Anda di halaman 1dari 7

ILMU SOSIAL DASAR

TUGAS BEBAS UAS SEMESTER GASAL 2016/2017

INTISARI KULIAH

Disusun oleh:

Nama : Refina Dikta Eryananda

NIM : 16/397550/GE/08429

Prodi : Pembangunan Wilayah

PROGRAM STUDI PEMBANGUNAN WILAYAH

DEPARTEMEN GEOGRAFI PEMBANGUNAN

FAKULTAS GEOGRAFI

UNIVERSITAS GADJAH MADA

2016
Ilmu sosial, dalam mempelajari aspek-aspek masyarakat secara subjektif, inter
subjektif, dan objektif atau struktural, sebelumnya dianggap kurang ilmiah bila dibanding
dengan ilmu alam. Namun sekarang, beberapa bagian dari ilmu sosial telah banyak
menggunakan metoda kuantitatif. Demikian pula, pendekatan interdisiplin, dan lintas disiplin
dalam penelitian sosial terhadap perilaku manusia serta faktor sosial, dan lingkungan yang
mempengaruhinya telah membuat banyak peneliti ilmu alam tertarik pada beberapa aspek
dalam metodologi ilmu sosial. Penggunaan metoda kuantitatif dan kualitatif telah makin
banyak diintegrasikan dalam studi tentang tindakan manusia.

Pengertian Ilmu Sosial Dasar


Ilmu sosial dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial,
khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian-
pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian
dalam lapangan ilmu-ilmu sosial seperti : sejarah,ekonomi, geografi, sosial, sosiologi,
antropologi, dan psikologi sosial.

Tujuan Ilmu Sosial Dasar


Sebagai salah satu dari mata kuliah dasar umum. Ilmu Sosial Dasar mempunyai tujuan
pembinaan mahasiswa agar :

a.Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial


yang ada di dalam masyarakat.

b. Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha
menanggulanginya.

c. Menyadari setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks
dan hanya mendekatinya mempelajarinya secara kritis dan interdisipliner.

d. Memahami jalan pikiran para ahli dalam bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat
berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul
dalam masyarakat.
Ruang Lingkup Ilmu Sosial Dasar
Bahan pelajaran Ilmu Sosial Dasar dapat dibedakan 3 golongan :

1. Kenyataan-kenyataan sosial yang ada dalam masyarakat, yang secara bersama-sama


merupakan masalah sosial tertentu.

2. Konsep-konsep sosial atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan sosial


dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari
masalah-masalah sosial yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan Sosial.

3. Masalah-masalah yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai


kenyataan-kenyataan sosial antara yang satu dengan yang lainnya berbeda.

Berdasarkan bahan kajian seperti yang disebut diatas, dapat dijabarkan leih lanjut ke dalam
pokok bahasan dan sub pokok bahasan, untuk dapat di operasionalkan.

Ilmu Sosial Dasar terdiri dari 8 Pokok Bahasan, dari kedelapan pokok bahasan tersebut
maka ruang lingkup perkuliahan Ilmu Sosial Dasar diharapkan mempelajari dan memahami
adanya :
1. Berbagai masalah kependudukan dalam hubungannya dengan perkembangan masyarakat
dan kebudayaan.

2. Masalah individu, keluarga dan masyarakat.

3. Masalah pemuda dan sosialisasi.

4. Masalah hubungan warga Negara dan Negara.

5. Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat.

6. Masalah masyarakat perkotaan dan pedesaan.

7. Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan Integrasi.


8. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan kesejahteraan
masyarakat.

Berikut ini adalah beberapa manfaat mempelajari ilmu pengetahuan sosial:

1. Dapat mengetahui cara dalam berinteraksi dengan sesama manusia lainnya, baik interaksi
dalam kelompok kecil ataupun kelompok besar.
2. Memudahkan manusia untuk hidup dalam suatu kelompok dengan mengetahui tradisi yang
ada pada kelompok tersebut.
3. Membantu untuk memperkuat nilai-nilai agama dalam aspek sosial beragama.
4. Membantu dalam mengenali, mempelajari, dan menyusun suatu alternatif untuk memecahkan
permasalahan sosial yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat.
5. Dapat membantu manusia dalam berkomunikasi dengan masyarakat luas dan membagikan
ilmu yang didapatkan.
6. Memberikan kesadaran dan mental positif serta keahlian dalam memanfaatkan lingkungan
hidup.
7. Memberikan kesadaran kepada kita sebagai manusia bahwasanya kita semua merupakan
makhluk sosial yang saling membutuhkan dan tidak bisa menjalani kehidupan ini sendiri.
8. Mensyukuri kehidupan yang dimiliki saat ini, karena semua yang dijalani saat ini dan yang
akan datang terjadi karena adanya proses-proses sosial.
9. Membantu dalam mengatur kebutuhan pokok masyarakat.
10. Melatih manusia untuk memiliki jiwa sosial dan memiliki sifat teliti serta ekonomis.

Cabang dari Ilmu Pengetahuan Sosial

 Ekonomi, yang mempelajari produksi dan pembagian kekayaan dalam masyarakat


 Pendidikan, yang mempelajari masalah yang berkaitan dengan belajar, pembelajaran,
serta pembentukan karakter, dan moral
 Politik, yang mempelajari pemerintahan sekelompok manusia (termasuk negara)
 Psikologi, yang mempelajari tingkah laku dan proses mental
 Akuntansi, yang mempelajari suatu aktivitas dalam mengidentfikasikan, mengukur,
mengkasifikasi, dan mengikhtisar sebuah transaksi ekonomi atau kejadian yang dapat
menghasilkan data kuantitatif terutama yang bersifat keuangan yang dipergunakan dalam
pengambilan keputusan
 Antropologi, yang mempelajari manusia pada umumnya, dan khususnya antropologi
budaya, yang mempelajari segi kebudayaan masyarakat.
 Sejarah,Ilmu yang mempelajari mengenai peristiwa yang terjadi pada masa lampau umat
manusia. Tanpa adanya sejarah tidak akan pernah adanya masa sekarang yang saat ini
kita jalani. Jadi sejarah memiliki peranan yang sangat penting juga dalam proses
kehidupan manusia. Sejarah bisa berupa kejadian, peristiwa, hingga peninggalan-
peninggalan dari zaman lalu.
 Sosiologi,Ilmu yang membahas tentang hubungan manusia dalam masyarakat luas. Ilmu
ini kebanyakan membahas tentang apa yang terjadi saat ini dalam kehidupan
bermasyarakat dan mempelajari pola-pola hubungan manusia. Ilmu sosiologi dapat
dikatakan cukup penting karena menyangkut masyarakat secara luas, terlebih jika terlibat
dalam kegiatan sosial. Manfaat mempelajari ilmu sosiologi ini menjadi kebutuhan
seseorang agar bersosialisasi dengan baik.
 Geografi,Ilmu yang mempelajari mengenai seluk beluk bumi. Geografi membahas
mengenai bentuk bumi dan seluruh isinya serta pengetahuan dari ilmu ini akan membantu
dalam memetakan bumi dan seluruh isinya.
 Hukum,Ilmu ini merupakan sebuah sistem yang diciptakan oleh manusia yang berguna
untuk membatasi dan mengontrol tingkah laku manusia. Hukum juga bisa disebut sebagai
sebuah aturan-aturan yang telah dilembagakan. Hukum adalah aspek terpenting dalam
kehidupan manusia. Oleh karena itu manfaat mempelajari ilmu hukum menjadi salah satu
landasan hidup sebagai warga negara agar memahami aturan-aturan dalam suatu negara.

Fakta sosial bersifat eksternal, umum (general), dan memaksa (coercion). Fakta sosial
mempengaruhi tindakan-tindakan manusia. Tindakan individu merupakan hasil proses
pendefinisian realita sosial, serta bagaimana orang mendefinisikan situasi. Asumsi yang
mendasari adalah bahwa manusia adalah makhluk yang kreatif dalam membangun dunia
sosialnya sendiri.Fakta sosial inilah yang menjadi pokok persoalan penyelidikan sosiologi.
Fakta sosial dinyatakan oleh Emile Durkheim sebagai barang sesuatu yang berbeda dengan
ide. Barang sesuatu menjadi objek penyelidikan dari seluruh ilmu pengetahuan. Ia tidak dapat
dipahami melalui kegiatan mental murni (spekulatif). Tetapi untuk memahaminya diperlukan
penyusunan data riil diluar pemikiran manusia.
Fakta sosial ini menurut Durkheim terdiri atas dua macam :

1. Dalam bentuk material : barang sesuatu yang dapat disimak, ditangkap, dan diobservasi.
Fakta sosial inilah yang merupakan bagian dari dunia nyata, contohnya arsitektur dan norma
hukum.

2. Dalam bentuk non-material : sesuatu yang ditangkap nyata ( eksternal ). Fakta ini bersifat
inter subjective yang hanya muncul dari dalam kesadaran manusia, sebagai contoh egoisme,
altruisme, dan opini.

Pokok persoalan yang harus menjadi pusat perhatian penyelidikan sosiologi menurut
paradigma ini adalah fakta-fakta sosial. Secara garis besar fakta sosial terdiri atas dua tipe,
masing-masing adalah struktur sosial dan pranata sosial. Secara lebih terperinci fakta sosial
itu terdiri atas : kelompok, kesatuan masyarakat tertentu, sistem sosial, peranan, nilai-nilai,
keluarga, pemerintahan dan sebagainya.

Menurut Peter Blau ada dua tipe dasar dari fakta sosial :

1. Nilai-nilai umum ( common values )


2. Norma yang terwujud dalam kebudayaan atau dalam subkultur.

Ada tiga teori yang tergabung ke dalam paradigma fakta sosial ini antara lain :

1. Teori Fungsionalisme-Struktural, yaitu teori yang menekankan kepada keteraturan (order)


dan mengabaikan konflik dan perubahan-perubahan dalam masyarakat. Konsep-konsep
utamanya adalah : fungsi, disfungsi, fungsi laten, fungsi manifestasi, dan keseimbangan.

2. Teori Konflik, yaitu teori yang menentang teori sebelumnya (fungsionalisme-struktural)


dimana masyarakat senantiasa berada dalam proses perubahan yang ditandai oleh
pertentangan yang terus menerus diantara unsur-unsurnya.

3. Teori Sistem, yaitu kehidupan di alam semesta dapat bertahan karena adanya saling
memberi fungsi pada unsur-unsur di alam.
Dalam melakukan pendekatan terhadap pengamatan fakta sosial ini dapat dilakukan dengan
berbagai metode yang banyak untuk ditempuh, baik interview maupun kuisioner yang terbagi
lagi menjadi berbagai cabang dan metode-metode yang semakin berkembang. Kedua metode
itulah yang hingga kini masih tetap dipertahankan oleh penganut paradigma fakta sosial
sekalipun masih adanya terdapat kelemahan didalam kedua metode tersebut.

Sumber:

http://zavinaz.blogspot.com/2012/12/ilmu-sosial-dasar_6.html
http://galangwpatria.blogspot.com/2012/01/pengertian-tujuan-ilmu-sosial-dan-ilmu.html
http://de-kill.blogspot.com/2009/05/sosiologi-perspektif-fakta-sosial.html

Anda mungkin juga menyukai