a) Pedoman untuk pengakuan pendapatan Meliputi 3 hal: direalisasi, dapat direalisasi, dan dihasilkan. b) Penyimpangan dari dasar penjualan Alasan: mengakui lebih awal dalam menghasilkan laba, mengangguhkan pengakuan pendapatan.
B. PENGAKUAN PENDAPATAN PADA SAAT PENJUALAN (PENYERAHAN)
a) Penjualan dengan perjanjian beli kembali b) Penjualan dengan hak retur c) Trade Loading dan Channel Stuffing Mencatat pendapatan pada tanggal penyerahan tanpa membuat penyisihan untuk pembelian kembali ataupun retur yang tak terbatas. Channel stuffing, ketika perodusen perangkat lunak ingin membuat hasil keuangan kelihatan bagus dengan menawarkan diskon yang besar.
C. PENGAKUAN PENDAPATAN SEBELUM PENYERAHAN
a) 2 metode akuntansi: 1. Metode peresentase penyelesaian Pendapatan dan laba kotor diakui setiap periode berdasarkan kemajuan proses konstruksi, yaitu presentase penyelesaian biaya konstruksi ditambah laba kotor yang dihasilkan sampai hari ini diakumulasi dalam akun persediaan (konstruksi dalam proses), dan termin diakumulasi dalam akun kontra persediaan (tagihan atas konstruksi dalam proses). 2. Metode kontrak selesai Pendapatan dan laba kotor hanya diakui pada saat kontrak diselsesaikan. Biaya konstuksi diakumulasi dalam suatu akun persediaan dan termin diakumulasi dalam akun kontra persediaan. b) Kerugian kontrak jangka panjang 1. Kerugian periode berjalan 2. Krugian atas kontrak yang tidak menguntungkan
D. PENGAKUAN PENDAPATAN SETELAH PENYERAHAN
a) Metode akuntansi penjualan cicilan Mengakui laba dalam periode – periode diterimanya hasil penagihan dan bukan dalam periode penjualan. 1. Prosedur untuk mengangguhkan pendapatan dan harga pokok penjualan barang dagang Tidak membagi harga jual dan biaya sepanjang perode penagihan, tetapi hanya laba kotor yang ditangguhkan. 2. Masalah tambahan dalam akuntansi penjualan cicilan Masalah akuntansi: bunga atas kontrak cicilan, piutang tak tertagih, gagal membayar (default) dan pemilikan kembali. 3. Penyajian transaksi penjualan cicilan dalam laporan keuangan
Laporan Laba Rugi
Penjualan 620000 Harga pokok penjualan 190000 Laba kotor atas penjualan 130000 Laba kotor yang direalisasi atas penjualan cicilan 51000 Total laba kotor dari penjualan 181000 b) Metode pemulihan biaya Tidak ada laba yang diakui sampai pembayaran kas oleh pembeli melebihi harga pokok barang yang dijual. c) Metode simpanan Penjual melaporkan kas yang diterima dari pembeli sebagai uang tanggungan atas kontrak dan mengklasifikasikannya sebagai kewajiban di neraca.
Sumber: Kieso. Donald E, Jerry J. Weygandt, and Terry D.Warfield. 2005. Intermediate Accounting 12th Edition. John Wiley & Sons. Inc. New York.