Anda di halaman 1dari 12

a. Rabun Juah (Miopi- Terang Dekat).

pada cacat ini bayangkan benda yang letaknya jauh terbentuk di depan retina. Agar
banyangan jatuh di retina, sinar yang masuk pada lenda mata harus menyebar. Untuk itu
didepan mata harus diberi lensa cekung (divergen). Jadi, untuk mata miopi dapat
ditolong dangan kacamata berlensa cekung (negatif).

Setelah memakai kacamata berlensa cekung, obyek yang letaknya jauh (s = ~) akan
terbentuk bayangan maya dititik jauh mata tersebut ini berarti s1 = -r.

Karena titik jauh mata tersebut diketahui, kekuatan kacamata yang harus dipakai (agar
orang tersebut dapat melihat jauh) dapat ditentukan menggunakan rumus lensa.

b. Rabun Dekat (Hipermetropi =Terang jauh)

Pada cacat mata ini, bayangan dari obyek ang berada dititik dekat mata normal (s=25
cm) jatuh di belakang retina, sehingga obyek tampak tidak jelas. Agar benda tampak
jelas bayangan benda harus terbentuk di retina dan sinar yang masuk mata ini harus
mengumpul. Untuk itu diperlukan lensa cembung (konvergen).

Jadi mata hipermetropi dapat ditolong dengan kacamata berlensa cembung.

Sesudah menggunakan kacamata berlensa cembung (positif) maka obyek yang berada di
jarak baca normal (s = 25 cm). terbentuk bayangan maya di titik dekat mata cacat ini
(s1 = -sn). oleh karena titik dekat mata normal (sn) ini diketahui (sn= 25 cm), maka jarak
benda sama dengan 25 cm. Dengan demikian kekuatan lensa kaca mata yang harus
dipakai agar dapat membaca pada jarak baca normal dapat ditemukan dengan rumus
sebagai berikut :

c. Mata Tua (Presbiopi)

Mata tua mempunyai kelemahan ganda, yang titik dekatnya lebih jauh dari titik dekat
mata normal (sn > 25 cm), titik jauhnya lebih pendek dari titik jauh mata normal
(rangkaian <~). Kedua hal tersebut disebabkan daya akomodasinya sudah lemah. Oleh
karena itu mata tua harus ditolong dengan kacamata berlensa rangkap (bifokal).

Selain ketiga cacat mata diatas kelaianan (cacat) pada mata sebenarnya masih ada cacat
yang lain, yaitu cacat mata astigmatisma. Cacat mata ini disebabkan karena kerusakan
pada lensa mata yang tidak rata permukaanya sehingga jarai-jari lenda mata pada tittk
tertentuk tidak sama. Cacat in dapat ditolong dengan kaca mata berlensa silindris.

Contoh 1

Seseorang bermata terang dekat (rabun jauh) memiliki titik jauh 15 cm, akan membaca
buku jarak baca seperti mata orang normal.

 Bagaimanakah apabila orang tersebut membaca tanpa kacamata?


 apa jenis kaca mata dan berapa kekuatannya supaya dapat membaca dengan
normal?

Penyelesaian

Diketahui :

Rabun jauh Sn = 15 cm

S = 25 cm

Ditanyakan :

1. Bagaimanakah apabila orang tersebut membaca tanpa kacamata?


2. jenis kacamata yang dipakai dan ukurannya

Jawab :

1. Titik jauh mata orang tersebut 15 centimeter, berarti benda dapat dilihat dengan
jelas saat tanpa berakomodasi ketia jarak benda terhadap mata adalah 15
sentimeter. Oleh karena dia membaca pada jarak 25 centimeter, tulisan tampak
tidak jelas (kabur) sebab bayangan tulisan jatuh didepan retina.
2. Karena titik dekat orang tersebut kurang dari mata normal (15 cm < 25 cm)
berarti mengalami cacat mata miopi (rabun jauh) maka dapat dibantu dengan
kacamata negatig (divergen), dengan kekuatan ukuran kacamatanya -2 dioptri.

Contoh 2

Seseorang bermata terang jauh (rabun dekat), memiliki titik dekat 75 sentimeter, akan
membaca buku pada jarak baca normal (25 sentimeter).

 Apakah tulisan pada buku tersebut kelihatan jelas jika tanpa kacamata?
Terangkan!
 Jenis kacamata apa yang harus dipakai dan berapa ukurannya?

Penyelesaian:
Diketahui :

Rabun dekat Sn = 75 akan membaca pada jarak baca normal

Ditanyakan :

1. yang terbaca jelas atau tidak


2. jenis dn ukuran kekuatan kacamata yang dipakai!

Jawab:

1. Titik dekat mata orang tersebut 75 sentimeter. Jika tulisan diletakkan pada jarak
25 sentimeter, tulisan akan tampak tidak jelas (kabur) sebab bayangan jatuh di
belakang retina.
2. Agar tulisan dapat terbaca dengan jelas pada jarak baca normal (s = 25 cm)
diperlukan kacamata dengan lensa yang dapat membuat bayangan maya dari
benda pada titik dekat mata orang tersebut (S’ = sn = -75 cm) yaitu lensa positif
yang ukurannya sebagai berikut:

Contoh 3

Seseorang yang bermata presbiopi dapat membaca paling dekat pada jarak 50 cm dan
dapat melihat dengan jelas paling jauh pada jarak 10 m. Agar ia dapat membaca dan
melihat layaknya mata normal, kacamata apa yang harus dipakai dan berapa
kekuatannya?

Gambar

Penyelesaiannya:

Diket = Sn = 50 cm

r = 10 m

Ditanyakan:

1. Jenis kacamata yang dipakai


2. Kekuatan kacamata

Jawab:

1. Jenis kacamatanya

Karena titik dekatnya lebih dari mata normal maka Orang dan titik jauhnya kurang dari
tak terhingga tersebut mengalami presbiopi, jadi orang tersebut dibantu dengan
kacamata bifocal.

2. Untuk membaca memerlukan kacamata sebagia berikut :


ASTIGMATISMA

Astigmatisme atau mata silindris merupakan kelainan pada mata yang disebabkan oleh
karena lengkung kornea mata yang tidak merata. Kelainan refraksi ini bisa mengenai
siapa saja tanpa peduli status sosial, umur dan jenis kelamin. Astigmatis menyebabkan
penderitanya mengalami kesulitan melihat sesuatu secara jelas atau menjadi kabur,
terutama untuk obyek-obyek yang berukuran kecil. Biasanya penderita astigmatisme
juga menderita miopia (rabun jauh).

Bola mata dalam keadaan normal berbentuk bulat seperti bola sehingga sinar atau
bayangan yang masuk dapat ditangkap pada satu titik di retina. Pada mata yang
mengalami astigmatisme, bola mata berbentuk lonjong seperti telur sehingga sinar atau
bayangan yang masuk ke mata sedikit menyebar alias tidak fokus pada retina. Hal ini
menyebabkan bayangan yang terlihat akan kabur dan hanya terlihat jelas pada satu titik
saja. Disamping itu, bayangan yang agak jauh akan tampak kabur dan bergelombang.

Mata normal berbentuk bulat sedangkan mata astigmatis berbentuk silinder (bulat telur).

Apa yang menyebabkan astigmatisme?

Astigmatisme umumnya diturunkan dan sering muncul sejak anak. Selain itu,
astigmatisme juga bisa disebabkan oleh tekanan yang berlebihan pada kornea, kebiasaan
membaca yang buruk dan kebiasaan menggunakan mata untuk melihat objek yang
terlalu dekat.

Apa saja keluhan penderita astigmatisme?

Penderita astigmatisme yang belum diobati akan sering mengeluh sakit kepala,
kelelahan pada mata dan kabur saat melihat benda berjarak dekat maupun jauh. Jika
mengalami gejala tersebut dalam jangka waktu yang lama, sebaiknya anda segera ke
dokter mata untuk melihat kemungkinan terjadinya astigmatisme.

Pengertian Mata Silinder


Mata silinder dikenal juga dengan sebutan Astimagtisme ini terjadi karena Lengkung
Datar Kornea dan Lengkung Tegak Kornea tidak Simetris. Keadaaan ini bisa
dianalogikan dengan lengkungan pada sendok. Pada satu sisi ada yang Landai
sedangkan sisi lainnya terjal. Kalo sistem optik atau suatu lensa terlalu Melengkung/
Terjal, maka cahaya yang terbias melalui retina menjadi terlalu dekat. Sedangkan
lengkung yang landai membuat fokusnya jadi terlalu jauh. Akhirnya, imej atau citraan
yang jatuh jadi terpecah dua.

Gangguan Penyalit mata silinder disebut pula dengan Astigmatisma. Idealnya, mata
kita berbentuk bulat seperti bola sepak, sehingga semua sinar yang dibiaskan dari suatu
object yang masuk ke dalam mata kita akan bertemu di satu titik retina. Kasus
Astigmatisme banyak dijumpai pada orang Asia.

Kelainan ini gak hanya meliputi masalah bagaimana fokus bayangan dibentuk, karena
fokus benda yang dilihat terpecah menjadi dua bayangan. Kelainan ini disebut sebagai
"Mata Silinder".

Tapi terminologi mata silinder ternyata gak tepat, karena sebenarnya bukan matanya-
nya yang silinder tapi lensa mata yang fungsinya mengoreksi keadaan Astigmatisme
itulah yang bersifat silinder. Jadi,intinya yang ada hanyalah "Lensa Silinder" bukan
Mata Silinder. Namun karena penyebutan orang-orang mata silinder itu maksud umum
tapi maknanya khusus .
Apa Saja Gejala Mata Silinder ?

Tanda dan gejala mata silinder yang mungkin timbul:


1. Mata kabur
2. Penglihatan yang terdistorsi
3. Sering memicingkan mata
4. Tidak mampu melihat rincian halus
5. Jika pada anak-anak dengan gangguan Silindris akan mengalami kesulitan untuk
fokus pada kata-kata tercetak dan garis
6. Ketidakmampuan untuk melihat dengan baik dekat dan jauh tanpa menyipitkan mata.
7. Ketegangan mata, mata lelah, atau bahkan sakit kepala

Penyebab Mata Silinder

Penyebab Mata Silinder terjadi karena kelainan Refraksi pada permukaan kornea mata.
Kelainan Astigmatisma yang kecil akan mengakibatkan gangguan ketajaman
penglihatan yang ringan, tapi bisa menyebabkan sakit kepala, ketegangan pada mata dan
kelelahan.

Pada kelainan Mata Astigmatisma, bola mata berbentuk Ellips atau Lonjong, seperti
bola Rugby, sehingga sinar yang masuk ke dalam mata tidak akan bertemu di satu titik
Retina. Sinar akan dibiaskan tersebar di retina. Hal ini akan menyebabkan pkamungan
menjadi kabur, tidak jelas, berbayang, baik pada saat untuk melihat jarak jauh ataupun
dekat.

Bagaimana mengatasi astigmatisme?

Cara yang umum digunakan untuk mengatasi mata silinder adalah menggunakan lensa
korektif seperti kacamata atau lensa kontak. Namun perlu Anda ketahui bahwa
kacamata dan lensa kontak bukanlah cara untuk mengobati astigmatisme. Malah,
beberapa pengguna kacamata harus berulang kali ganti kacamata dengan lensa yang
lebih tebal karena masalah matanya semakin parah. Pilihan lain untuk mengobati
astigmatisme adalah dengan operasi, namun tindakan ini sangat tergantung dari kondisi
pasien. Soalnya memang tidak semua pasien yang menderita astigmatis cocok dilakukan
operasi.

Jika Anda menderita astimatisme tapi tidak ingin terus-terusan pakai kacamata atau
lensa kontak, atau Anda tidak ingin menjalani operasi mata, Anda bisa menggunakan
Obat Terapi Mata Alami. Pengalaman empiris membuktikan bahwa Obat Terapi Mata
Alami dapat menghilangkan kelainan mata minus dan silindris secara permanen 100%
pada anak-anak dan remaja dibawah 20 tahun. Untuk orang dewasa (usia 20-39 tahun),
Obat Terapi Mata Alami bisa mengurangi rabun jauh hingga 90%. Sedangkan untuk
orang tua yang usianya diatas 40 tahu, Obat Terapi Mata Alami bisa menurunkan mata
minus dan silindris hingga 75%.

a. Miopi

Miopi juga disebut rabun jauh atau terang dekat. Penderita miopi tak dapat melihat
benda jauh secara jelas. Bayangan benda jatuh di depan retina. Penderita miopi dibantu
dengan kacamata berlensa cekung.

Gambar 4. (a) pada penderita miopibayangan jatuh d depan retina


(b) penderita miopi dapat dibantu dengan kacamata berlensa cekung.

Kekuatan lensa pada kacamata untuk penderita miopi dapat ditentukan dengan rumus:

dengan P adalah kekuatan lensa (dalam satuan dioptri), sedangkan PR(miopi) adalah jarak
titik jauh penderita miopi (dalam satuan cm).

b. Hipermetropi

Hipermetropi jga disebt rabun dekat atau terang jauh. Penderita hipermetropi tidak dapat
melihat benda dekat secara jelas. Titk dekatnya lebih dari 25 cm. Pada penderita
hipermetropi, bayangan benda jatuh di belakang retina. Dibant dengan kacamata lensa
cembung.
Gambar 5. cacat mata hipermetropi, bayangan benda jatuh di belakang retina

Kekuatan lensa pada kacamata untuk penderita hipermetropi dapat ditentukan dengan
rumus:

dengan P adalah kekuatan lensa (dalam satuan dioptri), S adalah jarak benda dari mata
(dalam satuan cm), jika tidak disebutkan , S = 25 cm, sedangkan Pp(hyp) adalah jarak titik
dekat penderita hipermetropi (dalam satuan cm).

c. Presbiopi

Penderita presbiopi tidak dapat jelas melihat benda yang letaknya jauh dan benda yang
letaknya dekat. Baik titik jauh maupun titik dekat penderita presbiopi telah bergeser dari
posisi normalnya. Presbiopi terjadi biasanya karena usia tua. Penderita ini dapat dibantu
dengan kacamata berlensa rangkap, yaitu berlensa positif dan berlensa negatif

Anda mungkin juga menyukai