PENYAKIT DEKOMPRESI
DECOMPRESSION SICKNESS / PENYAKIT DEKOMPRESI
PENGANTAR
Penyakit Dekompresi atau dalam bahasa inggris kita sebut sebagai Decompression Sickness
adalah suatu keadaan yang paling harus dihindari oleh setiap diver. Secara sederhana dekompresi
didefinisikan sebagai suatu keadaan medis dimana akumulasi nitrogen yang terlarut setelah
menyelam membentuk gelembung udara yang menyumbat aliran darah serta system syaraf.
Akibat dari kondisi tersebut maka timbul gejala yang mirip sekali dengan stroke, dimana akan
timbul gejala-gejala seperti mati rasa (numbness), paralysis (kelumpuhan), bahkan kehilangan
kesadaran yang bisa menyebabkan meninggal dunia.
PERHATIAN:
SCUBA DIVING adalah aktifitas yang relatif aman apabila kita melakukannya
sesuai standard prosedur yang telah diajarkan sewaktu mengambil training selam. Itu
sebabnya proses training yang baik dan benar sangat PENTING bagi keselamatan
kita bersama. Semua bahaya SCUBA DIVING termasuk Dekompresi dapat dihindari
hanya dengan langkah yang mudah, Disiplin dan taat pada prosedur adalah kunci
untuk melakukan Scuba Diving dengan aman.
TEORI DASAR
Hukum Fisika yang paling mendasari teori dekompresi adalah HUKUM HENRY , dimana
hukum tersebut menyebutkan bahwa pada sebuah bejana yang berisi air dan udara, bila tekanan
udara ditingkatkan maka akan terjadi pelarutan udara kedalam zat cair tersebut proporsi seiring
dengan peningkatan tekanan udara. Saat tekanan dalam bejana tersebut sudah cukup tinggi,
apabila tekanan udara dikurangi secara perlahan-lahan, maka gas yang terlarut akan dibebaskan
secara perlahan kembali ke udara tanpa membentuk gelembung udara. Lain halnya bila tekanan
tersebut dikurangi secara cepat, maka udara yang terlarut didalam zat cair akan dibebaskan
secara cepat pula, dan membentuk gelembung udara seperti air mendidih (boiling water).
Teori lainnya yang mendukung teori dekompresi adalah HUKUM BOYLE, yang menyebutkan
bahwa semakin tinggi tekanan udara, maka kepadatan molekul udara akan semakin padat pada
volume yang sama. Contoh, jika dipermukaan air kita ada sebuah balon yang berukuran 1 Liter
berisi satu juta molekul gas, maka pada kedalaman 30 meter, 1 Liter balon gas tersebut akan
akan berisi 4 juta molekul gas. Hal ini berarti bahwa semakin dalam kita menyelam maka kita
menghirup lebih banyak molekul gas ketimbang saat kita tidak menyelam.
Masalah terjadi, bila kita naik dengan cepat dari kedalaman tertentu ke permukaan air. Hal ini
akan sama kondisinya dengan botol bir yang kita kocok lalu kita buka tutupnya. Nitrogen yang
sudah ter-akumulasi didalam cairan tubuh penyelam akan dilepas dalam bentuk gelembung udara
(buih) akibat dari penurunan tekanan secara drastis. Buih-buih inilah yang akan menyumbat
aliran darah maupun sistem syaraf tubuh manusia. Akibatnya bisa sangat fatal, mirip dengan
stroke.
Gejala-gejala dekompresi ini dibagi menjadi 2 jenis, yaitu type pain only yang relatif lebih
ringan biasanya menimbulkan rasa sakit di persendian, sakit kepala, gatal-gatal di kulit.
Dekempresi yang lebih parah biasanya terjadi jika kita melanggar berat aturan durasi dan
kedalaman menyelam atau naik ke permukaan dengan cepat. Dekompresi type 2 ini gejalanya
bisa lebih serius meliputi kelumpuhan, kehilangan kesadaran (pingsan), mati rasa, bahkan
kematian.
Mengkonsumsi alkohol, keletihan, faktor obesitas, usia, dll. dapat juga meningkatkan resiko
dekompresi, namun selama aturan penyelaman pokok yang meliputi naik perlahan-lahan, batas-
batas kedalaman, dan batas durasi penyelaman tidak kita langgar, maka kecil sekali
kemungkinan menderita dekompresi type 2.
Gejala-gejala Dekompresi biasanya timbul sesaat setelah menyelam atau tertunda sampai
maksimal 48 jam. Gejala dekompresi tidak mungkin terjadi setelah melewati 48 jam setelah
diving atau setelah naik pesawat, karena dalam waktu sekian lama tubuh sudah menetralisir
akumulasi nitrogen akibat menyelam. Dekompresi bukan penyakit menular, dekompresi bukan
penyakit menahun, dan teori ini tidak akan pernah berubah.
Didalam Recompression chamber (Hyperbarik), si pasien akan dimasukan kedalam tabung besar,
dimana tekanan udara akan ditingkatkan kembali seperti sewaktu kita menyelam. Dengan
demikian buih-buih nitrogen yang menyumbat didalam aliran darah akan kembali melarut
didalam darah, dan di netralisir secara alamiah oleh tubuh melalui proses pernafasan.
http://akarudivingclub.com/article/42316/decompression-sickness--penyakit-dekompresi.html