4300 8255 1 SM PDF
4300 8255 1 SM PDF
Ariestides K. T. Dundu
Dosen Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi
ABSTRAK
Batu Putih terletak di paling utara dari Kota Bitung yang terdiri dari dua kelurahan dan berada pada wilayah cagar
alam Tangkoko-Batu Angus. Pada tahun 2008 terjadi bencana alam yaitu masuknya air laut menggenangi
pemukiman yang menyebabkan lebih dari seratus rumah yang rusak dan tertimbun dengan pasir. Hingga saat ini
pemerintah belum membangun pengaman pantai untuk daerah tersebut. Bagaimana masyarakat mengamankan
daerah pantainya dengan menggunakan kearifan lokal sambil menunggu pembangunan pengaman pantai yang
permanen. Sea wall merupakan tipe bangunan pengaman pantai yang dapat dilakukan dengan menggunakan
pasir yang dimasukkan kedalam karung yang disusun membentuk sea wall serta menggunakan pasok dan papan
kayu untuk pembuatan jetty pada mulut sungai Batu Putih serta dipasang pada bangunan sea wall untuk
mengurangi energy yang diakibatkan oleh run up gelombang.
Kata kunci : Pengaman Pantai, Batu Putih Kota Bitung, Kearifan lokal
C. Seawall
BREAKWATER
Seawall adalah bangunan pengaman
pantai yang dibuat sejajar pantai dan biasanya
MSL
memiliki dinding relatif tegak atau lengkung.
Seawall juga dapat dikatakan sebagai dinding banjir
yang berfungsi sebagai pelindung/penahan
terhadap kekuatan gelombang. Seawall pada
umumnya dibuat dari konstruksi padat seperti Gambar 2. Lay out Offshore Breakwater.
beton, turap baja/kayu, pasangan batu atau pipa
beton sehingga seawall tidak meredam energi Gelombang yang menjalar mengenai suatu
gelombang, tetapi gelombang yang memukul bangunan peredam gelombang (breakwater)
permukaan seawall akan dipantulkan kembali dan sebagian energinya akan dipantulkan (refleksi),
menyebabkan gerusan pada bagian kaki bangunan. sebagian diteruskan (transmisi) dan sebagian
dihancurkan (dissipasi) melalui pecahnya
D. Pelindung tebing pantai (Revetment) gelombang, kekentalan fluida, gesekan dasar dan
lain-lainnya. Pembagian besarnya energi
Revetment adalah bangunan yang dibuat gelombang yang dipantulkan, dihancurkan dan
untuk menjaga stabilitas tebing atau lereng yang diteruskan tergantung karakteristik gelombang
disebabkan oleh arus atau gelombang. datang (periode, tinggi, kedalaman air), tipe
Ada beberapa tipe dari revetment, seperti: bangunan peredam gelombang (permukaan halus
rip-rap atau batuan yang dicetak dan dan kasar, lulus air dan tidak lulus air) dan
berbentuk seragam.
DAFTAR PUSTAKA
KESIMPULAN DAN SARAN
Bambang Triatmodjo, 1999, Teknik Pantai, Beta
Kesimpulan Offset Yogyakarta.
CERC. 1973. Shore Protection Manual, US Army
Dari hasil penelitian ini dapat ditarik Coastal Engineering Research Center.
kesimpulan sebagai berikut : Washington. (SPM, 1973).
1). Masyarakat di Batu Putih Kota Bitung dapat CERC, 1984. Shore Protection Manual, US Army
melakukan pengamanan pantainya sendiri Coastal Engineering Research Center.
dengan memanfaatkan potensi sumberdaya Washington. (SPM, 1984).
yang tersedia diwilayah tersebut sambil Kementerian Pekerjaan Umum RI, Pedoman Peran
menunggu pembangunan pengaman pantai Masyarakat dalam Pengaman Pantai, Surat
yang dilakukan oleh pemerintah. Edaran Menteri Pekerjaan Umum No.
2). Untuk wilayah pantai Batu Putih, konstruksi 15/SE/M/2011, Badan Penelitian dan
bangunan pengaman pantai yang dapat Pengembangan, Jakarta.
dilakukan masyarakat adalah tipe sea wall Sorensen RM., 2006, Basic coastal engineering, 3rd
yang terbuat dari susunan kantung yang berisi edition, Springer
pasir yang dikombinasikan dengan pasak kayu Yuwono, Nur, 1992, Dasar-dasar Perencanaan
dan papan. Bangunan Pantai, Vol. 2, Laboratorium
3). Pembangunan pengaman pantai ini harus Hidraulika dan Hidrologi, PAU-IT-UGM,
melihat keadaan lainnya dengan memberikan Yogyakarta.
akses untuk perahu jika diamankan pada Yuwono, Nur dan Robert Kodoatie, 2004, Pedoman
bagian belakang bangunan pengaman pantai. Pengembangan Reklamasi Pantai dan
4). Pada muara sungai Batu Putih dapat dibangun Bangunan Pengamannya, Buku I, Direktorat
jetty yang menjorok kelaut dengan Bina Teknik Dirjen SDA DPU, Jakarta.
menggunakan pasak kayu dan papan yang
diisi dengan pasir untuk mencegah terjadinya
sedimentasi di muara sungai.