Anda di halaman 1dari 5

DESTINASI WISATA DI SULAWESI

Sulawesi Selatan

1. Pantai Losari

Tempat wisata di sulawesi selatan yang pertama tentunya adalah pantai losari. Pantai
losari ini berada di kota makassar, yang menjadi ibukota adri sulawesi selatan, maka tak
heran jika pantai losari ini menjadi icon dari kota Angin mammiri (julukan untuk kota
makassar) ini.

Pantai losari menawarkan pemandangan yang sangat indah, disini terdapat tiga anjungan
yang bisa anda gunakan untuk memanjakan mata, dimana, setiap anjungan menawarkan
panorama alam yang berbeda-beda. Jika anda berkunjung sore hari, dan cuaca cerah anda
akan sangat beruntung bisa menyaksikan pemandangan sunset (matahari terbenam)
dengan sempurna. Apalagi ditemani dengan pisang epe, makanan khas kota makassar,
dimakan perlahan sambil menikmati matahari yang perlahan kembali diujung kaki langit
bersama keluarga, teman, sahabat, maupun orang spesial anda, pasti menjadi quality time
yang takan pernah anda lupakan.

Di pantai losari memang tidak seperti pantai yang lain, disepanjang pantai ini anda tidak
akan menikmati kelembutan pasir seperti pantai pada umumnya, karena setiap tepianya
terhalang oleh beton, tetapi jangan kecewa dulu, karena disini anda bisa menikmati
berbagai macam wahan permainan yang seru banget, ada banana boat, sepeda air,
berlayar dengan perahu dan wahana lainnya, dan yang paling asik anda juga bebas
memancing dipantai ini. Asyik bukan.

2. Museum Balla Lompoa

Museum ini berada di jalan Hsanuddin No.48 Sungguminasa, Somba Opu, Kabupaten
Gowa, yang berbatasan langsung dengan Kota makassar. Museum Balla Lompoa
merupakan rekonstruksi dari istana kerajaan Gowa yang didirikan oleh pemerintahan
Raja Gowa ke-31 tepatnya pada tahun 1936 masehi, dan direstorasi pada tahun 1978-
1980 masehi.
Ada apa aja di dalam musem? Museum ini berisi benda-benda kebesaran peninggalan
sejarah kerajaan Gowa, sperti mahkota kerajaan, berbagai manuskrip, pakaian adat,
senjata sakti, dan berbagai koleksi alat-alat yang menjadi perlengkapan upacara adat
kerajaan. Sedangkan arsitektur bangunan ini, berbentuk rumah khas orang Bugis yaitu
rumah panggung, yang terbuat dari kayu ulin atau besi.

Museum ini dibangun diatas tanah seluas satu hektar yang dibatasi oleh tembok yang
menjulang tinggi. Bangunan ini terdiri dari dua bagian, ruang utama seluas 60×4.5 meter,
didalamnya terdapat kamar pribadi raja, tempat penyimpanan benda-benda bersejarah,
bilik kerajaan, dengan luas masing-masing 6×5 meter, dan ruang penerima tamu seluas
40 x 4.5 meter. Bangunan ini banyak sekali jendelanya karena merupakan ciri khas dari
rumah bugis, ukuran masing-masing jendela sekitar 0.5×0.5 meter.

Disamping bangunan utama sekarang dibangun utama museum telah dibangun rumah
adat Tamalate, yang bertujuan untuk mendirikan kembali bentuk istana Tamalate yang
pernah dibangun pada masa kejayaan kerajaan gowa pada abad ke XV dan untuk
melestarikan budaya bangsa melalui pembangunan yang kontekstual.

3. Benteng Somba Opu

Benteng Samba Opu adalah objek wisata sejarah yang sayang untuk anda lewatkan jika
berkunjung ke sulawesi selatan. Benteng ini dibangun pada tahun 1525 oleh Sultan Gowa
ke IX Dg matanre Tumapparisi kallonna pada abad XIV (1550-1650).

Dulu benteng ini merupakan pusat perdagangan dan pelabuhan rempah-rempah yang
ramai dikunjungi pedagang dari Asia dan Eropa. Pada tahun 1669, benteng ini dikuasai
oleh VOC kemudian dihancurkan hingga terendam oleh ombak pasang. Tahun 1980-an,
benteng ini ditemukan kembali oleh sejumlah ilmuawan. Dan pada tahun 1990, benteng
ini direkonstruksi sehingga tampak lebih baik hingga sekarang ini.

Yang menarik dari Benteng Somba Opu ini, sekarang menjelma menjadi pusat budaya
miniatur , disini anda akan bisa melihat bangunan adat sulawesi selatan, dimana setiap
rumah menggambarkan budaya masing-masing, seperti suku Bugis, makassar, Mandar
dan Toraja. Selain itu, terdapat juga sebuah meriam dengan bobot hampir sepuluh ton,
serta sebuah museum peninggalan Kesultanan Gowa yang didalamnya berisi benda-
benda yang sangat bersejarah..

4. Pulau Bulupoloe

Pulau Bulupoloe ini termasuk ke dalam wilayah administrative Kabupaten Luwu Timur,
Sulawesi Selatan. Kabupaten Luwu Timur berjarak sekitar 500 km dari Kota Makassar.
Selain pesona laut yang mengagumkan, kondisi pantainya yang masih sangat alami dan
belum terkontaminasi polusi juga menjadi nilai tambah dari pulau Bulupoloe ini.

Sedangkan daya tarik utama yang terpancar dari Pulau Bulupoloe yang menjadikannya
sebagai salah satu objek wisata yang patut dikunjungi adalah keindahan alam
pegunungan serta keasrian baharinya yang dihiasi aneka ragam terumbu karang yang
mempesona, dan ikan yang berwarna-warni serta biota laut lainnya yang semakin
menambah semarak kehidupan bawah laut di Pulau Bulupoloe ini.
Bentangan pantai dengan pasir putih yang mengitari pinggiran pulau juga menjadi nilai
tambah tersendiri. Selain itu, beberapa tempat di Pulau ini terdapat sumber air tawar yang
semakin menambah keunikan pulau ini.

5. Pemandian Air Panas Lejja

Pemandian Air Panas Lejja berjarak sekitar 179 kilometer ke arah utara kota makassar.
Pemandian ini berada di daerah pegunungan, memiliki panorama alam yang indah, sejuk
dan sangat menarik untuk dikunjungi untuk berrekreasi. Terletak di Desa Bulu,
Kecamatan Marioriwa sekitar 44 Km dari kota Watansoppeng.

Untuk datang ke sini, anda perlu menaklukan jalanan yang terjal tetapi sarat dengan
pemandangan indah. Dan salah satu yang menarik adalah di sini juga banyak ditemukan
kelelawar (julukan kabupaten Soppeng adalah kota Kalong).

Suhu air di pemandian ini bisa mencapai 60 derajat celcius sehingga sering dipercayai
dapat menyembuhkan penyakit gatal-gatal dan rematik. Selain kolam umum, di sini juga
tersedia “private pool” berbentuk kamar-kamar untuk berendam dengan khasiat
menyembuhkan berbagai macam jenis penyakit, terutama kulit.

Anda mungkin juga menyukai