06 Eigrp
06 Eigrp
Judul : EIGRP
NIM : 171344026
Kelas : 2 NK
2018
A. PENDAHULUAN
EIGRP, atau Enhanced Interior Gateway Routing Protocol adalah Routing
Protocol milik Cisco yang dapat mendistribusikan informasi Routing atau network yang
dimiliki dari Router ke Router lainnya, informasi yang disebarkan berupa network apa
saja yang dipunya oleh Router pengirim, jalur yang harus dilewati (Gateway), dan
Seberapa jauh jaraknya (Metric/Distance). EIGRP adalah model baru dari IGRP. Dengan
EIGRP ini kita dapat membuat jaringan besar yang dinamis, karena setiap Router akan
otomatis mengirim informasi network yang dipunya pada Router lainnya.
Kelebihan utama yang membedakan EIGRP dari protokol routing lainnya adalah
EIGRP termasuk satu-satunya protokol routing yang menawarkan fitur backup route,
dimana jika terjadi perubahan pada network, EIGRP tidak harus melakukan kalkulasi
ulang untuk menentukan route terbaik karena bisa langsung menggunakan backup route.
Kalkulasi ulang route terbaik dilakukan jika backup route juga mengalami kegagalan.
Berikut beberapa fitur yang dimiliki oleh EIGRP:
1. Termasuk protokol routing dinamis tingkat lanjut
2. Waktu convergence yang cepat.
3. Mendukung VLSM dan subnet-subnet yang discontiguous (tidak
bersebelahan/berurutan)
4. Partial updates, EIGRP menggunakan partial updates atau triggered update yang
berarti hanya mengirimkan update jika terjadi perubahan pada network (misal: ada
network yang down)
5. Mendukung multiple protokol network
6. Desain network yang flexible
7. Multicast dan unicast, EIGRP saling berkomunikasi dengan tetangga (neighbor)
nya secara multicast (224.0.0.10) dan tidak membroadcastnya.
8. Menjamin 100% topologi routing yang bebas looping.
9. Mudah dikonfigurasi untuk WAN dan LAN.
B. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat mempelajari dan mengetahui konfigurasi routing dinamis EIGRP
2. Mahasiswa memahami routing EIGRP
3. Memenuhi tugah mata kuliah Jaringan Telekomunikasi.
C. LANGKAH KERJA
1. Buatlah topologi seperti dibawah ini :
Router(config)#router eigrp 1
Router(config-router)#network (IP network yang terhubung dengan router)
(wildcard mask)
7. Lakukan hal yang sama untuk router lainnya dan lalu melakukan pengecekan pada
tabel routing untuk memastikan jalur antar network sudah terhubung satu sama
lainnya seperti dibawah ini :
Gambar(5). Table Routing pada CLI
8. Setelah memeriksa bahwa Router sudah terhubung dengan semua network, maka
lakukanlah ping IP ke setiap Network dengan menggunakan PC.
D. ANALISA
Gambar(6). Topologi
Pada bagian ini dilakukan cara untuk melakukan routing dinamis menggunakan sintaks
seperti dibawah ini:
Router(config)#router eigrp 1
Router(config-router)#network (IP network yang terhubung dengan router)
(wildcard mask)
Pada pengaturan jalur routing EIGRP dinamis cukup mengenalkan network pada kaki-
kaki yang terhubung dengan router,
contoh :
Router yang diambil yaitu router 0 di Network Address 192.168.10.0, dikarenakan
router ini letaknya paling efektif dalam melakukan komunikasi antar beberapa network,
pada router ini terhubung langsung dengan beberapa Network Address diantaranya :
Untuk mengetes bahwa bahwa jalur routing sudah dibentuk, maka perlu
memperlihatkan tabel routing dengan menggunakan sintaks “show ip route”, untuk
contoh diperlihatkan pada router4 seperti dibawah ini:
Kelebihan utama yang membedakan EIGRP dari protokol routing lainnya adalah
EIGRP termasuk satu-satunya protokol routing yang menawarkan fitur backup route,
dimana jika terjadi perubahan pada network, EIGRP tidak harus melakukan kalkulasi
ulang untuk menentukan route terbaik karena bisa langsung menggunakan backup route.
Kalkulasi ulang route terbaik dilakukan jika backup route juga mengalami kegagalan.
Dan dapat melakukan Update berkala
E. KESIMPULAN
F. DAFTAR PUSTAKA
https://config13.wordpress.com/2017/11/17/aij-konfigurasi-dynamic-routing-eigrp/
diakses tanggal 17 Desember 2018
http://herman-it.blogspot.com/2009/09/konfigurasi-router-menggunakan-routing.html
diakses 18 desember 2018