Anda di halaman 1dari 16

1.

Robert Venturi
Lahir tahun 1925 dan merupakan salah satu figur postmodern yang penting. Bersekolah di
American Academy di Roma. Sebelumnya pernah bekerja di kantor milik Eero Saarinen Louis
Kahn sampai tahun 1958. Karya-karyanya antara lain :

The Guild House in Philadelphia by Robert Venturi (1960–63)

Vanna Venturi House by Robert Venturi (1964)

Fire Station Number 4 in Columbus, Indiana (1968)


Episcopal Academy Chapel

Frist Campus Center at Princeton University (2000)

2. Michael Graves
Arsitek yang eksis tahun 1934-2015 merupakan tokoh dibalik karya arsitektur yang terkenal.
Sebelumnya ia menganut paham modernisme kemudian berubah ke postmodern tahun 1982.
Karyanya yang menganut paham postmodern antara lain :

Portland Building by Michael Graves (1982)

Humana Building in Louisville, Kentucky, (1982)

Team Disney building in Burbank, California, (1986)


The Denver Public Library by Michael Graves (1995)

3. Charles Moore
Merupakan tokoh postmodern dari Italia. Dalam karyanya yang menganut paham postmodern ia
juga menambahkan gaya klasik revival dan Art Deco sehingga ada kesan mengangkat sejarah.
Karya-karyanya antara lain :

Piazza d'Italia in New Orleans, by Charles Moore, completed 1978

Haas School of Business at the University of California, Berkeley by Charles Moore (1992)
Beverly Hills Civic Center by Charles Moore (1990)

4. Philip Johnson
Philip Johnson lahir tahun 1906. Memulai karir sebagai arsitek dengan paham modern murni.
Bangunan karya Philip banyak menerapkan aliran Internatonal Style. Hingga kemudian
membanting stir ke arah postmodern saat merancang ATT&T Building (sekarang namanya 550
Madison Avenue). Berikut Karya-karyanya :

550 Madison Avenue, (Formerly AT&T Building) by Philip Johnson (1982)


Bank of America Center in Houston, Texas by Philip Johnson (1983)

PPG Place, Pittsburgh, Pennsylvania by Philip Johnson (1979–84)


500 Boylston Street building in Boston, Massachusetts, by Philip Johnson (1989)

400 West Market in Louisville, Kentucky by Philip Johnson (1993)


Glass house Pavilion for the Glass House in New Canaan, Connecticut (1995)

5. Frank Gehry
Sepertinya tokoh arsitek yang satu ini sudah sangat terkenal, terutama dengan karyanya
Guggenheim Bilbao. Lahir 1929 dan merupakan tokoh besar postmodern. Membuka kantor
pertama tahun 1970 dan menghasilkan karya yang sangat menginspirasi sebagai berikut :

Gehry residence in Santa Monica (1978)


Norton Beach House, Venice, California (1983)

Dancing House in Prague (1996)


Guggenheim Bilbao, Bilbao, Spain (1997)
6. Philip Johnson

Philip Cortelyou Johnson atau lebih dikenal dengan nama Philip


Johnson adalah salah satu arsitek dari Amerika yang sangat berpengaruh dalam dunia Arsitektur.
Dengan kacamatanya yang tebal, berbingkai bundar, Philip Johnson adalah tokoh yang paling
dikenal di dunia arsitektur Amerika selama beberapa dekade. Philip Johnson (8 Juli 1906 – 25
Januari 2005) lahir di Cleveland, Ohio. Pada awalnya, Philip Johnson bukanlah seorang arsitek,
dia bekerja sebagai kritikus, penulis, sejarawan dan seorang direktur museum. Dia meraih gelar
A.B. dalam sejarah arsitektur dari Universitas Harvard yang tertarik pada Sejarah dan Filsafat,
terutama pada karya Pra-Sokrates. Pada tahun 1949, setelah beberapa tahun sebagai direktur
utama Museum of Modern Art di Departemen Arsitektur, dia merancang rumah tinggal untuk
dirinya di New Canaan, Conecticut untuk tesis meraih gelar masternya. Rumah tinggal tersebut
sekarang lebih dikenal dengan nama Glass House. Pada tahun 1928, Philip Johnson bertemu
dengan arsitek Ludwig Mies van der Rohe, yang pada saat itu sedang merancang German
Pavilion untuk Barcelona Internasional Exposition 1929. Pertemuan dengan Ludwig Mies van
der Rohe inilah yang akhirnya membuat jalan Philip Johnson dalam dunia arsitektur. Pada
awalnya bahkan Philip Johnson pernah menugaskan Ludwig Mies van der Rohe untuk
mendesain apartemennya di New York. Kemudian dia berkolaborasi dengan Mies mendesain
bangunan tinggi terbaik yakni Gedung Seagram, New York. Pada tahun 50an merevisi
pandangan sebelumnya, yang mencapai puncaknya sebagai salah satu bangunan yang paling
kontroversial dalam karirnya, yakni Kantor Pusat AT & T di New York dengan apa yang disebut
dengan “Chippendale”. Philip Johnson bergabung dengan John Burgee dari tahun 1967 sampai
1987. Dalam 20 tahun ini tidak ada karya yang fenomenal. Tahun 1989, Philip Johnson lebih
banyak mengabdikan waktunya untuk proyek-proyeknya sendiri, walaupun dia masih semi-
pensiun dari John Burgee Architects. Desain yang paling terakhir adalah untuk Sekolah Seni
Rupa Seton Hill College di Greensburg, Pennsylvania. Salah satu karyanya: Johnson House at
Cambridge, “The Arch Street House“, Cambridge, Massachusetts (1942–1943)

7. Ludwig Mies van der Rohe

Ludwig Mies van der Rohe (27 Maret 1886 – 17 Agustus 1969) adalah seorang arsitek
berkebangsaan Jerman. Ia umumnya dipanggil Mies, sesuai nama belakangnya. Ludwig Mies
van der Rohe, bersama Walter Gropius dan Le Corbusier, dikenal luas sebagai para perintis
arsitektur Modern. Mies, seperti rekan-rekannya pasca Perang Dunia I, berupaya menetapkan
gaya arsitektur baru yang mampu mewakili zaman modern seperti yang dilakukan arsitektur
Klasik dan Gothik pada zamannya masing-masing. Ia menciptakan gaya arsitektur abad ke-20
yang berpengaruh dengan kejelasan dan kesederhanaan yang ekstrem. Bangunan-bangunan
karyanya memanfaatkan material modern seperti baja industri dan kaca pelat untuk menentukan
ruang interior. Ia berupaya menciptakan arsitektur dengan sedikit kerangka struktur yang
diseimbangkan dengan kebebasan ruang terbuka yang mengalir bebas. Ia menyebut bangunan-
bangunannya arsitektur “kulit dan tulang”. Mies mengambil pendekatan rasional yang dapat
memandu proses kreatif perancangan arsitektur. Ia sering dikaitkan dengan aforisme “lebih
sedikit lebih baik” dan “Tuhan sangat terperinci“. Villa Tugendhat merupakan prototipe dan ikon
arsitektur modern di Eropa. Mies van der Rohe membangun Villa tersebut di kawasan Černá
Pole di Brno (Brunn), Republik Ceko pada 1928 – 1930 untuk Fritz Tugendhat dan istrinya

Greta.

8. Eugene Viollet Le Duc

Eugène Viollet Emmanuel- le-Duc (27 Januari 1814-17


September 1879) adalah seorang arsitek Perancis dan dengan teorinya yang terkenal karena
penafsiran restorations bangunan di abad pertengahan. Lahir di Paris dan dia adalah arsitek
utama GothicRevival. Karya-karyanya sebagian besar restoratif pada beberapa desain bangunan
independen yang pernah terwujud. Sangat bertentangan dengan tren arsitektur Beaux-Arts yang
berlaku waktu itu dan banyak karya desain-desainnya sebagian besar dicemooh oleh orang-orang
pada zamannya. Dia juga adalah arsitek yang disewa untuk merancang struktur internal dari
Patung Liberty namun meninggal sebelum proyek selesai. Ayah Viollet-le-Duc adalah seorang
civil yang tinggal di Paris yang mengumpulkan buku, salon Friday ibunya dihadiri oleh Stendhal
dan Sainte-Beuve. Saudara ibunya, Étienne-Jean Delécluze,”adalah seorang pelukis di pagi hari
dan seorang sarjana di malam hari” (Summerson) sebagian besar bertanggung jawab atas
pendidikan pemuda itu. Viollet-le-Duc terkenal dengan filosofisnya yaitu: republican, anti-
clerical, rebellious, dia membangun barikade pada July Revolution of 1830 dan menolak untuk
memasuki École des Beaux-Arts tapi sebaliknya ia memilih untuk mendukung pengalaman
praktis langsung di kantor-kantor arsitektur Jacques-Marie Huvé dan Achille Leclere. Salah satu
dari banyak grotesques di muka Notre Dame di Paris ditambahkan selama restorasi Viollet-le-
Duc. Yang satu ini umumnya disebut Le Stryge (the strix). Selama awal tahun 1830-an, sentimen
populer untuk restorasi bangunan abad pertengahan yang dikembangkan di Perancis, Viollet-le-
Duc kembali pada th 1835 dari study di Italia yang ditugaskan oleh Prosper Mérimée untuk
mengembalikan biara Romawi dari Vézelay. Karya ini adalah yang pertama dari serangkaian
panjang restorasi Viollet-le-Duc di Notre Dame de Paris yang membawa kepada perhatian
nasional. Karya-karya utamanya yang lain meliputi Mont Saint-Michel, Carcassonne,

Roquetaillade castle dan Pierrefonds.

9. Charles Moore

Charles Willard Moore adalah salah satu tokoh


terkenal dalam desain interior. Beliau Lahir pada tanggal 31 Oktober 1925, di Benton Harbor,
Michigan semasa hidupnya beliau pernah meraih penghargaan AIA Medali Emas pada tahun
1991dan bekerja di berbagai tempat diantaranya Praktek Moore rubel Yudell, Bangunan Piazza
D’Italia, Haas School of Business, Proyek Sea Ranch, California, Yale Bangunan Proyek.
kemudian pada tanggal 16 Desember 1993 beliau menutup usianya yang ke 68. Moore
merancang dan membangun sebuah rumah untuk ibunya di Pebble Beach, California, dan
bekerja selama musim panas untuk menjadi arsitek Wallave Holm dari Monterey . dan Master
Tesis Moore itu mencari jalan untuk melestarikan dan mengintegrasikan rumah-rumah bersejarah
di Monterey adobe ke dala kota. Disertasi Doktor-Nya, “Air dan Arsitektur”, adalah survei
terhadap keberadaan air dalam membentuk pengalaman tempat. Salah satu karyanya adalah
Piazza d’italia (1975-1980) sebuah taman atau ruang terbuka dalam rangka renovasi kawasan
kumuh di New Orelans Amerika Serikat, ditujukan untuk para imigran Italia yang mendominasi
daerah tersebut. Denah bangunannya berupa
lingkaran, diperkuat dengan garis-garis melingkar pada lantai dengan warna dari bahan pada
tengah taman di buat model tanah Italia yang berbentuk seperti sepatu tinggi, dikelilingi kolam
menggambarkan laut mediterania. Unsur modern art deco dimasukkan dalam beberapa kepala
kolom di sela-sela kolom-kolom Italia tersebut.

10. Aldo Rossi

Berasal dari Milan Italia, lahir tahun 1913. Selain sebagai arsitek
praktisi, pengajar juga banyak karya-karya tulisnya baik mengenai arsitektur kota maupun
arsitektur. Diantara karyanya: Teather Dunia I (II Teantro del mondo) 1978 di Venesia. Venesia
ini merupakan kota kuno abad pertengahan di Italia, termasyur dengan keunikannya “terapung”
di laut. Denahnya bujur sangkar 9,5 x 9,5 m2 di atas plarform semacam rakit 25 x 25 m. Bagian
utamanya tingginya 11 m, di atasnya terdapat sebuah menara berdenah segi delapan setinggi 6 m,
atapnya kerucut berisi delapan. Teater Carlo Felice (1983-1989)
di Genoa Italia. Teater ini dibangun oleh Rossi bersama tiga arsitek lain yaitu I. Gardell, F.
Reinhart dan A. Sibilia, dengan menggabungkan elemen-elemen klasik Yunani Ranaissance
dengan elemen modern. Pemakaian unsur lama ciri arsitektur Post Modern antara lain gotic,
terdapat dalam sebuah kerucut yang aneh, karena diletakkan di dalam di atas lobby

utama.

Anda mungkin juga menyukai