Anda di halaman 1dari 16

A.

KEKUATAN

1. Defenisi
Kekuatan merupakan unsur penting dalam tubuh manusia seperti yang telah
dikemukakan oleh Rusli Lutan, dkk (2000 : 66), kekuatan adalah komponen yang
sangat penting guna meningkatkan kondisi fisik seseorang secara keseluruhan.
Sedangkan menurut Nurhasan (2005 : 3), kekuatan adalah kemampuan sekelompok
otot dalam menahan beban secara maksimal. Secara sederhana kekuatan dapat
diartikan sebagai kemampuan untuk memberikan tenaga terhadap tekanan.
Menurut Harsono (1988 : 176), kekuatan otot lengan adalah kemampuan dari otot
lengan untuk membangkitkan tegangan dalam suatu tahanan dan mengangkat beban.
Menurut Len Kravitz (2001 : 6), kekuatan otot adalah kemampuan otot yang
menggunakan tenaga maksimal, untuk mengangkat beban.
Menurut Mochamad Sajoto (1988 : 16), adalah komponen kondisi fisik seseorang
tentang kemampuannya dalam menggunakan otot untuk menerima beban sewaktu
bekerja

2. Jenis Tes
a. Kekuatan otot lengan (Push Up dan Hand Gript)
b. Kekuatan otot tungkai (Squad Jump)
c. Kekuatan otot perut (Sith Up)

3. Prosedur Pelaksanaan Tes


a. Kekuatan otot lengan (push up dan hand gript)
- Push up
Tes push up dilakukan untuk mengetahui kekuatan otot lengan
 Posisi badan tengkurap
 Posisi kaki lurus dan tetap menutup atau menempel satu sama lain
 Tangan ditekuk, siku ditekuk, telapak tangan menempel dilantai
berada disamping ujung lengan
 Setelah itu gerakan tubuh naik turun bertumpu pada kedua tangan dan
kedua kaki (jari-jari kaki)
 Ketika naik, posisi tangan harus lurus
 Ketika naik, posisi seluruh tubuh bagian atas dan bawah tetap lurus
selama pergerakan
 Ketika turun, tangan ditekuk dan posisi badan tidak boleh sampai
menyentuh lantai
 Perhitungan, jika dimulai dari posisi dibawah, maka dihitung sekali
jika sudah turun lagi. Begitu juga sebaliknya, jika dimulai dari atas,
maka dihitung satu jika berada diposisi atas lagi
 Pada wanita, terdapat satu perbedaan, yaitu pada posisi kaki tidak
bertumpu pada ujung telapak atau jari-jari kaki, tetapi menggunakan
lutut, sehingga posisi lutut harus ditekuk.

- Hand gript
Hand gript strenght digunakan untuk mengetahui batas kemampuan
genggaman tangan praktikan
 Pengukuran otot peras Tangan Kana dan Kiri. Orang coba berdiri
tegak dengan posisi kaki dibuka kurang lebih 20 cm atau selebar bahu
 Pandangan lurus kedepan
 Tangan memegang grip strenght dynamometer
 Tangan harus lurus
 Skala dynamometer menghadap keluar atau kedepan
 Jarum dynamometer berada pada angka nol
 Setelah itu, grip strenght dynamometer diperas dengan sekuat tenaga
 Hanya dengan sekali perasan
 Penekanannya tidak boleh dengan sentakan
 Tangan yang diperiksa maupun alat grip strenght dynamometer tidak
boleh tersentuh badan atau benda lain
 Hasil tes dapat dilihat pada skala Dynamometer
 Dilakukan sebanyak 3 kali, diambil hasil yang terbaik
 Norma penilaian dan klasifikasi kekuatan peras otot tangan kanan pria
dan wanita
Kategori prestasi pria (kg) prestasi wanita (kg)
Baik sekali 55.50 – keatas 42.50 – keatas
Bagus 46.50 – 55.00 32.50 – 41.00
Sedang 36.50 – 46.00 24.50 – 32.00
Cukup 27.50 – 36.00 18.50 – 24.00
Kurang SD – 24.00 SD – 13.50

Norma penilaian dan klasifikasi kekuatan peras otot tangan kiri pria
dan wanita
Kategori Prestasi Pria (kg) Prestasi Wanita (kg)
Baik Sekali 54.50 – keatas 37.00 – keatas
Bagus 44.50 – 54.00 27.00 – 36.50
Sedang 33.50 – 44.00 19.00 – 26.50
Cukup 24.50 – 33.00 14.00 – 18.50
Kurang SD – 24.00 SD – 13.50

b. Kekuatan Otot Tungkai ( Squad Jump)


- Squad Jump
 Berdiri dengan kaki dibuka lebar
 Kedua tangan diletakkan dibelakang kepala dengan siku menghadap
luar
 Tekuk lutut hingga paha sejajar dengan lantai
 Angkat tubuh dan loncat setinggi yang anda bisa dengan mendorong
ujung kaki kelantai
 Mendaratlah secara perlahan dengan posisi jongkok

c. Kekuatan Otot Perut (Sith Up)


- Sith Up
 Posisi tubuh tidur telentang
 Kaki menutup, menempel satu sama lain
 Lutut ditekuk kurang lebih 45 derajat, sehingga membentuk posisi kaki
 Kedua tangan menyentuh belakang telinga
 Setelah itu gerakkan tubuh bagian atas naik turun
 Ketika naik, perut dan dada harus sampai menyentuh paha
 Ketika turun, kepala tidak boleh sampai menyentuh lantai, tetapi
pundak harus menyentuh lantai
 Posisi tangan jari-jari tangan harus tetap menempel disamping telinga
 Jika pergerakan atau pelaksanaan tidak sesuai dengan prosedur yang
ada, maka tidak bisa dihitung
 Perhitungan, jika dimulai dari posisi dibawah, maka dihitung sekali
jika sudah turun lagi. Begitu juga sebaliknya. Jika dimulai dari atas,
maka dihitung satu jika berada di posisi ats lagi.
4. Hasil
Tabel Hasil Pengukuran
KEKUA
KEKUAT
KEKUATAN OTOT TAN
AN OTOT
LENGAN OTOT
NO NAMA TUNGKAI
PERUT
Push Hand Gript Squad
Sith Up
Up 1 2 3 Jumpt
1. MARDIN IKSAM - - - - - -
NURFARAHIM
2. - - - - - -
MUSTAFA
LD. M. AWAL
3. - - - - - -
JUAGUS
AHMAD NUR
4. 36 19,5 23,2 24,0 38 26
IKSAN
5. ALIF FEBRIANTO 18 23,2 24,8 32,0 28 24
6. ANDRIAWAN 30 29,8 30,7 31,0 32 25
ANGGAR TRY
7. 34 34,0 37,7 42,1 40 26
SAKTI
8. ARWAN HIDAYAT 16 29,7 28,5 29,1 36 24
9. AWALUDDIN 21 25,8 24,7 31,0 35 21
BURHANUDIN
10. - - - - - -
PIETERZ
11. EDI KURNIAWAN - - - - - -
12. ERIS 35 31,1 32,7 32,1 36 21
5. Dokumentasi
Tugas kelompok

KEKUATAN

OLEH :

1. MARDIN ISKAM (A1F115033)


2. NURFARAHIM MUSTAFA (A1F115081)
3. LA ODE MUH. AWAL JUAGUS (A1F115183)
4. AHMA NUR IKHSAN (A1F116002)
5. ALIF FEBRIANTO (A1F116004)
6. ANDRIAWAN (A1F116005)
7. ANGGAR TRY SAKTI (A1F116006)
8. ARWAN HIDAYAT (A1F116007)
9. AWALUDDIN (A1F116008)
10.BURHANUDIN PIETERSZ (A1F116009)
11.EDI KURNIAWAN (A1F116011)
12.ERIS (A1F116012)

JURUSAN PENJASKESREK
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2019

Anda mungkin juga menyukai