Anda di halaman 1dari 4

EKSTRAKSI EMAS DENGAN MENGGUNAKAN VARIASI

KONSENTRASI NaCN MELALUI METODE ZINC CEMENTATION


Indah Purwanti1, Herling Tangkumnan1, Jemmy Abidjulu1
1
Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sam Ratulangi

ABSTRAK
Purwanti, et al., 2007. Ekstraksi Emas dengan Menggunakan Variasi Konsentrasi NaCN melalui Metode Zinc Cementation

Telah dilakukan penelitian dengan variasi konsentrasi sianida pada proses ekstraksi emas menggunakan metode Zinc
Cementation. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan konsentrasi sianida yang tepat pada proses ekstraksi emas
dengan metode Zinc Cementation. Penelitian ini dilakukan meliputi : Tahap Repulper, Leaching, dan Pembakaran. Tahap
repulper diperoleh terbentuknya suatu lumpur, selanjutnya disaring menggunakan screen dan dimasukkan ke dalam tangki
CIP. Tahap kedua leaching yakni proses membentuk kompleks emas sianida dengan menggunakan NaCN. Tahap ketiga
proses pembakaran yakni hasilnya filtrat berupa padatan, dicampur dengan boraks dan dimasukkan ke dalam wadah tertutup
setelah itu dibakar untuk mendapatkan sebuah lempengan emas. Pada penelitian ini dilakukan variasi penambahan sianida
pada tahap leaching yaitu 50, 100, 150, 200, dan 300 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi sianida 200 ppm
memberikan perolehan emas lebih banyak daripada konsentrasi sianida lainnya sedangkan uji statistika terhadap data
penelitian tersebut menunjukkan bahwa konsentrasi sianida 200 dan 300 ppm tidak berbeda nyata tapi berbeda nyata dengan
konsentrasi 50, 100, dan 150 ppm. Jadi, rata-rata hasil perolehan emas dengan penambahan sianida 200 dan 300 ppm tidak
berbeda secara signifikan.

Kata Kunci : Emas, Konsentrasi NaCN, Screen, Tangki CIP

ABSTRACT

Purawanti, dkk., 2007. Gold Extraction Using variation concentration of NaCN through Method Cementation Zinc

Studies have been conducted with various concentrations of cyanide in the gold extraction process using Zinc Cementation
The purpose of this study was to determine the exact concentration of cyanide in the gold extraction process by the method
Cementation Zinc. This research was conducted include: Phase Repulper, Leaching, and Combustion. Phase repulper
obtained the formation of a slurry, then filtered using a screen and incorporated into the CIP tank. The second stage of the
process of forming a complex leaching gold cyanide by using NaCN. The third stage is the process of burning the outcome
filtrate solid form, mixed with borax and put in a sealed container after it is burned to get a gold plate. In this research, adding
variation cyanide leaching stage is 50, 100, 150, 200, and 300 ppm. The results showed that the cyanide concentration of 200
ppm provides acquisition of gold more than other cyanide concentration while statistical testing of research data indicate that
cyanide concentrations of 200 and 300 ppm were not significantly different but significantly different concentrations of 50, 100,
and 150 ppm. Thus, the average gold recovery results with the addition of 200 and 300 ppm cyanide did not differ significantly

Keywords: Gold, NaCN Concentration, Screen, Tank CIP

PENDAHULUAN mendegradasi sianida yang membentuk


Di Indonesia, bahkan di Sulawesi kompleks emas-sianida dari proses sianidasi.
Utara terdapat jenis tambang termasuk Metode ini sebelumnya pernah dikenalkan
tambang emas. Kebanyakan emas yang ada oleh Kyle pada tahun 1988 dan Tran pada
dikelola oleh perusahaan asing. Seiring tahun 1991 dalam proses ekstraksi emas.
dengan pertambahan penduduk yang kian Metode ekstraksi emas dengan menggunakan
pesat tahun ke tahun menyebabkan kebutuhan serbuk Zn hanya memerlukan waktu yang
akan emas semakin meningkat. Berdasarkan relatif lebih singkat serta biaya lebih murah
hal tersebut, banyak usaha-usaha yang telah dibandingkan dengan metode Carbon in Pulp
dilakukan bahkan dikembangkan oleh (CIP).
manusia untuk mendapatkan emas dari alam. Metode Zinc Cementation ini juga
Salah satunya adalah metode Carbon in Pulp pernah dilakukan oleh perusahaan
(CIP). pertambangan Halmahera Mining, namun
Selain metode di atas, terdapat terapat banyak permasalahan dalam proses
metode lain dalam proses pengolahan emas produksinya. Penelitian sebelumnnya telah
yaitu penggunaan serbuk Zn terhadap diperoleh emas dengan metode Zinc
ekstraksi emas. Tujuannya ialah untuk Cementation pada variasi konsentrasi Zn yang
tinggi (Sekeon, 2006). Namun belum Tahap Leaching, Lumpur dicampur
dilakukan pengujian variasi konsentrasi dalam suatu wadah yang terbentuk silinder
sianida dengan menggunakan metode Zinc (tangki CIP) dimana tahap ini adalah proses
Cementation. Penelitian ini dilakukan untuk untuk membentuk kompleks emas-sianida
menentukan konsentrasi sianida yang tepat dengan menggunakan NaCN. Di dalam tangki
pada proses ekstraksi emas dengan metode tersebut telah dipasang agitator dengan tiga
Zinc Cementation. Impeller yang akan mengaduk terus-menerus
guna menjaga agar lumpur dalam tangki tidak
BAHAN DAN METODE akan menguap. Selain itu di dalam tangki
Bahan dan Alat dialirkan udara (aerasi) dengan bantuan
Bahan yang digunakan dalam compressor/aereter agar reaksi pembentukan
penelitian ini yaitu Ore (material yang akan kompleks emas-sianida dapat terus
diolah), Serbuk Zn, Boraks, Kapur, NaCN, berlangsung. Selanjutnya dijaga pH agar tidak
dan Kertas PH. Alat yang digunakan dalam kurang 9,0 dengan cara menambahkan kapur.
penelitian ini yaitu Satu set Alat Leaching, Selanjutnya di dalam tangki dimasukkan
Timbangan Biasa, Timbangan Analitik, sianida dalam bentuk NaCN dengan variasi
Wadah (kana), Saringan (Screen), dan Filter konsentrasi yaitu 50, 100, 150, 200, dan 300
Pressure ppm. Setelah itu dibiarkan proses ini
(leaching) berlangsung selama 6-8 jam. Akhir
Metode dari proses ini terbentuk 2 fase yaitu fase cair
dan fase padat. Fase cair diambil (dipisahkan)
Metode yang akan digunakan dalam kemudian dipindahkan ke dalam suatu wadah.
penelitian ini adalah metode eksperimen. Data Setelah itu ditambahkan serbuk Zn langsung
hasil penggunaan Rancangan Acak ke dalam larutan tersebut sebanyak 40 gram.
Lengkap/RAL dilanjutkan dengan uji Beda Hasilnya yang padatan mengandung emas
Nyata Jujur/BNJ (Uji Tukey). sedangkan yang larutan adalah kompleks
Tahap Repulper ini, Ore sebanyak 30 antara sianida (CN-) dengan ZN.
Kg yang telah dihaluskan, dicampur dengan Tahap Pembakaran, Hasilnya
air sampai terbentuk lumpur, kemudian (filtrate) berupa padatan dicampur dengan
disaring dengan menggunakan screen boraks dan dimasukkan ke dalam wadah
(saringan) untuk menghilangkan pengotor dan (wana) tertutup kemudian dibakar. Api
selanjutnya dimasukkan ke dalam tangki CIP. ditambahkan secara terus-menerus ke
Sementara itu sejumlah kapur dicampurkan dalamnya sampai terbentuk cairan seperti
dengan air kemudian disaring dengan lava. Pembakaran ini dilakukan sampai cairan
menggunakan saringan supaya tidak ada tersebut terlihat mendidih. Setelah itu “lava”
gumpalan kapur atau kotoran lainya. Kapur didinginkan dengan cara dicelupkan ke dalam
tersebut dimasukkan ke dalam tangki. air sampai menjadi dingin. Kemudia “lava”
yang telah dingin dipecahkan untuk
mendapatkan sebuah lempengan emas.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Tabel 1. Emas yang diperoleh (gram) untuk setiap konsentrasi sianida berbeda.
Serbuk Konsentrasi Emas yang diproleh Rata-rata emas
Zn Sianida (gram) yang diproleh
(gram) (ppm) Ulangan I Ulangan II (gram)
40 50 0.342 0.354 0.348
40 100 0.374 0.369 0.372
40 150 0.392 0.396 0.394
40 200 0.504 0.512 0.508
40 250 0.496 0.506 0.501
Dari data penelitian di atas disajikan dalam bentuk grafik dibawah ini.

0.600

Rata-rata Perolehan Emas (gram) 0.500 0.508 0.501

0.400 0.394
0.372
0.348
0.300

0.200

0.100

0.000
0 50 100 150 200 250 300 350
Konsentrasi Sianida (ppm)

Gambar 1 Grafik Konsentrasi Sianida (ppm) vs Rata-rata perolehan emas (gram)

Proses Cementation merupakan proses gram). Pada proses ini kompleks sianida yang
lanjutan dari proses sianidasi. Proses terbentuk akan didegradasi atau emas
cementation ini menggunakan serbuk Zn (40 direduksi dengan menggunakan serbuk Zn

2Au(CN)2-(aq) + Zn(s) Zn(CN)2-(aq) + 2Au(s)

Reaksi ini dapat terjadi karena yang terjadi di atas adalah reaksi redoks. Hal
didasarkan oleh kemampuan dari serbuk Zn ini dibuktikan dengan terjadinya perubahan
tersebut yang dapat membentuk kompleks bilangan oksidasi. Dalam reaksi ini, Zn
dengan sianida. Hal ini dapat disebabkan oleh berfungsi sebagai agen pereduksi bilamana
kenyataan bahwa sianida mempunyai afinitas serbuk Zn mereduksi Au dari kompleks
yang kuat terhadap banyak ion logam. Oleh Au(CN)2-(aq) dari keadaan +1 menjadi 0.
karena itu, penambahan serbuk Zn sangat Sedangkan Zn sendiri mengalami oksidasi
berpengaruh terhadap perolehan emas. Reaksi dari 0 menjadi +2
Ekstraksi emas dengan metode Zinc Kompleks ini terbentuk apabila terdapat
Cementation tetap melalui tahap-tahap oksigen. Persamaan reaksi apabila antara
repulper dan leaching. Pada tahap leaching emas-sianida sudah terbentuk adalah sebagai
akan terbentuk kompleks emas dan sianida. berikut:

4Au(s) + 8NaCN + 2H2O(l) + O2(g) 4NaAu(CN)2(aq) + 4NaOH(l)

Tahap selanjutnya bila proses 50, 100, 150, 200, dan 300 ppm. Hasil
sianidasi ini selesai adalah proses penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi
cementation. Proses cementation ini sianida 200 ppm memberikan perolehan emas
dilakukan seperti yang telah dijelaskan lebih banyak dari konsentrasi sianida lainnya
sebelumnya. sedangkan uji statistika terhadap data
penelitian tersebut menunjukkan bahwa
Pada penelitian ini dilakukan variasi konsentrasi sianida 200 dan 300 ppm tidak
penambahan sianida pada tahap leaching yaitu berbeda nyata tapi berbeda nyata dengan
konsentrasi 50, 100, dan 150 ppm. Jadi, rata- Husin, A.A. 2000. Pemanfaatan Limbah untuk
rata hasil perolehan emas dengan penambahan Bahan Buangan.
sianida 200 dan 300 ppm tidak berbeda secara http:/www.ecolinks.org/ewebeditpr
signifikan o/item/O50F1209.pdf. [14 Mei
2006].
Manahan, S. 1983. Enviromental Chemistry
KESIMPULAN Fourth Edition. Boston: Willard
Data hasil penelitian menunjukkan Grant Press.
penambahan sianida dengan konsentrasi 200 Moody, B. 1991. Comparative Inorganik
ppm pada tahap leaching memberikan Chemistry, 3rd edition. British
perolehan emas yang lebih banyak dari Library Catalogus and Publication
konsentrasi sianida 50, 100, 150, dan 300 Data
ppm. Namun statistic menunjukkan bahwa
rata-rata hasil perolehan emas dengan Smith, A., & Muder, T. 1991. The Chemistry
konsentrasi sianida 200 dan 300 ppm tidak and Tretment of cyanidation Wastes.
berbeda nyata. London: Mining Journal Books Ltd
Sekeon, Y. 2006. Pengaruh Penambahan
Serbuk Zn terhadap Perolehan Emas
DAFTAR PUSTAKA yang dihasilkan melalui Proses
Amiruddin, H.A. 2001. Kamus Kimia Arti dan Sianidasi. [Skripsi]. Manado:
Penjelasan. Jakarta: PT. Gramedia FMIPA UNSRAT.
Pustaka Utama.
Dana, J. 1985. Manual of Mineralogy. New
York: John Wiley and Sons.

Anda mungkin juga menyukai