3.1 Menara Pendingin & Neraca Air (TAN)
3.1 Menara Pendingin & Neraca Air (TAN)
1
Pendahuluan
2
• Indirect cooling water system
– Open recirculating cooling water system
– Closed recirculating cooling water system
– Once through cooling water system
3
Once through
http://lorien.ncl.ac.uk/ming/pservices/cpe214p1.htm
(iunduh pada tanggal 10 Mei 2014, jam 11.49)
4
Once through systems
• Air pendingin melewawati alat penukar panas satu kali saja.
• Sistem ini dapat digunakan bilaL
– air pendindin banyak tersedia dengan harga yang murah
– Tersedianya fasilitas untuk membuang air pendingin yang telah
bersuhu tinggi
• Kelebihan:
– Tidak memerlukan menara pendingin;
– Tidak memerlukan pengolahan air
• Kekurangan:
– Corrosion
– Fouling
– Waste of water
– Thermal pollution
5
Closed nonevaporative recirculating systems
• Air pendingin yang telah menjadi panas didinginkan
menggunakan secondary (udara) heat exchanger, dimana tidak
terjadi penguapan dan tidak memerlukan makeup water.
• Kelebihan :
– Air terjaga kebersihannya
– Air pendingin dapat mencapai suhu di atas 100oC
• Kekurangan:
– Memerlukan biaya tinggi untuk peralatan
– Dibatasi oleh suhu udara
6
Open evaporative recirculating systems
• Air pendingin mengalami kehilangan massa karena penguapan
sebesar kurang lebih 1% atau tergantung dari peralatan yang
digunakan.
• Air dapat digunakan setelah memperoleh makeup water.
• Kelebihan:
– Air pendingin yang diperlukan lebih sedikit dari pada once
through system
– Pengendalian korosi dapat ditingkatkan
• Kekurangan:
– Memerlukan biaya lebih tinggi untuk peralatan dari pada once
through system
– Menara pendingin tidak boleh terlalu besar
– Berpotensi menimbulkan masalah lingkungan
7
Neraca Air dan Energy (Once through systems)
<3>
<1> <2>
<9> 10
Neraca Air dan Energy (Open evaporative recirculating
systems)
• Neraca energy :
M1.(H2-H1) = M3.(H3 - H4) untuk alat penukar panas
M1.(H2-H5) + M8.H8 + M9.H9 + M10.H10 - M11.H11 = M6.(H7 - H6) untuk menara
pendingin
• evaporation loss = 1% . air pendingin keluar dari alat penukar panas, penguapan
air ini akan meningkatkan konsentrasi padatan terlarut dalam air pendingin.
• windage loss :
– due to liquid entrainment
– normally specified by tower manufacturer
– 0.01% of circulation for modern units and 0.2% for old units
• Cycles of concentration (number of cycles), N, adalah perbandingan antara
konsentrasi padatan terlarut dalam air pendingin (circulating water),CR, dan di
dalam makeup water, CM, dengan rumus:
𝐶𝑅
𝑁=
𝐶𝑀
• Biasanya padatan terlarut adalah magnesium atau chlorine ions 11
Neraca Air dan Energy (Open evaporative recirculating
systems)
• konsentrasi padatan terlarut dalam makeup water adalah sama dengan
konsentrasi padatan terlarut dalam blow down dan windage loss.
M10. CM = CR.(M9 + M11)
𝐶𝑅 𝑀10 𝑀8 + 𝑀9 + 𝑀11
𝑁= = =
𝐶𝑀 𝑀9 + 𝑀11 𝑀9 + 𝑀11
• Jumlah siklus (number of cycles) biasanya adalah 3 - 5.
• Jumlah siklus menurut fungsi waktu:
𝑡
−𝑇
𝑀10 − 𝑀10 − 𝑀9 + 𝑀11 𝑁0 𝑒 𝑅
𝑁𝑡 =
𝑀9 + 𝑀11
dimana :
– Nt = jumlah siklus setelah t jam
– No = jumlah siklus saat mulai beroperasi = 1
– TR = waktu tinggal
12
Neraca Air dan Energy (Open evaporative recirculating
systems)
• konsentrasi padatan terlarut dalam makeup water adalah sama dengan
konsentrasi padatan terlarut dalam blow down dan windage loss.
M10. CM = CR.(M9 + M11)
𝐶𝑅 𝑀10 𝑀8 + 𝑀9 + 𝑀11
𝑁= = =
𝐶𝑀 𝑀9 + 𝑀11 𝑀9 + 𝑀11
• Jumlah siklus (number of cycles) biasanya adalah 3 - 5.
• Jumlah siklus menurut fungsi waktu:
𝑡
−𝑇
𝑀10 − 𝑀10 − 𝑀9 + 𝑀11 𝑁0 𝑒 𝑅
𝑁𝑡 =
𝑀9 + 𝑀11
dimana :
– Nt = jumlah siklus setelah t jam
– No = jumlah siklus saat mulai beroperasi = 1
– TR = waktu tinggal = H/(M9 + M11)
– H = jumlah keseluruhan air yang ada di dalam sistem, termasuk air dalam
perpipaan, penampung air pendingin, alat penukar panas, dll.)
13
Peralatan dalam sistem air pendingin
14
Menara Pendingin
15
http://www.southernwatertreatment.org/Boiler-and-Cooling-Tower-Chemicals.html
(diunduh tanggal : 10 Mei 2014, jam 09.30)
16
• Parameter yang diukur untuk menentukan kinerja menara pendingin:
– Suhu udara wet bulb
– Suhu udara dry bulb Suhu air pendingin masuk
– Suhu air masuk menara pendingin
– Suhu air keluar menara pendingin
– Suhu udara keluar
– Pembacaan listrik motor pompa dan fan Range
– Laju alir air
– Laju alir udara
• Kinerja menara pendingin: Suhu air pendingin keluar
– Range
Approach
– Approach
– Efektivitas = Range/ (Range + Approach) Suhu wet bulb udara masuk
– Kapasitas pendinginan Range dan approach menara pendingin
– Kehilangan penguapan
– Siklus konsentrasi
– Kehilangan Blow down
– Perbandingan Cair/Gas (L/G)
17
• Peralatan-peralatan menara pendingin:
– rangka dan wadah
– bahan pengisi
– Kolam air dingin
– eliminator aliran
– saluran masuk udara
– Louvers
– Nosel splash
– Fan
• Tipe bahan pengisi film
– Splash
– Film
18
Daftar Pustaka
19