Anda di halaman 1dari 5

LIMA PRINSIP MENGUBAH IMPIAN

MENJADI KENYATAAN

Buku “5 principles to turn your dreams into reality” karya Adi W.Gunawan dan Ariesandi
Setyono ini akan membuka rahasia mengaktifkan money magnet dalam diri kita. Buku ini
merupakan penjelasan secara mendetail mengenai langkah-langkah rahasia untuk
mengaktifkan money magnet dalam diri kita masing-masing. Langkah-langkah rahasia
kesuksesan itu adalah :

1. Impian
Dalam bagian ini, dikatakan bahwa Impian harus bersifat pribadi dan personal, serta
melibatkan emosi di dalamnya sehingga daya pancar dari impian itu akan semakin kuat. Yang
terpenting adalah berfokus pada makna di balik pencapaian itu sendiri. Apabila kita dengan
sadar menentukan tujuan hidup, maka kita menata energi di sekitar untuk menghasilkan yang
kita pikirkan. Ini sejalan dengan hukum Law of Attraction, dimana frekuensi yang sama akan
menarik hal yang sama pula.

2. Yakin
Dalam bagian ini diajarkan cara yang tepat dan terbukti efektif dalam menghancurkan mental
block yang menghalangi diri kita untuk menjadi yakin sebelum mencapai keberhasilan. Apa
itu mental block? Istilah lainnya adalah self limiting belief, yakni sekumpulan program
pikiran yang tersimpan di pikiran bawah sadar, yang bersifat menghambat seseorang dalam
proses pencapaian keberhasilan. Cara-cara tersebut antara lain adalah afirmasi, visualisasi,
dan terapi kata-kata. Penjelasan lebih lanjut mengenai cara afirmasi, visualisasi, dan terapi
kata-kata agar efektif sudah saya posting.

3. Syukur
Langkah ketiga adalah syukur yang merupakan bentuk lanjut dari yakin. Setelah mental block
kita dapat kita atasi pada bagian yakin, maka syukur akan meningkatkan energi psikis kita
secara luar biasa. Dalam bagian ini dikatakan bahwa cara paling mudah untuk bersyukur
adalah dengan memutuskan untuk bersyukur, kalau perlu menjadi ahli bersyukur.

4. Pasrah
Pasrah dalam hal ini berarti melakukan sesuatu semaksimal mungkin dan hasilnya diserahkan
pada Tuhan. We do our best and let God take care of the rest. Tuhan yang akan mengatur
hidup kita.

5. Doa
Doa sangat penting karena merupakan salah satu bentuk komunikasi dengan Sang Pencipta.
Postingan saya sebelumnya menekankan pada pentingnya penggunaan kalimat positif dalam
berdoa. Satu hal yang orang jarang sadari adalah bahwa apa pun yang mereka panjatkan saat
berdoa sebenarnya merupakan sugesti atau afirmasi yang mereka tanamkan dalam pikiran
bawah sadar mereka. Dan pikiran bawah sadar inilah yang berkomunikasi dengan Sang
Pencipta. Dalam buku ini juga dikatakn bahwa doa yang benar adalah doa yang kita lakukan
melalui kualitas berpikir, ucapan, dan tindakan kita sehari-hari. Mohon renungkan postingan
saya sebelumnya.
Intinya, saat kita tahu apa yang kita inginkan, yakin bahwa Tuhan akan memberikan apa yang
kita minta, syukur untuk nikmat yang akan kita terima dan pasrah sepenuhnya akan kehendak
Tuhan, maka sebenarnya kita telah melakukan doa yang sesungguhnya. Pahamilah langkah-
langkah dalam postingan-postingan saya sebelumnya dan terapkan secara benar, maka Anda
tidak hanya akan meraih kesuksesan financial, tapi juga di bidang apa saja dalam hidup,
termasuk bidang spiritual.

Dengan visualisasi kreatif, kita dapat mewujudkan mimpi-mimpi kita. Dalam alam semesta
ini, banyak sekali kelimpahan untuk kita. Dan untuk mewujudkan semua keinginan terbesar
kita, kita harus memiliki tujuan dari impian kita terlebih dahulu. Setelah itu, ada banyak cara
untuk membuat alam semesta membantu mewujudkan semua impian terbesar kita. Salah
satunya adalah berpikir positif. Cara lain dapat dengan memvisualisasi semua yang kita
inginkan, dalam visualisasi itu, kita harus membayangkan bahwa kita benar-benar sudah
menerima apa yang kita inginkan. Contoh, apabila anda menginginkan rumah baru, maka
anda harus bervisualisasi seperti anda sudah berada dalam rumah itu dan mengelilingi seluruh
sudut rumah baru anda dari dapur, kamar dan semua bagiannya. Selain itu, afirmasi juga
dapat kita gunakan dalam usaha untuk mewujudkan impian terbesar kita. Semua yang kita
visualisasikan dan afirmasikan maupun yang kita pikirkan harus benar-benar sesuatu yang
kita inginkan. Semuanya juga harus mempunyai tujuan yang benar-benar jelas sehingga
semuanya dilakukan dengan emosi (rasa gairah atau soul state) yang dapat membantu kita
untuk mewujudkan semua impian-impian besar yang ingin kita wujudkan.

Mengoptimalkan Potensi Manusia

Bagaimana cara kita agar dapat mengoptimalkan potensi yang kita miliki adalah sama dengan
bagaimana kita dapat mengenali, mengendalikan dan mendayagunakan kekuatan pikiran kita.
Seringkali kita tidak menyadari bahwa kesuksesan hidup kita sangat tergantung dari apa yang
kita pikirkan dan bagaimana kita mendayagunakan kekuatan pikiran kita itu.

Paling tidak ada dua paradigma penting untuk menuntun kita ke arah pencapaian tujuan atau
cita-cita hidup kita, apakah itu berupa kebebasan finansial, hubungan yang indah dengan
Tuhan dan sesama, kesehatan, kebahagiaan, maupun kesejahteraan. Paradigma pertama
adalah Pikiran Anda Menentukan Kesuksesan Anda (Your Thinking Determines Your
Success), dan kedua adalah Kebiasaan Anda Menentukan
Masa Depan Anda (Your Habits Will Determine Your Future). Hal ini berarti bahwa
kebiasaan-kebiasaan kita sehari-hari serta apa yang kita pikirkan dan bagaimana kita
menggunakan kekuatan pikiran inilah yang sangat menentukan apa jadinya kita di masa
mendatang.

Dalam buku berjudul “Applications in Self Management” karangan Brian T. Yates, kedua
paradigma itu dijabarkan dalam teknik- teknik manajemen diri, yaitu: teknik-teknik yang
berhubungan dengan perilaku (behavioral techniques) dan teknik teknik pendayagunaan
pikiran (cognitive techniques). Dalam buku tersebut manajemen diri didefinisikan sebagai
teknik-teknik psikologis untuk memecahkan
masalah-masalah personal (pribadi) dan interpersonal (hubungan antar pribadi), maupun
untuk mencapai tujuan-tujuan karir dan kehidupan. Meskipun tentu saja ini adalah definisi
yang menurut kami merupakan sebagian dari manajemen diri.

Sesungguhnya kemampuan kita untuk mendayagunakan kekuatan pikiran sangat ditentukan


oleh serangkaian kebiasaan yang kita lakukan dengan pikiran kita. Menguasai dan
mengendalikan pikiran kita hanya dapat kita lakukan melalui serangkaian latihan terus
menerus dan disiplin diri yang kuat, sehingga akhirnya kita bisa memanfaatkan kekuatan
dahsyat dari pikiran kita secara otomatis. Hal ini persis seperti proses ketika kita belajar
mengemudikan mobil.
Pelajaran pertama adalah bagaimana menyelaraskan pedal gas dan pedal kopling agar mobil
dapat berjalan dengan mulus. Jika kita melepas kopling terlalu cepat, mobil akan melompat.
Jika kita menekan gas dengan kencang sedangkan pijakan kopling kita tahan, maka mobil
tidak akan berjalan dan mesinnya menderu-deru. Kadang-kadang mobil berjalan tersendat-
sendat seperti orang tua yang terbatuk-batuk.
Tetapi setelah latihan terus menerus, akhirnya kita sekarang mengemudikan mobil sudah
tidak memikirkan kopling dan gas lagi – sudah otomatis. Bahkan kita bisa menyetir mobil
sambil mengobrol di telepon genggam kita. Demikian halnya dengan cara kerja pikiran kita
yang dapat kita analogikan sebagai mobil yang dapat membawa kita kemanapun tujuan hidup
yang kita impikan.

Bekerja dengan pikiran (mind power), tidak perlu harus memahami fungsi dan cara kerja otak
dan jaringan syaraf – maupun hukum-hukum fisika kuantum dan fisiologi syaraf (kedua
disiplin ilmu ini digunakan oleh para ahli untuk menjelaskan cara bekerjanya otak kita yang
identik dengan cara kerja alam semesta). Seperti halnya dalam analogi mobil tadi – untuk
belajar mengendarai (baca:mengendalikan) mobil (baca:pikiran), kita tidak perlu memahami
cara kerja karburator dan bagaimana busi dapat menimbulkan api untuk pembakaran yang
menggerakkan mesin. Hanya sedikit dari kita yang mengerti mesin, namun hal ini tidak
menghambat kita untuk dapat mengendarai mobil.

Gelombang Energi Otak dan Pikiran Bawah Sadar

Namun demikian paling tidak ada hal-hal yang perlu kita ketahui tentang otak dan pikiran
kita – agar kita dapat mengoptimalkan kekuatan pikiran kita. Otak kita merupakan pusat
kendali kehidupan kita. Denyut atau getaran/gelombang energi yang dihasilkan otak
menentukan kondisi kita. Gelombang energi otak tersebut dapat diukur dengan alat yang
disebut Electro Encephalographi (EEG). Setiap denyut diukur dengan satuan Hertz (Hz) atau
cps (cycle per second = putaran per detik). Alat ini biasa digunakan di rumah sakit –rumah
sakit untuk memantau kondisi pasien yang berada dalam keadaan kritis.

Gelombang energi otak terdiri atas empat keadaan (brainwave states), yaitu: beta, alpha,
theta, dan delta. Keadaan beta (13-28 Hz) adalah keadaan gelombang otak yang sedang aktif
bertindak atau sadar. Kondisi ini disebut sebagai pikiran sadar, yaitu saat seseorang dapat
berkonsentrasi pada banyak hal. Biasanya pada kondisi ini kita berpikir logis, rasional,
analitis, dan penuh perhitungan. Kita berkomunikasi dan melakukan kegiatan fisik pada
kondisi gelombang otak beta.

Keadaan alpha (7-13 Hz) adalah keadaan saat otak kita relaks dan tenang. Keadaan alpha ini
sangat penting untuk membuka jalan menuju kekuatan pikiran bawah sadar. Keadaan theta
(3,5 – 7 Hz) adalah keadaan ketika pikiran menjadi kreatif dan inspiratif. Keadaan ini juga
terjadi pada saat kita tertidur dan bermimpi yang ditandai dengan gejala REM (Rapid Eye
Movement). Keadaan delta (0,5 –
3,4 Hz) adalah keadaan gelombang otak pada saat kita tertidur lelap (deep dreamless state).
Pada keadaaan ini terjadi penyembuhan alami dan peremajaan sel-sel tubuh. Sedangkan
gelombang otak di bawah 0,5 Hz adalah keadaan koma, dan jika nilainya 0 cps, manusia
dapat dinyatakan meninggal secara klinis.
Kunci kekuatan pikiran kita adalah pada kondisi gelombang otak di bawah 13 putaran per
detik, yang merupakan batas antara pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Pada kondisi
gelombang otak 13 Hertz ini terdapat sebuah filter pembatas yang disebut filter RAS
(Reticular Activating System). Filter ini semacam pintu masuk ke alam pikiran bawah sadar.
Oleh karena itu penting bagi kita untuk
dapat membuka filter ini. Satu-satunya cara untuk membuka filter ini adalah melalui proses
relaksasi dengan tujuan menurunkan frekuensi gelombang otak kita.

Teknik Mendayagunakan Pikiran Kita

Dengan memasuki pikiran bawah sadar memungkinkan kita untuk mengendalikan kehidupan
kita melalui teknik-teknik subconscious reprogramming (memprogram kembali pikiran
bawah sadar), accelerated learning ( mempercepat proses pembelajaran), pemecahan masalah
dan pengambilan keputusan secara kreatif, maupun membangkitkan intuisi dan kreatifitas.

Ada beberapa hal dasar yang perlu kita ketahui dalam menerapkan teknik-teknik yang
disebutkan di atas, yaitu: relaksasi, afirmasi, visualisasi, dan jangkar emosi.

1. Relaksasi
Untuk masuk ke pikiran bawah sadar, kita harus membuka filter Reticular Activating System
dengan cara melakukan relaksasi dan teknik Membangun Tempat Kedamaian. Tempat
Kedamaian yang dimaksud
disini adalah suatu tempat imajiner dalam pikiran kita yang kita bangun untuk menenangkan
pikiran kita. Setiap kita membayangkan tempat itu kita merasa rileks dan seluruh beban
pikiran kita terlepas. Untuk memperdalam hal ini kami menyarankan anda membaca buku
karya Sandy MacGregor berjudul Piece Of Mind yang sudah diterbitkan dalam bahasa
Indonesia oleh penerbit Gramedia.

2. Afirmasi
Afirmasi adalah cara yang paling mudah dan sederhana untuk mempengaruhi pikiran bawah
sadar kita. Afirmasi berupa pernyataan pendek dan sederhana (seperti: mantra atau berupa
ayat-ayat Kitab
Suci) yang kita sampaikan terus menerus dan berkali-kali kepada diri kita. Pada saat
melakukan afirmasi sesungguhnya kita sedang mempengaruhi keadaan pikiran bawah sadar
kita.

3. Visualisasi
Kita harus dapat menggambarkan dalam pikiran kita tentang apa yang kita inginkan atau
kondisi apa yang kita harapakan. Kita harus menggambarkan dengan jelas sehingga kita
benar-benar dapat melihat diri kita sendiri dalam pikiran kita. Membuat gambaran dalam
pikiran kita adalah seperti membuahi sebuah realitas, dan yang terpenting adalah keyakinan
kita bahwa apa yang kita buahi tersebut akan menjadi kenyataan pada waktunya nanti. Inilah
rahasia kesuksesan mereka yang secara disiplin dan yakin melakukan proses visualisasi
dalam kehidupannya. Seringkali banyak diantara kita pernah melakukan hal ini secara tidak
sadar. Visualisasi berbeda dengan melamun, visualisasi bersifat aktif dan proaktif
membangun sebuah realitas yang kita impikan.

4. Jangkar Emosi
Jika visualisasi menciptakan adegan atau gambaran seperti dalam film, maka menambahkan
emosi (seeding) itu seperti halnya menambahkan sound track. Kita perlu menambahkan
perasaan atau emosi yang menyertai afirmasi dan visualisasi kita. Kita harus dapat merasakan
emosi yang muncul jika realitas yang kita impikan itu terwujud dalam visualisasi kita.

Dengan mengetahui cara-cara relaksasi, afirmasi, visualisasi dan jangkar emosi, maka kita
dapat melakukan pemrograman ulang terhadap pikiran bawah sadar kita, atau meningkatkan
kemampuan belajar/membaca kita, merumuskan tujuan hidup atau pencapaian keinginan kita,
maupun membangkitkan intuisi dan kreatifitas untuk pengambilan keputusan maupun
pemecahan masalah yang kita hadapi sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai