SILABUS KULIAH
TM MATERI
1 Pendahuluan, Karakteristik dan Lingkungan Sektor Publik, Pengertian dan ruang lingkup
akuntansi sektor publik
3
PENGETAHUAN AKUNTANSI
AKUNTANSI adalah “seni pencatatan, penggolongan, dan
peringkasan transaksi dan kejadian yang bersifat keuangan
dengan cara yang berdaya guna dan dalam bentuk satuan uang,
dan penginterpretasian hasil proses tersebut .” (Suwardjono)
5
DEFINISI AKUNTANSI MENURUT
ACCOUNTING PRINCIPLE BOARD (APB)
AKUNTANSI dari sudut fungsinya adalah “ suatu
kegiatan jasa. Fungsinya adalah menyediakan informasi
kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan, tentang
entitas ekonomi yang dimaksudkan agar berguna dalam
pengambilan keputusan ekonomi – dalam membuat
pilihan-pilihan yang nalar diantara berbagai alternatif
arah tindakan. Akuntansi meliputi beberapa cabang,
antara lain akuntansi keuangan, akuntansi manajemen,
dan akuntansi pemerintahan .” (Accounting Principle
Board (APB) dalam Halim, 2001)
Akuntansi Sosial
(Makro)
AKUNTANSI
Audit Intern
Auditing
Audit Ekstern
7
Sumber: Baswir, 1997
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
REFORMASI POLITIK (1998)
Tuntutan Clean Governance, Transparence dan Public
Accountability
REFORMASI EKONOMI
REFORMASI MANAJEMEN
KEUANGAN NEGARA
REFORMASI AKUNTANSI
PEMERINTAHAN
8
Sektor Negara, Usaha-usaha Negara,
Organisasi Nirlaba Negara (Joedono, 2000)
PUBLIC
DOMAIN Yayasan, Organisasi Massa, Organisasi
Politik, Lembaga Swadaya Masyarakat
(LSM).
10
CIRI-CIRI SEKTOR PUBLIK
11
DEFINISI AKUNTANSI SEKTOR
PUBLIK
12
CIRI-CIRI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
14
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI ORGANISASI PUBLIK
FAKTOR EKONOMI
· Pertumbuhan ekonomi
· Tingkat inflasi
· Pertumbuhan pendapatan per kapita (GNP/GDP)
· Struktur produksi
· Tenaga kerja
· Arus modal dalam negeri
· Cadangan devisa
· Nilai tukar mata uang
· Utang dan bantuan luar negeri
· Infrastruktur
· Teknologi
· Kemiskinan dan kesenjangan ekonomi
· Sektor informal
15
FAKTOR POLITIK
· Hubungan negara dan masyarakat
· Legitimasi pemerintah
· Tipe rezim yang berkuasa
· Ideologi negara
· Elit politik dan massa
· Jaringan internasional
· Kelembagaan
16
FAKTOR KULTURAL
· Keragaman suku, ras, agama, dan budaya
· Sistem nilai di masyarakat
· Historis
· Sosiologi masyarakat
· Karakteristik masyarakat
· Tingkat pendidikan
FAKTOR DEMOGRAFI
· Pertumbuhan penduduk
· Struktur usia penduduk
· Migrasi
· Tingkat kesehatan
17
TUJUAN AKUNTANSI SEKTOR
PUBLIK
Memberikan informasi y ang diperlukan untuk mengelola secara
tepat, efesien, dan ekonomis atas suatu operasi dan alokasi sumber
day a y ang dipercayakan kepada organisasi. Tujuan ini terkait
dengan pengendalian manajemen ( management control );
Memberikan informasi y ang memungkinkan bagi manajer untuk
melaporkan pelaksanaan tanggung jaw ab mengelola secara tepat
dan efektif program dan penggunaan sumber day a y ang menjadi
w ewenangnya; dan memungkinkan bagi pegawai pemerintah untuk
melaporkan kepada publik atas hasil operasi pemerintah dan
penggunaan dana publik. Tujuan ini terkait dengan akuntablitas
(accountability)
STRUKTUR PEMERINTAHAN;
Pada pemerintahan demokratis, struktur
pemerintah biasanya berdasarkan sistem “ checks
and balances”
SIFAT DARI SUMBER DAYA
PROSES POLITIK
19
PERSAMAAN SEKTOR PUBLIK
DENGAN SEKTOR SWASTA
20
PERBEDAAN SEKTOR PUBLIK
DENGAN SEKTOR SWASTA
Segi kegiatan dan tujuan
Dalam Akuntansi Pemerintahan terdapat perkiraan anggaran
(budgetary accounting) y ang tidak ada dalam akuntansi komersial
Akuntansi pemerintahan menggunakan akuntansi dana. Dalam
akuntansi komersial, semua aset, kew ajiban dan ekuitas merupakan
bagian dari satu dana
Dalam akuntansi pemerintahan, pengeluaran modal dilaporkan
dalam laporan operasional maupun neraca y ang dalam akuntansi
komersial tidak dilaporkan dalam laporan operasional
Akuntansi pemerintahan sangat dipengaruhi oleh peraturan-
peraturan pemerintah sehingga bersifat lebih kaku (kurang
fleksibel) dibandingkan dengan akuntansi komersial
21
PERBEDAAN SIFAT DAN KARAKTERISTIK
ORGANISASI SEKTOR PUBLIK DENGAN SEKTOR
SWASTA
Sumber Pendanaan Pajak, retribusi, utang, obligasi Pembiayaan internal: modal sendiri,
pemerintah, laba BUMN/BUMD. laba ditahan, penjualan aktiva
Penjualan aset negara, dsb Pembiayaan eksternal: utang bank,
obligasi, penerbitan saham
Pertanggungjawaban Pertanggungjawaban kepada Pertanggungjawaban kepada
masyarakat (publik) dan pemegang saham dan kreditor
parlemen (DPR/DPRD)
Struktur Organisasi Birokratis, kaku, dan hierarkis Fleksibel: datar, piramid, lintas
fungsional, dsb.
Stakeholder Internal:
1. Lembaga negara (misalnya: kabinet, MPR, DPR/DPRD, dsb) Stakeholder Internal:
2. Kelompok politik (partai politik) 1. Manajemen
3. Manajer publik (gubernur, bupati, direktur BUMN/BUMD) 2. Karyawan
4. Pegawai pemerintah 3. Pemegang saham
23
UPAYA PENYEMPURNAAN
AKUNTANSI PEMERINTAHAN
LATAR BELAKANG
• 1969/1970 = Rp 334,7 miliar
• 1988/1989 = Rp 36,5 triliun
24
VISI DAN MISI PENGEMBANGAN
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
MISI :
Peningkatan Profesionalisme SDM
Pembenahan Sistem Akuntansi Pemerintahan
Melayani Kebutuhan Stakeholders
25
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENGEMBANGAN AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
26
SEJARAH PERKEMBANGAN
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
Tahun 1950 -an dan 1960 -an sektor publik mema inka n peran utama
sebagai pembua t dan pelaksana strateg i pembang unan
Istilah “SEKTOR PUBLIK” mula i dipakai perta ma kali pada tahun
1952
Pada tahun 1970 -an, adanya kritikan dan serangan dari pendukung
teori pembangunan radikal menunjukan kesan ingin mempertanya kan
kemba li peran sektor publik dalam pemba ngunan
Tahun 1980 -an reforma si sektor publik dilakuka n di negara -neg ara
industri maju – teruta ma negara Anglo -Saxon, sebagai jaw aban atas
berbagai kritika n, menga dopsi pendeka tan New Public Management
(NPM) dan reinventing government , mengadopsi (dari sektor sw asta)
meka nisme pasar, kompetisi tender ( Compulso ry Competitive Tendering -
CCT), dan privatisa si perusahaan -perusa haan publik
Perubahan akuntansi dari BASIS KAS menja di akuntansi BERBASIS
AKRUAL merupakan bagian penting dari proses reformasi sektor
publik di negara -neg a ra Anglo -Saxon
Tujuan memperkena lka n sistem akuntansi akrual adalah untuk
ma mbantu mening ka t ka n transparansi dan memperba iki efisiensi dan
efektifitas sektor publik
27
CATATAN DALAM UPAYA PENGEMBANGAN
AKUNTANSI PUSAT DAN DAERAH
28
TERIMA KASIH
29