Bab 2
Bab 2
TINJAUAN PUSTAKA
Tahap-tahap perkembangan:
1) Perkembangan fisiologis
2) Perkembangan kognitif
3) Perkembangan psikosial
Perubahan psikososial pada masa dewasa tengah dapat meliputi
kejadian yang diharapkan, perpindahan anak dari rumah, atau
peristiwa perpisahan dalam pernikahan atau kematian teman.
Perubahan ini mungkin mengakibatkan stress yang dapat
mempengaruhi seluruh tingkat kesehatan dewasa.
Selain itu, masa dewasa akhir adalah masa pensiun bagi bagi
pegawai menghadapi sepi dan masa masamemasuki pensiun. Biasanya
ada PPS (Post Power Sindrom) misalnya biasa seseorang menjabat
kemudian tidak, rasanya ada perasaan down sindrom. Faktor – faktor
yang mempengaruhi pengawasan tugas perkembangan ini, individu
mengalami PPS. Misalnya penghalangnya adalah:
D. Pertimbangan Kesehatan
1. Masalah Fisiologis
a. Faktor Resiko
Faktor risiko bagi kesehatan dewasa awal berasal dari komunitas,
gaya hidup dan riwayat keluarga. Faktor risiko ini mempunyai
kategori sebagai berikut:
Kematian dan Cedera karena kekerasan
Kekerasan adalah penyebab terbesar mortalitas dan morbilitas
pada populasi dewasa awal. Kematian dan cedera dapat terjadi
karena serangan fisik, kecelakaan kendaraan bermotor atau
kecelakaan lain dan usaha bunuh diri. Pengkajian faktor yang
mempredisposisi kekerasan yang mengakibatkan cedera atau
kematian, yaitu :
Kemiskinan
Keretakan keluarga
Penganiayaan
Pengabaian anak
Penting sekali bila seseorang perawat melakukan pengkajian
psikososial secara keseluruhan termasuk faktor seperti: pola
perilaku, riwayat penganiayaan fisik dan peyalahgunaan zat,
pendidikan, riwayat pekerjaan dan system pendukung sosial
untuk mengetahui faktor risiko terhadap kekerasan personal dan
lingkungan.
Penyalahgunaan Zat
1. Gaya Hidup
2. Infertilitas
1.3.1. Pengkajian
Pengkajian adalah suatu tahapan dimana seorang perawat
mengambil informasi secara terus menerus terhadap anggota keluarga
yang dibinanya. Sumber informasi dan tahapan pengkajian dapat
menggunakan metode:
a. Wawancara keluarga
b. Observasi fasislitas rumah
c. Pemeriksaan fisik dari anggta keluarga dari ujung rambut ke ujung
kaki.
d. Data sekunder, contoh: hasil laboratorium, hasil X-ray, pap smear
dan sebagainya.
a. Data umum
Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi:
1) Nama kepala keluarga
2) Alamat dan telepon
3) Pekerjaan kepala keluarga
4) Pendidikan kepala keluarga
5) Komposisi keluarga
Genogram
Simbol-simbol yang biasa digunakan:
6) Tipe keluarga
Menjelaskan mengenai jenis tipe keluarga beserta kendala atau
masalah-masalah yang terjadi dengan jenis tipe keluarga
tersebut.
7) Tipe bangsa
Mengkaji asal suku bangsa keluarga tersebut serta
mengidentifikasi budaya suku bangsa tersebut terkait dengan
kesehatan.
8) Agama
Mengkaji agama yang dianut oleh keluarga serta kepercayaan
yang dapat mempengaruhi kesehatan.
9) Status sosial ekonomi keluarga
Status sosial ekonomi keluarga ditentukan oleh pendapatan baik
dari kepela keluarga maupun anggota keluarga lainnya. Selain
itu status sosial ekonomi keluarga ditentukan pula oleh
kebutuhan-kebutuhan yang dikeluarkan oleh keluarga serta
barang-barang yang dimiliki oleh keluarga.
10) Aktivitas rekreasi keluarga
Rekreasi keluarga tidak hanya dilihat kapan saja keluarga pergi
bersama-sama untuk mengunjungi tempat rekreasi tertentu
namun denganmenonton TV dan mendengarkan radio juga
merupakan aktivitas rekreasi.
c. Pengkajian lingkungan
1) Karakteristik rumah
Karakteristik rumah diidentiikasi dengan melihat luas rumah,
tipe rumah, jumlah ruangan, jumlah jendela pemanfaatan
ruangan, peletakan perabotan rumah tangga, jenis septik tank,
jarak septik tank dengan sumber air, air minum yang digunakan
serta denah rumah.
2) Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Menjelaskan mengenai karakteristik dari tetangga dan
komunitas setempat, yang meliputi kebiasaan, lingkunagan fisik,
aturan/kesepakatan penduduk setempat, budaya setempat yang
mempengaruhi kesehatan.
3) Mobilitas geografis keluarga
Mobilitas geigrafis keluarga ditentukan dengan kebiasaan
keluarga berpindah tempat.
4) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Mennjelaskan mengenai waktu yang digunakan keluarga untuk
berkumpul serta perkumpulan keluarga yang ada dan sejauh
mana keluarga interkasinya dengan masyarakat.
5) Sistem pendukung keluarga
Yang termasuk pada sistem pendukung keluarga adalh jumlah
anggota keluarga yang sehat, fasilitas yang dimiliki keluarga
untuk menunjang kesehatan. Fasilitas mencakup fasilitas fisik,
fasilitas psikologis atau dukungan dari anggota keluarga dan
fasilitas sosial atau dukungan dari masyarakat setempat.
d. Struktur keluarga
1) Pola komunikasi keluarga
Menjelaskan mengenai cara berkomunikasi antar anggota
keluarga.
Apakah mayoritas pesan anggota keluarga sesuai isi dan
instruksi ?
Apakah anggota keluarga mengutarakan kebutuhan-
kebutuhan dan perasaan-perasaan mereka dengan jelas ?
Apakah anggota keluarga memperoleh dan memeriksakan
respons dengan baik terhadap pesan ?
Apakah anggota keluarga medengar dan mengikuti pesan ?
Bahasa apa yang digunakan dalam keluarga ?
Apakah keluarga berkomunikasi secara langsung atau tidak
langsung ?
Bagaimana pesan-pesan emosional (afektif) dismapaikan
dalam keluarga ? (langsung atau tidak langsung)
Jenis-jenis emosi apa yang di sampaikan dalam keluarga ?
Apakah emosi-emosi yang disampaikan bersifat negatif,
positif atau keduanya ?
Pola-pola umum apa yang digunakan menyampaikan pesan-
pesan penting ? (langsung atau tidak langsung)
Jenis-jenis disfunggsional komunikasi apa yang nampak
dalam pola-pola komunikasi keluarga ?
Adakah hal-hal atau masalah dalam keluarga yang tertutup
untuk didiskusikan ?
2) Struktur kekuatan keluarga
Kemampuan anggota keluarga mengendalikan dan
memepengaruhi otang lain untuk mengubah perilaku.
3) Struktur peran
Menjelaskan peran dari masing-masing anggota keluarga baik
secara formal maupun informal.
Struktur peran formal: posisi peran formal apa pada setiap
anggota keluarga, gambarkan bagaimana setiap anggota
keluarga melakukan peran-peran formal mereka. Adakah
konflik peran dalam keluarga
Struktur peran informal: adakah peran-peran informal dalam
keluarga, siapa yang memainkan peran-peran tersebut,
berapa kali peran-peran tersebut sering dilakukan atau
bagaimana peran tersebut dilaksanakan secra konsisten?
Tujuan peran-peran informal yang dijalankan keluarga apa?
4) Nilai atau norma keluarga
Menjelaskan mengenai nilai dan nor
Ma yang dianut oleh keluarga yang berhubungna dengan
kesehatan.
e. Fungsi keluarga
1) Fungsi efektif
Hal yang perlu dikaji yaitu gambaran dari anggota keluarga,
perasaan memiliki dan dimiliki dalam keluarga, dukunga
keluarga terhadap anggota keluarga lainnya, bagaimana
kehangtan tercipta pada anggota keluarga, dan bagaimana
keluarga mengembangkan sikap saling menghargai.
2) Fungsi sosialisasi
Hal yang perlu dikaji bagaimana interaksi atau hubungandalam
keluarga, sejauh mana anggota keluarga belajar disiplin, norma,
budaya dan perilaku.
3) Fungsi perawatan kesehatan
Menjelaskan sejauh mana keluarga menyediakan makanaa,
pakaian, perlindungan serta merawat anggota keluargayang
sakit. Sejauh mana pengetahuan keluarga mengenai sehat sakit.
Kesanggupa keluarga didalam melaksanakan perawata
kesehatan dapat dilihat dari kemampuankeluaraga melaksanakan
5 tugas kesehatan keluarga, yaitu keluaraga mampu mengenal
maslah kesehatan, mengambil keputusan untuk melakukan
tindakan, melkaukan perawatan terhadap anggota keluarga yang
sakit, menciptakan lingkungan yang dpat meningkatkan
kesehatan, danmkeluarga mampu memanfaatkan fasilitas
kesehatan yang terdapa dilingkungan setempat.
Hal-hal yang dikaji sejauhmana keluarga melakukan pemenuha
tuegas perawtan keluarga adalah:
a) Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengenal maslah
kesehata, yang perlu dikaji adalah sejuahmana keluarga
mengetahui mengenai fakta-fakta dari masalah kesehatan
yang meliputi pengertian, tanda dan gejala, faktor penyebab
dan yang mempengaruhinya serta persepsi keluarga terhadap
masalah.
b) Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengambil
keputusan mengenai tindakan kesehata yang tepat, hal yang
perlu dikaji adalah:
Sejauhmana kemampuan keluarga mengerti mengenai
sifat dan luasnya masalah
Apakah masalah kesehatan dirasakan oleh keluarga
Apakah keluarga merasa meyerah terhadap masalah yang
dialami
Apakah keluarga merasa takut akan akibat dari tindakan
pentakit
Apakah kelurga mempunyai sikap negatif terhadap
masalah kesehatan
Apakah keluarga dapat menjangkau fasilitas kesehatan
yang ada
Apakah keluarga kurang percaya terhadap tenaga
kesehatan
Apakah keluarga mendapat informasi yang salah
terhadap tindakan dalam megatasi masalah.
c) Untuk mengetahui sejauhmana kemampuan keluarga
merawat anggota keluarga yang sakit, yang perlu dikaji
adalah :
Sejauhmana keluarga mengetahui keadaan penyakit
(sifat, penyebaran, komplikasi, prognosa, dan cara
perawatannya)
Sejauhmana keluarga mengetahui tentang sikap dan
perkembangan perawatan yang dibutuhkan.
Sejauhmana keluarga mengetahui keberadaan fasilitas
yang diperlukan untuk perawatan.
Sejauhmana keluarga mengetahui sumber-sumber yang
ada dalam keluarga (anggota keluarga yang bertanggung
jawab, sumber keuangan/financial, fasilitas fisik,,
psikososial)
Bagaimana sikap keluarga terhadap yang sakit.
d) Untuk mengetahui sejauhmana kemampuan keluarga
memelihara lingkungan rumah yang sehat, hal yang pelu
dikaji adalah :
Sejauhmana keluarga mengetahui sumber-sumber
keluarga yang dimiliki
Sejauhmana keluarga melihat keuntungan/manfaat
pemeliharaan lingkungan
Sejauhmana keluarga mengetahui pentingnya hygene
sanitasi
Sejauhmana keluarga mengetahui upaya pencegahan
penyakit
Sejauhmana sikap/pandangan keluarga terhadap hygene
sanitasi
Sejauhmana kekompakan antar anggot keluarga
e) Untuk mengetahui sejauhmana kemampuan keluarga
menggunakan fasilitas/pelayanan kesehatan di masyarakat ,
hal yang perlu dikaji adalah :
Sejauhmana keluarga mengetahui keberadaan fasilitas
kesehatan
Sejauhmana keluarga memahami keuntungan-
keuntungan yang dapat diperoleh dari fasilitas kesehatan
Sejauhmana tingkat kepercayaan keluarga terhadap
petugas dan fasilitas kesehatan
Apakah fasilitas kesehataan yang ada terjangkau oleh
keluarga.
4) Fungsi reproduksi
Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi reproduksi keluarga
adalah :
a) Berapa jumlah anak
b) Bagaimana keluarga merencanakan jumlah anggota keluarga
c) Metode apa yang digunakan keluarga dalam upaya
mengendalikan jumlah anggota keluarga
5) Fungsi ekonomi
Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi ekonomi keluarga adalah:
a) Sehauhmana keluarga memenuhi kebutuhan sandang,
pangan, dan papan
b) Sejauhmana keluarga memanfaatkan sumber yang ada di
masyarakat dalam upaya peningkatan status kesehatan
keluarga
a. Fungsi pendidikan
Menjelaskan upaya yang dilakukan keluarga dalam
pendidikan selain upaya yang diperoleh dari sekolah atau
masyarakat sekitar.
b. Fungsi religius
Menjelaskan tentang kegiatan keagamaan yang dipelajari
dan dijalankan oleh keluarga yang berhubungan dengan
kesehatan.
c. Fungsi rekreasi
Menjelaskan kemampuan keluarga dan kegiatan
keluarga untuk melakukan rekreasi secara bersama baik
di luar dan di dalam rumah, juga tentang kuantitas yang
dilakukan.
g. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan pada semua anggota keluarga. Metode
yang digunakan pada pemeriksaan fisik berbeda dengan
pemeriksaan fisik di klinik.
h. Harapan keluarga
Pada akhir pengkajian, perawat menanyakan harapan keluarga
terhadap petugas kesehatan yang ada.
a. Tujuan
Sesudah perawat kesehatan masyarakat melakukan kunjungan
rumah, keluarga akan memanfaatkan puskesmas atau poliklinik
sebagai tempat mencari pengobatan.
b. Kriteria
Kunjungan ke puskesmas atau poliklinik.
c. Standart
Ibu memeriksakan kehamilannya ke puskesmas atau poliklinik,
keluarga membawa berobat anaknya yang sakit ke puskesmas.
6. Tahap Evaluasi
Sesuai rencana tindakan yang telah diberikan, dilakukan penilaian
untuk melihat kebersihannya. Bila tidak/belum berhasil perlu di
susun rencana baru yang sesuai. Semua tindakan keperawatan
mungkin tidak dapat di lakukan dalam satu kali kunjungan
kekeluarga. Untuk itu dapat dilaksanakan secara bertahap sesuai
dengan waktu dan kesediaan keluarga. Langkah-langkah dalam
mengevaluasi pelayanan keperawatan yang diberikan baik kepada
individu maupun keluarga adalah:
2) Evaluasi kualitatif
Evaluasi kualitatif merupakan evaluasi mutu yang dapat difokuskan
pada salah satu dari tiga dimensi yang saling terkait yaitu :
b. Proses
c. Hasil
Evaluasi ini difokuskan kepada bertambahnya kesanggupan
keluarga dalam melaksanakan tugas-tugas kesehatan.
a. Luasnya Evaluasi
Evaluasi sebagai proses dipusatkan pada pencapaian tujuan dengan
memperhatikan keberhasilan dari tindakan keperawatan yang telah
diberikan. Evaluasi dapat dipusatkan pada tiga dimensi :
1) Keadaan baik
Pada keadaan fisik baik dapat diobservasi melalui suhu tubuh
turun, berat badan naik, perubahan tanda klinik.
2) Psikologik sikap
Seperti perasaan cemas berkurang, keluarga bersikap positif
terhadap petugas kesehatan.
3) Pengetahuan perilaku
Misalnya keluarga dapat menjallankan petunjuk yang
diberikan keluarga, dapat menjelaskan manfaat dari tindakan
keperawatan.