ABSTRAK
Purwanti, et al., 2007. Ekstraksi Emas dengan Menggunakan Variasi Konsentrasi NaCN melalui Metode Zinc Cementation
Telah dilakukan penelitian dengan variasi konsentrasi sianida pada proses ekstraksi emas menggunakan metode Zinc
Cementation. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan konsentrasi sianida yang tepat pada proses ekstraksi emas
dengan metode Zinc Cementation. Penelitian ini dilakukan meliputi : Tahap Repulper, Leaching, dan Pembakaran. Tahap
repulper diperoleh terbentuknya suatu lumpur, selanjutnya disaring menggunakan screen dan dimasukkan ke dalam tangki
CIP. Tahap kedua leaching yakni proses membentuk kompleks emas sianida dengan menggunakan NaCN. Tahap ketiga
proses pembakaran yakni hasilnya filtrat berupa padatan, dicampur dengan boraks dan dimasukkan ke dalam wadah tertutup
setelah itu dibakar untuk mendapatkan sebuah lempengan emas. Pada penelitian ini dilakukan variasi penambahan sianida
pada tahap leaching yaitu 50, 100, 150, 200, dan 300 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi sianida 200 ppm
memberikan perolehan emas lebih banyak daripada konsentrasi sianida lainnya sedangkan uji statistika terhadap data
penelitian tersebut menunjukkan bahwa konsentrasi sianida 200 dan 300 ppm tidak berbeda nyata tapi berbeda nyata dengan
konsentrasi 50, 100, dan 150 ppm. Jadi, rata-rata hasil perolehan emas dengan penambahan sianida 200 dan 300 ppm tidak
berbeda secara signifikan.
ABSTRACT
Purawanti, dkk., 2007. Gold Extraction Using variation concentration of NaCN through Method Cementation Zinc
Studies have been conducted with various concentrations of cyanide in the gold extraction process using Zinc Cementation
The purpose of this study was to determine the exact concentration of cyanide in the gold extraction process by the method
Cementation Zinc. This research was conducted include: Phase Repulper, Leaching, and Combustion. Phase repulper
obtained the formation of a slurry, then filtered using a screen and incorporated into the CIP tank. The second stage of the
process of forming a complex leaching gold cyanide by using NaCN. The third stage is the process of burning the outcome
filtrate solid form, mixed with borax and put in a sealed container after it is burned to get a gold plate. In this research, adding
variation cyanide leaching stage is 50, 100, 150, 200, and 300 ppm. The results showed that the cyanide concentration of 200
ppm provides acquisition of gold more than other cyanide concentration while statistical testing of research data indicate that
cyanide concentrations of 200 and 300 ppm were not significantly different but significantly different concentrations of 50, 100,
and 150 ppm. Thus, the average gold recovery results with the addition of 200 and 300 ppm cyanide did not differ significantly
0.600
0.400 0.394
0.372
0.348
0.300
0.200
0.100
0.000
0 50 100 150 200 250 300 350
Konsentrasi Sianida (ppm)
Proses Cementation merupakan proses gram). Pada proses ini kompleks sianida yang
lanjutan dari proses sianidasi. Proses terbentuk akan didegradasi atau emas
cementation ini menggunakan serbuk Zn (40 direduksi dengan menggunakan serbuk Zn
Reaksi ini dapat terjadi karena yang terjadi di atas adalah reaksi redoks. Hal
didasarkan oleh kemampuan dari serbuk Zn ini dibuktikan dengan terjadinya perubahan
tersebut yang dapat membentuk kompleks bilangan oksidasi. Dalam reaksi ini, Zn
dengan sianida. Hal ini dapat disebabkan oleh berfungsi sebagai agen pereduksi bilamana
kenyataan bahwa sianida mempunyai afinitas serbuk Zn mereduksi Au dari kompleks
yang kuat terhadap banyak ion logam. Oleh Au(CN)2-(aq) dari keadaan +1 menjadi 0.
karena itu, penambahan serbuk Zn sangat Sedangkan Zn sendiri mengalami oksidasi
berpengaruh terhadap perolehan emas. Reaksi dari 0 menjadi +2
Ekstraksi emas dengan metode Zinc Kompleks ini terbentuk apabila terdapat
Cementation tetap melalui tahap-tahap oksigen. Persamaan reaksi apabila antara
repulper dan leaching. Pada tahap leaching emas-sianida sudah terbentuk adalah sebagai
akan terbentuk kompleks emas dan sianida. berikut:
Tahap selanjutnya bila proses 50, 100, 150, 200, dan 300 ppm. Hasil
sianidasi ini selesai adalah proses penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi
cementation. Proses cementation ini sianida 200 ppm memberikan perolehan emas
dilakukan seperti yang telah dijelaskan lebih banyak dari konsentrasi sianida lainnya
sebelumnya. sedangkan uji statistika terhadap data
penelitian tersebut menunjukkan bahwa
Pada penelitian ini dilakukan variasi konsentrasi sianida 200 dan 300 ppm tidak
penambahan sianida pada tahap leaching yaitu berbeda nyata tapi berbeda nyata dengan
konsentrasi 50, 100, dan 150 ppm. Jadi, rata- Husin, A.A. 2000. Pemanfaatan Limbah untuk
rata hasil perolehan emas dengan penambahan Bahan Buangan.
sianida 200 dan 300 ppm tidak berbeda secara http:/www.ecolinks.org/ewebeditpr
signifikan o/item/O50F1209.pdf. [14 Mei
2006].
Manahan, S. 1983. Enviromental Chemistry
KESIMPULAN Fourth Edition. Boston: Willard
Data hasil penelitian menunjukkan Grant Press.
penambahan sianida dengan konsentrasi 200 Moody, B. 1991. Comparative Inorganik
ppm pada tahap leaching memberikan Chemistry, 3rd edition. British
perolehan emas yang lebih banyak dari Library Catalogus and Publication
konsentrasi sianida 50, 100, 150, dan 300 Data
ppm. Namun statistic menunjukkan bahwa
rata-rata hasil perolehan emas dengan Smith, A., & Muder, T. 1991. The Chemistry
konsentrasi sianida 200 dan 300 ppm tidak and Tretment of cyanidation Wastes.
berbeda nyata. London: Mining Journal Books Ltd
Sekeon, Y. 2006. Pengaruh Penambahan
Serbuk Zn terhadap Perolehan Emas
DAFTAR PUSTAKA yang dihasilkan melalui Proses
Amiruddin, H.A. 2001. Kamus Kimia Arti dan Sianidasi. [Skripsi]. Manado:
Penjelasan. Jakarta: PT. Gramedia FMIPA UNSRAT.
Pustaka Utama.
Dana, J. 1985. Manual of Mineralogy. New
York: John Wiley and Sons.