Kejadian Tidak Diharapkan (KTD)/ Adverse Event adalah suatu kejadian yang
mengakibatkan cedera yang tidak diharapkan pada pasien karena suatu tindakan
(“commission”) atau karena tidak bertindak (“omission”), bukan karena “underlying disease”
atau kondisi pasien.
Kejadian Nyaris Cedera (KNC)/ Near Miss adalah suatu insiden yang belum sampai terpapar
ke pasien sehingga tidak menyebabkan cedera pada pasien.
PENGERTIAN
Kejadian Tidak Cedera (KTC) adalah insiden yang sudah terpapar ke pasien, tetapi tidak
menimbulkan cedera, dapat terjadi karena "keberuntungan" (misal: pasien menerima obat
kontra indikasi tetapi tidak timbul reaksi obat pada pasien tersebut) atau “peringanan” (misal:
pasien diberikan obat yang dapat menimbulkan alergi kemudian diketahui secara dini lalu
diberikan antidotumnya).
Kondisi Potensial Cedera (KPC)/ “Reportable Circumstance” adalah kondisi yang sangat
berpotensi untuk menimbulkan cedera, tetapi belum terjadi insiden.
Kejadian Sentinel adalah suatu KTD yang mengakibatkan kematian atau cedera yang serius;
biasanya dipakai untuk kejadian yang sangat tidak diharapkan atau tidak dapat diterima
(misal: operasi pada bagian tubuh yang salah).
1. Terlaksananya sistem pencatatan dan pelaporan insiden keselamatan pasien.
2. Tergambarnya data/angka insiden keselamatan pasien.
3. Mengetahui akar masalah penyebab terjadinya insiden keselamatan pasien.
TUJUAN 4. Bahan evaluasi di masa mendatang, terkait upaya pencegahan terjadinya insiden
keselamatan pasien.
5. Bahan pembelajaran terkait upaya peningkatan dan perbaikan terhadap pemberian
asuhan dan keselamatan pasien.
Keputusan Direktur tentang Kebijakan Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah
KEBIJAKAN
Sakit Kurnia Serang No. 117/SK-DIR/RSKS/XII/2018
1. Apabila terjadi suatu insiden keselamatan pasien, petugas segera menindaklanjuti
(mencegah/ menangani) insiden yang terjadi dengan tindakan yang sesuai untuk
mengurangi dampak/ akibat yang tidak diharapkan.
2. Petugas yang menemukan insiden segera melaporkan bahwa telah terjadi insiden
keselamatan pasien kepada atasan langsung (paling lambat 2x24 jam).
3. Petugas yang menemukan insiden atau atasan langsungnya segera melaporkan bahwa
telah terjadi insiden keselamatan pasien kepada koordinator patient safety Unit KPRS &
Manajemen Risiko (paling lambat 2x24 jam).
4. Petugas yang menemukan insiden membuat laporan insiden dengan mengisi formulir
laporan insiden keselamatan pasien pada akhir shift/ jam kerja untuk diberikan kepada
atasan langsung (paling lambat 2x24 jam).
5. Setelah selesai mengisi laporan, petugas yang menemukan insiden menyerahkan
PROSEDUR laporan insiden kepada atasan langsung.
6. Atasan langsung yang menerima laporan insiden memeriksa kelengkapan dan
kejelasan laporan dan menyerahkan laporan insiden keselamatan pasien kepada
koordinator patient safety Unit KPRS & Manajemen Risiko (paling lambat 2x24 jam).
7. Atasan langsung melakukan grading risiko terhadap insiden yang dilaporkan.
Hasil grading akan menentukan bentuk investigasi dan analisis yang akan dilakukan,
yaitu sebagai berikut :
- Grade biru : investigasi sederhana oleh atasan langsung, waktu maksimal 1 minggu.
- Grade hijau : investigasi sederhana oleh atasan langsung, waktu maksimal 2
minggu.
- Grade kuning : investigasi komprehensif/ analisis akar masalah/ RCA oleh Unit
KPRS & Manajemen Risiko, waktu maksimal 45 hari.
- Grade merah : investigasi komperhensif/ analisis akar masalah/ RCA oleh Unit KPRS
& Manajemen Risiko, waktu maksimal 45 hari.