PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan salah satu hal yang sangat penting perannya dalam
pemandirian manusia secara sistematis, agar siap menjalani kehidupan dengan baik,
dan berguna untuk orang lain. Sehingga mampu menerapkan ilmu-ilmu yang
melalui berbagai macam media pembelajaran, salah satu caranya yaitu dengan
dan kepribadian yang sudah cukup baikdari hasil proses pendidikan sebelumnya.
Dari interaksi yang terprogram dengan baik, mahasiswa peserta KKN diharapkan
pertanian yang ada ditengah masyarakat pada lokasi dimana yang bersangkutan
maka pada saat itu mahasiswa peserta KKN sudah melaksanakan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat, dan ini merupaka dukungan juga bagi kampus
1 Kelompok terdapat 9 orang mahasiswa dari bidang yang berbeda dengan harapan
mampu menerapkan ilmu yang telah dipelajari yang kemudian di terapkan kepada
permasalahan yang timbul di masyarakat, selain itu juga ditunjang dengan potensi
sumber daya alam dan sumber daya manusia yang terdapat di Desa Timbaan,
dengan harapan dapat menyelaraskan program yang telah dibuat sesuai dengan
maksud dan tujuan yang diinginkan oleh mahasiswa KKN dan masyarakat sekitar.
2
Kegiatan KKN juga dimaksudkan untuk mengembangkan kepekaan rasa dan
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
a. Bagi Mahasiswa
pemberdayaan masyarakat.
3
3. Memberikan gambaran terhadap mahasiswa tentang kondisi nyata yang
masyarakat.
b. Bagi Masyarakat
3. Membentuk pola pikir masyarakat agar lebih kreatif dan inovatif dalam
meningkatkan kesejahteraan.
lingkungan.
4
BAB II
bentangan wilayah berupa Desa dataran rendah dan Desa kawasan Gambut.
Desa Timbaan mempunyai Luas 829,00 ha/m2, terdiri dari 6 Rukun Tetangga
(RT) dan 3 Rukun Warga (RW) dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:
Selatan
Tengah
2.1.2 Demografis
1.223 jiwa, dengan komposisi penduduk laki-laki sebanyak 569 jiwa dan
penduduk perempuan sebanyak 654 jiwa. Adapun jumlah rumah tangga
2.2.1 Pendidikan
Group 47 orang, yang sedang bersekolah 268 orang, tidak bersekolah 20 orang,
2.2.2 Kesehatan
Desa Timbaan bekerjasama dengan wanita Desa dan orang orang dari
warga. Selain itu juga terdapat sarana yang menunjang kegiatan kesehatan
6
2.2.3 Perekonomian
bawah ini:
7
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
pertama setelah kedatangan mahasiswa KKN. Kegiatan observasi ini bertujuan agar
pokok dan 6 program tambahan yang dilakukan fleksibel selama masa KKN.
Adapun saat menyusun program kerja kami mengundang warga sekitar desa dalam
perencaannya yaitu, Aparatur Desa (Kepala Desa, RT, RW), Kelompok Tani,
Kelompok Wanita Tani dan Karang Taruna Desa Timbaan Kecamatan Tapin
Selatan.
Penyusunan program kerja ini dilakukan dengan cara rapat bersama secara
musyawarah dan diskusi agar saat penyusunan ini kami mahasiswa KKN agar lebih
Pelaksaan penyusunan program kerja ini yaitu pada tanggal 16 Juli 2017 bertempat
di Posko KKN kemitraan desa Timbaan pada pukul 20.00 Wita – selesai. Adapun
program yang telah tersusun ad 14 program pokok dimana ada 9 program yang
diperuntukkan untuk kebutuhan desa dan 5 program yang disusun untuk pendidikan
generasi muda, serta 6 program tambahan untuk kebutuhan yang diperlukan oleh
9
Table 5. Penyusunan Program
Nama
No. Metode Alat dan Bahan Volume Sumber Dana
program
Teknik Alat: Nampan
Penger-
Persemaian Bahan: Sekam 1 hari x Rp. 20.000
1 jaan nyata
dengan Media padi, air dan 3 jam (Swadaya)
(praktik)
Arang Sekam bibit kangkung.
Alat: Polibek
Bahan:
Pengaktifan
Penger- campuran
Kelompok 1 hari x Rp. 45.000
2 jaan nyata tanah, pupuk
Wanita Tani 3 jam (Swadaya)
(praktik) kandang, arang
Teratai
seka, bibit
terong dan
cabai
Alat: pisau
Pelatihan Penger- Bahan: Sabut 2x
3 perbanyakan jaan nyata kelapa, tanah pertem (Swadaya)
tanaman (praktik) subur, air dan uan
tali rafia
Penger-
1 hari x
4 Pengemasan jaan nyata (Swadaya)
24 jam
(praktik)
Penger-
1 hari x
5 Pemasaran jaan nyata (Swadaya)
24 jam
(praktik)
Alat: Baskom
Penger-
Pengolahan Bahan: Telur, 1 hari x Rp. 20.000
6 jaan nyata
Telur Asin abu, air, garam 2 jam (Swadaya)
(praktik)
dan plastic
Alat: Ember,
plastic, tali
rapia,
timbangan,
Pisau
Penger- Bahan: Jerami
Pemanfaatan 1 hari x Rp. 35.000
7 jaan nyata 10 kg, molasses
Jerami 2 jam (Swadaya)
(praktik) 0,5-1 liter, air 4
liter
(secukupnya),
prebiotik atau
EM4 3 tutup
botol
10
Penger-
Laptop dan 1 hari x
8 Design grafis jaan nyata (Swadaya)
LCD 2 jam
(praktik)
Penger- 4 kali
Bimbingan
9 jaan nyata Papan Tulis pertem (Swadaya)
Belajar
(praktik) uan
Alat: sterefom
Bahan:
Penger- Rockwool, kain
1 hari x Rp. 70. 000
10 Hidroponik jaan nyata planel, gelas
3 jam (Swadaya)
(praktik) bekas, air, AB
mix dan bibit
kangkung
Penger-
Pengabdian 4
11 jaan nyata (Swadaya)
masyarakat minggu
(praktik)
1 hari x
12 BKKBN Sosialisasi Rp. 3.025.000
4 jam
Pengenalan Penger-
4
13 Pertanian jaan nyata Bahan: Pamflet (Swadaya)
minggu
Sejak Dini (praktik)
Pestisida
Nabati dari Alat: Blender,
Daun Pepaya baskom,
(Carica Penger- saringan dan
1 hari x Rp. 2000
14 papaya) untuk jaan nyata pisau
3 jam (Swadaya)
Kutu Daun / (praktik) Bahan: Daun
Aphis dan Pepaya, air dan
Ulat pemakan detergen
daun
1. PEMANFAATAN SEKAM
A. Hasil Pelaksanaan
a. Tujuan Pelaksanaan
11
b. Pelaksana Kegiatan
Selatan yang bertempat di halaman rumah ibu Hj. Safiah selaku ketua
Kelompok Wanita Tani Teratai pada hari Kamis tanggal 27 Juli 2017.
Kegiatan ini dilakukan satu kali selama pelaksanaan KKN, kegiatan ini
membutuhkan peralatan dan bahan seperti, sekam padi, nampan, air dan bibit
bahan utama arang sekam ditabur di dalam nampan kemudian tambahkan air
bedengan.
untuk tanaman.
c. Deskripsi Kegiatan
12
penggembur tanah, bahan pembuatan kompos, bokashi, takakura, media
tanam dan media persemaian. Arang sekam dibuat dari pembakaran tak
sempurna atau pembakaran parsial sekam padi. Bahan baku arang sekam bisa
dari proses penggilingan padi akan dibuang dalam bentuk sekam padi.
fisik, kimia dan biologi tanah. Arang sekam bisa meningkatkan porositas
seperti nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), kalsium (Ca) dan Magnesium
tanaman. Arang sekam kaya akan kandungan karbon, dimana unsur karbon
13
d. Sasaran
B. Faktor Pendukung
Faktor yang mendukung terlaksanya kegiatan ini adalah adanya sekam yang
dimanfaatkan sehingga dianggap hanya sebagai limbah. Selain itu, terdapat salah
satu dari kelompok tani yang menyediakan tempat untuk melakukan praktik teknik
persemaian dengan media arang sekam beserta alat dan bahan yang akan
digunakan.
C. Faktor Penghambat
sekam.
A. Hasil Pelaksaaan
14
a. Tujuan kegiatan
b. Pelaksana kegiatan
hari, tepatnya pada hari kamis tanggal 27 juli 2017 dari jam 14.00 – 17.00
WITA di rumah ketua kelompok wanita tani Desa Timbaan Kecamatan Tapin
c. Deskripsi Kegiatan
kegiatan. Kelompok Wanita Tani Teratai di Desa Timbaan sudah berdiri sejak
lama, namun seiring berjalannya waktu kelompok ini pasif dan kegiatannya
sayur mayur dan kegiatan lainnya yang berkaitan dengan produksi serta
pengolahan hasil.
Pertanian dan BPP kecamatan Tapin Selatan berupa bantuan bibit, pupuk dan
15
perlengkapan lainnya, namun dengan berakhirnya bantuan tersebut membuat
Kelompok Wanita Tani pasif dan belum sempat mandiri hingga akhirnya
Kelompok Wanita Tani ini adalah kurangnya wawasan dan motivasi bagi
kebutuhan harian keluarga dan didukung oleh penanaman bersama bibit cabai
Wanita Tani ini yang pertama untuk sosialisasi adalah berupa brosur
1. Media tanam yang sudah disiapkan terlebih dahulu dengan campuran tanah,
4. Air
16
Proses Penanaman dilaksanakan di halaman rumah ketua Kelompok
Wanita Tani Ibu Safiyah. Polibek yang telah terisi tanaman cabai dan terong
Tingkat keberhasilan program kerja ini 65% karena dillihat dari waktu KKN
yang hanya berkisar satu bulan karena pengaktifan Kelompok Wanita Tani harus
C. Faktor Pendukung
D. Faktor Penghambat
berkegiatan.
Tindak lanjut atau hasil yang dicapai adalah memberikan motivasi kepada
anggota kelompok terkait peran penting KWT bagi masyarakat dan diharapkan
17
pengaktifan Kelompok Wanita Tani ini.
A. Hasil Pelaksaan
a. Tujuan Kegiatan
anak.
b. Pelaksana Kegiatan
Selatan yang bertempat di SDN TIMBAAN 2 Pada hari Jumat tanggal 28 juli
2017. Kegiatan ini berawal dari pagi hari pemberian materi kepada kelas 4, 5
mencangkok pohon rambutan di sore hari, bahan yang digunakan yaitu sabut
kelapa, tanah subur, air dan tali rafia sedangkan alatnya sendiri yaitu pisau.
tumbuhnya akar kemudian ditutup oleh tanah dan sabut kelapa selanjutnya
ikat dengan rapi dan kuat agar tanah tidak terhambur keluar.
sama seperti induknya, sifat tersebut dapat berupa seperti ketahanan terhadap
sifat baik yang sama dengan induknya misalnya rasa buah dan agar tanaman
lebih kuat terhadap hama penyakit. Tumbuhan yang akan dicangkok bisa
ditanam di dalam pot karena tanaman yang dicangkok tersebut sangat mudah
dirawat, pohonnya juga tidak akan terlalu tinggi seperti tanaman yang tidak
dicangkok dan pohon yang tumbuh dengan cara dicangkok tidak akan
c. Deskripsi Kegiatan
yang melibatkan peleburan gamet jantan dan gamet betina. Proses peleburan
19
dua gamet ini biasa kita sebut pembuahan. Perbanyakan secara generatif
perbanyakan secara vegetatif alami antara lain rhizoma, stolon, umbi lapis,
tergolong cara yang sangat efektif karena dilakukan dalam waktu yang
alami. Contoh perbanyakan secara vegetatif buatan antara lain stek, cangkok,
jaringan.
B. Faktor Pendukung
Faktor yang mendukung terlaksananya kegiatan ini adalah dari pihak guru
SDN TIMBAAN 2 mau memberikan waktu dan tempat ruang kelas belajar. Faktor
pendukung lainnya yaitu adanya sabut kelapa yang tidak dimanfaatkan disekitar
20
permukiman warga sehingga dianggap seperti limbah.
C. Faktor Penghambat
Faktor penghambat kegiatan ini adalah kurangnya partisipasi dari anak anak
dalam kegiatan praktek disore hari karena anak anak memiliki kegiatan lain seperti
mengaji sehingga tidak semua anak anak tidak mengetahui cara teknik mencangkok
tanaman.
4. DESAIN GRAFIS
A. Hasil Pelaksanaan
a. Tujuan Kegiatan
dalam mendesain suatu produk agar harga jual suatu produk bias lebih
dan pengetahuan yang lebih diharapkan bias membantu para kelompok tani
b. Pelaksana Kegiatan
tepatnya pada tanggal 05 Agustus 2017 dari jam 20.00 – 22.00 WITA di posko
c. Deskripsi Kegiatan
21
dengan kelompok remaja Karang Taruna yang berada di Desa Timbaan
materi dan praktik langsung. Semangat anak muda yang membuat kegiatan
ini bisa jalan dengan lancar dan antusias para anggota Karang Taruna ini yang
membuat kami yakin materi yang kami sampaikan bisa bermanfaat untuk
B. Faktor Pendukung
C. Faktor Penghambat
kegiatan ini sehingga kurang efektifnya suatu kegiatan walaupun berjalan lancar.
5. PENGABDIAN MASYARAKAT
A. Hasil Pelaksanaan
a. Tujuan Kegiatan
b. Pelaksana Kegiatan
22
c. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan pengabdian ini adalah kegiatan yang harus dilakukan agar rasa
satu kegiatan yang dilakukan yaitu bersih-bersih masjid dan gotong royong
kampung sekitar.
B. Faktor Pendukung
C. Faktor Penghambat
A. Hasil Pelaksanaan
a. Tujuan Kegiatan
Mengetahui proses pembuatan telur asin yang baik dan benar dari segi
b. Pelaksana Kegiatan
Peternakan yang dilakuakan selama satu hari, tepatnya pada tanggal 25 juli
2017 dari jam 09.00 – 12.00 WITA di rumah ketua Kelompok Tani Desa
23
Timbaan Kecamatan Tapin Selatan Kabupaten Tapin. Pelaksanaan kegiatan
dihadiri oleh anggota Kelompok Tani dan Penyuluh Lapangan Desa Timbaan
c. Deskripsi Kegiatan
Telur adalah salah satu sumber protein hewani yang memiliki rasa yang
lezat, mudah dicerna, dan bergizi tinggi. Selain itu telur mudah diperoleh dan
pencampur berbagai makanan, tepung telur, obat, dan lain sebagainya. Telur
terdiri dari 13% protein, 12% lemak, serta vitamin, dan mineral. Nilai
tertinggi telur terdapat pada bagian kuning telur. Kuning telur mengandung
asam amino esensial yang dibutuhkan serta mineral seperti: besi, fosfor,
sedikit kalsium, dan vitamin B kompleks. Sebagian protein dan semua lemak
terdapat pada kuning telur. Adapun putih telur yang jumlahnya sekitar 60%
dari seluruh bulatan telur mengandung 5 jenis protein dan sedikit karbohidrat.
Kelemahan telur yaitu memiliki sifat mudah rusak, baik kerusakan alami,
pori telur. Oleh sebab itu usaha pengawetan sangat penting untuk
direbus matang atau dimakan mentah. Telur yang digoreng kering juga kurang
baik, karena protein telur mengalami denaturasi atau rusak, berarti mutu
protein akan menurun. Macam-macam telur adalah: telur ayam (kampung dan
ras), telur bebek, puyuh, dan lain-lain. Kualitas telur ditentukan oleh:
24
1) Kualitas bagian dalam (kekentalan putih dan kuning telur, posisi kuning
telur, dan ada tidaknya noda atau bintik darah pada putih atau kuning
telur)
dari luar dan kerusakan yang baru dapat diketahui setelah telur pecah.
adalah akibat udara dari dalam isi telur keluar sehingga derajat keasaman naik.
Sebab lain karena keluarnya uap air dari dalam telur yang membuat berat telur
turun serta putih telur encer, sehingga kesegaran telur merosot. Kerusakan
telur dapat juga disebabkan oleh masuknya mikroba ke dalam telur, yang
terjadi ketika telur masih berada dalam tubuh induknya. Kerusakan telur
terutama disebabkan oleh kotoran yang menempel pada kulit telur. Penurunan
mutu telur sangat dipengaruhi oleh suhu penyimpanan dan kelembaban ruang
penyimpanan.
B. Faktor Pendukung
C. Faktor Penghambat
telur, yang terjadi ketika telur masih berada dalam tubuh induknya. Kerusakan telur
25
terutama disebabkan oleh kotoran yang menempel pada kulit telur. Penurunan mutu
penyimpanan.
7. PEMANFAATAN JERAMI
A. Hasil Pelaksanaan
a. Tujuan Kegiatan
jerami padi untuk pakan ternak serta memanfaatkan limbah pertanian untuk
b. Pelaksana Kegiatan
oleh Syarifudin dari Prodi Peternakan yang dilakukan selama satu hari,
tepatnya pada tanggal 25 juli 2017 dari jam 09.00 – 12.00 WITA di rumah
salah satu ketua Kelompok Tani Desa Timbaan Kecamatan Tapin Selatan
dan Penyuluh Lapangan Desa Timbaan Ibu Munawarah serta peserta KKN
Alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan ini sebagai berikut :
Alat:
a) Alat
Ember
Plastik
Tali rapia
26
Timbangan
Pisau
b) Bahan:
Jerami 10 kg
c. Deskripsi Kegiatan
Salah satu faktor permasalahan pakan ternak sapi yang sering timbul
musim yaitu di musim hujan hijauan pakan ternak tersedia dengan melimpah,
sedangkan dilain pihak tersedia potensi yang sangat besar sebagai cadangan
energi untuk ternak ruminansia. Yaitu limbah pertanian berupa jerami padi,
Pemanfaatan jerami sebagian besar dibakar (37%) untuk pupuk, dijadikan alas
kandang (36%) yang kemudian dijadikan kompos dan hanya sekitar 15%
27
dan protein (3-5%) yang rendah.
Produksi jerami padi bervariasi yaitu dapat mencapai 12-15 ton jerami
segar per ha satu kali panen, atau 4-5 ton jerami kering per ha tergantung pada
lokasi dan jenis varietas tanaman yang digunakan. Oleh karena itu jerami padi
ruminansia khusususnya sapi potong, kambing dan domba. Hanya saja jerami
padi mutunya rendah , dimana jerami padi mengandung serat kasar dan silikat
yang tinggi sedangkan kadar protein dan daya cernanya rendah. Untuk
Tahap Pelaksanaan
Langkah kerja:
5-10 cm
c. Setelah siap jerami yang dipotong tadi selanjutnya disiram dengan larutan
semua.
28
e. setelah wana dan oramanya berubah lalu Ikatan plastik dibuka, dan jerami
B. Faktor Pendukung
C. Faktor Penghambat
Waktu pembuatan yang cukup lama dan menunggu hasil dari jerami ini
8. PENGEMASAN
A. Hasil Pelaksanaan
a. Tujuan Kegiatan
suatu produk agar harga jual produk lebih meningkat serta agar mengetahui
b. Pelaksana Kegiatan
disampaikan pada malam tepatnya pada tanggal 05 Agustus 2017 pukul 20:00
s/d 21:00 WITA,bertempat posko pertanian 2017 yang dihadiri oleh Karang
Taruna Desa Timbaan dan peserta KKN pertanian 2017 Universitas Lambung
Mangkurat.
29
B. Faktor Pendukung
Faktor yang mendukung terlaksananya kegiatan ini adalah dari pihak
Karang Taruna Desa Timbaan yang sangat antusias yang mau memberikan sedikit
waktunya untuk menghadiri kegiatan kami ini walaupun Karang Taruna tersebut
C. Faktor Penghambat
Saya kira tidak ada faktor penghambat yang terlihat waktu kegiatan tersebut
dijalankan, namun pada saat saya memberikan materi kepada mereka (karang
taruna) agak sibuk dengan urusan masing, dengan hp masing, tidak memperhatikan
9. PEMASARAN
A. Hasil Pelaksaan
a. Tujuan Kegiatan
Tujuan dari kegiatan ini adalah bagaimana para Karang Taruna bisa
agar dapat dipasarkan keluar dari desa tersebut untuk menunjang pendapatan
b. Pelaksana Kegiatan
disampaikan pada malam tepatnya pada tanggal 05 Agustus 2017 pukul 20:00
s/d 21:00 WITA,bertempat posko pertanian 2017 yang dihadiri oleh Karang
Taruna Desa Timbaan dan peserta KKN pertanian 2017 Universitas Lambung
Mangkurat.
30
c. Deskripsi kegiatan
ekonomis inilah yang akan menjadi salah satu penentu dari harga barang
pemasaran itu sendiri dan strategi apa saja yang harus dilakukan dalam
pemasaran ?
sebagai berikut :
a. harga
b. produk
c. tempat
d. promosi
Tujuan dari pemasaran itu sendiri adalah dari pengertian pemasaran, bisa
Tujuan ini juga bisa ditujukan kepada para konsumen yang mana memang
31
memiliki tujuan dan fungsinya masing-masing, jadi bisa disimpulkan dengan
adanya pemasaran barang dan jasa ini bisa membantu masyarakat untuk
sehingga barang dan jasa yang dijual bisa laku dan dibutuhkan di masyarakat.
kesuksesan.
target yang dituju, penggunaan barang dan jasa yang dijual, tempat yang tepat
untuk menjual barang dan jasa, serta relasi yang banyak untuk mengenalkan
pemasaran barang dan jasa di masyarakat. semakin baik dan memiliki fungsi
ada 5 strategi pemasaran dalam berbisnis yang bisa kita terapkan dalam
a. mengenali pelanggan
kecil sampai dengan orang yang sudah lanjut usia nah dalam
yang menjual makanan siap saji disana kita bisa menitip produk yang
32
b. melakukan promosi
lakukan pengenalan produk kita dengan dengan cara yang kreatif untuk
hal yang paling penting untuk diperhatikan ialah pemilihan lokasi yang
pelanggan.
marketing. dengan menampilkan produk usaha yang kita buat pada situs
konsumen ialah raja. slogan yang satu ini dapat dipertahankan guna
konsumen.
Setelah selesai pemberian materi yang cukup singkat dengan saya sendiri
yang sebagai pematerinya kemudian dilanjtkan dengan sesi Tanya jawab yang
kepada saya, dengan singkat bahasa saya menjawab bagaimana saya bisa
dengan ilmu yang pernah saya pelajari dikampus dengan mata kuliah yang
33
kemudian setelah penyampaian tentang bagaimana cara memasarkan telus
Tujuan dari kegiatan ini adalah bagaimana para karang taruna bisa
agar dapat dipasarkan keluar dari desa tersebut untuk menunjang pendapatan
B. Faktor Pendukung
Karang Taruna Desa Timbaan yang sangat antusias yang mau memberikan sedikit
waktunya untuk menghadiri kegiatan kami ini walaupun karang taruna tersebut
C. Faktor penghambat
Saya kira tidak ada faktor penghambat yang terlihat waktu kegiatan tersebut
dijalankan, namun pada saat saya memberikan materi kepada mereka (karang
taruna) agak sibuk dengan urusan masing, dengan hp masing, tidak memperhatikan
10. HIDROPONIK
A. Hasil Pelaksanaan
a. Tujuan Kegiatan
34
kekurangan air.
memanen hasil.
b. Pelaksana Kegiatan
penanggung jawab program kerja yang dibantu oleh anggota kelompok KKN.
bertempat dihalaman rumah ibu Hj. Safiah selaku Ketua Kelompok Wanita
Tani Teratai pada hari Kamis, tanggal 27 Juli 2017, Kegiatan ini dilakukan
sekali selama pelaksaan KKN, kegiatan ini membutuhkan peralatan dan bahan
seperti, sterefom, rockwool, kain planel, akua gelas bekas, air, AB mix, bibit
kangkung.
c. Deskripsi Kegiatan
yang lebih efisien, jadi cocok diteraapkan pada daerah yang memiliki pasokan
35
Namun disini diperkenalkan, Static solution culture lebih dikenal dengan
istilah teknik apung dan sistem sumbu, merupakan jenis paling sederhana dari
tergantung pada penggunaan dan ukuran tanaman. Dalam skala kecil ( skala
rumah tangga maupun hobby berskala kecil). hidroponik dapat dibuat dengan
plastik, cat, atau material lain yang menolak cahaya (membuat cahaya tidak
bisa masuk) agar tidak tumbuh lumut. Larutan nutrien dapat diganti sesuai
jadwal atau sesuai prosedur. setiap kali larutan berkurang hingga dibawah
tingkat tertentu, maka perlu menambahkan air atau larutan nutrisi segar sesuai
Memberikan hasil yang lebih banyak, mudah dalam memanen hasil, Steril dan
B. Faktor Pendukung
dengan media air pertama kali dikenal kan dan diajarkan di masyarakat sekitar.
36
C. Faktor Penghambat
11. BKKBN
A. Hasil Pelaksanaan
a. Tujuan Kegiatan
remaja.
masa depan
b. Pelaksana Kegiatan
c. Deskripsi Kegiatan
Ditambah lagi dengan adanya kebijakan otonom daerah. Maka dari itu
mahasiswa harus mendorong diri untuk tetap berpikir kritis, terbuka, dan
37
Mahasiswa dituntut dapat mengembangkan sikap dan kemampuan agar
mampu memberikan teladan dan contoh nyata bagi bangsa ini. Nasib bangsa
solidaritas sosial.
banyak, namun sejarah menunjukkan bahwa dinamika bangsa ini tidak lepas
Semangat dan idealisme yang berkobar telah terpatri kuat dalam jiwa
besar akan bangsa dan daerahnya. Instuisi dan hati kecilnya akan selalu
masyarakat, bangsa dan negara. Agar kelak bangsa ini dapat menjadi bangsa
pengabdiannya
B. Faktor Pendukung
38
melakukan program sosialisasi BKKBN yang dilakukan oleh mahasiswa KKN
C. Faktor Penghambat
Banyak Kegiatan yang lepas dari susunan acara, dan juga para peserta yaitu
siswa dan siswi yang tidak tertib dalam mendengarkan materi yang telah disusun
A. Hasil Pelaksanaan
a. Tujuan Kegiatan
sekolah dasar agar tahu tentang pertanian secara umum, mengenalkan lahan
sejak dini akan menjadikan anak Indonesia mampu mengelola pertanian hasil
b. Pelaksanaan Kegiatan
Nur Zalekha selaku penanggung jawab kegiatan dan dibantu bersama teman-
Jumat tanggal 21 juli 2017. Kegiatan berlangsumng dari pagi hari dengan
39
c. Deskripsi Kegiatan
Indonesia sebagai negara agraris dikaruniai tanah, sumber daya alam dan
diperbaharui. Beragam kekayaan tersebut harus dijaga agar tidak rusak dan
pertanian disini tentu saja bidang pertanian dalam arti yang luas, bukan hanya
pertanian yang berhubungan dengan cangkul, sawah, dan kerbau saja seperti
paradigma di masyarakat.
Pendidikan pertanian ini sangat baik ketika dimasukkan sejak usia dini.
Usia dini merupakan masa pada kanak-kanak meniru segala perilaku yang
40
dilihatnya, buruk ataupun baik. Pada tahap inilah harus ditanamkan nilai
pertanian pada anak-anak. Tahap selanjutnya yang akan dihadapi oleh anak-
anak ini adalah tahap sekolah dasar dan menengah. Seperti sebuah pribahasa
“belajar diwaktu kecil bagai menulis di atas batu, belajar sesudah dewasa
bagai menulis di atas air”. Tanamkan pertanian pada usia dini akan
menjadikan calon insinyur yang akan membawa pertanian Indonesia kea rah
B. Faktor Pendukung
dukungan dari pihak guru SDN TIMBAAN 2 yang memberikan waktu dan tempat
ruang kelas belajar. Faktor pendukung lainnya yaitu dengan didukungnya keadaan
padi unggul.
C. Faktor Penghambat
antisipasi anak-anak untuk mengenal pertanian, namun bukan berarti mereka tidak
mengetahui tentang pertanian secara umum. Hal tersebut karena anak-anak zaman
sekarang telah mengenal teknologi lebih baik daripada orang tua mereka. Selain itu,
di sekolah juga kurang mengenalkan siswa pada pertanian. Anak-anak usia sekolah
dasar perlu diperkenalkan pada pertanian sejak dini agar mereka mampu
41
13. Pestisida Nabati Dari Daun Pepaya (Carica papaya) Untuk Kutu Daun /
Aphis dan Ulat pemakan daun
A. Hasil Pelaksanaan
a. Tujuan Kegiatan
pestisida nabati serta memberikan kesadaran bagi para petani tentang dampak
b. Pelaksanaan Kegiatan
maka dilakukan secara alami yaitu dengan pemanfaatan bahan sekitar sebagai
c. Deskripsi Kegiatan
42
Nabati Dari Daun Pepaya (Carica papaya) ini untuk kutu daun / aphis dan ulat
B. Faktor Pendukung
mudah didapat, artinya bahan baku cukup tersedia di alam atau lingkungan sekitar
rumah, mudah dibuat ekstrak, sederhana dan cara pembuatannya dalam waktu yang
tidak lama. Tidak mencemari lingkungan. Aman untuk dikonsumsi atau dimakan
secara langsung karena tidak mengandung senyawa yang berbahaya serta tidak
C. Faktor Penghambat
Faktor penghamat kegiatan ini adalah ekstrak daun tersebut tidak langsung
mematikan hama dan perlu beberapa kali pengaplikasian. Serta faktor lainnya
khususnya tanaman padi yang dilakukan 2 kali panen dalam 1 tahun. Tanaman padi
43
Kecamatan Tapin Selatan Desa Timbaan merupakan sentra produksi padi nomor
Dengan sistem tanam yang menerapkan tanam dua kali dalam satu tahun
Potensi ini masih bisa dikembangkan lagi dalam sistem tanamnya, yaitu menjadi
tanam tiga kali dalam satu tahun jika di dukung dengan pengelolaan lahan dan
kecamatan Tapin. Hasil padi yang sudah di olah akan menghasilkan sisa ampas
pertama yaitu sekamnya. Banyaknya sisa sekam yang terbuang tidak dimanfaatkan
karena banyak mengandung unsur hara yang sangat bagus untuk media tanam.
Tingginya potensi sekam bisa membuahkan hasil dalam bidang pertanian sehingga
bisa memanfaatkan hasil padi yang tidak terpakai bisa menghasilkan produk yang
Potensi lain yang dapat dikembangkan lagi adalah produksi sasirangan khas
Tapin, namun yang menjadi kendala utama adalah tentang hak paten yang belum di
adanya perhatian penuh dari pemerintah dalam hal untuk mendapatkan hak paten.
44
BAB IV
4.1 Kesimpulan
1. Luas wilayah Desa Timbaan 829,00 ha/m2 dengan luas lahan dominan lahan
kegiatan yang terdiri dari 10 program kerja pokok dan 6 program kerja tambahan.
ULM 2017 yang dilaksanakan sangat baik dan positif serta diterima dengan sangat
terbuka.
4.2 Saran
Saran yang dapat diberikan setelah terlaksananya kegiatan KKN Fakultas
Pertanian ULM 2017 di Desa Timbaan ini adalah diharapkan adanya koordinasi
antara panitia dan pihak Desa lebih baik dan terencana dengan matang, waktu
Pelaksanaan KKN yang sangat singkat hanya dalam waktu sebulan sehingga kurang
48
LAMPIRAN 3. KUNJUNGAN KERUMAH KEPALA DESA TIMBAAN
49
LAMPIRAN 4. PENYUSUNAN PROGRAM KERJA
50
LAMPIRAN 5. KUNJUNGAN KERUMAH PPL DESA TIMBAAN
51
LAMPIRAN 6. PELAKSANAAN PROGRAM KERJA PEMBUATAN
SEKAM BAKAR
52
LAMPIRAN 7. PELAKSANAAN PROGRAM KERJA PENGENALAN
PERTANIAN SEJAK DINI KE SDN TIMBAAN 2
53
LAMPIRAN 8. PEMANFAATAN SEKAM SEBAGAI MEDIA TANAM
54
LAMPIRAN 9. PROGRAM KERJA HIDROPONIK
55
LAMPIRAN 10. PEMANFAATAN JERAMI PADI
56
LAMPIRAN 11. PENGOLAHAN TELUR ASIN
57
LAMPIRAN 12. PENGAKTIFAN WANITA TANI DENGAN CARA
MEMBUAT MEDIA TANAM SERTA BEDENGAN
58
Lanjutan Lampiran 12.
59
LAMPIRAN 13. PEMBUATAN PESTISIDA NABATI
60
LAMPIRAN 14. PELATIHAN PERBANYAKAN TANAMAN KE SDN
TIMBAAN 2
61
LAMPIRAN 15. PRAMUKA
62
LAMPIRAN 16. DOKUMENTASI LAINNYA
63