Anda di halaman 1dari 49

Sumber Air dan Perameternya

Disampaikan oleh:

Tri Widjaja
JURUSAN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA , 12 sd 14 MEI 2014
1
Sifat Kimia dan Fisika Air

Air mempunyai sifat-sifat kimia dan fisika yang istimewa,


antara lain :

 Panas penguapan yang besar (9.719 kcal/mole) pada 100oC.

 Panas peleburan yang besar (1.435 kcal/mole) pada 0oC.

 Tidak mudah terurai dengan.

 Tegangan permukaan yang besar (58,9 dyne/cm) pada 100oC.

 Tidak berwarna dan tidak berbau.

 Daya pelarutan yg kuat.

TE K N I K K I M IA FTI -ITS 2
Sifat Kimia dan Fisika Air Lanjutan…….

Air tidak pernah murni (sebagai H2O), dan selalu mengandung


impurities (kotoran) yang masuk ke lingkungan air saat air berada
di udara (uap air) maupun saat berada di muka bumi (air
permukaan) dan dalam bumi (air tanah)
Air hujan dapat melarutkan gas dan mengabsorbsi bahan yang mudah
terlarut maupun yang tidak terlarut yang ada di atmosfer.
Air hujan akan :
- Jenuh dengan oksigen (dissolved oxygen) .
- Mengandung carbon dioksida (CO2).
- Kemungkinan terkontaminasi gas buang industri, kendaraan
bermotor, seperti sulfur (S) ,nitrogen oksida (NOx)

TE K N I K K I M IA FTI -ITS 3
Sifat Kimia dan Fisika Air Lanjutan…….

Air permukaan akan membawa kotoran dari tanah, maupun tanaman


dan terbesar kotoran (polutan) dari aktivitas manusia (industri,
perkotaan dll)

Jenis dan banyaknya kotoran yang masuk ke air tergantung dari


karakerisitik lingkungan yang dilalui air atau dimana air berada

Air permukaan umumnya jenuh dengan oksigen terlarut sedangkan CO2


relatip rendah karena dalam keseimbangan dengan udara yang
mengandung 20,99% oksigen dan hanya 0.03% CO2.

TE K N I K K I M IA FTI -ITS 4
Sifat Kimia dan Fisika Air Lanjutan…….

Sungai yang berhulu di hutan tropis lebat dengan struktur tanah


liat, umumnya kandungan mineral rendah tetapi kaya dengan
bahan organik (terutama asam humus).
Sungai yang berhulu di hutan gundul, umumnya banyak
mengandung padatan / lumpur dan mineral yang tinggi.
Fluktuasi debitnya sangat tinggi antara musim penghujan dan
musim kemarau.
Sungai panjang, umumnya kadar terlarut semakin tinggi ke arah hilir.
Faktor-faktor yang menyebabkan diantaranya penguapan dan
penggunaan air di sepanjang sungai yang berakibat tambahnya kadar
garam, pelarutan garam dari tanah.

TE K N I K K I M IA FTI -ITS 5
Lanjutan…….

BENGAWAN SOLO 6
Komposisi Air di Alam Lanjutan…….

Komposisi dari tanah, umumnya :


Unsur- unsur tersebut dapat berdeposit,
Element %
sebagai :
Oksigen 46,33
Silikon 27,77 - lime stone , CaCO3
Aluminium, Al 8,13 - magnesite, MgCO3
Besi, Fe 5,12
- gypsum, CaSO4.2H2O
Kalsium, Ca 3,63
Sodium, Na 2,85 - dolomine , CaCO3.MgCO3
Kalium, K 2,60
Kelarutan dalam air tergantung dari
Magnesium, Mg 2,09 kadar CO2 dalam air.
Hidrogen 0,127
Flourida, F 0,077
Mangan, Mn 0,96
Sulfur, S 0,052
Barium, Ba 0,049
Khromium, Cr 0,037
Carbon, C 0,027
Nikel, Ni 0,019
Copper, Cu 0,002
Lainnya - Sumber : Drew Pengendalian Kualitas Air,20 - 23 Juni 2006
Presentasi

TE K N I K K I M IA FTI -ITS 7
Komposisi Air di Alam Lanjutan…….

Bahan kimia anorganik umumnya mudah terlarut, kecuali silika


yang kelarutannya relatip rendah.

Fe-oksida dan Mn oksida dapat terlarut dengan cepat dengan


bereaksi dengan CO2 membentuk garam bikarbonat.

2 FeO + 4CO2 + 2 H2O  2 Fe(HCO3)2

Komponen anorganik terlarut yang cukup


mengganggu bila digunakan seperti untuk air industri
karena dapat membentuk deposit :
- Calcium, Magnesium, Sodium dan Ferrous bicarbonat

Ca(HCO3)2 , Mg(HCO3)2, NaHCO3 dan Fe(HCO3)2

- Magnesium, Calcium, Sodium chloride (MgCl2, CaCl2, NaCl)

TE K N I K K I M IA FTI -ITS 8
Komposisi Air di Alam Lanjutan…….

-Calsium,magnesium,sodium sulfat; (CaSO4, MgSO4, Na2SO4)


-Silica, SiO2
-Sodium silicate, Na2SiO3
-Asam silicic H2SiO3

Air tanah mengandung CO2 relatip tinggi, disamping methane dan


gas H2S disebabkan karena terjadinya dekomposisi dari bahan
organik. Keberadaan H2S menyebabkan bau “rotten egg”

9
TEKNIK KIMIA FTI-ITS
Komposisi Air di Alam Lanjutan…….

Berbagai senyawa lain dalam air :


1. Senyawa primer : umumnya terdapat dalam air
dengan kadar  5 mg/l, seperti :
- kalsium . Ca ; bikarbonat, HCO3
- magnesium, Mg ; khlorida, Cl
- natrium, Na ; sulfat , SO4
- silikat, SiO2 ; senyawa organik

2. Senyawa sekunder : kadar 0.1 – 5 mg/l


- kalium, K ; nitrat , NO3
- besi, Fe ; borat, Bo
- flourida, F ; ammonia NH3

TE K N I K K I M IA FTI -ITS 10
Komposisi Air di Alam Lanjutan…….

3. Senyawa tersier , 0.01 – 0.1 mg/l


- tembaga, Cu ; timah hitam , Pb
- seng, Zn ; aluminium, Al
- barium, Ba ; mangan, Mn

4. Senyawa traces, < 0.01 mg/l


- kadmium, Cd ; kobalt , Co
- khromium , Cr ; merkuri, Hg
- nikel , Ni ; titanium, Ti
- dll

TE K N I K K I M IA FTI -ITS 11
Komposisi Air di Alam Lanjutan…….

Komposisi beberapa jenis air permukaan :


K o n s e n t r a s i , d a l a m mg/l
Parameter Sungai danau sumur air laut
Silika sbg SiO2 13 2.1 12 10
Besi sbg Fe 0.1 0.01 3.5 trace
Manganese sbg Mn -- -- 2.5 0.01
Kalsium sbg Ca 50 38 113 400
Magnesium sbg Mg 14 8.3 19.3 1.252
Sodium Na + potassium K 35 11.1 -- 10.561
Karbonat sbg CO3 1.2 0.0 0.0 0
Bicarbonat sbg HCO3 158 11.7 170 140
Sulfat sbg SO4 97 26 29 2.650
Khlorida, sbg Cl 16 18 76 18.980
Flourida sbg F -- 0.1 -- 1.4
Nitrat sbg NO3 4.6 1.8 -- 1.5
Kesadahan (hardness)
sbg CaCO3 183 130 450 6.250
Turbiditi 58 85 0 – 20 0
pH (dalam unit pH) 7.9 7.9 6.8 7.5 – 8.4
Warna 19 Jernih Jernih Jernih
Solid terlarut 326 167 700 34.450 12
Senyawa padat dalam air

Senyawa padat dalam air dapat digolongkan menjadi :

(1). Golongan mudah larut


Senyawa-2 yang terionisasi sempurna dalam air
- H2SO4; Na2SO4; HCl; NaCl; KCl; KOH;
MgCl2, MgSO4; K2SO4.
- Kelarutan sangat dipengaruhi oleh temperatur

Mis : MgCl2
0oC kelarutan 52,8 gr/100 gr air
100oC kelarutan 73,0 gr/100 gr air

TE K N I K K I M IA FTI -ITS 13
Senyawa padat dalam air

(2). Golongan sukar larut


- dapat larut tetapi sangat terbatas
- sangat dipengaruhi oleh kadar anion (atau kation)
yang sudah ada dalam air
Yang menjadi ukuran bukan kelarutan (jenuh) tetapi hasil kali
kelarutan, Ksp (solubility product)

Contoh : senyawa CaCO3 mempunyai

Ksp = 5 . 10 –9 grl/lt pada suhu 25oC

TE K N I K K I M IA FTI -ITS 14
Senyawa padat dalam air

Apabila hasil kali konsentrasi ion ( Ca++ )( CO3= )


dalam air :
- sama dengan Ksp CaCO3 berarti CaCO3 tidak akan
mengendap atau larut (jenuh).
- lebih kecil dari Ksp, CaCO3 tidak akan mengendap
- lebih besar dari Ksp maka CaCO3 akan mengendap
Misal dalam air terdapat :
[Ca++ ] = 20 mgr/lt atau 5 . 10 –4 grl/lt
[CO3=] = 50 mgr/lt atau 8,3 . 10 –4 grl/lt
Jadi [Ca++][CO3=] = 4,15 . 10 –7 grl/lt

TE K N I K K I M IA FTI -ITS 15
Senyawa padat dalam air

Diketahui Ksp dari CaCO3 adalah 5 . 10 –9 grl/lt


Karena hasil kali kelarutan lebih besar dari Ksp maka
mengendaplah sebagian Ca++ dan CO3= sebagai CaCO3

Pengendapan akan terjadi terus sampai hasil kali konsentrasi Ca


dan CO3 yang tersisa dalam air sama dengan Ksp.

TE K N I K K I M IA FTI -ITS 16
Tabel : Ksp pada suhu
Senyawa 25oC dalam air
padat

Reaksi Ksp
Fe(OH)2 ⇌ Fe++ + 2OH- 1 x 10-14
Fe(OH)3 ⇌ Fe+++ + 3OH- 2 x 10-39
Al(OH)3 + 3H+ ⇌ Al+++ + 3 H2O 1 x 10-9
ZnO + 2H+ ⇌ Zn++ + H2O 6,7 x 10-12
Mn(OH)2 ⇌ Mn++ + 2OH- 1,5 x 10-13
Ca(OH)2 ⇌ Ca++ + 2OH- 3,7 x 10-6
CaCO3 ⇌ Ca++ + CO3= 5 x 10-9
Mg(OH)2 ⇌ Mg++ + 2OH- 1 x 10-11
MgCO3 ⇌ Mg++ + CO3- 1 x 10-5

TE K N I K K I M IA FTI -ITS 17
Gambar : Siklus Air 18
TEKNIK KIMIA FTI-ITS
Komposisi Air di Alam Lanjutan…….

AIR DI BUMI
Samudera dan danau asin 97.4%
Air tawar 2.6%

Ice dan glaciers 1.984%


Air bawah tanah0.592% Air tawar
Air permukaan 0.014%

Danau 0.007%
Biota 0.0001 % Air tawar
Sungai 0.0009% siap pakai
Uap air di atmosfer 0.001%
Air di tanah 0.005%
TE K N I K K I M IA FTI -ITS 19
6000
Kemurnian Air di Alam

Pemakaian air
5000

Pemakaian total
4000 Untuk agricultur
Pemakaian air km3 per tahun

Untuk industri

3000 Untuk domestik

2000

1000

1900 1920 1940 1960 1980 2000 tahun


20
Sumber : World Commission on Water Use in the 21 st Century
Kebutuhan Air Dalam Negeri Lanjutan…….

Untuk kebutuhan domestik, pada :


- tahun 1958 : 250-billion gallon per hari.
- tahun 1997 : 450-billion gallon per hari
- tahun 2000 : 800-billion gallon per hari

Pada tahun 2002 dilaporkan, pemakaian air


menanjak 7 kalinya dan per kapita sekitar 4 kalinya.
Atau sekitar 35% dari aliran runoff.
20% dari aliran runoff ini digunakan untuk transport, pengencer
polutan, nelayan dan kehidupan biota air.

TE K N I K K I M IA FTI -ITS 21
Lanjutan…….

Atau secara langsung atau tidak langsung telah digunakan sekitar 55%
dari persediaan air segar (fresh water).

Pada tahun 2025 diperkirakan kebutuhan air segar mencapai 70% dari
persediaan air segar dunia.

TE K N I K K I M IA FTI -ITS 22
Sumber pencemar terukur & tidak terukur

23
Gambar : Groundwater Pollution

24
18
Jurusan Teknik Kimia FTI-I.T.S
Siapa bilang air mudah didapat ?

2 MILYAR ORANG KESULITAN MENDAPATKAN AIR


25
19
Jurusan Teknik Kimia FTI-I.T.S
PERUNTUKAN SUMBER AIR (PP 82/2001)

Air Kelas Satu : adalah air yang peruntukkannya dapat


digunakan untuk air baku air minum, dan atau
peruntukkan lain yang mempersyaratkan mutu air yang
sama dengan kegunaan tersebut.

Air Kelas Dua : adalah air yang peruntukannya dapat


digunakan untuk prasarana / sarana rekreasi air,
pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk
mengairi pertanaman, dan atau peruntukan lain yang
mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan
tersebut.

TE K N I K K I M IA FTI -ITS 26
PERUNTUKAN SUMBER AIR (PP 82/2001) Lanjutan…

Air Kelas Tiga : adalah air yang peruntukannya


dapat digunakan untuk pembudidayaan ikan air
tawar, peternakan, air untuk mengairi pertanaman,
dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan
mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut.

Air Kelas Empat : adalah air yang peruntukannya


dapat digunakan untuk peternakan, air untuk
mengairi pertanaman, dan atau peruntukan lain yang
mempersyaratkan mutu air yang sama dengan
kegunaan tersebut.

TE K N I K K I M IA FTI -ITS 27
28
Pemakaian Air di Indonesia

Fungsi air di Indonesia umumnya sangat


komplek

Sehingga kualitas air permukaan cukup sulit


untuk memenuhi baku mutu yang diinginkan
sesuai dengan fungsinya

TE K N I K K I M IA FTI -ITS 29
Polusi dari industri dan domestik merupakan sumber terbesar
masuknya kotoran yang tidak diinginkan pada air permukaan.

Seperti, impurities dalam air yang digunakan di industri dapat


menyebabkan :
terbentuknya deposit, korosi pada metal, busa pada
sistem pembangkit steam, fouling mikrobiologi dan
kerusakan kayu di sistem pendingin air.

Hal ini akan menurunkan perpindahan panas, menurunkan kualitas


produk, kerusakan pada metal, kayu atau bahan konstruksi yang
digunakan untuk menyimpan maupun transport.

TE K N I K K I M IA FTI -ITS 30
Kandungan Impuritis Dalam Air
Jenis “kotoran” pada air yang tidak diinginkan, dapat
diklasifikasikan menjadi :
1. Bahan organik dan anorganik terlarut
2. Gas terlarut, seperti SO2 dan CO2
3. Turbidity (kekeruhan)
4. Warna
5. rasa dan Bau
6. Mokroorganisme

Seberapa jauh kadar “pengotor” dapat ditoleransi, tergantung


dari fungsi dari air tersebut, seperti untuk bahan baku air
minum, air pendingin dan air umpan boiler di industri

TE K N I K K I M IA FTI -ITS 31
Kandungan Impuritis Dalam Air Lanjutan…….

Kotoran pada air alamiah (natural) :


Insolubles (bahan tidak terlarut)
Dinyatakan sebagai kekeruhan” atau turbidity
Sediment-partikel kasar yang dapat mengendap karena
perbedaan berat jenisnya
Pada air tanah  0 mg/l
Sungai : sekitar 60.000 mg/l
Untuk air minum maksimum 10 ppm
Calcium dan Magnesium (Ca dan Mg)
- Elemen ini di air dinyatakan sebagai “kesadahan”
- Dalam bentuk bikarbonat, sulfat, khlorida, nitrat
- Menyebabkan deposit (kerak)
- unit sebagai ppm CaCO3
TE K N I K K I M IA FTI -ITS 32
Kandungan Impuritis Dalam Air Lanjutan…….

Besi, Mangan dan Silika


• Effek sama dengan kesadahan (hardness) seperti penggunaan
sabun menjadi lebih banyak
• Silika dalam air di alam sekitar 1 – 100 ppm
• Iron (besi) di air hingga 15 ppm
• Ferrous bikarbonat membentuk kerak
• 0.05 ppm menyebabkan gangguan pada industri
• kertas

- Di industri kertas, Manganese, Mn, membentuk deposit dan


noda hitam. 0.2 ppm Mn sudah mampu membentuk kerak
pada sistem perpipaan

TE K N I K K I M IA FTI -ITS 33
Kandungan Impuritis Dalam Air Lanjutan…….

Gas-gas terlarut
- oksigen, nitrogen, CO2 dan H2S
- Nitrogen merupakan inert, oksigen penyebab
korosif pada Fe, Zn, brass dan metal lainnya.
- CO2 bebas pada air tanah hingga 50 ppm
- H2S menyebabkan air berbau
Kontaminan
- dari limbah industri, domestik, pertanian, dll
Warna
- dalam unit warna skala PtCo
- berasal dari limbah industri, dari tanaman

TE K N I K K I M IA FTI -ITS 34
Dampak Impuritis dalam Air terhadap Pembangkit Steam

Pengaruh dari kotoran pada air pada sistem pembangkit steam antara lain :
Parameter Rumus Sumber Effek yg terjadi Cara
pengolahan
Suspended solid Drainase, indust Priming ,foaming,kerak Pengendapan
Silika SiO2 Deposit mineral Kerak Ion exchange
Kalsium karbonat CaCO3 Deposit mineral Kerak Softening
Kalsium bikarbonat Ca(HCO3)2 Deposit mineral Kerak Softening
Kalsium sulfat CaSO4 Deposit mineral Kerak, korosi Softening
Kalsium khlorida CaCl2 Deposit mineral Kerak Softening
Magnesium karbonat MgCO3 Deposit mineral Kerak Softening
Magnesium bikarbonat Mg(HCO3)2 Deposit mineral Kerak Softening
Magnesium khlorida MgCl2 Deposit mineral Kerak, korosi Softening
Asam bebas HCl, H2SO4 Industrial waste Korosi Netralisasi
Sodium khlorida NaCl Sewage, deposit Korosi pada kondisi tertentu Demineralisasi,
mineral Priming, foaming evaporasi
Sodium karbonat Na2CO3 Deposit mineral Priming, foaming Evaporasi
Sodium bikarbonat NaHCO3 Deposit mineral Korosi Evaporasi
Asam karbonik H2CO3 Atmosfer, deposit Deaeration
mineral Korosi
Oksigen O2 Atmosfer Korosi, priming, foaming De aeration
Grease dan minyak Industrial waste Korosi, priming, foaming Filtrasi
Bahan organik Domestic and Coagulation
industrial waste f iltrasi,
evaporasi
35
Problem yang umum disebabkan kotoran pada air (Drew )
A B C D E F G H

Uniform corrosion x x x x x x x x
Localized corrosion x x x x x x x x
Stress corrosion - - - - x x - -
Dezincification corrosion x - x x - - x x
Ammonia attack of brass - - x x - - - -
Dissimilar metal corrosion x x x x - - x x
Chloride attack of stainless s x - x - - - x -
Caustic attack - - - - - x - -
Hydrogen damage - - - - - x - -
Inorganic deposit x x x x x x x x
Microbiological fouling x - x x - - x -
Deterioration of cooling tower
tumber - - x - - - - -
Carry over - - - - x x - -
A : Once through cooling water systems, B : Closed circulating cooling water systems, C : Open circulating cooling
water systems , D : Air conditioning systems, E : Low pressure steam generating systems , F : High pressure steam
generating systems, G : Process water , H : Potable water
36
Karakteristik spesifik dari air permukaan yang dapat
digunakan sebagai sumber untuk air industri

Boiler makeup water Cooling water

0 – 1500 700 – 5000 once makeup once makeup


psig psig through recycle through recycle

Silica SiO2 150 150 50 150 25 25


Aluminium , Al 3 3 3 3 - -
Iron Fe 80 80 14 80 1,0 1.0
Manganese, Mn 10 10 2,5 10 0.02 0.02
Copper Cu - - - - - -
Calcium Ca - - 500 500 1200 1200
Magnesium Mg - - - - - -
Sodium + potassium (Na+K) - - - - - -
Ammonia , NH3 - - - - - -
Bicarbonat, HCO3 600 600 600 600 180 180
Sulfat , SO4 1400 1400 680 681 2700 2700
Chloride, Cl 19000 19000 600 500 22000 22000
Flouride, F - - - - - -
37
Lanjutan :

Boiler makeup water Cooling water

0 – 1500 700 – 5000 once makeup once makeup


psig psig through recycle through recycle

Nitrate, NO3 - - 30 30 - -
Phosphate, PO4 - 50 4 4 5 5
Dissolved solid 35.000 35.000 1.000 1.000 35.000 35.000
Suspended solid 15.000 15.000 1.500 15.000 250 250
Hardness (CaCO3) 5.000 5.000 850 850 7.000 7.000
Alkalinity (CaCO3) 500 500 500 500 150 150
Acidity (CaCO3) 1.000 1.000 0 200 0 0
pH (unit) - - 5 – 8,9 3,5-9,1 5 – 8.4 5 – 8.4
Color (unit) 1.200 1.200 - 1.200 - -
Organic (methylene blue 2 10 1.3 1,3 - 1.3
active substance)
100 * 100
CCl4 extract 100 100 *
COD (O2) 100 500 - 100 - 200

Hydrogen sulfide, H2S - - - - 4 4


Temperatur oF 120 120 100 120 100 120

* no floating oil Sumber : J.W.Clark, “Water Supply” 38


Process Water

Textile Lumber Pulp & Chemical Petroleum Metal


industry Industry Paper Industry Industry Industry
Silica SiO2 - - 50 - 50 -
Aluminium , Al - - - - - -
Iron Fe 0.3 - 2.6 5 15 -
Manganese, Mn 1.0 - - 3 - -
Copper Cu 0.5 - - - - -
Calcium Ca - - - 200 220 -
Magnesium Mg - - - 100 85 -
Sodium + potassium (Na+K) - - - - 230 -
Ammonia , NH3 - - - - - -
Bicarbonat, HCO3 - - - 600 480 -
Sulfat , SO4 - - - 850 570 -
Chloride, Cl - - 200 500 1600 500
Flouride, F - - - - 1,2 -
Nitrate, NO3 - - - - 8 -
Phosphate, PO4 - - - - - -
Dissolved solid 150 - 1.080 2.500 3.500 1500
39
Process Water

Textile Lumber Pulp & Chemical Petroleum Metal


industry Industry Paper Industry Industry Industry
Suspended solid 1.000 - - 10.000 5000 3.000
Hardness (CaCO3) 120 - 485 1.000 900 1.000
Alkalinity (CaCO3) - - - 500 - 200
Acidity (CaCO3) - - - - - 75
pH (unit) 6–8 5-9 4,6 – 9,4 5,5 – 9 6–9 3–9
Color (unit) - - 360 500 25 -
Organic (methylene blue active - - - - - -
substance)
CCl4 extract - - - - - 30

COD (O2) - - - - - -

Hydrogen sulfide, H2S - - - - - -

Temperatur oF - - 95 - - 100

Sumber : John Clark “Water Supply and Pollution Control”

40
Kebutuhan Air untuk Industri

Untuk industri, air dibutuhkan untuk :


- air proses (process water)
- pembangkit steam (steam generation)
- air pendingin (cooling water)
- air sanitasi (domestik)

Dengan persyaratan kualitas sesuai dengan kegunaannya

TE K N I K K I M IA FTI -ITS 41
Kebutuhan Air untuk Industri Lanjutan…….

Sebagai air pendingin, air digunakan karena mempunyai sifat :


 tidak terurai
 mudah diatur dan dikerjakan
 dapat menyerap kalor yang tinggi per satuan volume
 tidak mudah mengembang atau menyusut di dalam
batasan perubahan suhu pendinginan
 relatip mudah didapat dan lebih murah dari bahan lain

Air yang digunakan disyaratkan agar :


 tidak membentuk deposit
 tidak bersifat korosif

TE K N I K K I M IA FTI -ITS 42
Kebutuhan Air untuk Industri Lanjutan…….

Sebagai air pembangkit steam


 kesadahan mendekati nol, bebas dari silikat
 oksigen terlarut serendah mungkin
 tidak membentuk kerak & korosif
Sebagai air proses
 untuk industri kertas , harus bebas Fe
 industri fermentasi, bebas mikroorganisme
 industri food & minuman , bebas colliform
 kesadahan rendah
 dll tergantung jenis industrinya
Sebagai air sanitasi
 memenuhi persyaratan Kep. Menkes No. 416 th 1990

TE K N I K K I M IA FTI -ITS 43
Kualitas Air Pendingin Lanjutan…….

Contoh kualitas air untuk air pendingin (60oF)

Total hardness sbg mg/l CaCO3 250


Ca sbg mg/l CaCO3 195
Mg sbg mg/l CaCO3 55
Total alkaliniti, sbg mg/l CaCO3 120
Khlorida sbg mg/l Cl 90
Sulfat sbg mg/l SO4 40
Silika sbg mg/l SiO2 10
pH 6,8
Total dissolved solid mg/l 700
Residual khlorine, mg/l Cl2 0.5

TE K N I K K I M IA FTI -ITS 44
Kualitas Air Pendingin Lanjutan…….

Untuk memenuhi persyarakat kualitas, dibutuhkan


pengolahan lanjut dari air baku (air permukaan, danau
maupun air tanah)
1. Pengolahan awal
(flokulasi & koagulasi)
2. Pengolahan air pendingin
3. Pengolahan air pembangkit steam
4. Pengolahan air proses
5. Pengolahan air sanitasi

TE K N I K K I M IA FTI -ITS 45
Bagan alir sistem pengolahan air
Air baku industri Koagulan & flokulan

Tangki penampung Flokulasi & koagulasi


filter
sludge

Cooling tower Air pedingin


Tangki air
Alat penukar bersih
panas

Blow down Air proses


Praheater
Limbah cair
Air
pembangkit
steam Cl2

Softener Air sanitasi

steam kondensat

46
Boiler Alat penukar panas
F.Eff/05
Skema Pengolahan Air

TE K N I K K I M IA FTI -ITS 47
Skema Pengolahan Air Lanjutan…….

TE K N I K K I M IA FTI -ITS 48
TERIMA KASIH

TEKNIK KIMIA FTI-ITS

Anda mungkin juga menyukai