang serat otot ini mampu mencapai panjang otot itu sendiri.
Masing-masing serat terbuat dari rangkaian subunit yang lebih kecil.
Merupakan sel-sel berinti jamak (=multi nucleated cells)
Serat otot sendiri tersusun dari kumpulan kumpulan paralel seribu miofibril
yang berdiameter 1-2μm dan memanjang sepanjang sebuah serat otot.
Sarkolema
Miofibril
1. filamen aktin
2. filamen miosin
yang merupakan molekul protein polimer besar yang bertanggung jawab
untuk kontraksi otot
Coba perhatikan apa yang akan terjadi apabila manusia tidak Memiliki otot?
Manusia tidak akan dapat melakukan pergerakan, sebab otot merupakan alat gerak aktif yang
sangat penting bagi manusia.
a. Otot polos
b. Otot lurik
c. Otot jantung
Ciri-Ciri Otot
Otot jantung ini hanya terdapat pada jantung. Struk turnya sama seperti otot
lurik, gelap terang secara berselang seling dan terdapat percabangan sel.
Kerja otot jantung tidak bisa dikendalikan oleh kemauan kita, tetapi bekerja
sesuai dengan gerak jantung. Jadi otot jantung menurut bentuknya seperti otot
lurik dan dari proses kerjanya seperti otot polos, oleh karena itu disebut juga
otot spesial.