Anda di halaman 1dari 2

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KEDUNGBANTENG
Jln. Raya Kedungbanteng No.380 Telp. (0281) 6840389 Kode Pos53152

NOTULA PERTEMUAN KOORDINASI KADER KOMUNITAS TB-HIV


AISYIYAH KECAMATAN KEDUNGBANTENG

Hari/tanggal : Jumat, 22 April 2016


Waktu : Pukul 09.00 – 11.30 WIB
Tempat : PKD Desa Beji
Agenda : Koordinasi Kader Komunitas TB – HIV Aisyiyah Kecamatan Kedungbanteng.
Acara : 1. Pembukaan
2. Sambutan Kepala Desa (diwakili oleh Kadus 2, Bp. Darikun)
3. Sambutan Kepala Puskesmas Kedungbanteng (Witono Nurwibowo,S.Kep)
3. Pengisiandari program TB Puskesmas
4. Lain –lain.
5. Penutup.
Hasil Pertemuan
1. Pembukaan dibuka oleh pembawa acara dengan bacaan Basmallah bersama – sama.

2. Sambutan oleh Kadus 2 Bp. Darikun, beliau menyampaikan bahwa program ini sangat baik,
untuk itu mohon dukungan dari berbagai pihak untuk kelancaran dan kesuksesan program
ini, bagi kader dimohon untuk menginformasikan program ini keseluruh warga masyarakat.

3. Sambutan dari Kepala Puskesmas Kedungbanteng (Witono Nurwibowo, S.Kep)


Beliau menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua peserta dan petugas yang hadir.
Salam satu tujuan S.DGs adalah pencegahan dan penurunan penyakit menular antara lain
TB Paru dan HIV AIDS. Keberhasilan program ini memerlukan dukungan dan kerjasama
lintas program dan lintas sektor. Salah satunya adalah surveiland berbasis masyarakat yang
dilakukan oleh kader kesehatan. Penemuan kasus TB Paru di Puskesmas Kedungbanteng
belum mencapai target SPM Kabupaten, hal ini bukan berarti tidak ada kasus yang positif.
Akan tetapi perlunya deteksi dini kasus TB di masyarakat dengan bantuan kader, seperti
kader Aisyiah. Beliau menyadari peran kader sangat penting dalam mendukung program
penanggulangan TB paru, oleh karena itu beliau menyampaikan apresiasi dan ucapan
terima kasih kepada kader kesehatan yng telah bekerja sama selama ini. Harapan beliau
dengan adanya kerjasama dengan kader Aisyiyah ini maka penemuan kasus TB dan HIV
AIDS di wilayah Kecamatan Kedungbanteng akan meningkat.

4. Pengisian dari pemegang program TB Puskesmas Kedungbanteng (Ns, Pramono, S.Kep),


menyampaikan bahwa masih banyak penderita TB yang belum terjaring, untuk itu
puskesmas mengadakan kerjasama dengan Aisiyah untuk membantu membuat kader
komunitas TB–HIV. Dari pihak puskesmas mengucapkan terimakasih yang setulus-tulusnya
atas bantuannya.
Dari satu kecamatan diambil 5 orang kader yang anggotanya adalah ;
 Solikhah dari Desa Beji
 Toni Fauziah dari Desa Beji
 Runtiah dari Desa Karangnangka.
 Rodiyah dari Desa Kalisalak
 Jariyah dari Desa Baseh

Tujuan utama program adalah

1. Meningkatkan angka penemuan kasus.


2. Meningkatkan partisipasi masyarakat melalui pembentukan komunitas peduli TB-HIV.

Tujuan dibentuknya kader komunitas TB-HIV adalah

1. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam menyuluh, menemukan terduga dan


mendampingi pengobatan pasien TB MDR dan TB HIV dengan strategi DOTS dan SUFA.
2. Meningkatkan peran serta fasyankes pemerintah,dan non pemerintah dalam pelayanan,
penyuluhan, dan pengobatan pasien TB MDR dan TB HIV dengan stratgi DOTS dan SUFA.

Adapun tugas dari kader tersebut adalah

 Memberikan penyuluhan TB –HIV kepada individu, keluarga, kelompok/komunitas.


 Menemukan orang yang terduga TB dan HIV sedini mungkin
 Membawa terduga TB ke fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes)
 Memantau pengobatan pasien TB &TB HIV dan melakukan pendampingan sosial
spiritual.
 Pembinaan Pengawas Minum Obat (PMO)
 Melakukan pencatatan dan pelaporan pasien TB-HIV.

Gejala TB antara lain: batuk berdahak terus menerus lebih dari 2 minggu mungkin TB.

Gejala tambahan atau lebih:

1) Batuk mengeluarkan darah.


2) Berat badan menurun.
3) Demam berkepanjangan.
4) Nafsu makan menurun.
5) Sesak nafas dan nyeri dada.
6) Berkeringat di malam hari walau tanpa aktifitas.

Cara kader mendampingi penderita terduga TB:

a. Membujuk terduga TB untuk periksa dahak.


b. Persiapkan untuk periksa dahak.
c. Pengambilan dahak pagi,sewaktu,pagi.

3. Lain lain diskusi

Diskusi tentang tehnik mencari suspect TB.

4. Penutup
Acara ditutup oleh pembawa acara dengan bacaan Hamdallah bersama.

Mengetahui, Notulen
Pemegang Program P2 TB Paru

Ns. Pramono, S.Kep Yuli Suprapti, AMd.Keb

Anda mungkin juga menyukai