Anda di halaman 1dari 1

Kata “Genius” merujuk kepada karakter penanda elemen alam tertentu, sedangkan kata “Loci” berarti

tempat atau lokal, sehingga kata Genius yang disandingkan dengan kata Loci menjadi bermakna keunikan
lokal, potensi lokal, keotentikan suatu lokalitas tertentu

Genius Loci adalah spirit of place, atmosfer suatu tempat/place yang memberikan kekhususan makna
pada tempat tersebut dan dapat membedakannya dengan tempat yang lain, serta terbentuk dari suatu
aktifitas khusus yang berhubungan dengan ritual religi, sosial dan budaya dari masyarakat/manusia
penghuni tempat tersebut.

Menurut Norberg-Schulz (1980: 47), Genius Loci dalam arsitektur adalah jiwa dari ruang dan waktu,
lokalitas dan region-region di mana arsitektur tumbuh dan berkembang. Di dalamnya tercakup pelaku-
pelaku, pengguna-pengguna, penikmat-penikmat dan keseluruhan masyarakat yang merasa dekat dan
terwakili dalam kesadaran dan pengharapannya.

Genius Loci dalam arsitektur merupakan sebuah konsep yang mengalami perubahan mengkuti
perkembangan zaman dari waktu ke waktu. Genius Loci yang pada masa Romawi Kuno merajuk pada
arwah/spirit yang menempati suatu tempat, seiring dengan perkembangan zamannya kemudian berubah
menjadi unsur-unsur atau bagian-bagian pada suatu karya arsitektur yang menyesuaikan dengan kondisi
fisik sekitar bangunan, tingkah laku manusia, kelompok, dan budaya setempat. Therme Valz karya
Zumthor telah berhasil menempatkan manusia dalam pengalaman otentik untuk benar-benar
merasakan esensi dari lingkungan dan alam sekitar, yang dibuat nyata dalam bentuk karya arsitektur.

Bagi para Arsitek, penerapan konsep Genius Loci memiliki peran penting dalam isu-isu green building,
dikarenakan konsep Genius Loci sangat mengutamakan kondisi alam, cuaca, tapak dan lingkungan
disekitarnya. Selain itu konsep ini juga membantu pelestarian budaya lokal setempat yang di beberapa
daerah sudah semakin memudar dikarenakan perkembangan zaman.

Anda mungkin juga menyukai