Bab I, V, Daftar Pustaka
Bab I, V, Daftar Pustaka
SKRIPSI
Oleh:
ISTIANAH
NIM: 10380010
PEMBIMBING
H. ABDUL MUJIB, M. Ag
NIP: 19701209 200312 1002
MUAMALAT
FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2015
ABSTRAK
Transaksi kegiatan jual beli, dapat dikatakan sah atau tidaknya tergantung dari
terpenuhinya rukun-rukun dan syarat transaksi tersebut, begitupula dalam praktik jual
beli pakaian bekas di Pasar Beringharjo Yogyakarta. Dalam realitasnya jual beli
pakaian bekas dengan menggunakan sistem borongan yang secara fisik obyek tersebut
tidak diketahui oleh pembeli baik dalam hal jumlah, bentuk dan mutunya. Melihat
permasalahan tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti lebih mendalam tentang
bagaimana praktik jual beli pakaian bekas dan pandangan hukum Islam dalam praktik
jual beli pakaian bekas tersebut.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research), data diperoleh
langsung dari lapangan dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara,
dokumentasi, observasi dan studi kepustakaan. sifat penelitian ini deskriptif analitik
yaitu menggambarkan secara jelas, faktual, cermat dan tepat mengenai praktik jual beli
pakaian bekas di Pasar Beringharjo. Adapun pendekatannya adalah normatif hukum
Islam, maka penyusun dapat menentukan sah atau tidaknya akad jual beli pada praktik
jual beli pakaian bekas di Pasar Beringharjo. Analisis data dilakukan secara kualitatif
dengan cara berfikir deduktif yaitu untuk menganalisa data yang umum kemudian
ditarik kesimpulan yang bersifat khusus.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: Berdasarkan analisis yang
dilakukan penyusun menggunakan pendekatan normatif hukum Islam baik dari al-
Qur’an maupun hadis sebagaimana yang ada dalam pembahasan sebelumnya mengenai
garar praktik jual beli pakaian bekas di Pasar Beringharjo dengan menggunakan system
borongan tidak sesuai dengan ketentuan hukum Islam khususnya dalam bidang
muamalah, karena adanya ketidak jelasan pakaian bekas yang diperjualbelikan,
mendorong adanya spekulasi dan masuk dalam unsur penipuan.
ii
MOTTO
vi
PERSEMBAHAN
Serta
Almamaterku
Tercinta Jurusan
Muamalat
Fakultas Syari’ah dan Hukum Uin Sunan
Kalijaga
Yogyakarta
vii
KATA PENGANTAR
kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat, nikmat, dan hidayah-
Nya, sehingga penyusun mampu menyelesaikan skripsi ini dengan baik, meskipun
tercurahkan kepada baginda kita Nabi Agung dan mulia, Nabi Muhammad SAW
yang telah membawa umat manusia dari zaman jahiliyah ke zaman modern yang
terang benderang seperti sekarang ini, nan kaya akan ilmu, peradaban dan
pencerahan.
penyusun telah menyelesaikan skripsi ini untuk melengkapi salah satu syarat gelar
sarjana dalam Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,
dengan penulisan skripsi yang berjudul “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Jual
bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan, namun berkat Rahmat dan Inayah dari
Allah SWT. Serta banyak sekali bantuan dari berbagai pihak, akhirnya skripsi ini
viii
dapat diselesaikan. Untuk itu dengan segala kerendahan hati, dan untaian rasa
2. Bapak H. Abdul Mujib, S. Ag, M. Ag. selaku Ketua Jurusan (Kajur) dan
pembimbing Muamalat Fakultas Syari’ah dan Hukum, yang ikhlas dan sabar.
penulis.
keringatnya yang kalian berikan untuk ananda dan jenengan adalah orang tua
terbaik dan terhebat didunia ini, yang tidak pernah putus asa untuk
ix
6. Keluarga besar penyusun yang telah mendo’akan serta menjadi penyemangat,
7. Almarhum Romo KH. Asyhari Marzuki, Ibu Nyai Hj. Barokah Nawawi,
Abah KH. Munir Syafa’at selaku pengasuh PP.Nurul Ummah yang telah
memberikan restu dan do’anya dan ustadah terima kasih atas ilmu dan
suasana menjadi hidup bagi penyusun, yang tidak bisa dituliskan satu persatu.
Winahyu Utami dan Kharir Rotul Mukaromah) terima kasih kalian telah
10. Teman-teman Muamalat Angkatan 2010 alias MUTAN yang tidak dapat
disebutkan satu persatu dan yang telah memberikan keindahan, keceriaan dan
Kalijaga.
KKN sudah berakhir, (Arny, Amel, Dyah, Ely, Tika, Fauzi, Panji, Rizal,
Haris).
12. Semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada penyusun demi
lancarnya proses studi, yang tidak bisa dituliskan satu per satu dalam
x
pengantar ini, terima kasih atas segala bantuan dan dukungan yang telah
kepada penyusun bisa membawa barokah dan manfaat untuk kita semuadan
Penyusun
ISTIANAH
NIM. 10380010
xi
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
05936/U/1987.
I. Konsonan Tunggal
Tidak dilambangkan
ا alif Tidak dilambangkan
b
ب ba’ be
t
ت ta’ te
ṡ
ث ṡa’ es (dengan titik di atas)
j
ج jim je
h̟
ح h̟a’ ha (dengan titik di bawah)
kh
خ kha’ ka dan ha
d
د dal de
ż
ذ żal zet (dengan titik di atas)
r
ر ra’ er
z
ز zai zet
s
س sin es
sy
ش syin es dan ye
s̟
ص s̟ ad es (dengan titik di bawah)
xii
ض d̟ad d̟ de (dengan titik di bawah)
غ gain g ge
ف fa’ f ef
ق qaf q qi
ك kaf k ka
و waw w w
ه ha’ h ha
ي ya Y ye
xiii
حكمة ditulis Ḥikmah
(ketentuan ini tidak diperlukan bagi kata-kata Arab yang sudah diserap
dalam bahasa Indonesia, seperti salat, zakat dan sebagainya kecuali bila
b. Bila diikuti denga kata sandang ‘al’ serta bacaan kedua itu terpisah, maka
ditulis h
c. Bila ta’marbūtah hidup atau dengan harakat, fatḥah, kasrah dan ḍammah
ditulis tatau h
xiv
V. Vokal Panjang
VII. Vokal pendek yang berurutan dalam satu kata dipisahkan dengan
apostrof
xv
VIII. Kata sandang Alif + Lam
القياش ditulis
al-Qiyās
الشمس ditulis
asy-Syams
X. Pengecualian
a. Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam
syariat, lafaz.
xvi
b. Judul buku yang menggunakan kata Arab, namun sudah dilatinkan oleh
c. Nama pengarang yang menggunakan nama Arab, tapi berasal dari negera
Soleh.
xvii
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................ iv
MOTTO ............................................................................................................... vi
xviii
E. JualBeli yang Dilarang ................................................................ 26
F. Keuntungan Jual Beli dalam Islam .............................................. 31
BAB III: GAMBARAN UMUM PRAKTEK JUAL BELI PAKIAN BEKAS DI
PASAR BERINGHARJO YOGYAKARTA ................................. 36
A. Sejarah Pasar Beringharjo ............................................................. 36
B. Sistem Jual Beli Pakaian Bekas..................................................... 48
C. Akad Jual Beli Pakaian Bekas ....................................................... 52
D. Obyek Jual Beli Pakaian Bekas ..................................................... 54
E. Harga Jual Beli Pakaian Bekas ...................................................... 56
BAB IV: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELIPAKAIAN
xix
PENDAHULUAN
makhluk lainnya, dalam hal ini manusia sebagai makhluk sosial tidak lepas dari
kehidupannya. Manusia adalah makhluk Allah SWT, karena kita sebagai makhluk
hidup tidak bisa hidup dan berdiri sendiri tanpa bantuan orang lain, maka dari itu
terjadilah antara penjual dan pembeli yang sesuai dengan hukum-hukum dan
syari’at Islam. Allah SWT membolehkan jual beli yang sesuai dengan hukum Islam
usaha jual beli, bertemunya antara penjual dan pembeli yang saling berhubungan
yaitu harus didasarkan dengan adanya ijab dan qobul. Ijab qobul yaitu kesepakatan
hidupnya tidak menyimpang dan selalu diingatkan bahwa manusia diciptakan untuk
kehidupan ini. Dalam itulah manusia diberi kebebasan berusaha dimuka bumi ini
untuk memakmurkan kehidupan di dunia ini, maka dari itu manusia harus kreatif,
inovatif, kerja keras, dan berjuang untuk hidupnya, tetapi hidup ini adalah
1
2
manusia.1
Islam adalah agama dan jalan hidup yang berdasarkan pada firman Allah
yang diterangkan didalam al-Qur’an dan Sunnah Rasul. Setiap orang Islam
ketentuan al-Qur’an dan Sunnah. Oleh karena itu, setiap orang harus memperhatikan
Mengenai masalah jual beli, maka kita juga harus mengetahui tentang
adanya hukum-hukum dan aturan-aturan jual beli sendiri itu seperti apa, apakah jual
beli yang dilaksanakan sudah sesuai dengan hukum Islam atau belum. Oleh
karena itu, seseorang yang melakukan dunia usaha harus memahami dan
mengetahui hal-hal yang berhubungan denganjual beli sah atau tidak. Islam juga
2
واحل هللا البيع وحرم الربؤا
Menurut ulama Madzhab Maliki, syafi’i dan Hanbalijual beli adalah saling
menukar harta dengan harta dalam bentuk pemindahan milik dan pemilikan.3
1
A. Djazuli, Kaidah-Kaidah Fikih: Kaidah-Kaidah Fikih dalam Menyelesaikan Masalah-
Masalah Yang Praktis, cet. ke-3 (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010), hlm. 129.
2
Al-Baqarah (2) : 272.
3
jualbeli. Dari segi terminologi fiqh jual beli disebut dengan al-ba’i yang berarti
demikian, al-ba’i mengandung arti menjual sekaligus membeli atau jual beli.
Menurut Hanafiah pengertian jual beli (al-bay) secara definitif yaitu tukar-
menukar harta benda atau sesuatu yang diinginkan dengan sesuatu yang sepadan
kehidupannya dengan cara berbisnis. Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu
organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya
Salah satu usaha berbinis yang banyak dilakukan oleh masyarakat adalah
jual beli. Jual beli adalah menukar harta dengan harta.6 Di kota Yogyakarta
transaksi jual beli sering dilakukan dan berpusat disebuah pasar yang sering
3
M.Yazid Afandi, Fikih Muamalah: Implementasi dalam lembaga keuangan syari’ah,
(Yogyakarta: logung pustaka, 2009), hlm. 53
4
Mardhani, Fiqh Ekonomi Syariah: Fikih Muamalah, (Jakarta: Kencana Prenada Media
Group,), hlm. 101.
5
http://herina-br.blogspot.com/2011/10/pengertian-bisnis-menurut-para-ahli.html, diakses
pada tanggal 25 April 2014, Jam 11:54.
6
http://www.sarjanaku.com/2011/08/jual-beli-dalam-islam-pengertian-hukum.html, diakses
pada tanggal 25 April 2014, Jam 12:18.
4
disebut dengan pasar Beringharjo. Pasar Beringharjo merupakan salah satu pasar
yang sangat terkenal di kota Yogyakarta dan banyak wisatawan yang berdatangan
di kota Yogyakarta, baik dari kalangan dalam maupun dari kalangan luar. Oleh
karena itu pasar ini merupakan pasar yang banyak diminati oleh masyarakat dan
banyak menjual barang-barang yang cukup lengkap, selain itu juga pasar
hidupnya hal itu memicu banyak orang yang cenderung membeli pakaian bekas
dari pada pakaian baru. Kondisi seperti ini terjadi karena perekonomian yang
Secara rasio barang bekas tidak lepas dari sifat cacat selain melihat
secara langsung dan mengidentifikasi kecacatan barang tersebut sesuai atau tidak
dengan kekurangan barang yang dijual, karena cacat menurut bahasa apa-apa yang
dengan tanda tertinggal atau tersisa yang sebelumnya sudah terpakai, atau sesuatu
7
Ahmad Azhar Basir, Azas-Azas hukum muamalah, (Yogyakarta: Fakultas UII, 1993), hlm.
83.
5
yang tertinggal sebagai sisa yang sudah rusak, yang tidak digunakan lagi dan lain
sebagainya.
pakaian bekas dengan harga yang relatif murah dibandingkan dengan pakaian
perkarungnya oleh penjual pakaian bekas di Beringharjo dengan harga lima ratus
ribu rupiah sampai dengan harga enam ratus ribu rupiah perkarungnya. 8Adapun
eceran yang selisih harganya relatif tinggi dari pada dengan membeli pakaian yang
borongan. Harga borongan perplastiknya dijual dengan harga sekitar tiga ribu
tersebut maka harga persatunya dijual dengan harga sekitar lima ribu rupiah.9
Dari pemaparan yang telah disampaikan oleh penulis di atas maka penulis
tertarik meneliti mengenai harga beli eceran dan harga beli borongan yang ada di
kios pasar Beringharjo Yogyakarta yang dilihat dari segi hukum Islam.
B. Pokok Masalah
8
Wawancara dengan pak Wawan, ( pedagang pakaian bekas di pasar Bringharjo), pada
tanggal 20 Februari 2014.
9
Wawancara dengan pak Wawan, ( pedagang pakaian bekas di pasar Bringharjo), pada
tanggal 22 Februari 2014.
6
Yogyakarta?
1. Tujuan Penelitian
Yogyakarta.
2. Kegunaan Penelitian
pemahaman bagi masyarakat muslim mengenai jual beli pakaian bekas di Pasar
Beringharjo Yogyakarta.
D. Telaah Pustaka
dan buku-buku yang membahas tentang jual beli pun sudah banyak sekali
ilmiah yang membahas mengenai jual beli pakaian bekas di pasar Beringharjo.
Namun ada beberapa karya ilmiah yang membahas mengenai barang bekas yang
7
dapat digunakan sebagai telaah dalam penulisan skripsi ini. Dari berbagai macam
Karya ilmiah yang berjudul “Jual Beli Makalah Bekas Di Tinjau Dari
Hukum Islam (Studi Kasus Di Shopping Center Yogyakarta)”. Karya ilmiah yang
disusun oleh Luthfi Ermawati tahun 2010, berisi tentang analisis hukum Islam
yang disusun oleh penulis mengenai jual beli pakaian bekas di pasar Beringharjo
barang bekas.10
Karya ilmiah yang berjudul “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Jual Beli
disusun oleh Qorry Tilawah Muslim tahun 2011, berisi tentang praktik jual beli
onderdil bekas di pasar Klithikan Pakuncen Yogyakarta dan analisis dari segi
hukum Islam terhadap jual beli onderdil bekas di pasar Klithikan Pakuncen
Yogyakarta.11
Karya ilmiah yang disusun oleh Ali Murtadho tahun 2006, berisi tentang komputer
10
Luthfi Ermawati,”Jual Beli Makalah Bekas Di Tinjau Dari Hukum Islam ( Studi kasus Di
Shopping Center Yogyakarta)”, Skripsi yang diterbitkan oleh Fakultas Syari’ah dan Hukum
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta (2010).
11
Qorry Tilawah Muslim,”Tinjauan Hukum Islam Terhadap Jual Beli Onderdil Bekas Di
Pasar Klithikan Pekuncen Yogyakarta”, Skripsi yang diterbitkan oleh Fakultas Syari’ah dan Hukum
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta (2011).
8
bekas sebagai obyek jual beli ditinjau hukum Islam dan pertanggungjawaban
Gejayan Yogyakarta)”. Karya ilmiah yang disusun oleh Komariah tahun 2005,
Karya ilmiah yang berjudul “Jual Beli Barang Bekas Menurut Perspektif
Hukum Islam Di Pasar Prambanan”. Karya ilmiah yang disusun oleh Muhammad
Arwan Rifa’i tahun 2006, berisi tentang pandangan hukum Islam terhadap praktik
membahas mengenai barang bekas, seperti yang dilakukan oleh saudara Qorry
Tilawah Muslim, namun secara obyek, dan pendekatan penelitian yang digunakan
berbeda. Dalam penelitian ini peneliti lebih mengkaji dan membahas tentang
12
Ali Murtadho, “Perspektif Hukum Islam Terhadap Pelaksanaan Jual Beli Komputer Bekas
Di CV Anandam Comp Yogyakarta”, Skripsi yang diterbitkan oleh Fakultas Syari’ah dan Hukum
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta (2006).
13
Komariah,”Tinjauan Hukum Islam Terhadap Jual Beli Handphone Bekas (Studi Pada
Sejumlah Counter Handphone Di Jalan Gejayan Yogyakarta (2005).
14
Muhammad Arwan Rifa’i,”Jual Beli Barang Bekas Menurut Perspektif Hukum Islam Di
Pasar Prambanan”, Skripsi yang diterbitkan oleh Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam
Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta (2006).
9
suatu pembahasan mengenai jual beli pakaian bekas yang berdasarkan hukum
Islam.
E. Kerangka Teoritik
melarang praktik penipuan eksploitasi dan berbagai bentuk usaha lainnya dalam
jual beli yang mengandung sistem gharar. Ketentuan ini dimaksudkan agar
perilaku usaha ekonomi cermat dalam batas-batas yang di tentukan oleh syari’at
Islam, sehingga pihak yang bersangkutan agar hidupnya merasa tentram dan
damai.
manusia tidak akan mampu untuk mencukupi kebutuhan dirinya tanpa adanya
15
Rahmat Syafe’i, Fikih Muamalah, cet ke-1, (Bandung: Pustaka Setia, 2001), hlm. 75.
10
unsur paksaan.
kesempitan.16
kesenangan, kesenangan, kebencian akan suatu hal dan lain sebagainya, oleh
karena itu setiap manusia memerlukan pergaulan dan hubungan dengan yang
lainnya. Agar bisa tercapainya segala kebutuhannya masing-masing, maka dari itu
bisa saling tukar menukar ilmu pengetahuan yang mereka miliki, dan salah satu
cara untuk memudahkan tukar menukar kebutuhan tersebut yaitu dengan jual beli.
Didalam transaksi jual beli harus dilakukan atas dasar suka sama suka,
asal-asalan atau tidak diketahui barangnya, serta barang yang tidak halal atau
16
Azhar Basir, Azaz-Azaz Hukum, hlm. 15.
11
akibat, bencana, bahaya, resiko dan sebagainya. Didalam konteks bisnis berarti
sendiri dari suatu perbuatan yang mengandung resiko tanpa mengetahui akibatnya
Dan ada baiknya juga dalam suatu perjanjian jual beli masing-masing
pihak harus saling menghormati terhadap apa yang sudah mereka sepakati besama
Adapun jual beli yang diperbolehkan oleh syara’ terdapat tiga macam
yaitu:
17
An-Nisa (4): 29.
18
Afzalurrahman, Doktrin Ekonomi Islam, alih bahasa Soeroyo dan Nastangin (Yogyakarta :
AP Group, 1996), hlm. 161.
19
Al.Maidah (5): 1.
12
setiap manusia memiliki kebebasan untuk mengikatkan diri terhadap suatu akad.
didapati dalam suatu akad. Adapun syarat-syarat sahnya jual beli obyek diantaranya
yaitu:
2. Dapat dimanfaatkan
4. Mampu menyerahkannya
5. Mengetahui
kecurangan dalam jual beli dan akibatnya akan merugikan salah satu pihak, baik
terhadap barang yang dijual, alat tukar, akad dan yang lainnya.
Apabila dalam suatu jual beli, keadaan barang dan jumlah harganya tidak
diketahui, maka perjanjian jual beli itu tidak sah. Sebab bisa jadi perjanjian
20
Abdul Fatah Idris dan Abu Ahmadi, Fikih Islam Lengkap, cet. ke-2 (Jakarta: PT. Rineka
Cipta, 1994), hlm. 133.
21
Abdul Ghofur Anshori, Hukum Perjanjian Islam di Indonesia, cet. ke-1 (Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press, 2010), hlm. 42-44.
13
ucapan)
2. Penipuan yang terdapat dalam sifat suatu barang atau biasa di sebut
menjadikan mereka untuk melaksanakan akad jual beli tersebut. Jual beli disini
mengenai barang yang samar dan tidak jelas barang yang akan dijual karena
ketidaktahuan. Dan barang yang akan di akadkan tidak diketahui keadaan harga
setelah dilaksanakan serah terima barang antara penjual dan pembeli sepenuhnya
22
Chairuman Pasaribu dan Suhrawardi K. Lubis, Hukum Perjanjian dalam Islam (Jakarta:
PT. Sinar Grafika, 1996), hlm. 40.
23
Mustofa Ahmad Az-Zarqa, Al-Fiqh al-Islami fi Saubih al-Jadid (Damsik: al- Fu Ba’ah
al-Adib, 1968), hlm. 379.
14
alternatif lain si penjual, misalnya dalam bentuk penjaminan atau garansi, jika
barang tersebut yang sudah dibeli mengalami kerusakan (cacat) maka si penjual
F. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang akan digunakan peneliti skripsi ini adalah jenis
penelitian lapangan (field research), yaitu suatu penelitiian dengan cara terjun
observasi.
2. Sifat Penelitian
yaitu menggambarkan suatau gejala atau fakta bertujuan untuk memberikan data-
data yang jelas tentang gejala dan fakta tersebut. 25 Sedangkan analitis yaitu usaha
untuk mencari dan menata secara sistematis suatu gejala dan fakta yang akan
3. Pengumpulan Data
24
Chaiuman Pasaribu dan Suhawadi K. Lubis, Hukum Perjanjian dalam Islam, hlm. 13.
25
Soejono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum (Jakarta: UII Press, 1980), hlm. 10.
26
Noeng Muhajir, Metode Penelitian Kualitatif, edisi III, cet.VII (Yogyakarta: Rake Sarasin,
1998) hlm. 104.
15
a. Wawancara (interview), yaitu sebuah percakapan antara dua orang atau lebih
pembeli.
c. Dokumentasi
4. Pendekatan Masalah
Pendekatan masalah yang gunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah
5. Analisis Data
27
Sumardi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1998),
hlm.85.
16
diperoleh melaui analisa kualitatif, dengan cara metode deduktif yaitu untuk
G. Sistematika Pembahasan
Bab kedua, membahas tentang pengertian dan dasar hukum jual beli,
rukun dan syarat jual beli, macam-macam jual beli, keuntungan dalam Islam.
Bab keempat, analisis hukum Islam terhadap praktik jual beli pakain
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Sistem jual beli pakaian bekas di Pasar Beringharjo terdapat dua model
yaitu eceran dan borongan perplastik. Dalam sistem jual beli pakaian
bekas dengan model eceran para pembeli mendatangi kios pakaian bekas
sampai dengan 10 ribu rupiah. Namun berbeda jauh dengan model eceran
pakaian yang ada dalam plastik sudah ditentukan sendiri oleh para
taranparan dan ketidak pastian kualitas serta kuantitas obyek jual beli oleh
74
75
B. Saran - saran
jual beli pakaian bekas yang sesuai dengan ketentuan hukum Islam, maka perlu
1. Dalam jual beli pakaian bekas baik eceran ataupun borongan penjual dan
jual beli yang dilakukannya. Apabila pakaian bekas yang di beli konsumen
76
terdapat cacat atau ukuran yang tidak sesuai dengan keinginan pembeli
maka pakaian bekas tersebut tidak bisa dikembalikan lagi atau ditukarkan
kepada penjual. Hal ini dirasa kurang adil karena dalam jual beli pakaian
untuk memilih atau pun tidak mengetahui kondisi barang tersebut, oleh
A. Al-Qur’an/Tafsir
B. Hadits
Anwar Moh, Fikih Islam: Mu’amalah, Munakahat, Faro’id dan Jinayah (Hukum
Asyar Ahmad Isa, Fikih Islam Praktis, Solo: Pustaka Mantik, 1995.
1993.
77
78
2006.
Ghazali Abdul Rahman, Ihsan Ghufron, Shidiq Sapiudin, Fikih Muamalat, Jakarta:
Idris, Abdul dan Ahmad Abu, Fikih Islam Lengkap, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1994.
Hasan M. Ali, Berbagai Macam Transaksi dalam Islam, Jakarta PT Raja Grafindo
Persada, 2003.
Muslich Ahmad Wardi, Fikih Muamalat, Jakarta: Sinar Grafika Offset, 2010.
Syekh Abdurrahman as-As’di, Syekh Abdul ‘Aziz bin Baaz, Syekh Shalih al-
‘Utsaimin, Syekh Shalih al-Fauzan, Fikih Jual Beli Panduan Praktis Bisnis
zarqa, Ahmad Mustofa, Al-Fiqh Al-Islami Fi Saubih Al-Jadid, Damsik: Al-Fu Ba’ah
Al-Adib, 1968.
79
Ermawati, Luthfi, Jual Beli Makalah Bekas Di Tinjau Dari Hukum Islam (Studi
2010.
Komariah, Tinjauan Hukum Islam Terhadap Jual Beli Handphone Bekas (Studi Pada
Murtadho, Ali, Perspektif Hukum Islam Terhadap Jual Beli Komputer Bekas di CV
Muslim, Qorry Tilawah, Tinjauan Hukum Islam Tehadap Jual Beli Onderdil Bekas
2011.
Rifa’i, Muhammad Arwan, Jual Beli Barang Bekas Menurut Perspektif Hukum Islam
D.Buku Lain
No Hlm FN Terjemah
BAB I
1 2 2 Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan
mengharamkan riba.
2 11 17 Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling
memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil
(tidakbenar), kecuali dalam perdagangan yang berlaku
atas dasar suka sama suka di antara kamu.
3 11 19 Wahai orang-orang yang beriman penuhilah janji-janji.
BAB II
4 20 5 Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan
mengharamkan riba.
BAB IV
I
dosa, padahal kamu mengetahui.
II
BIOGRAFI ULAMA
1. Imam Al-Ghazali
III
2. Imam Asy-Syâfi’i
Nama lengkapnya: Muhamad bin Idris bin ‘Abbas bin ‘Usman bin Syafi’
bin Sa’ib bin ‘Ubaid bin Hasyim bin al-Mutallibbin ‘Abdi Manaf bin
Qusaiy. Beliau lahir di Gazza, sebuah daerah di bagian selatan Palestina
pada tahun 150 H/767 M. Pada usia 10 tahun beliau telah hafal al-Qur’an 30
juz. Pada usia 20 tahun, beliau pergi ke Madinah untuk belajar pada Imam
Malik. Selanjutnya beliau pergi ke Irak guna belajar dengan murid Imam
Hanafi. Beliau juga pernah ke Turki, Palestina, Yunani, dan kota-kota lainya
untuk menuntut ilmu. Imam as-Syafi’i adalah seorang ulama besar yang
mampu mendalami dan menggabungkan antara metode ijtihad Abu Hanifah
dan Imam Malik, sehingga menemukan metode ijtihadnya sendiri yang
mandiri. Beliau sangat hati-hati dalam berfatwa, sehingga dalam fatwanya
itu ada keseimbangan antara rasio dan rasa. Karya beliau banyak sekali dan
yangpaling terkenal dan sangat monumental adalah kitab al-Um (kitab
induk), al-Mabsut (fiqh) dan ar-Risalah (usul fiqh). Beliau wafat pada tahun
204 H/822 di Mesir.g
3. Imam Hanbali
Salah satu karya besar beliau adalah Al Musnad yang memuat empat puluh
ribu hadits. Di samping beliau mengatakannya sebagai kumpulan hadits-
hadits shahih dan layak dijadikan hujjah, karya tersebut juga mendapat
pengakuan yang hebat dari para ahli hadits. Selain al Musnad karya beliau
yang lain adalah : Tafsir al Qur’an, An Nasikh wa al Mansukh, Jawabat al
Qur’an, At Tarih, Al Manasik Al Kabir, Al Manasik Ash Shaghir, Tha’atu
Rasul, Al Wara’ dan Ash Shalah. Beliau wafat pada 12 Rabi’ul Awwal 241
H /855 M.
IV
PEDOMAN WAWANCARA PENJUAL
V
PEDOMAN WAWANCARA PEMBELI
1. Sejak kapan anda menjadi konsumen tetap jual beli pakaian bekas?
pakaian bekas?
5. Apakah ada tempat lain yang lebih murah selain Pasar Beringharjo?
VI
CURICULUM VITAE
Nama : Istianah
Alamat : KotaGede,Yogyakarta
Riwayat Pendidikan :
SD Negeri Tanjakan 1 (lulus tahun 2004)
MTSNKarangampel (lulus tahun 2007)
MANMODEL Babakan, Ciwaringin, Cirebon
(lulus tahun 2010)
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (masuk 2010)
Riwayat Organisasi :
PMR dan PRAMUKA
PEJABAT (Pelajar Jawa Barat Nurul Ummah)
Orang Tua :
VI
Dokumentasi Penelitian
IX
Pakaian bekas yang dijual dengan sistem borongan.
X
Pakaian bekas yang dijual eceran.
XI