Anda di halaman 1dari 13

Lampiran 12 A

Instrumen Magang II:

LEMBAR PENGAMATAN DAN REFLEKSI

PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN

No. Aspek yang diamati Hasil pengamatan Hasil Refleksi


I. Aktivitas yang dilakukan peserta didik dalam mendapatkan pengetahuan

1. Melakukan Siswa melakukan penyelidikan Hasil yang didapatkan


pengamatan atau dengan memahami dan ketika siswa melakukan
penyelidikan mengamati pembelajaran pengamatan adalah mampu
memahami secara
mendetail.
2. Membaca dengan Setelah diamati, siswa tidak Karena hal tersebut maka
aktif(misalnya memiliki catatan kecil atau siswa pun kurang dapat
dengan bolpoin di sedikit dari para siswa meringkaskan pembeajaran
tangan untuk membawa peralatan lengkap mereka.
menggaris bawahi pembelajaran.
atau membuat
catatan kecil atau
tanda-tanda tertentu
pada teks)
3. Mendengarkan Siswa Kurang aktif dan kurang Karena itu, saat guru
dengan aktif ( merespon di saat sudah mulai memberikan kesempatan
menunjukkan pembelajaran siswa masih untuk bertanya hanya
respon ,misalnya banyak di luar kelas, masih sedikit siswa yang bertanya
bertanya jika banyak yang asik bermain dan hanya sedikit siswa
guru/peserta didik dengan temannya, bahkan ada yang benar-benar mau
lain menyampaikan siswa yang tidak paham materi tersebut.
sesuatu tidak atau memperhatikan guru yang
kurang jelas. sedang mengajar.
II. Usaha peserta didik untuk memahami materi pembelajaran (pembengunan
pemahaman)
1. Berlatih( misalnya Setelah selesai proses belajar Karena hal tersebut siswa
mencoba konsep mengajar guru memberikan yang tadinya tidak paham
dengan menjawab latihan dengan menjawab soal- materi, menjadi sedikit
soal-soal. soal essay maupun ganda. lebih paham dengan
menjawab soal-soal yang
diberikan guru.
2. Berpikir kreatif Karena soal-soal yang diberikan Karena soal-soal tersebut
(misalnya mencoba guru bermacam-macam menurut mereka susah,
memecahkan terkadang siswa menemukan mereka lebih memilih untuk
masalah-masalah kesulitan saat menjawab soal kerja sama degan temannya.
pada latihan soal tersebut dan guru memberikan
yang mempunyai perintah kerjakan seperti contoh
variasi berbeda yang di berikan.
dengan contoh yang
diberikan guru).
3. Berpikir kritis Setelah diamati siswa di dalam Hasil yang didapatkan
(misalnya mampu kelas tersebut ada berberapa siswa menjadi sedikit lebih
menemukan siswa yang menonjol, mereka paham dengan tugas yang
kekurangan atau mampu menemukan kesalahan diberikan guru dengan
kesalahan peserta perserta didik lain dalam bantuan temannya.
didik lain dalam mengerjakan tugas.
penyelesaian tugas.
III. Aktivitas yang dilakukan peserta didik dalam mengkomunikasikan hasil
pemikirannya.
1. Mengemukakan Setelah selesai proses Hasil yang di dapat siswa
pendapat pembelajaran siswa diberikan menjadi benar-benar paham
waktu untuk mengemukakan karena adanya timbal balik
pendapat. saat siswa mengemukkan
pendapat dan guru
merespon dan menjelaskan
kembali tentang materi.
2. Menjelaskan Siswa menjelaskan atau Karena itu siswa masih
mengulas kembali materi yang mengingat materi minggu
telah dipelajari minggu lalu. lalu yang telah diberikn
guru.

3. Berdiskusi Setelah diamati siswa boleh Hasil yang didapatkan


berdiskusi dengan temannya bila siswa bisa saling
mendapatkan kesulitan saat membantu satu sama lain
proses belajar mengajar. dengan temannya kerena
adanya kesempatan untuk
berdiskusi.
4. Mempresentasikan Setelah selesesai berdiskusi Saat memperesentasikan
laporan siswa memperesentsikan laporan laporan kelompok, siswa
tau hasil yang telah di bahas nampak aktif dan nampak
dengan temannya. paham dengam materi yang
telah diajarkan.
5. Memajang hasil Kurang terlihat hasil karya siswa Oleh karena itu, mahasiswa
karya yang dipajang di kelas maupun sering mengingatkan untuk
di luar kelas sebagai wujud dari mendekorasi ruangan
hasil karya mereka. supaya belajar menjadi
lebih semangat.
IV. Siswa berpikir
reflektif

1. Mengomentari dan Setelah selesai hanya ada satu Karena hal tersebut berarti
menyimpulkan sampai tiga orang yang mampu maasih perlu adanya
proses pembelajaran menyimpulkan hasil dari bimbingan kepada siswa
pembelajaran. kenapa hanya sebagian
yang bisa menyimpulkan
hasil pembelajaran.
2. Memperbaiki Setelah diamati siswa tidak bisa Karena itu,siswa berarti
kesalahan atau memperbaiki kesalahan atau tidak paham dengan materi
kekurangan dalam kekurangan dalam proses yang teah disampaikan
proses pembelajaran pembelajaran. guru.
3. Menyimpulkan Setelah diamati siswa tidak bisa Oleh kaarena itu, guru
materi pembelajaran memyimpulkan hasil belajar mengulangi dan
dengan kata-kata dengan kata-kata sendiri. menjelaskan materi yang
sendiri. telah disampaikan tadi,
supaya siswa menjadi
paham dan bisa
menyimpulkan dengan
kata-katanya sendiri.
Kesimpulan:

dari point-point di atas dapat disimpulkan bahwa pengalaman yang didapat


mahasiswa untuk mendapatkan pengetahuan dikelas sangat luar biasa, dari awal sampai
akhir.

Lampiran 13

Instrumen Magang II:

LEMBAR PENGEMATAN DAN REFLEKSI


IMPLEMENTASI MANAJEMEN KURIKULUM

No. Aspek yang Diamati Hasil Pengamatan Hasil Refleksi


A Perencanaan Kurikulum

1. Penyusunan program Sebelum melakukan Oleh karena itu dengan


tahunan dan program penyusunan prota dan promes tersusunnya prota dan
semester guru terlebih dulu menentukan promes pembelajaran
alokasi waktu dan minggu lebih terancang dan
efektif dalam belajar, kemudian lebih mudah untuk
baru menyusun prota dan mengajar.
promes per SK.
2. Pembuatan silabus Sebelum melakukan pembuatan Karena itu
prota dan prosem, guru selalu perangkatpembelajaran
merancang silabus terlebih guru lengkap dari
dahulu. RPP, SILABUS,
PROTA dan
PROSEM.

3. Pembuatan Rencana Pembuatan RPP untuk sekarang Setelah dilihat dan


Pelaksanaan Pembelajaran ada yang berbentuk KTSP dan diamati guru selalu
(RPP/RPPH/RPPS) oleh K13. Pembuatan RPP berpedoman pada rpp
guru disamakan dalam kegiatan yang berlaku sekarang
MGMP, untuk guru yang aktif yang merupakan revisi
mereka merumuskan RPP 2017.
dalam kegiatan MGMP, untuk
pembuatannya guru-guru
berpedoman pada RPP yang
berlaku sekarang dan
merupakan revisi 2017.
Prosedur penyusunan RPP sama
dengan RPP lainnya mulai dari
KI, KD, indikator, tujuan
pembelajaran, materi, media
pembelajaran, tahapan
pembelajaran sampai ke tekhnik
penilaian. Umumnya seluruh
guru membuat RPP dalam
program kegiatan MGMP pada
mata pelajaran masing-masing
yang sudah baku dari MGMP,
kemudian tinggal hanya
mengedit sesuai dengan sekolah
yang ditempati.
B Pelaksanaan Kurikulum
4. Pengembangan iklim untuk menciptakan kelas yang Oleh karena itu siswa
sekolah yang kondusif kondusif dalam proses lebih semangat dengan
bagi terlaksananya pembelajaran itu tergantung adanya mrdia
kegiatan pembelajaran pada gurunya, terkadang guru pembelajaran seperti
yang menyenangkan menggunakan media seperti vidio yang dapat
sekaligus mencerdaskan video yang dapat memudahkan memudahkan siswa
siswa dalam memahami materi dalam memahami
yang disampaikan dan membuat materi yang
siswa tidak jenuh dalam disampaikan dan
menerima materi pembelajaran. membuat siswa tidak
jenuh.
5. Pengawasan proses Pengawasan proses Dengan adanya
pembelajaran pembelajaran siswa di awasi pengawasan dari guru
oleh guru yang sedang mengajar siswa menjadi tidak
dan guru-guru lainnya. Adapun ribut dan takut
supervisi penilaian untuk guru sehingga siswa lebih
diawasi langsung oleh kepala fokus untuk belajar.
sekolah dan sewaktu-waktu bisa
diawasi oleh pihak dinas yang
terkadang tanpa memberi tahu
pihak sekolah terlebih dahulu
untuk melihat cara mengajar
guru dan perangkat
pembelajarannya, jika tidak
lengkap maka guru yang
bersangkutan melakukan
perbaikan dan akan di cek
kembali oleh pihak dinas.

C. Evaluasi Kurikulum
Pelaksanaan kegiatan Untuk evaluasi kegiatan harian Karena itu untuk
6. evaluasi pada setiap mata siswa tergantung pada guru evaluasi pada setiap
pelajaran/setiap hari mata pelajaran, terkadang ada mata pelajaran siswa
kegiatan guru yang memberikan evaluasi mengerjakan soal-soal
per KD, misalnya selesai yang diberikan guru
menjelaskan satu materi setelah selesai proses
langsung memberikan evaluasi pembelajaran.
kepada peserta didik berupas
soal-soal yang ada. Bentuk-
bentuk evaluasi yang dilakukan
guru tidak hanya dari segi
kognitif tetapi juga dari segi
afektif dan psikomotorik peserta
didik.
7. Pelaksanaan kegiatan Kegiatan pengayaan di lakukan Setelah diamati siswa
pengayaan pada siswa pada siswa yang nilainya yang nilainya melebihi
yang sudah mencapai melebihi strandar ketuntasan standar ketuntasan
ketuntasan belajar belajar, dengan memberikan mereka diberikan soal
soal-soal yang lebih luas tingkat yang lebih luas tingkat
pemahamannya kemudian pemahamannya dan
dijawab oleh peserta didik. dengan itu siswa
mendapatkan ilmu
baru.
8. Pelaksanaan kegiatan Kegiatan remidi dilakukan pada Dengan adanya remidi
remedial pada siswa yang siswa yang nilainya di bawah nilai siswa menjadi
belum tuntas standar ketuntasan, kegiatan ini bertambah ini jua
bertujuan untuk mengevaluasi bertujuan untuk
ulang siswa yang belum mengevaluasi ulang
memiliki nilai yang cukup yang siswa yang belum
bertujuan untuk membuat siswa memiliki nilai yang
belajar kembali dan tujuan cukup.
kedua untuk memperbaiki nilai
siswa.
9. Pelaksanaan raport Hanya sebagian wali kelas yang Dengan pelaksanaan
bulanan/ laporan melaksanakan rapot bulanan pembagian rapot hasil
perkembangan bulanan atau laporan perkembangan evaluasi selama 1
belajar peserta didik setiap semester dapat
bulannya, tetapi setiap selasai menjadi tolak ukur
mengadakan ulangan harian untuk siswa.
setelah selasai di periksa
lembaran jawaban siswa
tersebut dikembalikan lagi
kepada peserta didik dan guru
mata pelajaran meminta orang
tua siswa untuk
menandatangani lembar
jawaban tersebut, dari sinilah
baik orang tua siswa maupun
guru dapat memantau hasil
belajar siswa dalam satu
bulannya.
10. Pelaksanaan try out Kegiatan try out dilakukan pada Pelaksannan try out
kelas IX, dilaksanakan sampai berguna bagi siswa
try out ke tiga, yang pertama dalam melatih atau
dari provinsi, kedua dari kota membiasakan mereka
dan yang ketiga dari sekolah. dalam latihan soal.
Kesimpulan: dari hasil yang didapat dapat disimpulkan bahwa langkah dalam perencanaan
kurikulum maka harus mengikuti langkah yang didesuaikan.

Lampiran 14

Instrumen Magang II:

LEMBARAN PENGAMATAN & REFLEKSI


IMPLEMENTASI MANAJEMEN KESISWAAN

No. Aspek yang Diamati Hasil Pengamatan Hasil Refleksi


A Penerimaan siswa baru
1. Pembentukan panitia Untuk pembentukan panitia agar panitia bisa
PSB PSB biasanya ada kepala bertangung jawab
sekolah kemudian wakil terhadap tugas yang telah
kepala sekolah, untuk ditentukan pada saat rapat
sekretarisnya itu dari TU musyaarah.
(Tata Usaha), anggotanya
yaitu guru-guru yang lainnya
yang ditentukan oleh kepala
sekolah
2. Prosedur pelaksanaan Prosedur dilaksanakanketika Prosedur pelaksanaan PSB
PSB sebelum memulai tahun mengikuti peraturan dari
ajaran baru, maka siswa baru diknas provinsi.
boleh mendaftar ke pihak
panitia.

B. Pendataan Kesiswaan

3. Pendataan siswa baru Pendataan siswa baru Ini berfungsi sebagai


dilaksanakan pada setiap acuan atau data untuk
tahunnya. Ini dilakukan oleh dilihat setiap tahunnya
pihak TU satu dari SK tugas berapa jumlah anak yang
yang dibuat oleh sekolah. masuk dalam setiap
pergantian tahun.
4 Pendataan absensi siswa Untuk mandata absensi siswa Dengan adanya kegiatan
sehari-hari oleh guru sehari-hari maka disediakan ini menimbulkan perasaan
dua bentuk absen, satu untuk siswa untuk hadir
pegangan guru, setiap guru mengikuti
mata pelajaran satu, pembelajaran,serta
kemudian absen yang sebagai gambaran guru
dipegang oleh siswa utuk menentukan mana
diberikan kepada perangkat siswa yang rajin maupun
kelas untuk dapat mengabsen yang tidak.
siswa lainnya sehari-hari.

C. Pembinaan kegiatan
siswa

5. Pembinaan kegiatan
intrakurikuler

6. Pembinaan kegiatan Pembinaan extrakurikuler Siswa bisa menampilkan


ekstrakurikuler dibina oleh guru yang ahli di keahlian yang mereka
bidang tersebut. miliki, dengan mengikuti
extrakurikuler tersebut

7. Monitoring dan evaluasi Membantu melakukan Ini bertujuan sebagai


kegiatan siswa kegiatan monitoring pada gambaran untuk
setiap hari jum’at seperti menganalisis kemampuan
halnya kegiatan keagamaan siswa dalam mempelajari
ayat-ayat alquran, bacaa-
bacaan sholat.
Kesimpulan: dari hasil pengamatan yang telah dilaksanaan bahwa hasil yang didapat ialah
sekolah memang betul-betul berkerja saa dalam proses peneriman siswa baru pada tahun
ajaran baru. Sekolah maupun memberikan fasilitas yang sebaik mungkin kepada siswa
dengan cara melakukan pembinaan extrakurikuler, intrakurikuler. Dan mentoring.

Lampiran 15:

Instrumen Magang II:

LEMBAR PENGAMATAN DAN REFLEKSI


IMPLEMENTASI MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT

No. Aspek yang Diamati Hasil Pengamatan Hasil Refleksi


1. Komunikasi sekolah Komunikasi sekolah kepada Dilakukan itu karena untuk
dengan orang tua/ orang tua atau wali murid berjaga-jaga jika ada anak
wali siswa apabila siswa tersebut yang bermasalah jika hanya
bermasalah kemudian guru di beri surat dan kemudian
membuat surat panggilan untuk dikasihkan kepada orang
mendiskusikan masalah yang tuanya, terkadang masih ada
dihadapi anak tersebut, semua siswa yang tidak amanah, jadi
wali murid memberikan nomor dengan ada nomor telponya
telponnya kepada guru supaya bisa menghubungi pihak
lebih mudah menghubungi orang tua atau wali tersebut
apabila sewaktu-waktu terjadi agar datang kesekolah.
masalah.
2. Komunikasi sekolah Komunikasi sekolah dengan Oleh karena itu pentingnya
dengan masyarakat pihak masyarakat cukup baik, komunikasi dengan baik serta
sekitar sekolah apabila ada acara disekitar terjalin kerjasama yang
sekolah maka pihak sekolah sangat baik antar sekolah.
diundang untuk hadir dalam
acara tersebut, begitupun
sebaliknya apabila pihak
sekolah ada acara maka
sebagian masyarakat ikut
membantu.
Contoh lainnya adalah pihak
masyarakat memberikan
bantuan air kepada pihak
sekolah, dengan cara bagian
pihak masyarakat tersebut
dibayar oleh pihak sekolah
3. Komunikasi sekolah Komunikasi dengan sekolah Dari itu bisa dilihat bahwa
denga sekolah lain lain cukup bagus misalnya ada komunikasi dengan sekolah
perlombaan maka sekolah di lain terjalin kerjasama yang
undang untuk ,mengikuti baik antar sekolah.
perlombaan tersebut dan
misalnya ada undangan pensi
maka siswa hadir dalam acara
tersebut yang di selenggarakan
oleh sekolah lain.
4. Komunikasi sekolah Smp muhammadiyah terpadu Ini sangat penting untuk
dengan instansi melakukan kerjasama dengan dilaksanakan karena bisa
pemerintah intansi pihak pemerintah membuat situasi dan kondisi
seperti halnya pada kegiatan kerja sama yang kondusif
Hizbul Wathan mendapatkan
kunjungan resmi dari pihak
yang berwajib. Contoh jika
sekolah lain mengadakan pensi
maka sekolah akan ikut hadir
memeriahkan
5. Dukungan dan Masyarakat sangat mendukung Diharapkan kerjasama yang
partisipasi contohnya banyak anak-anak lebih baik lagi antara
masyarakat masyarakat sekitar yang sekolah,guru dan masyarakat.
sekolah di SMP
Muhammadiyah Terpadu.
Untuk partisipasi
masyarakatnya mereka siap
membantu pihak sekolah, dan
untuk kegiatan ekstrakurikuler
orang tua siswa sangat
mendukung hal tersebut
6. Upaya sekolah Pihak sekolah mengizinkan Diharapkan kerjasama yang
untuk meningkatkan pihak masyarakat untuk baik antara guru, siswa
partisipasi melakukan pelatihan di sekolah pengaman sekolah dan
masyarakat misalnya banyak anggota masyarakat.
masyarakat yang mengikuti
PMI mereka pernah melakukan
pelatihan siaga bencana dan
peduli kesehatan masyarakat
yang di laksanakan di sekolah
selama tiga bulan.
7. Keikutsertaan/ Pihak sekolah sangat peduli Diharapkan kerjasama yang
peduli sekolah pada kepada masyarakat sekitar baik antara guru, siswa
persoalan misalnya ada musibah atau ada pengaman sekolah dan
masyarakat orang yang meninggal di masyarakat.
sekitar sekolah maka guru dan
siswa ikut berkunjung ke
tempat musibah tersebut.
Kesimpulan: data yang telah diamati bahwa hubungan antara pihak sekolah dan masyarakat
terjalin dengan baik. Kerjasama yang terjadi antara sekolah dan masyarakat telah terealisasi
dengan baik. Ini artinya sekolah mampu bersosialisasi dan saling mendukung antara 1 dengan
lainnya.

Anda mungkin juga menyukai