Anda di halaman 1dari 2

Materi CoC Nasional – Energize Day

Senin, 24 Juni 2019

Ketangguhan Mental
Dalam perjalanan panjang saya berkarier di PLN, saya menemukan banyak problema ketangguhan
mental para pegawai muda dan yang pernah muda. Yang paling jamak adalah penempatan lokasi
tugas yang tidak sesuai dengan keinginan awal. Di sisi lain masing-masing sudah membuat
pernyataan untuk bersedia ditempatkan di manapun di seluruh wilayah Indonesia, yang kadang
secara candaan nakal ditambahi dengan asal Tugu Monas atau Tugu Pahlawan masih kelihatan.

Nah respon adaptasi mental ini beragam. Bila penempatan jauh dari harapannya, maka timbuk
kekecewaaan dan rasa sedih. Bagi yang membiarkan perasaan larut berkelanjutan mentalnya
menjadi down dan putus asa, tidak produktif dalam bekerja, bahkan deserse. Bagi yang cepat
beradaptasi segera menemukan kesetimbangannya kembali. Kondisi lain, jika diawal penempatan
sudah berada dalam satu zona nyaman, sebagian pegawai ini terjebak untuk terus berada dalam
zona ini. Ketika suatu saat memiliki kesempatan dan peluang untuk mengembangkan kariernya ada
yang memilih cukup ini saja. Di sini saja. Tidak perlu pindah. Jika SK mengharuskan berangkat,
maka pegawai yang tidak mau melepaskan zona nyaman yang dirasakan saat ini akan merasa
kecewa, sedih, stress, mengeluh dan tidak poduktif. Lalu menjadi energi negatif bagi
lingkungannya.

Beruntung saya mengalaminya. Meski pada awalnya begitu berat. Oleh pertimbangan tertentu, saat
itu memutuskan untuk tidak sekota dengan keluarga kecil yang baru dibina. Awalnya hanya
terpisah ratusan km, di tahun ketiga masa kerja berpindah tugas lebih menjauh lagi menjadi ribuan
kilometer. Butuh 2.5 hari untuk perjalanan pulang. Kalau pergi pulang, 5 hari jalan darat dan
mengarungi lautan luas. Fasa adaptasi ini berhasil saya lalui setelah melewati satu titik kulminasi
terendah dalam pendewasaan mental saya. Saya menjadi produktif menulis untuk mengembangkan
ide dan gagasan serta reportase dan dimuat di majalah PLN. Misi saya waktu itu menjaga nama
saya tetap dikenali, tidak hilang oleh rimbunnya hutan-hutan di punggung Pebukitan Barisan,
Lueser dan burni Klieten atau beku di kedinginan Dataran Tinggi Gayo. Namun di Zona tidak
nyaman itulah mental ditempa. Menghadapi lingkungan, budaya, sosial masyarakat, dan tantangan
baru. Menemukan pengalaman dan teman baru, diasuh oleh atasan-atasan yang dikemudian hari
mereka menjadi pemimpin-pemimpin hebat PLN. Maka pada suatu titik ketika hati dengan ikhlas
menerima, berubahlah zona tersebut menjadi Zona Nyaman yang baru. Ada Kopi Aceh yang begitu
nikmat dan membuat rindu. Setelah melalui tempaan mental tersebut, pindah tugas kemana saja,
begitu ringan kaki melangkah.

Memperluas Zona Nyaman

Tidak saja dalam tugas di perusahaan, dalam kehidupan sehari-hari kita bisa mencoba hal-hal baru.
Suatu ketika di Sulawesi, untuk semakin mendorong diri saya keluar dari zona nyaman saat itu,
saya mencoba dunia yang berbeda. Bermodalkan sedikit kesukaan akan sastra, saya mencoba
mencari komunitas baru. Para Sastrawan Sulawesi semisal Udhin Palisuri, Tri Satoto Kodarie,
Syukur Salman, Sahran Himamaru, Guru-guru yang hobby menulis dan berpuisi. Saya melibatkan
diri dengan aktifitas mereka termasuk dalam pengasuhan pendidikan anak-anak marjinal, pendirian
taman baca masyarakat dan aktif dalam Gerakan Mappamacca – Gerakan Masyarakat Parepare
Gemar Membaca. Jadilah saat itu saya manajer PLN yang membedah kumpulan Puisi Para Guru
sastra dan kumpulan cerpen Badaruddin Amir yang penuh misteri, yang lalu kami mengadakan
pentas Empat babak Drama Perjuangan Java Oorlog – disarikan dari Novel Diponegoro karya
Remy Sylado, yang diselenggarakan di Area Makam Pangeran Diponegoro di Makassar dan
kegiatan-kegiatan yang mensupport pendidikan di Sekolah-sekolah. PLN menjadi dekat dengan
masyarakat. Setidaknya di masa defisit daya waktu itu, saat tiba giliran padam masyarakat bisa
mengerti. Dan mereka menjadi sahabat sampai kini.
Materi CoC Nasional – Energize Day
Senin, 24 Juni 2019

Perjalanan dan pengalaman itu adalah petualangan yang menakjubkan. Itu berjalan lebih baik
daripada yang pernah saya rencanakan untuk itu. Jauh di lubuk hati, tumbuh keyakinan bahwa saya
bisa mengatasi tantangan yang menghadang. Terbangun kepercayaan diri, bahwa saya masih bisa
mendapatkan teman baru di tempat baru dan memanfaatkan jaringan baru tersebut dengan
menambahkan nilai sebenarnya kepada mereka. Perasaan memberdayakan ini mendorong saya
untuk lebih mendorong diri saya untuk belajar dan tumbuh.

Zona Nyaman Saat Ini Dulu Zona Tidak Nyaman

Segala sesuatu yang kita lakukan dengan nyaman sekarang dulunya tidak nyaman.

Ambil belajar naik sepeda sebagai contoh. Saat belajar naik sepeda dulu jatuh berkali-kali, perih
luka di lutut, dan kita terus saja mencoba. Tak jarang sepeda menimpah tubuh mungil kita.
Meskipun tidak nyaman, kita tidak berhenti atau menyerah karena kita tidak tahu apa itu berhenti.
Kita bertahan dan akhirnya bisa. Dengan latihan keseimbangan bahkan bisa bersepeda dengan
‘lepas Stang’.

Menemukan Kenyamanan dalam Ketidaknyamanan

Karena Wilayah kerja PLN Seluas Indonesia, dan sangat mungkin kita ditugaskan di setiap
koordinat mana saja, maka inilah sarana terbaik bagi kita insan PLN untuk bisa menemukan
kenyamanan dalam ketidaknyamanan, insya Allah kita akan menguasai hidup. Tidak cengeng.
Pantang menyerah. Jika kita menyambut tantangan dalam hidup kita, kita akan belajar dan tumbuh.
Ternyata ketidaknyamanan ada untuk membantu kita tumbuh. Oleh karena tantangan pasti akan
muncul dalam hidup, maka kita dapat lebih mempersiapkan diri. Jika dalam masa-masa sulit itu
kita bisa dengan tenang menanganinya, maka kesulitan tidak akan mengintimidasi.

Pengalaman adalah satu-satunya cara bagi kita untuk menjadi mandiri. Setelah mengatasi dan
selamat melewati rintangan sulit, kita mempersiapkan diri lagi untuk meraih harapan-harapan baru
saat ini dan masa depan. Kepastian tidak ada karena tidak ada yang tahu apa yang sebenarnya akan
terjadi di masa depan. Namun kita bisa merencanakan keberhasilan dari pengalaman, kesungguhan
dan ketangguhan mental.

Karya : A.K.S

Anda mungkin juga menyukai