Anda di halaman 1dari 14

STRATEGI PEMASARAN PRODUK JAHE MERAH MELALUI

ANALISIS SWOT PADA PERUSAHAAN UD. BAROKAH UNGARAN

Agung Prastiyo 1), Aziz Fathoni2), Djamaludin Malik3)


1)
Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Pandanaran Semarang
2), 3)
Dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Pandanaran Semarang

ABSTRACT

Ginger is the most widely cultivated medicinal plant in Indonesia. Indonesia


itself has three types of ginger commonly traded, namely elephant ginger, ginger
emprit, and red ginger. Of the three types of ginger, red ginger has a chemical
component that is superior, especially the content of higher essential oils. The purpose
of this study is to identify the marketing attributes of red ginger processed products
UD. Barokah Ungaran has been applied, To identify and analyze consumer attitudes
toward red ginger processed products based on 11 product attributes. To analyze
internal factors and external factors on UD. Barokah Ungaran. To formulate
alternative marketing strategies that can be applied by UD. Barokah Ungaran to be
able to improve marketing performance
The research design used is case study research. Sample taken by a number of
10 UD management. Barokah Ungaran and 30 consumers of red ginger powder
product UD. Barokah Ungaran. Data type used; primary and secondary data by means
of questionnaires and archives. Data analysis tool used in this research is SWOT
analysis that is analysis about strength (Strength), Weakness, Opportunity and Threat.
Based on the results of research and discussion can be made conclusion as
follows SAP analysis results of 4.10 note that the company is in a strong competition
position. ETOP analysis that analyzes the factors that can be an opportunity and threat
for the company obtained an opportunity value for the company of 4.09 and threat of
3.90. From that value, it is known that the company position in ETOP matrix is in
speculative bussiness position. The results of SAP and ETOP analysis are implied in
the SWOT matrix indicating that the firm is in the investment position (I). This means
that in such a position the company needs to improve on some of the strategies that
have been used and it needs improvement in its management function

Keywords: Strength, Weakness, Opportunity, Threat


2

ABSTRAKSI

Jahe merupakan tanaman obat yang paling banyak dibudidayakan di Indonesia.


Indonesia sendiri memiliki tiga jenis jahe yang biasa diperdagangkan, yaitu jahe gajah,
jahe emprit, dan jahe merah. Dari ketiga jenis jahe tersebut, jahe merah memiliki
komponen kimia yang lebih unggul, terutama kandungan minyak atsiri yang lebih
tinggi. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi atribut pemasaran
produk olahan jahe merah UD. Barokah Ungaran yang telah diterapkan, Untuk
mengidentifikasi dan menganalisis sikap konsumen terhadap produk olahan jahe merah
berdasarkan 11 atribut produk. Untuk menganalisis faktor internal dan faktor eksternal
pada UD. Barokah Ungaran. Untuk merumuskan alternatif strategi pemasaran yang
dapat diterapkan oleh UD. Barokah Ungaran untuk dapat meningkatkan performa
pemasaran
Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian studi kasus. Sampel
yang diambil sejumlah 10 manajemen UD. Barokah Ungaran dan 30 konsumen produk
serbuk minuman jahe merah UD. Barokah Ungaran. Jenis data yang digunakan; data
primer dan sekunder dengan cara kuesioner dan arsipal. Alat analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis SWOT yaitu analisis mengenai kekuatan
(Strength), kelemahan (Weakness), kesempatan (Opportunity) dan ancaman (Threat).
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat dibuat kesimpulan sebagai
berikut hasil analisis SAP sebesar 4,10 diketahui bahwa perusahaan berada pada posisi
persaingan strong. Analisis ETOP yang menganalisa faktor yang dapat menjadi
peluang dan ancaman bagi perusahaan diperoleh nilai peluang bagi perusahaan sebesar
4,09 dan ancaman sebesar 3,90. Dari nilai tersebut diketahui posisi perusahaan pada
matrik ETOP berada pada posisi speculative bussiness. Hasil analisis SAP dan ETOP
diimplikasikan dalam matrik SWOT yang menunjukkan bahwa perusahaan berada
pada posisi invest (I). Ini berarti bahwa pada posisi tersebut perusahaan perlu
memperbaiki sedikit strategi yang telah dipakai dan diperlukan perbaikan pada fungsi
manajemennya.

Kata Kunci : Strength, Weakness, Opportunity, Threat

PENDAHULUAN bahan obat tradisional, jahe merah


Jahe Merah adalah tanaman banyak dipilih karena memberikan rasa
rimpang yang sangat popular sebagai pahit dan pedas lebih tinggi dibanding
rempah-rempah dan bahan obat. Sebagai jenis jahe lain. Jahe jenis ini memiliki
2

kandungan minyak asiri tinggi dan rasa tradisional yaitu jahe, kunyit, temulawak,
paling pedas, sehingga cocok untuk kencur dan temu putih. Dari berbagai
bahan dasar farmasi dan jamu. Ukuran macam minuman kesehatan yang telah
rimpangnya paling kecil dengan warna diproduksi perusahaan ini, produk
merah dengan serat lebih besar dibanding minuman instan yang berbahan baku jahe
jahe biasa. Jahe merah berkhasiat untuk yang penjualannya semakin bertambah
menghangatkan badan, penambah nafsu tiap tahunnya. Saat ini UD. Barokah
makan, peluruh keringat, serta mencegah Ungaran masih memiliki keterbatasan
dan mengobati masuk angin. Dewasa ini dalam melakukan kegiatan yang
salah satu produk jahe merah yang berhubungan dengan pemasaran produk.
dikembangkan adalah serbuk jahe merah Keterbatasan ini berdampak pada
dalam kemasan. minimnya pengetahuan konsumen akan
Para pengusaha yang mengolah merek jahe merah. Rumusan masalah
jahe merah menjadi bubuk jahe sebagai dalam penelitian ini adalah sebagai
minuman instan berusaha dengan sebaik berikut 1) Bagaimana sikap konsumen
mungkin untuk dapat memanfaatkan terhadap produk olahan jahe merah ? 2)
pasar yang ada, melalui strategi yang Bagaimana pengaruh faktor internal dan
tepat dengan bauran pemasaran untuk faktor eksternal pada UD. Barokah
mempertahankan dan mengembangkan Ungaran ? 3) Bagaimana merumuskan
pasar, serta dapat memuaskan keinginan alternatif strategi pemasaran yang dapat
konsumen terhadap produk yang diterapkan oleh UD. Barokah Ungaran
dihasilkan. Penyusunan strategi yang untuk dapat meningkatkan performa
tepat merupakan faktor utama yang pemasaran ?
sangat menentukan keberhasilan suatu
perusahaan dalam mewujudkan visi dan TINJAUAN PUSTAKA
misinya. Strategi Pemasaran
Berkaitan dengan obyek penelitian, Alma (2014) menjelaskan definisi
UD. Barokah Ungaran yang bergerak strategi pemasaran adalah pola keputusan
dalam bidang industri minuman instan dalam perusahaan yang menentukan dan
3

mengungkapkan sasaran, maksud atau dimasuki dan pasar yang digunakan


tujuan yang menghasilkan kebijaksanaan untuk melayani pasar sasaran tersebut
utama dan merencanakan untuk (Tjiptono, 2012).
pencapaian tujuan serta merinci Strategi pemasaran terdiri dari lima
jangkauan bisnis yang akan dikejar oleh elemen yang sating berkait (Tjiptono,
perusahaan. Selanjutnya menurut Uswara 2012): 1) Pemilihan pasar, 2)
(2013) bahwa strategi pemasaran Perencanaan produk, 3) Penerapan harga,
merupakan sesuatu yang sangat penting 4) Sistem distribusi dan 5) Komunikasi
bagi setiap perusahaan, sesuatu yang pemasaran
penting umumnya tidak mudah Analisis SWOT
dirumuskan dan dilaksanakan. SWOT adalah singkatan dari kata-
Dibutuhkan serangkaian analisis yang kata Strength (kekuatan perusahaan)
mendalam untuk mengurangi Weaknesses (kelemahan perusahaan),
ketidakpastian atau resiko yang mungkin Opportunities (peluang bisnis) dan
dihadapi dari masing-masing strategi Threats (hambatan untuk mencapai
yang akan diterapkan. tujuan). Analisis SWOT adalah analisis
Menurut Lamb, et.all (2010) yang terdiri dari analisis lingkungan
strategi pemasaran adalah: Kegiatan mikro yang bertujuan untuk mengetahui
menyeleksi dan penjelasan satu atau kekuatan dan kelemahan perusahaan, dan
beberapa target, pasar dan analisis lingkungan makro yang bertujuan
mengembangkan serta memelihara suatu untuk mengetahui peluang dan ancaman
bauran pemasaran yang akan bagi perusahaan (Nuary, 2016).
menghasilkan kepuasan bersama dengan Menurut Kotler (2012)
pasar yang dituju. Strategi pemasaran mengemukakan bahwa analisis SWOT
sebagai alat fundamental yang adalah evaluasi terhadap keseluruhan
direncanakan untuk mencapai tujuan kekuatan, kelemahan, peluang dan
perusahaan dengan mengembangkan ancaman. Sedangkan Sutojo dan
keunggulan bersaing yang Kleinsteuber (2012) bahwa analisis
berkesinambungan melalui pasar yang SWOT adalah menentukan tujuan usaha
4

yang realistis, sesuai dengan kondisi setiap hubungan tersebut diberikan solusi
perusahan dan oleh karenanya diharapkan strategis yang harus dilakukan.
lebih mudah tercapai. SWOT merupakan Kerangka Pemikiran Teoretis
singkatan dari Strengths (kekuatan) dan
Weakness (kelemahan) intgernal dari
suatu perusahaan serta Opportunities
(peluang) dan Threats (ancaman)
lingkungan ekstenal yang dihadapinya
yang dapat di uraikan sebagai berikut
(Sedarmayanti, 2014).
Menurut Rangkuti (2014) Analisis
SWOT adalah identifikasi faktor secara
sistematis untuk merumuskan strategi
perusahaan. Untuk mencapai misi, METODE PENELITIAN
tujuan, sasaran serta kebijaksanaan Sampel dalam penelitian ini

perusahaan yang telah ditetapkan, adalah 10 manajemen UD. Barokah

manajemen perlu memperhatikan dua Ungaran dan 30 konsumen produk serbuk

faktor pokok yaitu faktor eksternal yang minuman jahe merah UD. Barokah

tidak dapat di kontrol atau berada di luar Ungaran. Sumber data yang diperoleh

bidang manajemen, serta faktor internal meliputi data primer dan data sekunder.

yang sepenuhnya berada di dalam kendali Analisis data dalam penelitian ini dengan

manajemen (perusahaan). Analisis SWOT cara analisis kuantitatif yaitu analisis


membandingkan antara faktor eksternal SWOT. Analisis SWOT yang terdiri dari
peluang (opportunities) dan ancaman analisis internal yang meliputi (kekuatan
(threats) dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan) dan analisis eksternal
(strenghts) dan kelemahan (weaknesses). (peluang dan ancaman) yang berada di
Menurut Rangkuti (2014) matrik SWOT luar perusahaan.
dapat menghasilkan empat set
kemungkinan alternatif strategis, dimana HASIL PENELITIAN
5

Analisis Sikap Konsumen Terhadap mengindikasikan bahwa UD. Barokah


Produk Olahan Jahe Merah Ungaran dalam kondisi baik dalam
Rata-rata produk yaitu 4,09 menghadapi ancaman lingkungan
termasuk dalam kategori baik, hal ini industry, dilakukan dengan sedemikain
mengindikasikan bahwa produk jahe rupa sehingga ancaman tersebut dapat
merah UD. Barokah Ungaran sudah diantisipasi dengan kekuatan internal
memenuhi harapan responden. yang dimiliki.
Selanjutnya skor rata-rata harga yaitu Analisis Data dan Pembahasan
4,26 termasuk dalam kategori sangat Pemecahan masalah pada
baik, hal ini mengindikasikan bahwa penelitian ini dengan menggunakan
harga produk jahe merah UD. Barokah analisa SWOT. Analisa SWOT adalah
Ungaran sesuai jika dihubungkan dengan analisis mengenai kekuatan (Strength),
manfaat yamg dirasakan atas suatu kelemahan (Weakness), kesempatan
barang atau jasa artinya pada tingkat (Opportunity) dan ancaman (Threat)
harga tertentu, jika manfaat yang (Umar, 2009).
dirasakan meningkat, maka nilainya akan Analisis SAP
meningkat pula. Kemudian skor rata-rata Analisis SAP (Strategic
distribusi yaitu 3,93 termasuk dalam Advantage Profile Analysis) merupakan
kategori baik, hal ini mengindikasikan proses dimana perencanaan strategi
bahwa adanya kemudahan akses terhadap mengkaji sistem pemasaran dan distribusi
produk jahe merah UD. Barokah Ungaran perusahaan, penelitian dan
bagi para pelanggan potensial. Skor rata- pengembangan produksi dan operasi,
rata promosi yaitu 4,09 termasuk dalam sumber daya dan karyawan. Hal ini
kategori baik, hal ini mengindikasikan dimaksudkan perusahaan sehingga dapat
bahwa promosi pada produk jahe merah memanfaatkan peluang dengan cara yang
UD. Barokah Ungaran merupakan paling efektif dan dapat menangani
sesuatu yang sangat penting. Skor rata- ancaman didalam lingkungan yang
rata faktor eksternal yaitu 3,99 termasuk dihadapi sekarang maupun dimasa yang
dalam kategori baik, hal ini akan datang.
6

perusahaan dianggap mampu mengatasi


kelemahannya yang dengan kelebihan
yang dimiliki
Analisis ETOP
Analisis ETOP (Environmental
Threat and Opportunity Profile) atau
yang merupakan analisis faktor-faktor
eksternal yang dimaksudkan untuk
mengidentifikasi faktor-faktor
lingkungan yang dapat memberi peluang
pada perusahaan untuk mencapai target
Posisi Persaingan Perusahaan “UD. penjualannya dan untuk memenangkan
Barokah Ungaran”
persaingan. Serta faktor-faktor
lingkungan yang menjadi ancaman bagi
perusahaan. Dengan analisis ini dapat
diketahui daya tarik industri farmasi.
ETOP yang terdiri dari matrik peluang
(EOE) dan matrik ancaman (ETE)
Berdasarkan hasil penelitian
Hasil analisis Variabel EOE
diperoleh nilai SAP yaitu sebesar 4,10,
hal ini menunjukkan pada posisi
persaingan Strong yaitu artinya bahwa
perusahaan sudah mempunyai kekuatan
pada variabel internalnya sehingga
mendukung strateginya yang telah Hasil perhitungan EOE diatas
diterapkan sebelumnya dan pada posisi sebesar 4,09 menunjukkan bahwa
ini berarti pula bahwa perusahaan perusahaan masih mempunyai peluang
mempunyai kemampuan untuk yang besar untuk meningkatkan jumlah
memperbaiki diri diatas rata-rata. Jadi penjualan dan memenangkan persaingan.
7

Peluang terbesar perusahaan terletak pada tersebut dengan teknologi yang lebih
variabel peluang pasar yang mempunyai canggih. Adanya pesaing (1,29) yang
skor 1,34, hal ini menunjukkan bahwa memunculkan perusahaan baru yang
perusahaan telah berhasil menempatkan bergerak pada bidang industri yang sama
produknya dihati masyarakat. Variabel dan menawarkan produk yang menarik
kebijakan pemerintah (1,40) dan selera ditambah lagi pesaing-pesaing lama yang
konsumen (1,34) dianggap oleh terus melakukan inovasi pada produknya
perusahaan tidak menghambat mempengaruhi konsumen dan calon
perusahaan. konsumen dalam mengambil keputusan
Hasil analisis Variabel ETE ketika akan membeli jahe merah,
disamping itu variabel ekonomi (1,22)
yang sedang tidak menentu sangat
mempengaruhi daya beli masyarakat.

Hasil perhitungan ETE yang


menunjukkan besarnya variabel ancaman
bagi perusahaan yaitu sebesar 3,90 Posisi Perusahaan “UD. Barokah
walaupun nilainya relatif kecil dibanding Ungaran” dalam Matrik ETOP
nilai peluang tetapi hasil tersebut tidak
dapat dianggap remeh sehingga harus
disusun strategi untuk mengatasi dan agar
tidak memperbesar nilai ancaman
tersebut. Ancaman terbesat bagi
perusahaan adalah teknologi (1,39),
makin banyak perusahaan saling
berlomba-lomba memakai teknologi
terbaru dalam memproduksi produknya Dari matrik ETOP diatas diketahui
dan bersaing melengkapi produknya bahwa perusahaan berada pada posisi
8

“Usaha Spekulatif”, berarti bahwa


perusahaan masih mempunyai
kemampuan usaha yang besar karena
masih banyak peluang yang dimiliki
perusahaan di pasar. Tetapi apabila tidak
berhati-hati dan waspada terhadap
ancaman yang ada maka perusahaan juga
mempunyai kemungkinan gagal yang Strategi pemasaran yang digunakan
cukup besar juga. Posisi ini menjelaskan “UD. Barokah Ungaran”, dengan :
pula pentingnya kebijakan strategi yang 1. Strategi Pertumbuhan
tepat dan terencana untuk menentukan a. Strategi pertumbuhan konsentrasi
keberhasilan bisnisnya. Pemasaran UD. Barokah Ungaran,
berkonsentrasi dan bertumbuh-
kembang pada semua atau hampir
Analisis SWOT semua sumber daya yang sejenis.
Tahapan ini sangat sederhana, yaitu Strategi ini terdiri atas dua cara,
hanya sekedar menggabungkan kedua yaitu :
nilai tertimbang yang diperoleh dengan
meletakkannya pada sumbu yang tepat. 1) Horisontal Dari sisi internal,
Nilai variabel eksternal diletakkan pada hendaknya segmen pasar
sumbu horizontal, sedangkan nilai diperluas untuk mengurangi
variabel internal diletakkan pada sumbu potensi persaingan, sehingga
vertikal. Dengan hasil perhitungan dua skala ekonomi menjadi lebih
alat analisis yaitu SAP dan ETOP maka besar. Dari sisi eksternal,
dapat dibuat gambar SAP dan ETOP perusahaan dapat melakukan
tersebut yang dapat menunjukkan posisi akuisisi atau joint venture
akhir berdasar analisis SWOT. dengan perusahaan lain pada
Matrik SWOT perusahaan lain pada industri
yang sama.
9

2) Vertikal Perusahaan mengambil 3) Strategi Stabilitas


alih fumgsi yang sebelumnya Strategi stabilitas paling sesuai
disediakan oleh pemasok bagi perusahaan yang berhasil
(backward integration) atau pada industri dengan daya tarik
distributor (forward industri yang menengah.
integration). Dengan kata lain, 2. Modifikasi pasar untuk memperluas
terdapat satu atau lebih bisnis pasar bagi merknya dengan jalan :
yang selama ini disediakan oleh a. Memperluas jumlah pemakai pro-
perusahaan lain. duk dengan merk perusahaan
b. Strategi Pertumbuhan Diversifikasi melalui cara mengubah bukan
Perusahaan “UD. Barokah pemakai, memasuki segmen pasar
Ungaran”, di tuntut tumbuh dengan baru dan merebut konsumen dari
cara menambahkan produk atau pesaing.
divisi yang telah ada, dengan cara b. Meningkatkan frekuensi pemakai
sebagai berikut : an oleh konsumen pemakai merk
1) Terpusat (konsentrasi) perusahaan melalui penggunaan
Jika dilaksanakan dengan cara yang lebih sering, penggunaan yang
internal maka dapat dilakukan lebih banyak pada setiap
melalui perkembangan produk kesempatan menemukan kegunaan
baru, tetapi jika akan dilakukan baru yang lebih.
dengan cara eksternal dapat c. Modifikasi produk dengan
dilakukan dengan cara akuisisi. perbaikan mutu, ciri-ciri khas dan
2) Konglomerasi gaya produk.
Bisa dilakukan dengan cara d. Modifikasi bauran pemasaran
internal atau eksternal, namun untuk merangsang penjualan.
penambahan produk atau divisi Strategi pemasaran pada tahap ini
yang tidak ada hubungannya sebagian besar difokuskan untuk
dengan lini produk atau jasa memperkuat dan mempertahankan
yang telah di miliki sebelumnya. posisi pasar serta membangun
10

kesetiaan konsumen dan penyalur. di pasar baru, serta perbaikan dan


Dengan semakin banyaknya pesaing penyegaran tema promosi.
yang keluar dari pasar maka intensitas
persaingan menjadi berkurang. Jumlah PENUTUP
produk di pasar dipisah juga Kesimpulan.
berkurang, selain akibat semakin 1. Dari analisis SAP sebesar 4,10
akibat semakin terdesaknya produk diketahui bahwa perusahaan berada
tiruan yang gagal , juga disebabkan pada posisi persaingan strong, yang
oleh lini produk perusahaan yang artinya perusahaan sudah mempunyai
menyusun karena produsen dan kekuatan pada variabel internalnya
penyalur menghilangkan item yang sehingga mendukung strategi yang
prestasinya jelek. Harga menjadi alat telah diterapkan sebelumnya dan pada
persaingan. Selain untuk posisi ini berarti pula bahwa
mempertahankan konsumen agar tetap perusahaan mempunyai kemampuan
membeli, alasan harga kini menjadi untuk memperbaiki diri diatas rata-
alat untuk bersaing karena pasar sudah rata dibandingkan pesaing. Faktor
jenuh dan tiak tertarik lagi dengan yang merupakan keuntungan besar
promosi perusahaan. Penyalur yang dimiliki oleh perusahaan adalah
menjadi semakin penting karena kualitas produk, dimana berhasil
produk yang selalu tersedia pada memposisikan standar produk sejenis
tingkat eceran akan dapat memberikan dengan image positif di mata
penghasilan secara teratur. Dengan masyarakat.
demikian promosi akan bergeser dari 2. Pada analisis ETOP yang menganalisa
konsumen ke penyalur. Disamping itu faktor yang dapat menjadi peluang dan
usaha untuk memberikan pelayanan ancaman bagi perusahaan diperoleh
purna beli (service dan suku cadang) nilai peluang bagi perusahaan sebesar
juga semakin meningkat. Inteligent 4,09 dan ancaman sebesar 3,90. Dari
pemasaran mulai memfokuskan pada nilai tersebut diketahui posisi
peningkatan produk, mencari peluang perusahaan pada matrik ETOP berada
11

pada posisi speculative bussiness, menunjukkan bahwa perusahaan


yang artinya bahwa perusahaan masih berada pada posisi invest (I). Ini berarti
mempunyai peluang yang besar tetapi bahwa pada posisi tersebut perusahaan
dengan resiko gagal yang besar pula perlu memperbaiki sedikit strategi
bila perusahaan tidak berhati-hati. yang telah dipakai dan diperlukan
Peluang perusahaan terbesar adalah perbaikan pada fungsi manajemennya.
pada peluang pasar, perusahaan telah
berhasil menempatkan produknya di B. Saran.
hati masyarakat bahwa penduduk 1. Strategi yang disusun sebaiknya dititik
Indonesia merupakan salah satu yang beratkan pada variabel marketing mix.
terbanyak di dunia, dan ini merupakan Untuk variabel produk sebaiknya
peluang pasar yang besar untuk pasar perusahaan lebih menambah inovasi,
Indonesia. Faktor eksternal yang baik yang melibatkan teknologi. Lebih
menjadi ancaman terbesar bagi banyak melakukan Research and
perusahaan adalah teknologi karena Development di pasar, kegiatan
makin banyak perusahaan saling tersebut dilakukan dengan tetap
berlomba-lomba memakai teknologi menjaga kualitas yang sudah
terbaru dalam memproduksi dipercaya masyarakat. Hal ini dapat
produknya dan bersaing melengkapi diketahui dari variabel kualitas yang
produknya tersebut dengan teknologi memperoleh rating tertinggi. Strategi
yang lebih canggih. Faktor ancaman produk yang dapat dipakai adalah
utama yang harus diperhatikan dengan memperkenalkan barang hasil
perusahaan adalah kondisi ekonomi produksinya dengan perbaikan mutu
yang akhir-akhir ini tidak menentu dan kualitas, perusahaan juga harus
sangat mempengaruhi daya beli meningkatkan pelayanan. Strategi
masyarakat. yang dapat dipakai adalah strategi
3. Hasil dari dua alat analisis tersebut diferensiasi, dimana perusahaan
(SAP dan ETOP) diimplikasikan memperketat lini produk yang tidak
dalam matrik SWOT yang prospektif. Dengan strategi ini akan
12

membantu perusahaan dalam perusahaan harus dilakukan secara


memperluas pasar. hati-hati dengan penuh pertimbangan
2. Harga produk jahe merah yang yang masak.
ditetapkan sangat kompetitif
dibandingkan dengan harga pesaing DAFTAR PUSTAKA
sehingga harga yang ditetapkan dapat Alma, Buchari, 2014, Manajemen
meningkatkan penjualan dan dapat Pemasaran Dan Pemasaran Jasa,
Bandung, Alfabeta,
dijangkau oleh konsumen.
3. Kegiatan promosi pada berbagai Arini, Henny Dwi, Optimasi Formula
Tablet Effervescent Eksrak
media, misalnya dengan menyebar Rimpang Jahe Merah (Zingiber
brosur-brosur yang berisi informasi. officinale Roxb. Var rubrum),
Jurnal Farmasi Sains dan
Dalam kegiatan promosi tersebut Komunitas, November 2012, hlm.
harus disertakan kelebihan-kelebihan 75-84.
produk dibanding dengan pesaingnya Hasan, Ali. 2014. Marketing dan Kasus-
dan keuntungan apa yang didapat oleh Kasus Pilihan. Yogyakarta.
Penerbit CAPS,
konsumen bila membeli produk “UD.
Barokah Ungaran” Iskandar, Shelly Atriani, 2016, Strategi
Pemasaran Produk Olahan Jahe
4. Meningkatkan kegiatan distribusi, Merah (Strategi Kasus Pada PT.
yaitu menambah sarana yang efisien Performa Qualita Mandiri),
Risalah Kebijakan Pertanian dan
untuk mencapai sasaran, memperluas Lingkungan, Vol. 3 No. 2,
pasaran produk sehingga mencapai Agustus 2016
target yang diinginkan oleh Kotler, Philip. 2012. Manajemen
perusahaan. Perusahaan juga herus Pemasaran. Jakarta, Erlangga.
meningkatkan kualitas tenaga Kotler, Philip. dan Gary. Armstrong.
penjualan dengan sering diberikannya 2012. Prisip-prinsip Pemasaran.
Erlangga. Jakarta
training dan pendidikan untuk
efektifitas tenaga penjual. Perusahaan Lamb, Charles W, Joseph F. Hair dan
Carl McDaniel. 2010.
dapat menjanjikan bonus atau promosi Pemasaran. Jakarta, Salemba
jabatan. Saluran distribusi suatu Empat.
13

Yunaida, 2017, Analisis Strategi


Nuary, Nizar Sapta. 2016. Strategi Pemasaran untuk Meningkatkan
Pemasaran dengan Pendekatan Pendapatan Produk Surat dan
Analisis SWOT pada PT. uper Paket Kantor Pos Langsa, Jurnal
Sukses Motor Banjarmasin. Manajemen Dan Keuangan,
Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis. Vol.6, NO.1, MEI 2017
Vol 2. No 1. Hal: 30-42

Rangkuti, F. 2015. Analisis SWOT Teknik


Membedah Kasus Bisnis. Jakarta,
PT.Gramedia Pustaka Utama.

Rangkuti, Freddy. 2015. Riset


Pemasaran. Jakarta, Percetakan
PT. Gramedia,

Sedarmayanti, 2014, Manajemen


Strategi, Bandung, PT. Refika
Aditama

Suryatama Erwin. 2014. Lebih


Memahami Analisis SWOT
Dalam Bisnis, Penerbit : Kata
Pena, Surabaya

Sutojo, Siswanto dan Friz Kleinsteuber,


2012, Strategi Manajemen
Pemasaran, Jakarta, Damar Mulia
Pustaka,

Tjiptono, Fandy. 2012. Pemasaran


Strategik. Yogyakarta, Andi
Offset..

Umar, Husein. 2010. Metode Penelitian


untuk Skripsi dan Tesis Bisnis,
Jakarta: Raja Grafindo Persada

Uswara A, 2013, Strategi Baru


Manajemen Pemasaran,
Yogyakarta, Amara Books.

Anda mungkin juga menyukai