1. PENGKAJIAN
Oleh : di isi nama petugas yang melakukan asuhan/membuat dokumentasi
Tanggal : di isi tanggal saat mengkaji
Riwayat kelahiran
Riwayat kelahiran merupakan data proses kelahiran yang menjadi pendukung untuk
menegakkan diagnosa meliputi : Paritas ibu (P...A...), Usia kehamilan, Lama persalinan di isi
lama waktu yang dilalui per Kala kemudian dijumlahkan.
Selanjutnya di isi data mengenal keadaan air ketuban : di isi apakah air ketuban
jernih/keruh, berbau/tidak berbau, Waktu pecahnya ketuban : di tuliskan pukul berapa
ketuban pecah, Jenis persalinan : apakah Spontan pervaginam/ tidak, Lilitan tali pusat : ada/
tidak ada, siapa penolong persalinan, apakah ada penyulit/tidak.
Adalah hasil penilaian awal setelah bayi lahir seluruhnya (setelah sangga-susur bayi
dipegang dengan posisi kepala agak lebih rendah dari kaki, dan kaki di pegang dengan
posisi garpu). Di nilai apakah bayi bernafas spontan/ megap-megap/ merintih dan di nilai
tonus otot dengan melihat aktivitas bayi saat di pegang.
Nilai APGAR SCORE (kala bayi tidak bugar ; untuk menentukan tingkatan asfiksia)
ANALISA (A)
Terdiri dari diagnosa dan atau masalah, yang ditegakkan berdasarkan data yang didapat dari
hasil pengkajian (S dan O).
PENATALAKSANAAN (P)
Pemeriksaan Sistemik
Berisi hasil pemeriksaan pada BBL dari kepala sampai kaki yang berfungsi untuk
menegakkan diagnosa. Pemeriksaan di setiap organ dapat dilakukan dengan Inspeksi dan
atau Palpasi dan atau Auskultasi dan atau Perkusi. Untuk dapat mengisi bagian ini
mahasiswa harus mengetahui Ciri-ciri bayi normal.
ANALISA (A)
Terdiri dari diagnosa dan atau masalah yang ditegakkan berdasarkan data yang didapat dari
hasil pengkajian (S dan O).
PENATALAKSANAAN (P)
Mencatat seluruh perencanaan dan pelaksanaan yang sudah dilakukan seperti tindakan
antisipasif, tindakan segera, tindakan secara komprehensif : penyuluhan, dukungan,
kolaborasi, evaluasi/follow up dan rujukan.