dasar teori Fisika dan Matematika yang kuat. Dukungan ilmu teori di tingkat pendidikan
tinggi belum cukup untuk bekal seorang fisikawan medik untuk dapat bekerja sesuai
standar dan tuntutan internasional. Untuk menjawab tantangan peningkatan kapasitas
SDM fisikawan medik Indonesia, AIPFMI mendukung penyelenggaraan Diklat Profesi
fisikawan medik, yang luarannya adalah berupa sertifikasi personil setara KKNI Level 7.
Diklat ini tidak lagi menitikberatkan pada pengetahuan teori mengenai ilmu Fisika Medis,
melainkan kepada bagaimana seorang fisikawan medik dengan kualifikasi KKNI Level 7
(Associate Medical Physicist) dapat bekerja sesuai standar kompetensi yang ditetapkan
oleh asosiasi profesi. Karenanya, dalam 6 bulan, materi dalam Diklat didominasi oleh
praktikum dan simulasi (3 bulan pertama) dan penempatan di klinis (3 bulan kedua)
sebelum ujian akhir. Untuk memastikan keseragaman pengetahuan dasar, peserta yang
berasal dari perguruan tinggi yang bukan Anggota Penuh AIPFMI diwajibkan untuk
mengikuti program matrikulasi.
Informasi Umum
Batch 1
Penyelenggara
KBI Fisika Medis dan Biofisika, Departemen Fisika FMIPA Universitas Indonesia
Kontak: medphys@sci.ui.ac.id
Batch 2
Penyelenggara
KBI Fisika Medis dan Biofisika, Departemen Fisika FMIPA Universitas Indonesia
Kontak: medphys@sci.ui.ac.id
Batch 3
Penyelenggara
KBI Fisika Medis dan Biofisika, Departemen Fisika FMIPA Universitas Indonesia
Kontak: medphys@sci.ui.ac.id
Batch 4
Penyelenggara
KBI Fisika Medis dan Biofisika, Departemen Fisika FMIPA Universitas Indonesia
Kontak: medphys@sci.ui.ac.id