Anda di halaman 1dari 11

BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

1. DESKRIPSI ORGANISASI
a. Nama Organisasi
RSUD Dr. R. Soedjono Selong adalah rumah sakit milik pemerintah daerah, merupakan satu-satunya
sarana pelayanan kesehatan rujukan untuk Kabupaten Lombok Timur dan sekitarnya, selain
melaksanakan upaya penyembuhan dan pemulihan penyakit juga melaksanakan upaya pencegahan
penyakit secara terpadu.

1) Sejarah Singkat RSUD Dr. R. Soedjono Selong


Rumah Sakit Umum Daerah Dr. R. Soedjono Selong yang pada awalnya adalah praktek pribadi
Didirikan oleh Dr. R. Soedjono pada tahun 1912 yang selanjutnya berkembang menjadi Poli Pelayanan
Umum hingga Tahun 1932. Poli Pelayanan Umum tersebut pada tahun 1932 dikembangkan menjadi
Poliklinik Perawatan dengan kapasitas 10 (sepuluh) tempat tidur (setara dengan Puskesmas Perawatan
sekarang). Poliklinik Perawatan ini kemudian berkembang menjadi Rumah Sakit Umum Selong yang
berlokasi di Puskesmas Selong sekarang. Setelah Dr. R. Soedjono meninggal, pelayanan medis
dilakukan oleh dokter lain yang ditunjuk.
Rumah Sakit Umum Daerah Dr. R. Soedjono Selong merupakan rumah sakit milik Pemerintah
Daerah Kabupaten Lombok Timur dengan status tipe C sesuai dengan SK Menkes RI No.
208/Menkes/SK/II/1993 tanggal 26 Februari 1993 dengan kapasitas 294 tempat tidur.
Saat ini bangunan eksisting RSUD Dr. R. Soedjono Selong terletak diatas tanah ± 37.040 m²dan
memiliki luas eksisting ± 7.849 m². Nantinya akan terdapat penambahan luas lantai bangunan sebesar
19.519 m²diluar area penataan landscape dengan mekanisme pembangunan per tahap massa
gedung/bangunan sesuai Masterplan rumah sakit. Pengembangan RSUD Dr. R. Soedjono Selong
merupakan salah satu langkah dari Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur untuk tercapainya RSU
Dr. R. Soedjono Selong sebagai Rumah Sakit Umum Kelas C dengan pelayanan kesehatan yang
berkualitas yang lengkap dan memenuhi persyaratan legal formal untuk meningkat sebagai RSUD yang
memiliki klasifikasi Rumah Sakit kelas B.

1
2) Visi, Misi, dan Nilai organisasi
a) Visi Rumah Sakit Umum Daerah Dr. R. Soedjono Selong adalah :
Rumah Sakit Bermutu dan Profesional Untuk Seluruh Lapisan Masyarakat” .

b) Visi tersebut dicapai melalui misi berupa :


1. Memberikan pelayanan kesehatan yang paripurna sesuai standar dan menjamin
keselamatan serta mengutamakan kepuasan pasien.
2. Melengkapi berbagai jenis pelayanan sebagai wujud Rumah Sakit Rujukan
Spesialistik di Kabupaten Lombok Timur.
3. Menjadi Rumah Sakit yang profesional melalui pengembangan sumber daya
manusia.
c) Nilai – Nilai
Nilai - nilai dasar Rumah Sakit meliputi:

1. Pegawai Rumah Sakit menyadari bahwa bekerja adalah ibadah;


2. Pegawai Rumah Sakit menjunjung tinggi etika, moral, kedisiplinan, tanggung jawab,
kepedulian, kejujuran, integritas, keadilan dan tulus ikhlas;
3. Pegawai Rumah Sakit memberikan pelayanan dengan profesionalisme, kemandirian,
inovatif dan saling mendukung secara proporsional;
4. Pegawai Rumah Sakit menyadari bahwa pelayanan yang diberikan adalah hasil
kerjasama tim dengan mengutamakan kepentingan pelanggan;
5. Pegawai Rumah Sakit dalam memberikan pelayanan tidak membedakan suku,
agama, pangkat, jabatan dan status serta kepartaian politik tertentu dan selalu
menjaga nama baik isntistusi;
6. Pegawai Rumah Sakit menghormati atasan, mengayomi bawahan dan selaras serasa
dengan teman sejawat.

2
3) Struktur organisasi

b. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi


Rumah sakit mempunyai tugas pokok membantu gubernur menyelenggarakan pelayanan
kesehatan dengan upaya penyembuhan, pemulihan, peningkatan, pencegahan, pelayanan
rujukan, dan menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan serta
pengabdian masyarakat, yang lengkap dan terjangkau masyarakat, professional, lebih cepat, lebih
baik, tepat waktu, tepat sarana dan penuh empati sehingga memuaskan pelanggan, menurunkan
angka kematian di rumah sakit, dan mewujudkan peningkatan kesejahteraan semua pegawai
rumah sakit. Untuk menyelenggarakan tugas pokok rumah sakit memiliki fungsi :

1) Penyelenggaraan pelayanan medis; 


2) Penyelenggaraan pelayanan penunjang medis dan nonmedis; 


3) Penyelenggaraan pelayanan dan asuhan keperawatan; 


4) Penyelenggaraan usaha pendidikan dan pelatihan; 


5) Penyediaan fasilitas dan bertanggungjawab terhadap 
 penyelenggaraan pendidikan

calon dokter, dokter spesialis, dan tenaga kesehatan lainnya;

6) Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan kesehatan; 


3
7) Penyelenggaraan kegiatan ketatausahaan; dan 


8) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh bupati

c. Kedudukan penulis dalam struktur organisasi


Penulis merupakan perawat ahli pertama di RSUD Dr. R. Soejono Selong Lombok Timur
yang tugas dan fungsinya berada pada subbagian keperawatan.

d. Tugas pokok dan fungsi penulis


Tugas pokok dan fungsi Perawat Ahli Pertama menurut permenpan no 25 tahun 2015
1. melakukan pengkajian keperawatan dasar pada masyarakat
2. melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada individu
3. melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada keluarga
4. memberikan konsultasi data pengkajian keperawatan dasar/lanjut
5. merumuskan diagnosa keperawatan pada individu
6. membuat prioritas diagnosa keperawatan
7. merumuskan tujuan keperawatan pada individu dalam rangka menyusun rencana
tindakan keperawatan
8. merumuskan tujuan keperawatan pada keluarga dalam rangka menyusun rencana
tindakan keperawatan
9. menetapkan tindakan keperawatan pada individu dalam rangka menyusun rencana
tindakan keperawatan
10. menetapkan tindakan keperawatan pada keluarga dalam rangka menyusun rencana
tindakan keperawatan
11. melakukan stimulasi tumbuh kembang pada individu dalam rangka melakukan upaya
promotif
12. memfasilitasi adaptasi dalam hospitalisasi pada individu dalam rangka melakukan upaya
promotif
13. melaksanakan case finding/deteksi dini/ penemuan kasus baru pada individu dalam
rangka melakukan upaya promotif
14. melakukan support kepatuhan terhadap intervensi kesehatan pada individu
15. melakukan pendidikan kesehatan pada individu pasien
16. mengajarkan keluarga untuk meningkatkan kesehatan anggota keluarganya
17. mengajarkan teknik kontrol infeksi pada keluarga dengan penyakit menular
18. melakukan pendidikan kesehatan pada kelompok
19. melakukan peningkatan/ penguatan kemampuan sukarelawan dalam meningkatkan
masalah kesehatan masyarakat dalam rangka melakukan upaya promotif\
20. melakukan pendidikan kesehatan pada masyarakat

4
21. melakukan manajemen inkontinen urine dalam rangka pemenuhan kebutuhan eliminasi
22. melakukan manajemen inkontinen faecal dalam rangka pemenuhan kebutuhan eliminasi
23. melakukan upaya membuat pasien tidur
24. melakukan relaksasi psikologis
25. melakukan tatakelola keperawatan perlindungan terhadap pasien dengan risiko
trauma/injury
26. melakukan manajemen febrile neutropeni
27. melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan
28. memfasilitasi pasien dalam pemenuhan kebutuhan spiritual dalam rangka tindakan
keperawatan yang berkaitan dengan ibadah
29. melakukan pendampingan pada pasien menjelang ajal (dying care
30. memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman
31. mengambil sampel darah melalui arteri, pulmonari arteri, cvp dalam rangka tindakan
keperawatan spesifik terkait kasus dan kondisi pasien
32. merawat pasien dengan WSD
33. memantau pemberian elektrolit kosentrasi tinggi
34. melakukan resusitasi bayi baru lahir
35. melakukan tatakelola keperawatan pada pasien dengan kemoterapi (pre, intra, post)
36. melakukan perawatan luka kanker
37. melakukan penatalaksanaan ekstravasasi
38. melakukan rehabilitasi mental spiritual pada individu
39. melakukan perawatan lanjutan pasca hospitalisasi/bencana dalam rangka melakukan
upaya rehabilitatif pada keluarga
40. memberikan perawatan pada pasien menjelang ajal sampai meninggal
41. memberikan dukungan dalam proses kehilangan, berduka dan kematian
42. melakukan penatalaksanaan manajemen gejala
43. melakukan evaluasi tindakan keperawatan pada individu
44. memodifikasi rencana asuhan keperawatan
45. melakukan dokumentasi perencanaan keperawatan
46. melakukan dokumentasi pelaksanaan tindakan keperawatan
47. melakukan dokumentasi evaluasi keperawatan
48. menyusun rencana kegiatan individu perawat
49. melakukan preseptorship dan mentorship
50. melaksanakan fungsi pengarahan pelaksanaan pelayanan keperawatan sebagai ketua
tim/perawat primer
51. melaksanakan kegiatan bantuan/partisipasi kesehatan
52. melaksanakan tugas lapangan di bidang kesehatan
53. melaksanakan penanggulangan penyakit/ wabah tertentu; dan
54. Melakukan supervisi lapangan.

5
2. NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN

Nilai-nilai dasar profesi ASN terdiri atas Akuntabilitas, Nasionalisme,EtikaPublik,


KomitmenMutu, dan Anti Korupsi (ANEKA). Nilai-nilai dasar memiliki beberapa indikator
yang dapat diterapkan pada kegiatan-kegiatan yang dirancang. Aktualisasi dari masing-masing
nilai dasar tersebut sebagai berikut.

a) Akuntabilitas

Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk
memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah
menjamin terwujudnya nilai-nilai publik berikut :
a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan,
antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor, kelompok, dan pribadi;
b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah keterlibatan
PNS dalam politik praktis;
c. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan publik;
d. Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai
penyelenggara pemerintahan.
Selain itu, akuntabilitas juga memiliki aspek-aspek yang mencangkup beberapa hal
antara lain :
a. Akuntabilitas adalah sebuah hubungan (Accountability is a relationship)
b. Akuntabilitas berorientasi pada hasil (Accountability is results oriented)
c. Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan (Accountability requires reporting)
d. Akuntabilitas memerlukan konsekuensi (Accountabilityis meaningless without
consequences)
e. Akuntabilitas memperbaiki kinerja (Accountability improves performance)
Nilai-nilai dasar yang terkandung pada aspek akuntabilitas antara lain:
a) Jujur
b) Transparan

6
c) Integritas
d) Tanggung jawab (responsibilitas)
e) Keadilan
f) Kepercayaan
g) Keseimbangan
h) Kejelasan target
i) Konsisten
j) Partisipatif

3.2.2 Nasionalisme

Nasionalisme merupakan satu paham yang menciptakan dan mempertahankan


kedaulatan sebuah negara (nation) dengan mewujudkan satu identitas sebagai ikatan
bersama dalam satu kelompok. Nasionalisme Pancasila adalah pandangan atau paham
kecintaan Warga Negara Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan
pada nilai-nilai Pancasila. Dengan adanya nilai-nilai Pancasila diharapkan setiap ASN
memiliki rasa nasionalisme yang kuat dan lebih memikirkan kepentingan publik, bangsa
dan negara dibanding kepentingan pribadi dalam menjalankan tugasnya.Nilai-nilai dasar
nasionalisme yang harus diperhatikan, antara lain :

1. Religius
2. Amanah
3. Disiplin
4. Non Diskriminasi
5. Saling Menghormati
6. Persamaan Derajat
7. Mencintai sesama manusia
8. Rela Berkorban
9. Menjaga Ketertiban
10. Kerja Sama
11. Cinta Tanah Air
12. Musyawarah

7
13. Kekeluargaan
14. Kepentingan Bersama
15. Hidup Sederhana
16. Kerja Keras
17. Menghargai karya orang Lain
18. Menghormati Keputusan Bersama
19. Tenggang Rasa

3.2.3 Etika Publik

Etika publik adalah refleksi tentang baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan
keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan
tanggungjawab pelayanan publik.Nilai-nilai dasar etika publik antara lain :

1. Memegang teguh nilai-nilai ideologi Pancasila


2. Setia dan mempertahankan UUD NKRI 1945
3. Profesional
4. Tidak berpihak
5. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian
6. Non diskriminatif
7. Beretika luhur
8. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik
9. Memberikan pelayanan dengan jujur, tanggap, cepat, tepat dan akurat
10. Berdaya guna dan berhasil guna
11. Santun dalam berkomunikasi, berkonsultasi dan bekerjasama
12. Transparan
13. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai
14. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan
15. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat
sistem karir

8
9
3.2.4 Komitmen Mutu

Penilaian mutu sesuatu berdasarkan pada subyektifitas seseorang, maka dari itu untuk
mengukur penilaian tersebut perlu adanya standar pelayanan sehingga sebuah mutu
pelayanan dapat terkontrol dengan baik. Berikut adalah nilai-nilai yang perlu
diperhatikan dalam komitmen mutu antara lain :

1. Bekerja dengan berorientasi pada mutu


2. Inovatif
3. Selalu melakukan perbaikan mutu
4. Membangun kerjasama kolegial antarpegawai yang dilandasi kepercayaan dan
kejujuran
5. Memfokuskan kegiatan pada kepuasan pelanggan, baik internal maupun eksternal
6. Menampilkan kinerja tanpa cacat (zerodefect) dan tanpa pemborosan (zerowaste),
sejak memulai setiap pekerjaan
7. Efektif dan efisien dalam bekerja

3.2.5 Anti Korupsi

Korupsi adalah tindakan melanggar hukum dengan tujuan untuk memperkaya diri
sendiri maupun golongan. Nilai-nilai yang terkandung dalam aspek anti korupsi antara
lain :

1. Jujur
2. Peduli
3. Mandiri
4. Disiplin
5. Tanggungjawab
6. Kerja Keras
7. Sederhana
8. Berani
9. Adil

10
11

Anda mungkin juga menyukai