Bab IV.1 IV.2. IV.3. Purlin-Bracing Polres Oki
Bab IV.1 IV.2. IV.3. Purlin-Bracing Polres Oki
Desain baja dilakukan dengan berdasarkan gaya dalam yang didapat dari hasil analisa
struktur menggunakan metode elemen hingga. Kode desain yang digunakan adalah
LRFD dengan mempertimbangkan kapasitas profil baja terhadap kombinasi dari gaya
dalam. Profil dinyatakan aman apabila nilai rasio yang menyatakan perbandingan antara
gaya dalam ultimite terhadap kapasitas profil lebih kecil dari 1.
Seperti pada gambar dibawah semua profil nilai rasio < 1 karena itu profil baja bisa
dinyatakan aman.
IV - 1
Gambar 4.2. Nilai Rasio
4.2. NILAI RASIO
Rekapitulasi desain untuk semua profil baja ditampilkan pada tabel dibawah. Dimana
rasio maksimum dari setiap profil < 1. Nilai rasio untuk alasan ekonomis dapat dicapai
apabila nilai tersebut mendekati satu.
IV - 2
4.3. DESAIN GORDING
Desain gording dilakukan dengan berdasarkan gaya dalam yang didapat dari hasil analisa
struktur menggunakan metode elemen hingga. Kode desain yang digunakan adalah
LRFD dengan mempertimbangkan kapasitas profil baja terhadap kombinasi dari gaya
dalam. Profil dinyatakan aman apabila nilai rasio yang menyatakan perbandingan antara
gaya dalam ultimite terhadap kapasitas profil lebih kecil dari 1.
Seperti pada gambar dibawah semua profil nilai rasio < 1 karena itu profil baja bisa
dinyatakan aman.
IV - 3
Perhitungan Struktur Baja Dengan Microsoft Excel
1. DATA BAHAN
No Tahanan sambungan f * Tn
berdasarkan kekuatan (N)
1 Plat 71040
2 Track stank 63794
3 Baut 85248
4 Las 66600
Tahanan sambungan terkcil 63794
A. DATA BAHAN
IV - 5 ]
C. SECTION PROPERTY
G = E / [ 2 * (1 + u) ] = 76923.0769 MPa
h = ht - t = 147.70 mm
J = 2 * 1/3 * b * t + 1/3 * (ht - 2 * t) * t + 2/3 * ( a - t ) * t3 = 1260.50 mm4
3 3
Iw = Iy * h2 / 4 = 2.934E+09 mm6
X1 = p / Sx * √ [ E * G * J * A / 2 ] = 6830.21 MPa
X2 = 4 * [ Sx / (G * J) ]2 * Iw / Iy = 0.00455 mm2/N2
Zx = 1 / 4 * ht * t2 + a * t * ( ht - a ) + t * ( b - 2 * t ) * ( ht - t ) = 26697 mm3
Zy = ht*t*(c - t / 2) + 2*a*t*(b - c - t / 2) + t * (c - t)2 + t * (b - t - c)2 = 15609 mm3
Beban hidup akibat beban air hujan diperhitungkan setara dengan beban genangan air
setebal 1 inc = 25 mm. qhujan = 0.025 * 10 = 0.25 kN/m2
Jarak antara gording, s= 1.3 m
Beban air hujan, qhujan * s * 103 = 325 N/m
Beban hidup merata akibat air hujan, QLL = 325 N/m
Beban hidup terpusat akibat beban pekerja, PLL = 1000 N
3. BEBAN TERFAKTOR
IV - 6 ]
4. MOMEN DAN GAYA GESER AKIBAT BEBAN TERFAKTOR
IV - 7 ]
6. MOMEN NOMINAL PENGARUH LATERAL BUCKLING
IV - 8 ]
7. TAHANAN MOMEN LENTUR
8. TAHANAN GESER
IV - 9 ]
9. KONTROL INTERAKSI GESER DAN LENTUR
IV - 10 ]
PERHITUNGAN GAYA-GAYA BATANG
Perhitungan Gaya batang terdiri atas :
1 Berat sendiri penutup atap = 15.296 Kg/m2
2 Berat sendiri kuda-kuda = ( L - 2 ) s/d ( L + 5 )
3 Berat sendiri Gording = 7.658 Kg/m
4 Beart sendiri bracing = 25 % berat sendiri kuda-kuda
5 Beban Hidup (P) = 101.972 Kg
6 Beban Angin = 45 Kg/m2
7 Berat air hujan = 25.493 Kg/m
G2 = 268.45 Kg
Karena angin bekerja tegak lurus bidang atap, maka angin hanya bekerja kearah sumbu y
dan arah sumbu x = 0, maka :
W1y = ( 0,02a - 0,4 )xW
W1y = 22.5 Kg/m2
W2y = -0,4xW
W2y = -18 Kg/m2
Luas bidang yang ditahan tiap-tiap titik buhul adalah = jarak antar kuda-kuda x jarak titik buhul
maka luas = 9.1 m2
W2 SIN a W1
W1 COS
W2SINa = 141.855 Kg 1/2 W2SINa = 70.93 Kg
W2COSa = 81.900 Kg 1/2 W2COSa = 40.95 Kg