id
ABSTRACT - Scholarships can be regarded as non-sourced financing from its own funding or
parents, but is given by the government, private companies, embassies, universities, and institutions
educator or researcher, or also from the office where work is due to the achievement of an employee
may be given the opportunity to improve the capacity of human resources through education.
Methods of decision support systems for multicriteria including Fuzzy SAW (Simple Additive
weighting). This method includes process assessment criteria starting from the weighting of criteria to
determine the importance weight of each indicator and then the translation of strategic objectives into
performance indicators. Based on the weighted indicators can generate alternative weights to
determine the highest value of the available alternatives in this regard will provide recommendations
scholarship recipients are as expected.
Results from this study is the Decision Support System for Determining Fellows with the SDN
Wonoyso SAW method that facilitates the selection committee in the process data of the applicants
and determine the order of priority recipients.
Keywords : Scholarship, Decision Support Systems, Simple Additive Weighting.
ABSTRAK - Beasiswa dapat dikatakan sebagai pembiayaan yang tidak bersumber dari pendanaan
sendiri atau orang tua, akan tetapi diberikan oleh pemerintah, perusahaan swasta, kedutaan,
universitas, serta lembaga pendidik atau peneliti, atau juga dari kantor tempat bekerja yang karena
prestasi seorang karyawan dapat diberikan kesempatan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya
manusianya melalui pendidikan.
Metode sistem pendukung keputusan untuk multikriteria diantaranya metode Fuzzy SAW (Simple
Additive Weighting). Metode ini meliputi proses penilaian kriteria yang dimulai dari pembobotan kriteria
untuk mengetahui bobot kepentingan masing-masing indikator kemudian penjabaran tujuan strategis
ke dalam indikator kinerja. Berdasarkan pembobotan indikator tersebut dapat menghasilkan bobot
alternatif untuk mengetahui nilai tertinggi dari alternatif yang ada dalam hal ini akan memberikan
rekomendasi penerima beasiswa yang sesuai dengan yang diharapkan.
Hasil dari penelitian ini adalah Sistem Pendukung Keputusan untuk Menentukan Penerima Beasiswa
dengan Metode SAW pada SDN Wonoyso yang memberikan kemudahan bagi panitia seleksi dalam
mengolah data calon penerima beasiswa dan menentukan urutan prioritas penerima beasiswa.
Kata kunci : Beasiswa, Sistem Pendukung Keputusan, Simple Additive Weighting.
himpunan klasik tergantung pada logika dua 7. Menentukan nilai preferensi untuk setiap
nilai (two valued logic) untuk menentukan alternatif dengan cara menjumlahkan hasil
apakah sebuah objek merupakan suatu kali antara matriks ternormalisasi dengan
anggota himpunan atau bukan (Kusumadewi, nilai bobot.
2010:15)
2.3. Algoritma SAW 2.4. Model Waterfall
Metode SAW sering juga dikenal istilah metode Waterfall model pertama kali
penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode diperkenalkan oleh Winston Royce tahun 1970.
SAW adalah mencari penjumlahan terbobot Waterfall model merupakan model klasik yang
dari rating kinerja pada setiap alternatif pada sederhana dengan aliran sistem yang linier.
semua atribut. Metode SAW disarankan untuk Output dari setiap tahap merupakan input bagi
menyelesaikan masalah penyeleksian dalam tahap berikutnya. (Whitten, 2004:158)
sistem pengambilan keputusan multi proses. Model ini telah diperoleh dari proses
Metode Simple Additive Weighting merupakan rekayasa lainnya dan menawarkan cara
metode yang banyak digunakan dalam pembuatan perangkat lunak secara lebih nyata.
pengambilan keputusan yang memiliki banyak Model ini melibatkan tim SQA (Software Quality
atribut. Metode SAW membutuhkan proses Assurance) dengan lima tahapan, dimana
normalisasi matriks keputusan (X) ke suatu setiap tahapan selalu dilakukan verifikasi atau
skala yang dapat diperbandingkan dengan testing. Tahapan model ini meliputi (Whitten,
semua rating alternatif yang ada. (Nofriansyah, 2004:158).
2014:11) 1. Requirement Definition
Pengembangan sistem dimulai dengan
mengadakan penelitian terhadap elemen-
elemen kebutuhan sistem bersangkutan dan
mendefinisikan kebutuhan-kebutuhan tersebut
dan menjabarkannya ke dalam panduan bagi
pengembangan sistem di tahap berikutnya.
dimana rij adalah rating kinerja ternormalisasi Tahap ini merupakan tahap penting dalam
dari alternatif Ai pada atribut Cj; i=1,2,...,m dan
mendapatkan gambaran utuh sistem untuk
j=1,2,...,n. pengembangan sistem ke dalam bentuk
penerapan sistem basis data.
Nilai preferensi untuk setiap alternatif
2. System and Software Design
(Vi)diberikan sebagai: Pada tahap ini menyiapkan dan
menyusun sistem baru, kemudian
mengembangkan secara tertulis dan
mendifinisikan spesifikasi, kemudian diperiksa
Nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan
oleh tim SQA. Selanjutnya jika disetujui oleh
bahwa alternatif Ai lebih terpilih.
klien, maka dokumen tersebut merupakan
Secara singkat, algoritma dari metode ini
kontrak kerja antara klien dan pengembang
adalah sebagai berikut (Nofriansyah, 2014:13):
software. Selanjutnya merencanakan jadwal
1. Menentukan kriteria-kriteria yang akan
pengembangan software. Jika disetujui tim
dijadikan acuan dalam pengambilan
SQA, tahap desain baru dilakukan Pada tahap
keputusan.
ini menyiapkan dan menyusun sistem baru,
2. Memberikan nilai setiap alternative pada
kemudian mengembangkan secara tertulis
setiap kriterian yang sudah ditentukan.
kemudian membagi kebutuhan-kebutuhan
3. Menentukan rating kecocokan setiap
menjadi sistem perangkat lunak atau perangkat
alternative pada setiap kriteria kemudian
keras. Proses tersebut menghasilkan sebuah
memodelkannya kedalam bilangan fuzzy
arsitektur sistem keseluhan. Desain perangkat
setelah dikonversikan kebilangan crips.
lunak termasuk menghasilkan fungsi sistem
4. Memberikan nilai bobot yang juga
perangkat lunak dalam bentuk yang mungkin
didapatkan berdasarkan nilai crpis.
ditransformasi ke dalam satu atau lebih
5. Melakukan normalisasi matriks dengan
program yang dapat dijalankan. Tahapan ini
cara menghitung nilai rating kinerja
telah menentukan alur software hingga pada
ternormalisasi.
tahap algoritma yang detil. Diakhir tahap ini,
6. Menentukan proses perangkingan untuk
kembali diperiksa oleh tim SQA.
setiap alternatif dengan cara mengalikan
3. Implementation and Unit Testing
nilai bobot dengan nilai rating kinerja
Selama tahap ini desain perangkat lunak
ternormalisasi.
disadari sebagai sebuah program lengkap atau
unit program. Desain yang telah disetujui,
ISSN : 1979-9330 (Print) - 2088-0154 (Online) 25
Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi – Volume 8 No 2 - 2016 speed.web.id
diubah dalam bentuk kode-kode program. kepribadian dan kondisi rumah sedangkan
Tahap ini, kode-kode program yang dihasilkan pada penelitian sebelumnya yaitu , nilai,
masih pada tahap roodul-modul. Diakhir tahap penghasilan orang tua, jumlah tanggungan
ini, tiap modul di uji coba tanpa diintegrasikan. orang tua dan jumlah saudara kandung saja.
4. Integration and SystemTesting Perbedaan lainnya yaitu jika hasil akhir terdapat
Unit program diintegrasikan dan diuji nilai yang sama maka dapat dilakukan penilaian
menjadi sistem yang lengkap untuk lagi dengan kriteria yang dapat ditambah
menyakinkan bahwa persyaratan perangkat secara dinamis sedangkan pada penelitian
lunak telah dipenuhi. Setelah uji coba, sistem sebelumnya tidak ada.
disampaikan ke konsumen.
5. Operation and Maintenance 2. Metode Pengembangan Sistem
Normalnya, ini adalah tahap yang Metode pengembangan sistem yang
terpanjang. Sistem dipasang dan digunakan. digunakan dalam penelitian ini adalah metode
Pemeliharaan termasuk pembetulan kesalahan waterfal.l. Tahapan-tahapan yang dilakukan
yang tidak ditemukan pada langkah dalam perancangan sistem pendukung
sebelumnya. Perbaikan implementasi unit keputusan untuk menentukan penerima
sistem dan peningkatan jasa sistem sebagai beasiswa adalah adalah:
kebutuhan baru ditemukan. 1. Pada tahap requirement definition, kegiatan
yang dilakukan adalah mengidentifikasi
2.5. Penelitian Terdahulu permasalahan yang terjadi pada SDN
Sebagai bahan pertimbangan dalam Wonoyoso pada proses penyeleksian
penelitian ini akan dicantumkan beberapa hasil beasiswa dan menganalisa kebutuhan data
penelitian terdahulu oleh beberapa peneliti. untuk pengembangan sistem seperti :
Penelitian berjudul Sistem Pendukung a. data siswa, meliputi nis, kelas, nilai rata-
Keputusan Untuk Menentukan Penerima rata, jumlah ekstrakulikuler dan
Beasiswa Bagi Siswa SD Salman Al Farisi 2 kepribadian.
Yogyakarta Menggunakan Metode Simple b. Data orang tua, meliputi penghasilan,
Additive Weighting (SAW) yang ditulis jumlah tanggungan, jumlah saudara
Maghfirah (2013). Penelitian ini menjelaskan kandung siswa, dan kondisi rumah
tentang permasalahan dalam penyaluran 2. Pada tahap system and software design,
beasiswa terhadap siswa. Tujuan penelitian ini kegiatan yang dilakukan yaitu membuat
yaitu membangun sistem pendukung keputusan kriteria sistem, pemodelan proses,
dengan menggunakan metode Simple Additive pemodelan data, dan membuat desain
Weighting (SAW) untuk menentukan penerima tampilan antar muka (interface).
beasiswa di SD Salman Al Farisi 2 Yogyakarta a. Kriteria sistem.
yang diharapkan dapat menyelesaikan Kriteria yang digunakan dalam sistem
permasalahan yang ada di penyaluran pendukung keputusan untuk menentukan
penerima beasiswa di SD Salman Al Farisi 2 penerimaan beasiswa dengan metode
Yogyakarta. SAW seperti pada tabel 3.
Penelitian sejenis lainnya yaitu, Tabel 3. Kriteria Sistem
Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Kriteria Nama Kriteria
Untuk Penerimaan Beasiswa Dengan Metode C1 Kelas
SAW (Simple Additive Weighting) yang ditulis C2 Jumlah Penghasilan Orang Tua
oleh Sri Eniyati (2011). Penelitian ini C3 Jumlah Tanggungan Orang Tua
C4 Jumlah Saudara Kandung
menghasilkan sistem pendukung keputusan
C5 Nilai Rata-Rata Raport
untuk memudahkan petugas seleksi dalam
C6 Jumlah Ekstrakurikuler
proses pengelolaan data siswa yang
C7 Kepribadian
mengajukan permohonan bantuan beasiswa,
Kriteria Nama Kriteria
dan menentukan kelayakan dari para siswa C8 Kondisi Rumah
tersebut berdasarkan kriteria dan perangkingan
yang telah ditentukan dengan menggunakan
Dari masing-masing kriteria pada Tabel 3.1
metode SAW (Simple Additive Weighting).
akan ditentukan bobot-bobotnya. Bobot terdiri
Perbedaan penelitian yang akan
dari enam bilangan fuzzy yaitu sangat rendah
dilakukan oleh penulis saat ini dengan
(SR), rendah (R), sedang (S), tinggi (T), dan
penelitian sebelumnya yaitu pada kriteria
sangat tinggi (ST) seperti terlihat pada gambar
penilaian beasiswa yang digunakan penulis
1.
yaitu kelas, nilai, penghasilan orang tua, jumlah
tanggungan orang tua dan jumlah saudara
kandung, jumlah ekstrakulikuler yang diikuti,
ISSN : 1979-9330 (Print) - 2088-0154 (Online) 26
Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi – Volume 8 No 2 - 2016 speed.web.id
Sistem pendukung keputusan untuk menentukan Tabel-tabel yang telah dirancang kemudian
penerima beasiswa yang akan dikembangkan direalisasikan antara tabel satu dengan yang
hanya mempunyai satu actor. Diagram use case lain untuk mendukung kelancaran pengolahan
pada gambar 2 menjelaskan bahwa panitia data. Gambar 5 merupakan hubungan antar
seleksi harus melakukan login terlebih dahulu tabel yang saling berelasi.
untuk dapat melihat data, menambah
data,memperbarui data,menghapus data, dan
mencetak daftar rekomendasi penerima
beasiswa.
Alur kerja sistem pendukung keputusan
untuk menentukan penerima beasiswa
digambarkan secara rinci dengan activity
diagram seperti yang ditunjukkan pada
gambar 3.
e. Implementasi sistem, Perangkat keras yang dirangking menurut nilai tertinggi sesuai
yang diperlukan untuk mengembangkan dengan tahun periode penyerahan beasiswa
sistem pendukung keputusan untuk seperti yang ditunjukkan pada gambar 10.
menentukan penerima beasiswa adalah
sebuah komputer dengan spesifikasi
Processor Intel Pentium Core i3, memory
2Gb DDR3, hardisk 250Gb. Perangkat
lunak yang digunakan adalah, Adobe
Dreamweaver8, Apache (2.2.4) + PHP
(5.2.3), MySQL (5.1), Mozilla Firefox.
Metode Pengujian yang digunakan adalah
pengujian kotak hitam (black box testing)
yaitu dengan cara memberi input dari
pengguna kepada sistem yang sudah
berjalan dan mengamati hasil output dari
sistem.
data siswa
dari tabel Berhasil
siswa berjalan
dengan baik.