Laporan Print
Laporan Print
Bab I
Pendahuluan
1
Politeknik Negeri Sriwijaya
Adapun manfaat yang dapat di ambil dari praktek bengkel listrik semester II ini yaitu :
Dapat mengetahui dan mengenal macam-macam bahan dan komponen listrik yang
digunakan dalam praktek.
Dapat menentukan banyaknya material dari suatu pemasangan instalasi listrik.
Dapat menganalisa rangkaian serta membuat kesimpulan kerja dari suatu pelaksanaan
instalasi.
Dapat mengetahui dan dapat menentukan letak kesalahan suatu pemasangan instalasi
dan dapat memperbaikinya.
2
Politeknik Negeri Sriwijaya
Bab I Pendahuluan
Bab V Penutup
Menguraikan tentang kesimpulan yang merupakan uraian-uraian terdahulu serta
saran yang dianggap perlu .
3
Politeknik Negeri Sriwijaya
Bab II
Tinjauan Pustaka
1. Kode pengenal
Huruf kode Komponen
N = Kabel standar, tembaga sebagai penghantar
Y = Isolasi PVC
M = Selubung PVC
RM = Penghantar padat bulat berkawat banyak
-1 = Warna urat kuning hijau
-0 = warna urat tanpa kuning hijau
2. Tanda Kabel
Isolasi kabel berurat tunggal diberi warna hijau-kuning atau biru muda atau hitam dan
kuning, tanda-tanda pengenal harus terangkat dengan jarak tidak melebihi 20 cm bila tanda itu
diletakkan pada urat berwarna biru muda, dan tidak melebihi 50cm bila tanda tersebut
diletakkan pada saluran luar. Warna selubung luar ini harus putih keabu-abuan atau putih
kekuning- kuningan.
b. NYA
1. Kode pengenal
Huruf kode Komponen
N = Kabel standar, tembaga sebagai penghantar
Y = Isolasi PVC
A = Kawat berisolasi
Re = Penghantsar padat bulat
Rm = Penghantar bulat berkawat banyak
5
Politeknik Negeri Sriwijaya
2. Tanda kabel
Isolasi harus diberi warna hijau kuning atau biru muda atau hitam atau kuning dan
merah. Tanda memenuhi standar SI dibuat dengan jarak antara tidak melebihi 20 cm.
1. Kode Pengenal
Huruf Kode Komponen
N = Kabel standar, tembaga sebagai penghantar
NA = Kabel standar, dengan aluminium sebagai penghantar
Y = Isolasi PVC
Y = Selubung PVC
Re = Penghantar padat bulat
Rm = Penghantar padat Bulat
Sm = Penghantar dengan dipilih bentuk sektor
2. Tanda Kabel
Isolasi kabel serabut tunggal jika diberi warna hijau-kuning atau biru muda atau merah
atau hitam atau kuning tanda-tanda pengenal diberi jarak tidak melebihi 50 cm yang
diletakkan pada selubung luarnya dan warna selubung luar dari kabel-kabel spesifikasi harus
hitam.
6
Politeknik Negeri Sriwijaya
2.3 Pengaman
Di dalam bidang kelistrikan, pengaman dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Pengaman lebur ( sekring ).
Alat ini merupakan instalasi dari gangguan arus lebih yang disebabkan oleh adanya
hubungan singkat pada instalasi. Selain itu, pengaman lebur dapat berfungsi sebagai
pengaman terhadap gangguan tegangan.
7
Politeknik Negeri Sriwijaya
c. Saklar tukar.
Saklar tukar mempunyai dua posisi pengoperasian yaitu hanya bisa menyalakan salah
satu lampu E1 dan E2 secara bergantian. Saklar tukar ini juga digunakan untuk
mengoperasikan dua pemakaian dengan sumber tegangan yang sama atau dua tegangan yang
berbeda atau dipasang pada suatu tangga rumah atau gedung bertingkat.
e. Saklar Staircase
Timer staircase dapat memutuskan rangkaian secara otomatis dengan batas waktu yang
telah ditentukan. Pengoperasian timer bisa dilakukan kembali walaupun batasan waktu belum
habis. Penyambungan pada timer staircase dapat dilakukan dengan sistem 3 kawat dan 4
kawat tergantung kondisi penggunaan.
f. Line up Terminal.
Line up terminal adalah suatu alat listrik yang berfungsi sebagai penghubung kabel
penghantar dan untuk menghindari sentuhan apapun yang dapat mengakibatkan terjadinya
hubungan singkat.
8
Politeknik Negeri Sriwijaya
g. Wiring Chanel.
Wiring chanel adalah tempat jalanya atau alur penyambugan kabel yang terbuat dari
bahan campuran PVC yang berbentuk kotak persegi panjang sehingga suatu rangkayan dapat
terlihat rapi dan teratur.
h. Terminal Board.
Terminal board adalah tempat penyambungan kabel pada pengawatan dalam suatu
instalasi listrik. Adapun cara penyambungannya yaitu dari ujung-ujung kabel / penghantar
yang dihubungkan board yang dibuat mata itik.
i. kotak-kontak.
Adalah suatu alat listrik yang dipasang untuk melayani peralatan rumah tangga yang
menggunakan tenaga listrik.
j. Terminal Block.
Digunakan sebagai alat penghubung terhadap kabel. Untuk jenis kabel berserabut atau
pejal yang akan disambungkan harus menggunakan sepatu kabel.
9
Politeknik Negeri Sriwijaya
l. Pentanahan
Kegunaannya adalah untuk menghindari dari gangguan tegangan sentuh dan
memperbaiki sistem.
m. Pipa
Pipa adalah bahan listrik yang digunakan sebagai selubung dari kabel atau penghantar
suatu impedansi instalasi. Fungsinya adalah untuk instalasi on plaster dimana tahanan
mekanik sangat tinggi untuk konduktor diperlukan dan untuk instalasi in plaster supaya
menjamin pada waktu pengawatan.
n. Klem.
Klem adalah suatu alat listrik yang terbuat dari aluminium yang digunakan
untuk mengklem pipa atau kabel agar tidak lepas dan kelihatan rapi.
10
Politeknik Negeri Sriwijaya
Selain alat-alat diatas, adapun alat-alat yang digunakan untuk mengerjakan suatu
instalasi liatrik, antara lain :
1. Tang Pengupas.
Berfungsi untuk mengupas kabel atau kawat penghantar yang akan digunakan untuk
penyambunga.
2. Tang Buaya.
Berfungsi untuk menjepit dan memotong kabel saja.
4. Tang Kombinasi.
Berfungsi untuk menjepit, memotong dan memuntir benda yang akan dikerjakan
seperti kabel atau kawat yang digunakan pada instalasi penerangan
11
Politeknik Negeri Sriwijaya
5. Tang Pembulat.
Berfungsi untuk membilatkan kabel atau kawat penghantar misalkan pembuatan mata
itik.
7. Water Pas.
Digunakan untuk memeriksa dan menandai garis horizontal (permukaan yang datar)
tetapi dapat digunakan didalam bingkai yang berbentuk kurva yang disebut vial.
8. Palu Plastik.
Berfungsi untuk memukul atau meratakan kabel pada bagian yang bengkok.
12
Politeknik Negeri Sriwijaya
9. Palu Besi.
Berfungsi untuk memukul, meratakan benda yang bengkok dan untuk memukul paku
pada klem untuk pemasanagan pipa.
10. Ragum.
Digunakan untuk menjepit benda kerja agar lebih mudah dalam melaksanakan kerja
terhadap benda kerja, kalau pada instalasi digunakan untuk meluruskan kabel.
13
Politeknik Negeri Sriwijaya
14
Politeknik Negeri Sriwijaya
Prinsip-prinsip dasar instalasi dapat digunakan pada kegiatan yang berhubungan dengan
merancang, memasang dan mengoperasikan instalasi listrik secara umum, prinsip dasar
instalasi listrik ada 6 macam :
1. Keamanan.
Instalasi listrik harus dibuat sedemikian rupa sehingga kemungkinan timbul
kecelakaan sangat kecil. Agar Instalasi tidak membahayakan manusia maka peralatan tersebut
harus memiliki peraturan yang berlaku, seperti PUIL 1987. Untuk mengamankan listrik dari
kerusakan akibat gangguan seperti: Hubung singkat, bebanlebih, dan tegangan lebih, maka
hendaknya dipasang pengaman yang sesuai seperti : skring, MCB, dll.
2. kehandalan.
Kehandalan yang tinggi digunakan untuk mengatasi kerusakan dalam batas normal
termasuk kesederhanaan dari sistem yang digunakan.
3. kemudahan Tercapai.
Untuk pemasangan peralatan listrik disusun sedemikian rupa sehingga dalam
pengoperasian pengawatan dan pemeriksaan mudah dilakukan.
4. ketersediaan.
Adalah ketersediaan instalasi melayani kebutuhan daya, gawai maupun instalasi.
Pemberian daya yang kontinyu pada pelanggan adalah sangat penting sumber daya
diperlakukan untuk pemberian daya seluruh atau sebagian dari beban.
5. Keindahan.
Adalah kerapian dari pemasangan suatu peralatan listrik sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
6. Ekonomis.
Harus dilakukan suatu instalasi listrik yang ekonomis dengan memiliki hasil yang
handal.
15
Politeknik Negeri Sriwijaya
Bab III
Teknik Pemasangan Kabel
Denah lokasi di atas adalah denah tempat kami melakukan kerja praktek instalasi listrik.
Pada denah tersebut terdapat beberapa ruangan. Pada gambar yang terdapat angka 8 adalah
lokasi meja dimana saya melakukan kerja dan 23 meja lainnya adalah tempat teman-teman
saya melakukan praktek kerja lainnya. Tempat kami mengambil peralatan terdapat pada ruang
peralatan yang dibantu oleh teknisi.
16
Politeknik Negeri Sriwijaya
Pembuatan mata itik ini dimaksudkan agar dapat melatih ketelitian mahasiswa dalam
membaca job, serta agar mahasiswa dapat menempatkan penggunaan bahan dengan baik, dan
juga agar menjadikan mahasiswa membentuk mata itik dengan benar agar tidak terjadi
kesalahan pada pemasangan instalasi listrik.
Dalam pembuatan mata itik ini kita harus bekerja sesuai petunjuk yang telah diberikan,
adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Mempersiapkan seluruh bahan yang dibutuhkan;
2. Mempersiapkan peralatan yang diperlukan;
3. Mengukur panjang kabel yang ada dijob, untuk mengaplikasikannya dipraktek;
4. Memotong kabel yang telah diukur dijob dengan menggunakan tang potong;
5. Mengukur diameter dari baut serta mengupas ujung-ujung kabel sesuai dengan diameter
baut;
6. Melakukan pembulatan dengan cara kabel dijepit pada ujung isolasi berdekatan dengan
kabel yang terkupas dengan tang buaya kemudian belokkan kesebelah kiri sebesar 90o dan
17
Politeknik Negeri Sriwijaya
letakkan tang pembulat diujung kabel sesuai dengan ukuran yang diperlukan lalu putar ke
kanan hingga menyerupai lingkaran;
7. Potong kabel yang lebih pada ujung pembulatan ( jika lebih );
8. Untuk latihan 2 dan 3 menggunakan tang pembulat dan tang buaya sesuai dengan
petunjuk pada lembar kerja;
9. Masukkan kabel yang telah selesai ke dalam mur pada papan pertinax.
3.3 Latihan 4
Gambar latihan 4 ini adalah gambar penyambungan kabel dari line up terminal yang
satu ke line up terminal lainnya dimana kabel melalui wiring channel.
Dalam pembuatan ini kita harus bekerja sesuai petunjuk yang telah diberikan,
adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Mempersiapkan seluruh bahan yang dibutuhkan;
2. Mempersiapkan seluruh peralatan yang diperlukan;
3. Memotong Profil G yang telah diukur dengan mistar yang sesuai dengan job;
4. Mengukur Wiring channel lalu memotongnya;
5. Ukur posisi tempat untuk melakukan praktek pada papan kerja sesuai petunjuk;
6. Letakkan profil G dan Wiring channel pada papan kerja dengn menggunakan sekrup dan
mengencangkannya dengan obeng, cara membuat lubang untuk sekrup adalah cari titik
posisi yang pas lalu ditekan dengan menggunakan obeng tusuk;
18
Politeknik Negeri Sriwijaya
7. Letakkan terminal line up pada Profil G yang telah terpasang papan kerja yang jumlahnya
sesuai dengan lembar kerja;
8. Kabel diukur sesuai petunjuk pada lembar kerja lalu dipotong dan pada ujung-ujungnya
dikupas dengan tang pengupas sesuai dengan ukuran panjang dari lubang terminal line up;
9. Pasang kabel yang telah dipotong tadi pada lubang terminal line up dengan menggunakan
obeng untuk membuka dan menutup lubang, dikerjakan sesuai urutan dan nomor pada
lembar kerja;
10. Lakukan pengecekan ulang apakah kabel yang kita pasang sudah kuat dengan cara ditarik;
11. Melakukan pengecekan apakah semua kabel kita tersamb ung dengan menggunakan
Multimeter.
3.4 Latihan 5.
Gambar latihan 5 ini adalah gambar latihan pemasangan instalasi sederhana dengan
ukuran, bentuk, dan posisi yang sangat teratur, sehingga kita mengerjakannya dengan
ketelitian agar bahan yang kita gunakan cukup.
Pada pembuatan ini kita dilatih untuk membuat instalasi sederhana disertai cara dasar
menggunakan bahan dan peralatan listrik seperti menyolder dengan ketelitian pada ukuran
dan kesabaran membentuk kabel yang telah ditentukan pada lembar kerja.
Tabel bahan dan peralatan yang diperlukan:
No Bahan Peralatan
1 Kabel NYA red, yellow, black, blue, green Tang pemotong
2 Kabel NYM 4 x 1,5 mm2 Tang buaya
3 Kabel NYM HY 5 x 1,5 mm2 Tang pengupas
4 Terminal Block Tang pembulat
5 Profil G Obeng minus
6 Acryt Glass Obeng plus
7 Wiring Channel Water pas
8 Mur dan Baut Gergaji besi
9 Klem Cutter
10 Connecting Eyelet Brass for M5 Taspen
11 Connecting Choe Comperission Obeng Tusuk
19
Politeknik Negeri Sriwijaya
Tabel 3. 3
Dalam pembuatan ini kita harus bekerja sesuai petunjuk yang telah diberikan,
adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Mempersiapkan seluruh bahan yang dibutuhkan;
2. Mempersiapkan seluruh peralatan yang diperlukan;
3. Ukur posisi tempat untuk melakukan praktek pada papan kerja sesuai petunjuk;
4. Profil G diukur dengan mistar sesuai petunjuk kemudian dipotong;
5. Wiring channel diukur sesuai petunjuk dari lembar kerja kemudian di potong dengan
gergaji;
6. Letakkan terminal line up pada Profil G yang telah terpasang papan kerja yang jumlahnya
sesuai dengan lembar kerja;
7. Kabel diukur sesuai petunjuk pada lembar kerja lalu dipotong dan pada ujung-ujungnya
dikupas dengan tang pengupas sesuai dengan ukuran panjang dari lubang terminal line up;
8. Letakkan terminal block, Connecting choe comperession, Acryt Glass dan wiring channel
yang sudah dipotong pada papan kerja sesuai dengan posisi yang tertera pada lembar
kerja;
9. Potong kabel NYM 4 x 1,5 mm2 sesuai ukuran pada lembar kerja dan pada ujungnya
dikupas dan dibentuk mata itik kemudian dihubungkan dari terminal block ke Connecting
Eyelet Brass for M5;
10. Potong kabel NYM HY 5 x 1,5 sesuai ukuran pada ujungnya dikupas dengan pisau
kemudian hubungkan dari terminal block ke Connecting Eyelet Brass for M5 dengan
ujung kabelnya disolder dan dipasang Chonnecting choe comperission;
11. Kabel NYA 1,5 mm2 red, yellow, black, blue, green/yellow dipotong sesuai ukuran pada
lembar kerja lalu kupas ujungnya kemudian hubungkan dari terminal block ke line up
terminal dengan urutan red sebagai phasa 1, yellow phasa 2, black phasa 3, blue sebagai
netral dan green/yellow sebagai pentanahan ke line up terminal. Bentuk dari kabel harus
sesuai dengan lembar kerja;
12. Kabel-kabel tadi dihubungkan dari line up terminal ke terminal block yang sudah
terhubung pada Acryt Glass dengan menggunakan kabel NYA 1,5 mm2 blue;
20
Politeknik Negeri Sriwijaya
13. Lakukan pengecekan ulang apakah kabel yang kita pasang sudah kuat dan posisinya sudah
benar.
3.5 Latihan 6
Gambar latihan 6 adalah gambar latihan instalasi penerangan yang sederhana dan pada
latihan ini praktek sudah menggunakan arus listrik untuk menghidupkan lampu. Dalam
praktek ini terdapat tiga saklar yang digunakan, dan yang dikerjakan juga harus sesuai dengan
diagram pengawatan yang telah diberikan.
Pada pembuatan ini kita dilatih untuk pemasangan instalasi rumah sederhana dengan
rapi dan benar yang semuanya gabungan dari latihan satu sampai lima ditambah cara kita
membaca diagram pengawatan.
Dalam pembuatan ini kita harus bekerja sesuai petunjuk yang telah diberikan, adapun
langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Mempersiapkan seluruh bahan yang dibutuhkan;
2. Mempersiapkan seluruh peralatan yang diperlukan;
3. Ukur posisi tempat untuk melakukan praktek pada papan kerja sesuai petunjuk;
21
Politeknik Negeri Sriwijaya
4. Setelah diukur pasangkan seluruh saklar, kotak hubung, stop kontak, terminal strip, dan
fiting lampu pada posisi yang telah diukur tadi dan dikencangkan dengan sekrup;
5. Pasangkan implus dan fuse pada papan pertinax yang dikencangkan dengan mur dan baut;
6. Potong pipa PVC sesuai ukuran dan yang berbentuk selain lurus harus dibentuk dengan
cara dipanaskan dengan mesin pemanas;
7. Lakukan pengawatan pada masing-masing peralatan sesuai dengan warna dan fungsi
penghantar dengan menggunakan kabel NYA 1,5 mm2 tapi supply dari panel
menggunakan kabel NYA 2,5 mm2.
8. Pasangkan kabel suplai ke terminal strip yang telah dihubungkan sesuai pengawatan tadi;
9. Lakukan pengujian dengan dialiri arus pada kabel suplai.
3.6 Peralatan
Tabel peralatan yang diperlukan :
No Nama Alat Jumlah Satuan
22
Politeknik Negeri Sriwijaya
23
Politeknik Negeri Sriwijaya
23 PVC conduit PG 11 M 1 1
24 Plastic conduit PG 9 M 0,3 0,3
25 Junction box plastic 65 x 65 Pcs 2 2
24
Politeknik Negeri Sriwijaya
38 Nut M4 pcs 24 6 30
39 Nut M5 Pcs 24 20 44
40 Nut M6 24 24
25
Politeknik Negeri Sriwijaya
JURNAL KEGIATAN
Selasa, 9 April 2013
NO WAKTU KEGIATAN
1. 07.00 – 07.15 Absensi dan berdo’a sebelum memulai praktikum
2. 07.15 – 09.30 Melanjutkan job 1 dan Mengerjakan job 2
3. 09.30 - 10.00 BREAK (istirahat)
4. 10.00 – 12.00 Melanjutkan pengerjaan mata itik job 2
5. 12.00 – 12.30 BREAK (persiapan pulang, pembersihan, baris dan do’a)
26
Politeknik Negeri Sriwijaya
JURNAL KEGIATAN
Rabu, 10 April 2013
NO WAKTU KEGIATAN
1. 07.00 – 07.15 Absensi dan berdo’a sebelum memulai praktikum
2. 07.15 – 09.30 Mengerjakan job latihan 3
3. 09.30 - 10.00 BREAK (istirahat)
4. 10.00 – 12.00 Melanjutkan pengerjaan mata itik job 3
5. 12.00 – 12.30 BREAK (persiapan pulang, pembersihan, baris dan do’a)
JURNAL KEGIATAN
Kamis, 11 April 2013
NO WAKTU KEGIATAN
1. 07.00 – 07.15 Absensi dan berdo’a sebelum memulai praktikum
2. 07.15 – 09.30 Melanjutkan job 3
3. 09.30 - 10.00 BREAK (istirahat)
4. 10.00 – 12.00 Merapikan job mata itik dan mengumpulkannya
5. 12.00 – 12.30 BREAK (persiapan pulang, pembersihan, baris dan do’a)
JURNAL KEGIATAN
Jum’at, 12 April 2013
NO WAKTU KEGIATAN
1. 07.00 – 07.30 Absensi dan berdo’a sebelum memulai praktikum
Pengarahan dan penjelasan untuk mengerjakan job latihan
2. 07.30 – 09.30 4, Pembagian bahan kerja (kabel), dan memulai pengerjaan
job latihan 4
3. 09.30 - 10.00 BREAK (istirahat)
4. 10.00 – 12.00 Melanjutkan pengerjaan job latihan 4
5. 12.00 – 12.30 BREAK (persiapan pulang, pembersihan, baris dan do’a)
27
Politeknik Negeri Sriwijaya
JURNAL KEGIATAN
Sabtu, 13 April 2013
NO WAKTU KEGIATAN
1. 07.00 – 07.30 Absensi dan berdo’a sebelum memulai praktikum
2. 07.30 – 09.30 Melanjutkan pengerjaan job latihan 4
3. 09.30 - 10.00 BREAK (istirahat)
4. 10.00 – 12.00 Melanjutkan pengerjaan job latihan 4
5. 12.00 – 12.30 BREAK (persiapan pulang, pembersihan, baris dan do’a)
JURNAL KEGIATAN
Senin, 15 April 2013
NO WAKTU KEGIATAN
1. 07.00 – 07.30 Absensi dan berdo’a sebelum memulai praktikum
Penjelasan untuk mengerjakan latihan 5
2. 07.30 – 09.30
Mengerjakan latihan 5
3. 09.30 - 10.00 BREAK (istirahat)
4. 10.00 – 12.00 Melanjutkan pengerjaan job latihan 5
5. 12.00 – 12.30 BREAK (persiapan pulang, pembersihan, baris dan do’a)
JURNAL KEGIATAN
Selasa, 16 April 2013
NO WAKTU KEGIATAN
1. 07.00 – 07.30 Absensi dan berdo’a sebelum memulai praktikum
2. 07.30 – 09.30 Mengerjakan job latihan 5
3. 09.30 - 10.00 BREAK (istirahat)
4. 10.00 – 12.00 Melanjutkan pengerjaan job latihan 5
5. 12.00 – 12.30 BREAK (persiapan pulang, pembersihan, baris dan do’a)
JURNAL KEGIATAN
Rabu, 17 April 2013
NO WAKTU KEGIATAN
1. 07.00 – 07.30 Absensi dan berdo’a sebelum memulai praktikum
2. 07.30 – 09.30 Mengerjakan job latihan 5
3. 09.30 - 10.00 BREAK (istirahat)
4. 10.00 – 12.00 Melanjutkan pengerjaan job latihan 5
28
Politeknik Negeri Sriwijaya
JURNAL KEGIATAN
Jum’at, 19 April 2013
NO WAKTU KEGIATAN
1. 07.00 – 07.30 Absensi dan berdo’a sebelum memulai praktikum
2. 07.30 – 09.30 Penjelasan job latihan 6 dan mengerjakan job latihan 6
3. 09.30 - 10.00 BREAK (istirahat)
4. 10.00 – 12.00 Melanjutkan pengerjaan job latihan 6
5. 12.00 – 12.30 BREAK (persiapan pulang, pembersihan, baris dan do’a)
JURNAL KEGIATAN
Sabtu, 20 April 2013
NO WAKTU KEGIATAN
1. 07.00 – 07.30 Absensi dan berdo’a sebelum memulai praktikum
2. 07.30 – 09.30 Mengerjakan job latihan 6
3. 09.30 - 10.00 BREAK (istirahat)
4. 10.00 – 12.00 Melanjutkan pengerjaan job latihan 6
5. 12.00 – 12.30 BREAK (persiapan pulang, pembersihan, baris dan do’a)
JURNAL KEGIATAN
Senin, 22 April 2013
NO WAKTU KEGIATAN
29
Politeknik Negeri Sriwijaya
JURNAL KEGIATAN
Selasa, 23 April 2013
NO WAKTU KEGIATAN
1. 07.00 – 07.30 Absensi dan berdo’a sebelum memulai praktikum
2. 07.30 – 09.30 Mengerjakan job latihan 6
3. 09.30 - 10.00 BREAK (istirahat)
Pengecekan latihan 4 – 6 oleh dosen pembimbing dan
4. 10.00 – 12.00
penilaian
5. 12.00 – 12.30 BREAK (persiapan pulang, pembersihan, baris dan do’a)
JURNAL KEGIATAN
Rabu, 24 April 2013
NO WAKTU KEGIATAN
1. 07.00 – 07.30 Absensi dan berdo’a sebelum memulai praktikum
2. 07.30 – 09.30 Pembongkaran hasil kerja dari latihan 4 – 6
3. 09.30 - 10.00 BREAK (istirahat)
4. 10.00 – 12.00 Pengecekan alat dan bahan kembali
5. 12.00 – 12.30 BREAK (persiapan pulang, pembersihan, baris dan do’a)
JURNAL KEGIATAN
Kamis, 25 April 2013
NO WAKTU KEGIATAN
1. 07.00 – 07.30 Absensi dan berdo’a
2. 07.30 – 09.30 Pembersihan total dan merapikan kembali tempat praktikum
3. 09.30 - 10.00 BREAK (istirahat)
4. 10.00 – 12.00 Pengembalian alat ke tempat peminjaman
5. 12.00 – 12.30 BREAK (persiapan pulang, pembersihan, baris dan do’a)
30
Politeknik Negeri Sriwijaya
JURNAL KEGIATAN
Jum’at, 26 April 2013
Mengerjakan Laporan dan Gambar di rumah (tidak praktek bengkel
Bab IV
Hasil dan Pembahasan
4.1 Hasil
Pada bab ini merupakan penjelasan tentang hasil kerja yang telah dilakukan selama
praktek kerja teknik penyanbungan kabel dan instalasi listrik mulai dari pembuatan mata itik
(latihan 1, 2, dan 3) sampai latihan 6.
Gambar Latihan 1
31
Politeknik Negeri Sriwijaya
Latihan satu, pada latihan ini proses pembentukan lingkaran pada kabel masih kurang
sempurna, dan juga pada latihan ini terdapat kabel yang belum lurus dan kadaannya
kurang rapi.
Gambar latihan 2
Latihan dua, pada latihan ini hasil yang didapat bahwa pembentukan lingkaran pada mata
itik sudah terlihat bulat, pemotongan juga sudah benar sehingga kabel sudah terlihat lurus
tetapi pada saat pembentukan bagian siku sudah terlihat secara sempurna dan masih
sedikit kesalahan, dan kita harus berhati – hati dalam mengelupas isolasi di bagian tengah
kabel.
32
Politeknik Negeri Sriwijaya
33
Politeknik Negeri Sriwijaya
terminal blok, terminal pin, konektor yang dipasang pada papan kerja sudah terlihat sedikit
kurang rapi.
Gambar Latihan 5
4.1.4 Hasil Pembuatan Latihan 6
Pembuatan latihan enam yaitu pembuatan instalasi rumah sederhana yang langsung
terhubung ke aliran sumber listrik(PLN), hasilnya: pipa terlihat bengkok secara sempurna,
cara pemasangan kabel sudah cukup baik tetapi pemasangan pada papan pertinax yang
menghubungkan sumber, fuse dan saklar implus dan hasil yang dihasilkan cukup memuaskan.
34
Politeknik Negeri Sriwijaya
4.2 Pembahasan
4.2.1 Pembahasan Pembuatan Mata Itik ( latihan 1,2, dan 3 )
Pembahasan pada mata itik ini terbagi menjadi tiga karena terdapat tiga buah latihan,
yaitu:
Latihan satu : pada saat pembuatan mata itik diperlukan ketelitian dalam pembulatan
kabel, karena diameter mata itik harus sesuai dengan diameter mur pada papan
pertinax. Diameter yang dibuat tidak terlalu sempit dan tidak terlalu longgar.
pembentukan lingkaran pada mata itik belum begitu sempurna karena pada bagian ini
merupakan latihan pertama. Selain itu pada latihan ini setiap mahasiswa belum
memahami teknik cara pembuatan mata itik
Latihan dua : pembuatan mata itik sudah terlihat sempurna karena mahasiswa sudah
mulai terbiasa dengan alat dan telah memahami teknik yang telah diajarkan serta kabel
yang digunakan memang tidak terlalu susah dibentuk. Pada saat pembuatan
bengkokan siku yang belum terlihat siku atau sempurna, itu karena ketakutan untuk
membengkokan dengan alat yang dapat menyebabkan isolasi pada kabel terkelupas
Latihan tiga : pada latihan tiga ini hasil yang didapat adalah pada pembuatan
bengkokan siku pada kabel hapir terlihat sempurna, dan hanya terdapat sedikit
kekurangan kabel NYA 4 mm2. Hal ini disebabkan kelalaian mahasiswa pada saat
pemotongan, pada saat mengerjakan latihan 3 terburu – buru sehingga banyak kabel
yang salah potong.
35
Politeknik Negeri Sriwijaya
36
Politeknik Negeri Sriwijaya
Bab V
Kesimpulan Dan Saran
Kesimpulan
Latihan satu yaitu pembuatan mata itik dengan kabel 1,5mm, latihan pembuatan mata
itik ini sebaiknya dilakukan dengan baik dan benar, karena pada latihan berikutnya aka
nada juga pembuatan mata itik yang lebih sulit.Apabila dalam pembuatan mata itik ini
terjadi kesalahan maka akan terjadi kebocoran arus atau mungkin kebakaran pada
kabel;
Latihan dua yaitu pembuatan mata itik dengan bentuk kerumitan yang tinggi ini
bertujuan agar mahasiswa dapat membentuk mata itik dengan kesabaran dan ketelitian
membentuk kabel tersebut sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan. Pada latihan ini
hasil yang didapat sudah cukup baik meski ukuran yang diinginkan belum sepenuhnya
presisi;
Latihan tiga yaitu pembuatan mata itik dengan bentuk seperti terowongan itu juga
bertujuan agar mahasiswa lebih terampil dalam membuat mata itik dan lebih sabar
dalam membentuk kabel. Pada latihan ini hasil yang didapat kurang begitu baik,
karena kabel mengalami kekurangan akibat kesalahan pada pengukuran;
37
Politeknik Negeri Sriwijaya
Latihan empat yaitu penyambungan kabel ke terminal line up yang satu ke line up
terminal yang lain, latihan ini kita dilatih bagaimana teknik melakukan sambungan
dari kabel ke terminal line up yang dibutuhkan ketelitian pengukuran dn kekuatan
kabel yang menempel pada terminal.
Latihan lima yaitu pemasangan instalasi sederhana dengan ukuran, bentuk, dan posisi
yang sangat teratur, sehingga kita mengerjakannya dengan ketelitian agar bahan yang
kita gunakan cukup.
Latihan enam yaitu latihan instalasi rumah yang sederhana dan pada latihan ini
praktek sudah terhubung ke sumber arus listrik untuk menghidupkan lampu. Dalam
praktek ini terdapat tiga saklar yang digunakan, dan yang dikerjakan juga harus sesuai
dengan diagram pengawatan yang telah diberikan, maka dari itu kita juga harus pandai
dalam membaca diagram pengawatan. Hasil yang didapat sudah cukup baik, segala hal
yang diinginkan sudah terpenuhi sehingga hasil kerja yang didapat sudah baik dan
rapi.
Saran
Saran saya terhadap latihan pengerjaan ini, kita harus memahami dulu kegunaan atau
pun fungsi dari alat dan bahan yang kita pakai dan dengan mempelajari teknik yang benar
sehingga kita tidak mengalami hambatan dalam teknik pengerjaannya.dan kita harus lebih
teliti dalam pembacaan job sheet, sehingga tidak terjadi kesalahan dalam praktek. Selain itu
dalam pengerjaan latihan 1 – 6 jangan terlalu terburu – buru saat mengerjakannya, agar tidak
terjadi kesalahan.
38
Politeknik Negeri Sriwijaya
DAFTAR PUSTAKA
Buku Modul Praktek Kabel Dan Teknik Pemasangan Instalasi Listrik Semester
II.2012.Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang.
http:/dunialistrik.blogspot.com/
Google Search
39
Politeknik Negeri Sriwijaya
40