Anda di halaman 1dari 6

Buletin Media Ilmiah Informatif 1

NICHE
Biologi RAME:
BIOLOGI REGULER, BIOLOGI IUP, BIOTEKNOLOGI

H ai Biologist, sudah tahu kan kalau kita kedatangan adek-adek baru? Biasanya mahasiswa baru hanya ”Biologi” saja dengan NIM
khasnya angka “dua” di digit nomor 4, tetapi lain halnya dengan tahun ini. Tahun ini Departemen Biologi menerima sebanyak 210
mahasiswa baru. Kata Daus selaku Komandan Tingkat Biologi 2018 ,“Mahasiswa baru di Departemen Biologi berjumlah 210 orang
dengan rincian mahasiswa baru Biologi Reguler sebanyak 137 orang, mahasiswa baru Biologi IUP sebanyak 14 orang, dan mahasiswa baru
Bioteknologi sebanyak 59 orang”.

Pasti timbul banyak pertanyaan, “Kenapa sih diadain prodi IUP “Program studi Bioteknologi sebenarnya sudah diusulkan dari
sama Bioteknologi?”, “Memang sudah siap laboratoriumnya? tahun-tahun sebelumnya, akan tetapi memang baru tahun 2018
Tenaga kerjanya?” dan pertanyaan-pertanyaan lain yang berasal ini terealisasi,” ujar Pak Anto Budiharjo. Menurut pendapat Bu
dari celotehan mahasiswa Biologi lainnya. Menurut hasil Endang Kusdiyantini bahwasannya persiapan berkas untuk
wawancara dengan Ibu Endah selaku Ketua Departemen Biologi pengajuan program studi bioteknologi ini memang sudah
bahwa adanya kelas IUP atau International Undergraduate disiapkan secara matang oleh semua dosen yang mengampu di
Program merupakan tawaran dari Rektorat kepada Fakultas Sains Laboratorium Bioteknologi dan Mikrobiologi di Departemen
dan Matematika dan merupakan suatu kebanggaan ketika hanya Biologi. Akan tetapi, suatu sistem tidak pernah sempurna,
dua departemen yang dipercaya untuk dapat mengambil kelas ini, persiapan program studi ini juga masih dalam tahap evaluasi dan
yaitu Departemen Biologi dan Departemen Kimia. Hal ini juga perbaikan di setiap harinya. Dimulai dari tahap seleksi masuk
disebabkan Departemen Biologi sudah banyak memiliki Dosen yang berbeda dari tahun ajaran program studi yang lain, sampai
yang bergelar S3, sehingga diharapkan mampu menjalankan kurikulum yang berbeda. Oleh karena itu perlu dilakukan
program kelas IUP (International Undergraduate Program) ini. evaluasi di setiap tahapnya.
Buletin Media Ilmiah Informatif 2

NICHE
Lalu apa bedanya Biologi Reguler dan Biologi IUP? Beda materi dan kurikulum yang diberikan adalah sama, hanya bahasa
program studi atau bagaimana? Tenang guys! Biologi Reguler dan pengantarnya saja yang berbeda. Departemen Biologi juga tidak
Biologi IUP merupakan program studi yang sama hanya saja membeda-bedakan antara mahasiswa IUP dan mahasiswa
berbeda kelas. Kelas ini dibedakan dari segi bahasa dimana Reguler karena mereka mempunyai hak dan kewajiban yang sama
Biologi Reguler masih menggunakan bahasa indonesia dengan sebagai mahasiswa Departemen Biologi.
sedikit tambahan bahasa inggris, sedangkan Biologi IUP full Lalu bagaimana pendapat birokrasi tentang kegiatan non
menggunakan bahasa inggris di setiap pembelajarannya. Selain akademik pada mahasiswa Biologi Reguler, Biologi IUP, dan
itu fasilitas yang disediakan untuk kelas IUP dan kelas Reguler Bioteknologi? Bapak Nurdin Bahtiar selaku Wakil Dekan III yang
jelas berbeda karena dilihat dari segi Pembayaran UKT pun mengurusi bagian Kemahasiswaan juga menuturkan bahwa
berbeda jauh. Kelas IUP mendapatkan kelas di Dekanat Lantai 3 Mahasiswa Biologi Reguler, Biologi IUP, dan Bioteknologi masih
(sementara) sedangkan kelas untuk Biologi Reguler di ruang dalam satu Departemen yang sama yaitu Departemen Biologi.
kuliah seperti biasanya. Praktikum yang dilaksanakan juga Oleh sebab itu, tidak mungkin didirikannya Himpunan
berbeda antara kelas Biologi Reguler dan IUP. Mahasiswa Bioteknologi, karena organisasi Himpunan
Menurut Bu Munifatul Izzati (Wakil Dekan II Fakultas Sains Mahasiswa adalah organisasi tingkat Departemen bukan tingkat
dan Matematika) yang juga dosen Biologi memaparkan bahwa Program Studi.
kelas IUP ini dapat menaikkan eksistensi ke depannya. Jadi, Biologist sudah tahu kan perbedaan mahasiswa baru kita
Kemampuan bahasa inggris yang dimiliki oleh mahasiswa IUP tahun 2018 ini? Sudah paham juga kan apa-apa yang berhubungan
apabila diasah dengan pengetahuan yang cukup akan dengan aktivitas akademik maupun non akademik dari ketiga
mempermudah mereka untuk mengikuti kompetisi di kancah kelas tersebut? Hehehe... sebenarnya semua ini sudah dipaparkan
internasional sebagai bekal untuk persiapan seleksi Mahasiswa dengan jelas lho pada kegiatan Dialog Akademis yang
Berprestasi (mawapres). Tetapi hal ini tidak berarti kelas IUP lebih dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa Biologi. So, terus
baik dari kelas Reguler, karena bukan tidak mungkin kelas berkontribusi penuh untuk Biologi ya guyss! Terus lah berkarya
Reguler akan mendapat prestasi lebih cemerlang daripada kelas untuk Departemen tercinta. Biologi! Jaya! Biologi! Jaya! Biologi,
IUP. Semua bergantung pada usaha dari tiap mahasiswa, karena biologi, biologi! Jaya, jaya, jaya! (Ella, 2018).
Buletin Media Ilmiah Informatif 3

NICHE
Semarak SEC 2018
S hort Entrepreneur Course (SEC) merupakan ajang
kompetisi lomba wirausaha yang diadakan Himpunan
Mahasiswa Biologi Bidang Ekonomi. Acara ini menjadi
proker tahunan Bidang Ekonomi. SEC terdiri dari tiga tahapan
yaitu pengumuman lolos abstrak, pengumuman fullpaper,
Tim pertama dengan produk “Kelonan” (kopi melon anggur)
beranggotakan Diyo Raihan Putra, M. Akbar, Rosita Rizka Awalia
dari prodi Matematika Universitas Diponegoro. Produk mereka
menggunakan kombinasi melon dan anggur dalam campuran
kopi. Kelonan (kopi melon anggur) ini memiliki kandungan
kemudian simulasi bagi 10 tim yang lolos tahap fullpaper dengan vitamin yang berkhasiat untuk tubuh.
menunjukkan produk makanan atau minuman mereka. Setelah
itu pengumuman pemenang lomba SEC.
Peserta SEC berasal dari berbagai prodi di Universitas Diponegoro,
bahkan ada pula peserta yang berasal dari luar Undip yakni
Universitas Muria Kudus. Sepuluh tim yang lolos yaitu “Kelonan”
Proses Penjualan dan Produk Tim Kelonan
(kopi melon anggur), “Wedang Float”, “P'achees” (pace ice),
“Sunrise”, “La'ban sadis” (bola bandeng saus keju pedas manis), Tim yang kedua dengan produk “Wedang Float” beranggota-
“Tie-wul”, “Kasava Air”, “Barengpong Teri” (bakso goreng kopong kan Riska Purwanti (Manajemen), Diana Rindasari (Manajemen),
teri), “Hey Bos” (healthy and yummy bran churros), dan “Ice Rio Rakasiwi (Akuntansi). Tim ini berasal dari Universitas Muria
Breaking” (ice bread of Phoenix dactylifera king). Simulasi SEC Kudus. Produk yang ditampilkan dari tim ini berbahan kopi dan
diadakan pada hari Kamis, 29 Agustus 2018 bertempat di jahe dengan topping es krim sehingga memberikan tampilan
lapangan basket, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas yang unik untuk menarik konsumen.
Diponegoro. Simulasi dihadiri oleh mahasiswa Universitas Tim yang ketiga yaitu dengan produk “P'achees” (pace ice)
Diponegoro. yang beranggotakan Salsabila Alifah, An-Nisa Nur Ash-
Shiddiqiyyah, dan Dewi Ayu Maryati dari prodi Biologi Universitas
Diponegoro. Produk yang ditawarkan tim oleh ini berupa
minuman es dengan bahan utama pace / mengkudu yang menjadi
ciri khas dari minuman ini.

Kemeriahan SEC di Lapangan Basket Fakultas Sains dan Matematika Produk Wedang Float dan “P’achees”
Buletin Media Ilmiah Informatif 4

NICHE
Tim keempat dengan produk “Sunrise” beranggotakan Moch. Tim ketujuh dengan produk “Barengpong Teri” (bakso goreng
Ali Utomo (Biologi), Shilla Eka Mawaddah (Fisika), dan Selvi Fitria kopong teri) yang beranggotakan Olivia Vidya H. (Statistika),
Khaerunnisa (Informatika) Universitas Diponegoro. Kata Sintia Mulia R. (Sastra Inggris), dan Dinda Ayu A. (Informatika)
“Sunrise” yang diambil mengandung filosofi matahari terbit yang Universitas Diponegoro. Tim ini membuat produk berupa bakso
diharapkan produk es krim tersebut seperti matahari terbit yang berbahan teri.
membawa banyak manfaat kepada seluruh semesta. Tim ini Tim kedelapan dengan produk “Hey Bos” (healthy and yummy
menggunakan bahan utama ikan sarden untuk pembuatan es bran churros) yang beranggotakan Almalina Nabila S., Siti
krim. Alasan merka memakai ikan sarden karena ikan tersebut Zubaidah, Lutfi Azizah dari prodi Biologi Universitas Diponegoro.
memiliki kandungan protein yang tinggi. Produk yang ditawarkan ini terinovasi jajanan dari Spanyol yaitu
churros dengan bentuk lonjong dengan permukaan bergerigi
yang dimodifikasi dari bekatul sebagai bahan dasarnya.

Proses Penjurian dan Produk Tim Sunrise

Tim kelima dengan produk “Tie-wul” yang beranggotakan


Produk “Kasava Sir”, “Barengpong Teri”, “Hey Bos”
Muhammad Mustaghfirin (Statistika), Mufidah Hanif
(Statistika), dan Fitriana Febiola (Kesehatan Masyarakat) dari Tim kesembilan yaitu “Ice Breaking” (ice bread of Phoenix
Universitas Diponegoro. Tim ini menawarkan produk berupa dactylifera king ) yang beranggotakan Farrah Ayyun T
jajanan tradisional yang dibuat menjadi kekinian. Terdapat (Matematika), Anindya Prameswari (Matematika),dan Salsabila
berbagai varian rasa dari Tie-wul sehingga konsumen dapat Nur I (Keperawatan) Universitas Diponegoro. Tim ini menjajakan
memilih sesuai selera mereka. produk dalam bentuk es krim yang dipadukan dengan roti
sehingga memiliki cita rasa yang khas.

Proses Penjualan dan Produk Tie-Wul


Tim yang keenam dengan produk “Kasava Sir” beranggotakan
Dewi Masitoh, Alfi Rosdiana, Resanti Adityani dari prodi Biologi
Universitas Diponegoro. Kasava sir ini merupakan jajanan dari
singkong goreng yang dikombinasikan dengan keju dengan
Produk “Ice Breaking”
bentuk memanjang.
Buletin Media Ilmiah Informatif 5

NICHE
“Ice Breaking” yang beranggotakan Farrah Ayyun T (Matematika),
Anindya Prameswari (Matematika),dan Salsabila Nur I
(Keperawatan) Universitas Diponegoro. Selanjutnya di urutan
kedua berhasil diraih oleh Tim “Kelonan” yang beranggotakan
Diyo Raihan Putra, M.Akbar, Rosita Rizka Awalia dari prodi
Matematika Universitas Diponegoro. Adapun Juara I lomba SEC
2018 diraih oleh Moch. Ali Utomo (Biologi), Shilla Eka Mawaddah
(Fisika), dan Selvi Fitria Khaerunnisa (Informatika) dari
Universitas Diponegoro dengan produk “Sunrise”. Untuk
Sesi penjualan produk saat SEC mengapresiasi para juara, diberikan hadiah berupa uang
pembinaan masing-masing sebesar Rp 2.000.000,00 , Rp
Pada waktu simulasi pengunjung yang datang memberikan 1.500.000,00 dan Rp 500.000,00 untuk Juara I, II, dan III. Hadiah
penilaian selain itu juga hadir tiga juri dari dosen biologi seperti Bu tersebut diserahkan oleh Fajar Riyono (Biologi 2017) selaku ketua
Agung, Pak Rully, dan Pak Anwar. Pemenang dalam lomba SEC panitia SEC.
tersebut diumumkan pada tanggal 20 September 2018 bersamaan
dengan acara Pelatihan PKM biologi 2017 di Aula Dekanat lantai
3, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro. Acara
tersebut dihadiri beberapa dosen biologi dan mahasiswa biologi
angkatan 2017 serta para peserta SEC. Pembicara pada pelatihan
PKM tersebut yaitu dr. Achmad Zulfa Juniarto, M. Si. Med, Sp. And.
Ph.D., Agus Setiadi, S. Pt. M. Si, Ph. D., dan Ardian Rizky, S. Pd.

Penyerahan hadiah kepada pemenang SEC

Acara SEC tahun ini dibilang sangat sukses karena partisipasi


dan antusiasme dari pendaftar maupun pengunjung simulasi SEC
yang cukup tinggi. Selain itu, acara ini bermanfaat bagi mahasiswa
karena melatih dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan sehingga
acara ini patut diapresiasi dengan diadakan setiap tahunnya
Pelatihan PKM (Emi,2018).

Acara pelatihan PKM kemudian ditutup dengan pengumuman


juara lomba SEC. Tentunya hal ini merupakan saat yang paling
dinanti-nantikan oleh para peserta SEC. Juara III diraih oleh Tim
Buletin Media Ilmiah Informatif 6

NICHE
Semarak FUNTASEA:
ANGKAT ISU LINGKUNGAN, BIOFEST TUAI KESUKSESAN BESAR

Penampilan ‘Figura Renata’ dan ‘Beauty and the Beats’ di Biofest 2018

M inggu, 18 November 2018 menjadi puncak dari


serangkaian kegiatan Biology on the Move atau
biasa disebut BOTM. Semarak Biofest yang
bertajuk Funtasea bisa dikatakan sebagai kesuksesan terbesar
yang pernah ada. Biofest merupakan event yang diselenggarakan
hiburan, dan guess star. Berbekal evaluasi dari tahun ke tahun,
Biofest tahun ini menyuguhkan banyak gebrakan baru.dimulai
dari pemilihan tempat di Taman Indonesia Kaya yang belum lama
diberdayakan kembali oleh pemerintah setempat dan pemilihan
waktu di akhir pekan membuat tingkat antusiasme masyarakat
setiap tahun sebagai penutup atau acara puncak dari serangkaian semakin meningkat. Selain itu, penampilan angkatan dan
kegiatan yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Biologi. komunitas minat-bakat mahasiswa Biologi seperti 'Bitarisa'
Pemilihan tema tahun ini agaknya merupakan suatu perwujudan (Biologi Tari Saman), 'Yospan', dan 'Bioorchestra' merupakan hal
dari berbagai isu lingkungan yang berkaitan dengan kondisi yang sangat dinantikan. Kehadiran sejumlah guess star seperti
ekosistem perairan seperti sungai dan laut di Indonesia. Melalui 'Figura Renata' dan 'Beauty and the Beats' semakin menambah
penampilan angkatan, mahasiswa Biologi berusaha euforia Biofest hingga larut malam. Hujan gerimis yang sempat
menyampaikan pesan-pesan sosial seperti mengurangi konsumsi mengguyur Kota Semarang tidak sedikitpun mengurangi
plastik dan polutan penyebab pencemaran. Bertempat di Taman antusiasme pengunjung untuk tetap menikmati acara hingga
Indonesia Kaya, Biofest tidak hanya diramaikan oleh mahasiswa akhir. Melihat kesuksesan besar Biofest tahun ini, bukan tidak
Biologi FSM Undip, tetapi juga masyarakat Semarang pada mungkin event tahunan Biofest akan menjadi agenda yang
umumnya. Hal inilah yang menjadikan tujuan utama Biofest ditunggu-tunggu oleh banyak orang, tidak hanya kalangan
untuk branding jurusan dapat terealisasikan dengan nyaris mahasiswa namun juga masyarakat umum setempat (Debbie,
sempurna. 2018).
Kerja keras panitia terbayar dengan antusiasme pengunjung
yang luar biasa. Tentunya, hal ini tidak hanya berasal dari effort
panitia saja, tetapi didukung juga oleh faktor tempat, penyajian

Anda mungkin juga menyukai